Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN ARSITEKTUR TROPIS PADA KAWASAN WISATA PANTAI TALOIYA KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR Isra, Andi Nur; Kadir, Ishak; Romanti Aulia, Weko Indira
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia sejatinya menyimpan potensi alam dan budaya yang luar biasa dan dapat dijadikan modal dasar sekaligus keunggulan komparatif untuk mengembangkan sektor pariwisata. Namun terbatasnya dukungan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan pariwisata  mengakibatkan menurunnya daya tarik obyek wisata. Kabupaten Kepulauan Selayar memiliki banyak potensi yang dapat dijadikan modal besar bagi usaha pengembangan kepariwisataan daerah yaitu berupa flora dan fauna yang beraneka ragam, peninggalan sejarah dan purbakala, maupun seni dan budaya. Tujuan diadakannya penelitian ini (1) Untuk merencanakan sarana dan prasarana yang dapat mewadahi aktifitas wisata di Pantai Taloiya (2) Untuk merencanakan bangunan gedung yang dapat menunjang Kawasan Wisata Pantai Taloiya dengan pendekatan Arsitektur Tropis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu data dikumpulkan sesuai tujuan penelitian. Data diambil dengan studi literatur, pengamatan langsung, wawancara dan studi banding. Hasil dari penelitian disimpulkan bahwa sebagai salah satu wisata daerah, untuk mewadahi fungsinya maka kawasan pantai taloiya ini dibuat dengan fasilitas prasaran dan sarana yang lengkap sesuai dengan standar kelayakan daerah tujuan wisata,  serta pendekatan Arsitektur Tropis diterapkan pada kawasan ini dengan pertimbangan untuk mengatasi permasalahan iklim tropis terutama di daerah pesisir dengan cara mengaplikasikan ventilasi silang dan shading device yang akan diterapkan di seluruh bangunan yang ada pada kawasan. Kata kunci : Wisata,taloiya, arsitektur tropis, selayar                                                          ABSTRACT As the largest archipelago in the world, Indonesia actually holds extraordinary natural and cultural potential and can be used as basic capital as well as comparative advantage to develop the tourism sector. However, the limited support of facilities and infrastructure in supporting tourism activities has resulted in a decrease in the attractiveness of tourism objects. Selayar Islands Regency has a lot of potential that can be used as a large capital for the development of regional tourism in the form of diverse flora and fauna, historical and archaeological heritage, as well as arts and culture. The purpose of this research (1) To plan facilities and infrastructure that can accommodate tourist activities in Taloiya Beach (2) To plan buildings that can support Taloiya Beach Tourism Area with a Tropical Architecture approach. This study uses a qualitative method, i.e. data is collected according to the research objectives. The data is taken by literature study, direct observation, interview and comparative study. The results of the study concluded that as one of the regional tourism, to accommodate its function, the Taloiya beach area was created with complete facilities and facilities in accordance with the standards of the feasibility of the tourist destination, as well as the Tropical Architecture approach applied in this region with consideration to overcome tropical climate problems. Especially in coastal areas by applying cross ventilation and shading devices that will be applied in all buildings in the area. Keywords: Tourism, taloiya, tropical architecture, selayar 
PENERAPAN PRINSIP- PRINSIP ARSITEKTUR MODERN PADA PERENCANAAN BIMBINGAN BELAJAR 4JO DI KOTA KENDARI Tasya Daud, Yeyen Pricilia; Faslih, Arman; Romanti Aulia, Weko Indira
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLembaga Bimbingan belajar 4JO merupakan salah satu bimbingan belajar yang paling banyak di minati di KotaKendari, akan tetapi jika ditinjau dari segi lokasi, fasilitas dan kenyamanan untuk bimbingan belajar 4JO ini masih belummemadai mengingat gedung yang di tempati merupakan ruko yang mempunyai ukuran terbatas. Sehingga dibutuhkanbangunan bimbingan belajar 4JO di Kendari yang lebih baik beserta fasilitas yang lengkap, menampung siswa-siswi yangmembutuhkan pelajaran tambahan dengan ruang belajar yang nyaman. Penelitian ini menggunakan pengambilan datadengan studi pustaka, survei data, wawancara, dokumentasi dan studi banding. Data kemudian dianalisis sesuai kaidaharsitektur dan prinsip-prinsip arsitektur modern yaitu form follow fuction untuk menjawab permasalahan site, ruang interiordan tampilan bangunan yang kemudian dimasukkan kedalam desain. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkansebagai berikut; Pertama, tapak pada bangunan bimbingan belajar belajar 4JO ditentukan dengan memperhatikan kriterialahan dan juga karakteristik tapak yang sesuai dengan bangunan bimbingan belajar; Kedua, bangunan bimbingan belajardirancang fungsional sesuai standar dan menyediakan fasilitas lengkap; Ketiga, interior pada bangunan bimbingan belajar4JO menggunakan konsep modern dengan pemilihan warna yang disesuaikan pada warna- warna modern. Hasil desaintampak bangunan 4JO ini menghasilkan bentuk yang mengutamakan kesederhanaan serta bentuknya yang geometris yakniberbentuk kotak dan persegi panjang, sehingga tampilan bangunan menjadi lebih rapih, sederhana serta mudah dikenal.Penggunaan elemen material kaca pada fasad bangunan menunjukkan ekspresi kejujuran serta mempunyai nilai estetikatersendiri yang mencerminkan arsitektur modern.Kata kunci: Bimbingan belajar 4JO, pelajar, arsitektur modern.ABSTRACTThe 4JO tutoring institute is one of the most popular tutors in Kendari City, however, when viewed from the point ofview of location, facilities and comfort for 4JO tutoring, this is still inadequate considering the building occupied is ashophouse that has a limited size. So that a better 4JO tutoring building in Kendari is needed along with completefacilities, accommodating students who need additional lessons with a comfortable study room. This research uses datacollection with literature study, survey data, interviews, documentation and comparative studies. The data were thenanalyzed according to architectural principles and modern architectural principles, namely the follow-fuction form toanswer the problems of the site, interior space and the appearance of the building which were then incorporated into thedesign. Based on the results of this study it can be concluded as follows: First, the site of the 4JO tutoring building isdetermined by taking into account the land criteria and also the site characteristics that are in accordance with thetutoring building; Second, the tutoring building is designed functionally according to standards and provides completefacilities; Third, the interior in the 4JO tutoring building uses a modern concept with color choices that are adjusted tomodern colors. The design results appear to be the 4JO building. It produces a form that prioritizes simplicity as well. Itsgeometric shape is in the form of squares and rectangles, so that the appearance of the building becomes more neat, simpleand easy to recognize. The use of glass material elements on building facades shows an expression of honesty and has itsown aesthetic value that reflects modern architecture.Keywords: 4JO Tutoring, student, modern architecture.
Mitigasi Penyebaran Covid-19 Melalui Pemetaan Kepadatan Pemukiman, Mobilitas Penduduk dan Lingkungan Kelurahan Kadia Kota Kendari Widayati, Weka; Sawaludin, Sawaludin; Indriasary, Anita; Romanti Aulia, Weko Indira; Rahim, Saban
JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi) Vol 5, No 2 (2021): JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jagat.v5i2.21510

Abstract

Abstrak: Isu pandemi Covid-19 menjadi perhatian dunia dan sampai saat ini belum diprediksi kapan akan berakhir. Penyebaran Covid-19 merubah pola interaksi dalam kurun waktu yang cepat dan drastis karena adanya pemberlakukan pembatasan pergerakan dan kegiatan manusia. Kota Kendari termasuk daerah yang terdampak penyebaran Covid-19 dan salah satu kelurahan yang terdampak dengan status zona merah adalah kelurahan Kadia. Dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di kelurahan Kadia, perlu dilakukan mitigasi melalui pemetaan kepadatan pemukiman, mobilitas penduduk dan lingkungan. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan mitigasi penyebaran Covid-19 melalui pemetaan kepadatan pemukiman, mobilitas penduduk dan lingkungan kelurahan Kadia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dan overlay peta. Hasil penelitian menunjukan kepadatan pemukiman di kelurahan Kadia pada tingkat yang tinggi (25-34) pada RW 002, RW 007 dan RW 008. Kepadatan penduduk di kelurahan Kadia yang tinggi pada (62-92) pada RW 001 RT 002, RW 002, RW 007 RT 001 dan 003, RW 008 RT 003, dan RW 009 RT 003. Tingkat mobilitas penduduk dikelurahan Kadia yang tinggi (90-174) pada RW 002 RT 002, RW 003 RT 001 dan 002, RW 004 RT 001, 002 dan 003, RW 005 RT 001, RW 006 RT 001, dan RW 007. Secara spasial kondisi lingkungan kelurahan Kadia didominasi oleh lahan terbangun dengan jumlah penduduk sebanyak 7775 jiwa. Berdasarkan hasil pemetaan kepadatan pemukiman, kepadatan penduduk, mobilitas penduduk dan lingkungan maka mitigasi tingkat potensial penyebaran Covid-19 di kelurahan Kadia difokuskan pada titik potensial yang tinggi (RW 002) dan titik potensial yang sedang (RW 007). Beberapa langkah mitgasi penyebaran Covid-19 yang dilakukan adalah memasang poster mitigasi penerapan protokol kesehatan dengan memakai masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.Kata kunci : Mitigasi, Pandemi Covid-19, Pemetaan, Kelurahan Kadia Abstract: The issue of the Covid-19 pandemic has become a worldwide concern and until now it has not been predicted when it will end. The spread of Covid-19 changed the pattern of interaction in a fast and drastic period due to the imposition of restrictions on human movement and activities. Kendari City is one of the areas affected by the spread of Covid-19 and one of the ward affected by the red zone status is Kadia Ward. In anticipating the spread of Covid-19 in the Kadia sub-district, it is necessary to carry out mitigation through mapping the density of settlements, population mobility, and the environment. The purpose of this activity is to mitigate the spread of Covid-19 through mapping the density of settlements, population mobility, and the Kadia urban village environment. The method used in this research is survey and map overlay. The results showed that the density of settlements in the Kadia village was at a high level (25-34) in RW 002, RW 007, and RW 008. The population density in the Kadia ward was high at (62-92) in RW 001, RT 002, RW 002, RW. 007 RT 001 and 003, RW 008 RT 003, and RW 009 RT 003. The level of population mobility in Kadia kelurahan is high (90-174) in RW 002 RT 002, RW 003 RT 001 and 002, RW 004 RT 001, 002 and 003, RW 005, RT 001, RW 006, RT 001, and RW 007. Spatially, the environmental condition of the Kadia ward is dominated by built-up land with a population of 7775 people. Based on the results of mapping settlement density, population density, population mobility, and the environment, mitigation of the potential level of Covid-19 spread in the Kadia ward is focused on high potential points (RW 002) and medium potential points (RW 007). Some of the steps to mitigate the spread of Covid-19 were putting up a mitigation poster for the implementation of the health protocol by wearing a mask, always washing hands with soap, and keeping a distance.Keywords : Mitigation, Covid-19 Pandemic, Mapping, Kelurahan Kadia