Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PUSAT PAMERAN TEKNOLOGI DAN DESAIN DI KOTA KENDARI SMART BUILDING Muhlis, Muhlis; Kadir, Ishak
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSaat ini teknologi telah menjadi tulang punggung pembangunan. Kemajuan teknologi akan sangat mendukung programpembangunan. Dengan adanya teknologi, segala hal yang dulunya sulit dapat diselesaikan dengan mudah, akan tetapiteknologi tidak akan berjalan dengan baik bila awalnya tidak ada kemajuan ilmu pengetahuan. Saat ini indonesia sedangdihadapkan dengan pasar bebas ASEAN dimana masyarakat akan bersaing secara ketat dalam hal peningkatan kualitashidup. Sulawesi Tenggara khususnya di Kota Kendari, pemerintah telah menyiapkan langkah strategis denganmeningkatkan beberapa sektor khususnya dibidang pengembangan teknologi. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat, dapatbersaing dalam lingkup pasar bebas. Pusat pameran teknologi dan desain adalah pusat kegiatan yang memadukanfungsi eksibisi dan konferensi serta fungsi lain baik itu penjualan produk-produk teknologi dan seminar yang berhubungandengan desain dan teknologi serta merupakan sebuah wadah bagi masyarakat kota kendari untuk meningkatkan kualitaspengetahuan teknologi serta wadah bagi para pengembang dan peneliti untuk ikut serta dalam pembangunan danpengembangan kota melalui teknologi. Dengan menjadi yang pertama dalam hal pengembangan teknologi secara utuh,maka bangunan ini layak untuk dijadikan ikon teknologi dari Kota Kendari. Untuk itu, dengan menerapkan gaya arsitekturikonik Pusat pameran teknologi dan desain ini mengusung konsep Smart Building dimana dalam perancangannya,penerapan sistem otomatisasi bangunan yang berguna untuk mempermudah pengguna bangunan, serta dapatmenegaskan fungsi dari bangunan sebagai ikon teknologi di Kota Kendari.Kata Kunci: Pameran, Teknologi, Bangunan Pintar
PUSAT KULINER DAN KERAJINAN DI KABUPATEN MUNA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI Rahmat M, Alfayed; Kadir, Ishak; Al Ikhsan, Ainussalbi
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKWisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri meningkatkan potensi pasar bagi produk di daerah tujuan wisata,salah satu daerah yang memanfaatkannya adalah Kabupaten Muna. Berdasarkan riset data, terjadi peningkatan padakunjungan wisatawan, industri kuliner dan kerajinan setiap tahunnya yang tersebar luas di Kabupaten Muna. Oleh karenaitu, diperlukan suatu wadah informasi kuliner dan kerajinan dalam rangka peningkatan sektor pendapatan daerah. Penelitianini menggunakan model penelitian kualitatif-deskriptif, dimana data primer diperoleh dari obeservasi dan wawancara. Datasekunder diperoleh dari studi literatur untuk mendapatkan teori-teori yang dibutuhkan, studi komparasi sebagaiperbandingan suatu perancangan terkait bangunan serta sumber data yang telah diolah lainnya. Tahapan perancangandimulai dengan menentukan lokasi perancangan yaitu berada di daerah pengembangan insdustri yang didukung olehkawasan strategis pariwisata, yaitu jalan poros Raha-Waara. Kemudian tahapan perancangan bangunan di desain denganproses transformasi konsep ke dalam bentuk desain bangunan dengan mengelompokkan kegiatan sesuai dengan fungsinya,yaitu kelompok ruang utama (kuliner dan kerajinan), kelompok ruang penunjang (ruang pelatihan dan produksi), dankelompok ruang pendukung (ruang servis dan pengelola). Desain bangunan menerapkan konsep arsitektur ekologi denganpemanfaatan pencahayaan dan penghawaan alami berupa penerapan sky light, bukaan dan ruang terbuka serta penerapankonsep arsitektur lokal pada bangunan.Kata Kunci: Pusat kuliner, Kerajinan, Muna, Arsitektur Ekologi.ABSTRACTDomestic and foreign tourists increase the market potential for products in tourist destinations, one of the areas thatuses it is Muna Regency. Based on data research, there is an increase in tourist visits, the culinary and handicraft industryevery year which is widespread in Muna Regency. Therefore, we need a place for culinary and handicraft information inorder to increase the regional income sector. This study used a qualitative-descriptive research model, where primary datawere obtained from observations and interviews. The Secondary data were obtained from literature studies to obtain therequired theories, comparative studies as a comparison of a building-related design and other processed data sources. Thedesign stage begins by determining the location of the design, which is located in the industrial development area which issupported by a strategic tourism area, namely the Raha-Waara axis road. Then the building design stage is designed with aconcept transformation process into the form of a building design by grouping activities according to their function,namely the main room group (culinary and crafts), the support room group (training and production room), and thesupport room group (service room and manager). The building design applies the concept of ecological architecture byutilizing natural lighting and ventilation in the form of the application of sky light, openings and open spaces as well as theapplication of local architectural concepts to buildings.Keywords: Culinary Center, Handicraft, Muna, ecological architecture
PENERAPAN GAYA ARSITEKTUR KONTEMPORER PADA GEDUNG PUSAT MUSIK DI KOTA KENDARI Suharyadi, Anggi; Kadir, Ishak; Syukur, La Ode Abdul
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan dari Perancangan Gedung Music Center adalah sebagai wadah untuk mengapresiasi para musisilokal serta meningkatkan minat dan potensi masyarakat Kendari terhadap musik yang di desain denganmemperhatikan fungsi, kebutuhan dan pelaku kegiatan dalam bangunan yang direncanakan. Metode penelitianyang digunakan untuk mendapatkan informasi dalam perencanaan ini adalah metode kualitatif yaknimelakukan teknik wawancara langsung dan melakukan riset melalui jurnal-jurnal dan artikel yangberhubungan dengan perencanaan ini. Hasil dari penelitian ini adalah lokasi tapak berada diantara Jl. BrigjendMadjied Joenoes dan Jl. Antero Hamra dengan luas tapak ±3,50 Ha. Kebutuhan ruang bangunan Music Centerterdiri dari 2 ruang utama yakni concert hall serta ruang kelas dan terdapat ruang penunjang yakni studiomusik,studio rekaman,toko penjualan alat musik, perpustakaan dan ruang pengelola. Bentuk dasar bangunanmerupakan hasil transformasi dari 3 bentuk dasar yakni persegi,segitiga dan lingkaran sedangkan tampilanbangunan dibuat terlihat menanjak yang merupakan sebuah penggambaran semangat dan juga harapan bagimusisi lokal. Prinsip-prinsip pendekatan Arsitektur Kontemporer dalam perencanaan ini yakni denganmanghadirkan facade bangunan yang ekspresif dan dinamis serta optimalisasi cahaya alami yang masuk kebangunan dengan menerapkan jendela besar dan skylight menggunakan material kaca namun tetapmemperhatikan fungsi ruang pada bangunan.Kata Kunci: Music center, kontemporerABSTRACTThe purpose of designing the Music Center Building is as a forum for appreciating local musicians andincreasing the interest and potential of the Kendari community towards music that is designed by taking intoaccount the functions, needs and actors of activities in the planned building. The research method used toobtain information in this planning is a qualitative method, namely conducting direct interview techniquesand conducting research through journals and articles related to this planning. The result of this research isthat the site is located between Jl. Brigjend Madjied Joenoes and Jl. Antero Hamra with a footprint area of ±3.50 Ha. The space needed for the Music Center building consists of 2 main rooms, namely a concert hall andclassrooms and there are supporting rooms, namely a music studio, recording studio, musical instrumentsales shop, library and management room. The basic shape of the building is the result of the transformationof 3 basic shapes, namely squares, triangles and circles, while the appearance of the building is made to lookupward which is a depiction of the spirit and hope of local musicians. The principles of the ContemporaryArchitecture approach in this planning are by presenting an expressive and dynamic building façade andoptimizing the natural light that enters the building by applying large windows and skylights using glassmaterial but still paying attention to the space function of the building.Keywords: Music center, contemporary
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP ARSITEKTUR BRUTALISME PADA PERENCANAAN PUSAT PAMERAN SENI JALANAN DI KOTA KENDARI Ramadhan, Syahrur; Kadir, Ishak
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini yaitu untuk merencanakan desain bangunan yang dapat mewadahi kegiatan paraseniman jalanan serta menerapkan prinsip-prinsip Arsitektur Brutalisme pada perancangan Pusat PameranSeni Jalanan di kota Kendari. Pembahasan pada penelitian ini berfokus pada lokasi perencanaan bangunan,kebutuhan ruang, dan penerapan prinsip - prinsip Arsitektur Brutalisme pada bangunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan memperolehgambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurut pandangan manusia yang diteliti. Sumber data dalampenelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Lokasi tapak tapak terletak di Kota Kendari tepatnya jalanBrigjend M. Yoenoes, dengan luas lahan ±2,3 Ha. Pusat Pameran Seni Jalanan dengan Konsep ArsitekturBrutalisme merupakan sebuah gedung multifungsi yang memadukan fungsi eksibisi dan konferensi denganfungsi untuk mewadahi seluruh kegiatan tentang segala hal yang berbau seni jalanan. Bentuk bangunan yangunik dan asimetris merupakan Penarapan unsur Arsitektur Brutalisme dalam desain perancangan fisikbangunan. Brutalisme menggambarkan perlawanan terhadap bentuk-bentuk yang terlalu perfeksionis,berkolerasi dengan tema seni jalanan yang merupakan bentuk vandalisme atau perlawanan dari para seniman.Kata Kunci: Pusat Pameran, Seni Jalanan, Arsitektur BrutalismeABSTRACTThe purpose of this study is to plan a building design that can accommodate the activities of street artistsand apply the principles of brutalism architecture in the design of the Street Art Exhibition Center in KendariCity. The discussion in this study focuses on the location of building planning, space requirements, and theapplication of the principles of brutalism architecture in buildings. The method used in this research is aqualitative research model. Qualitative research aims to obtain a complete picture of something according tothe human perspective being studied. Sources of data in this study consisted of primary and secondary data.The site of the site is located in Kendari City to be precise on Jalan Brigjend M. Yoenoes, with a land area of± 2.3 Ha. The Street Art Exhibition Center with the Concept of Brutalism Architecture is a multifunctionalbuilding that combines exhibition and conference functions with the function of accommodating all activitiesregarding all things related to street art. The unique and asymmetrical shape of the building is an element ofbrutalism architecture in the physical design of the building. Brutalism describes resistance to forms that aretoo perfectionist, in correlation with the theme of street art which is a form of vandalism or resistance fromthe artists.Keywords: Exhibition Center, Street Art, Brutalism Architecture
PENERAPAN KONSEP METAFORA PADA PUSAT PERTUNJUKAN SENI DI KOTA KENDARI Hendriyawan, Hendriyawan; Kadir, Ishak; Aspin, Aspin
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPerencanaan pusat seni pertujukan di kota kendari dengan penekanan konsep metafora ini bertujuan untuk memperlihatkan ekspresi dari sebuah bangunan yang unik dan juga dapat mendukung perkembangan apresiasi masyarakat terhadap seni di Kota Kendari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, survey lapangan, dan studi literatur yang kemudian dianalisa secara kualitatif dan kuantitatif. Lokasi tapak terletak di kota Kendari tepatnya di kecamatan Kendari Barat lokasi tapak tersebut sesuai dengan fungsi kawasan yang telah diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota. Perencanaan Gedung Pusat Seni Pertunjukan dengan Pendekatan Arsitektur Metafora, yaitu dengan mengacu pada standar-standar arsitektur bangunan sesuai dengan fungsinya yang dapat memberikan kesan nyaman bagi pengunjung penentuan bentuk dan penampilan bangunan Perencanaan Gedung Pusat Seni Pertunjukan dengan Pendekatan Arsitektur Metafora di dasarkan pada fungsi dan ekspresi dalam kaitannya dengan nilai-nilai arsitektur Metafora. Kata kunci : Metafora, pusat pertunjukan seni, kendari ABSTRACT Planning of the art exhibition center in the city of Kendari with an emphasis on the concept of this metaphor can show the expression of a unique building and can also support the development of community appreciation for art in the city of Kendari. In this research, Researcher used the design of Descriptive Method with data collection techniques consists of interview, survey, and study of literatures which was eventually analysed in both Quantitative and Qualitative approaches.The location of the site is located in the city of Kendari precisely in the West Kendari sub-district. The location of the site is in accordance with the function of the area that has been regulated in the Spatial Plan of the City of Kendari. planned space program space requirements, the amount of space, as well as the completeness of the building. Metaphor, namely by referring to the architectural standards of the building in accordance with its functions that can give a comfortable impression for visitors determining the shape and appearance of the building Planning Center for the Performing Arts Building with the Metaphorical Architectural Approach is based on function and expression in relation to with Metaphorical architectural values. Keywords: Metaphor, performing arts center, kendari
PENERAPAN ARSITEKTUR MODERN FUNGSIONALISME PADA PERENCANAAN EDUTAINMENT CENTER DI KOTA KENDARI Sakka, Muh. Syawal Ismail; Kadir, Ishak; Tahir, Muh. Arzal
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPerencanaan Edutainment Center dengan sasaran penggunanya adalah semua lapisan masyarakat Kota Kendari.Edutainment center merupakan sebuah fasilitas yang mempunyai fungsi sebagai sarana belajar dan ruang baca bagimasyarakat umum kota Kendari. Edutainment center ini akan memiliki fasilitas berupa perpustakaan dan ruang diskusi.Agar kegiatan dalam perpustakaan tetep berlangsung hingga kedepannya, maka perlu adanya strategi untuk menarik minatpengunjung. Seperti perpustakaan akan memadukan perpustakaan digital dan konvensional. Selain menjadi pusat koleksibuku, karena berkonsep edutainment maka juga terdapat fasilitas penunjang seperti ruang khusus anak, ruang galeri untukkeperluan pameran, ruang mini bioskop untuk keperluan audi visual, dan ruang seminar. Untuk mewadahi semua kegiatandalam bangunan maka perlu adanya sebuah pendekatan arsitektur dalam perencanaannya. Pendekatan arsitektur modernfungsionalisme cocok untuk bangunan ini, karena arsitektur modern fungsionalisme merupakan salah satu aliran arsitekturmodern yang lebih mengutamakan aspek fungsional dari sebuah bangunan, menciptakan ruang yang efisien, perletakanruang yang lebih mengalir dan berurutan berdasarkan proses kegiatan dalam bangunan. Perancanaan Edutainment Centerini juga diharapkan untuk mendukung program Pemerintah Kota Kendari dalam meningkatkan minat baca masyarakat dansebagai wadah khususnya untuk semua lapisan masyarakat di Kota Kendari untuk berkumpul, belajar dan berdiskusimenyalurkan bakatnya dibidang pendidikan ataupun di industri kreatif.Kata Kunci : Edutainment center, Arsitektur Moderen FungsionalismeABSTRACTOffice of financial institutions as a means to manage corporate data relating to external and internal data, effectivenessand comfort are the main demands, so a modern architectural approach is used where the simplicity of design that issimple, clean, efficient, easily shaped, broad, becomes a very strong trait. The space groups produced in the design are theboard of commissioners, committee members, financial compliance, board of directors, management manager, showroom,and product warehouse. This study uses qualitative methods, namely by collecting data according to research objectives.Data taken by literature study, data collection, surveys, interviews and comparative studies are then compared betweenone factor with other factors. The research is aimed as follows: (1) To obtain locations and sites that are in accordancewith the standards of the Design of Financial Offices in Kendari City; (2) To get a room in accordance with the standarddesign of the Financial Office in Kendari City; (3) To be able to realize the shape and appearance of buildings inaccordance with modern architectural concepts. This building has 3 room groupings, namely: office space group, supportroom group, and service room group. Raise the basic form of the building so as to create communal spaces for workefficiency in the building, make reductions and additions to create air circulation and lighting spaces so that the resultingbuilding's appearance is formal by following the rules of modern air architecture..Keywords: Edutainment center, modern architecture functionalism
PENERAPAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PADA PERENCANAAN SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN DI KOTA KENDARI Jumiati, Jumiati; Kadir, Ishak; Tahir, M. Arzal
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKDewasa ini bidang kelautan saat ini merupakan potensi yang sangat besar dalam pengembangan devisa negara danpemanfaatan sumber daya manusia. Pemanfaatan potensi kelautan tersebut akan tercapai jika ditangani oleh orang-orangyang profesional dan dapat melirik potensi-potensi apa yang dapat dimanfaatkan. Berdasarkan data “Data Pokok PendidikanDasar Menengah Sulawesi Tenggara” terdapat 5 Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran di Sulawesi Tenggara, danJumlah siswa dari 5 Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran yang ada Di Sulawesi Tenggara adalah 1.091siswa, sehinggaadanya potensi untuk merencanakan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Di Kota Kendari.Rancangan dilakukan dengan metodepengumpulan data lapangan melalui studi pustaka maupun studi lit-eratur. Kemudian dilanjutkan dengan analisis data yangmenghasilkan konsep perancangan, desain, serta maket. Sekolah tinggi ilmu pelayaran diharapkan mampu menghasilkansumber daya manusia bidang pelayaran yang kompeten serta ahli di bidang kelautan dan pendidikan. Pemilihan tema ArsitekturBioklimatik menjadikan bangunan Perencanaan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran di Kota Kendari menjadi nyaman,dengan perlakuan – perlakuan khusus seperti diterapkannya bukaan yang cukup banyak sebagai penghawaan alami danuntuk memaksimalkan cahaya masuk ke dalam bangunan. kemudian sun shading dibangunan untuk mereduksi panas yangmasuk ke dalam bangunan tersebut.Kata kunci: sekolah tinggi pelayaran, bioklimatik, pendidikan.ABSTRACTAt present, the maritime sector is currently an huge potential in the development of foreign exchange and the utilizationof human resources. The utilization of the marine potential will be achieved if handled by professional people who can seewhat potentials can be exploited. Based on the data "Southeast Sulawesi Primary Secondary Education Basic Data" thereare 5 Shipping Vocational High Schools in Southeast Sulawesi, and the number of students from 5 Sailing Vocational HighSchools in Southeast Sulawesi is 1,091 students, so that there is a potential to plan a Shipping Science College in the KendariCity. The design is carried out by collecting field data through literature review and literature study. Then proceedwith data analysis that produces design concepts, designs, and models. It is hoped that shipping science colleges will beable to produce competent human resources in the field of shipping as well as experts in marine and education. The choiceof the theme of Bioclimatic Architecture makes the building of the Planning College of Sailing in Kendari City to be comfortable,with special treatments such as the application of sufficient openings as natural ventilation and to maximize lightentering the building. Then, sun shading is constructed to reduce the heat entering the building.Keywords: high school, bioclimatic, education.
PENERAPAN ARSITEKTUR TROPIS PADA KAWASAN WISATA PANTAI TALOIYA KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR Isra, Andi Nur; Kadir, Ishak; Romanti Aulia, Weko Indira
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia sejatinya menyimpan potensi alam dan budaya yang luar biasa dan dapat dijadikan modal dasar sekaligus keunggulan komparatif untuk mengembangkan sektor pariwisata. Namun terbatasnya dukungan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan pariwisata  mengakibatkan menurunnya daya tarik obyek wisata. Kabupaten Kepulauan Selayar memiliki banyak potensi yang dapat dijadikan modal besar bagi usaha pengembangan kepariwisataan daerah yaitu berupa flora dan fauna yang beraneka ragam, peninggalan sejarah dan purbakala, maupun seni dan budaya. Tujuan diadakannya penelitian ini (1) Untuk merencanakan sarana dan prasarana yang dapat mewadahi aktifitas wisata di Pantai Taloiya (2) Untuk merencanakan bangunan gedung yang dapat menunjang Kawasan Wisata Pantai Taloiya dengan pendekatan Arsitektur Tropis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu data dikumpulkan sesuai tujuan penelitian. Data diambil dengan studi literatur, pengamatan langsung, wawancara dan studi banding. Hasil dari penelitian disimpulkan bahwa sebagai salah satu wisata daerah, untuk mewadahi fungsinya maka kawasan pantai taloiya ini dibuat dengan fasilitas prasaran dan sarana yang lengkap sesuai dengan standar kelayakan daerah tujuan wisata,  serta pendekatan Arsitektur Tropis diterapkan pada kawasan ini dengan pertimbangan untuk mengatasi permasalahan iklim tropis terutama di daerah pesisir dengan cara mengaplikasikan ventilasi silang dan shading device yang akan diterapkan di seluruh bangunan yang ada pada kawasan. Kata kunci : Wisata,taloiya, arsitektur tropis, selayar                                                          ABSTRACT As the largest archipelago in the world, Indonesia actually holds extraordinary natural and cultural potential and can be used as basic capital as well as comparative advantage to develop the tourism sector. However, the limited support of facilities and infrastructure in supporting tourism activities has resulted in a decrease in the attractiveness of tourism objects. Selayar Islands Regency has a lot of potential that can be used as a large capital for the development of regional tourism in the form of diverse flora and fauna, historical and archaeological heritage, as well as arts and culture. The purpose of this research (1) To plan facilities and infrastructure that can accommodate tourist activities in Taloiya Beach (2) To plan buildings that can support Taloiya Beach Tourism Area with a Tropical Architecture approach. This study uses a qualitative method, i.e. data is collected according to the research objectives. The data is taken by literature study, direct observation, interview and comparative study. The results of the study concluded that as one of the regional tourism, to accommodate its function, the Taloiya beach area was created with complete facilities and facilities in accordance with the standards of the feasibility of the tourist destination, as well as the Tropical Architecture approach applied in this region with consideration to overcome tropical climate problems. Especially in coastal areas by applying cross ventilation and shading devices that will be applied in all buildings in the area. Keywords: Tourism, taloiya, tropical architecture, selayar 
PENERAPAN ARSITEKTUR PERILAKU PADA LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) DI KOTA KENDARI R. Anwar, Rifqi; Kadir, Ishak; Tahir, Arzal
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) di Kota Kendari yang telah resmi beroperasi pada Januari 2017 belum memiliki gedung sendiri dan masih menumpang di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Kendari. Hal ini membuat proses pembinaan anak menjadi terhambat karena sarana dan prasarana yang tersedia belum memadai. Oleh karena itu perlu adanya perencanaan dan perancangan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) di Kota Kendari. Perencanaan ini menggunakan tema Arsitektur Perilaku yang tujuannya untuk menghasilkan desain bangunan LPKA yang tetap ramah pada anak namun tetap memperhatiakan aspek keamanannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, survey lapangan, dan studi literatur yang kemudian dianalisa secara kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut didapat hasil penerapan desain arsitektur perilaku pada bangunan yang diwujudkan melalui desain berupa bentuk dasar bangunan yang menggunakan bentuk segi empat yang memungkinkan untuk penataan ruang yang efektif dan memudahkan dalam pengawasan, tampilan bangunan dibuat menyerupai hunian pada umumnya untuk memberikan kesan lingkungan yang normal, penataan massa bangunan jamak untuk menghadirkan suasana yang terbuka, kamar hunian yang dilengkapi dengan dinding pembatas antara tempat tidur untuk mengakomodasi kebutuhan privasi dan territorial bagi anak, ketersediaan pencahayaan dan penghawaan alami melalui bukaan ruang yang memadai, penggunaan warna cerah dan aksen dekoratif untuk menghadirkan suasana ruang dalam yang nyaman dan menarik, serta ketersediaan ruang terbuka berupa taman dan arena olahraga sebagai sarana rekreasi dan olahraga bagi anak. Kata Kunci: LPKA, Anak, Arsitektur Perilaku ABSTRACT Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) in Kendari city, which has officially operated since January 2017, in fact, does not have its own building yet and still shares the same building with Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Kendari. This problem hampers the process of children rehabilitation because the facilities provided are still insufficient. Therefore, there should be planning and arrangement of Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) conception in Kendari City. This conception uses the theme of behavioral architecture which intends to make LPKA building to not only become a friendly environment for children but also cognize its security aspects. In this research, Researcher used the design of Descriptive Method with data collection techniques consists of interview, survey, and study of literatures which was eventually analysed in both Quantitative and Qualitative approaches. Based on the result of data analysis, researcher has found that the result of behavioral architecture implementation in building created using rectangular design allows effective spatial and easy surveillance, creation of building appearance which is made similar to common occupancies to provide a normal environment impression for children, arrangement of building mass to provide atmosphere of open environment, construction of rooms provided with dividing walls to accommodate children privacy and territorial needs, availability of natural lighting and air circulation through adequate rooms apertures, usages of bright colour and decorative accent to create attractive and comfortable inner space, and availability of outdoor space in the form of park and sports arena as recreation and physical exercise facility for children.  Keywords: LPKA, Children, Behavioral Architecture 
KONSERVASI ARSITEKTUR PADA KAWASAN HERITAGE BUTON DI SULAA KOTA BAUBAU La Ziha, Ashrar; Kadir, Ishak; Nurjannah, Irma
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Heritage atau warisan pusaka, secara umum mencakup pusaka alam, pusaka budaya ragawi dan tak ragawi, serta pusaka saujana. Di Buton tepatnya di Kota Baubau terdapat be-berapa warisan pusaka baik budaya ragawi dan tak ragawi. Namun, Keberlangsungan Heritage Buton menjadi salah satu permasalahan utama, yakni lunturnya minat serta pengetahuan masyarakat terhadap Heritage Buton, tentunya fenomena ini yang perlu diperhatikan mengingat pentingnya melestarikan dan juga mempertahankan Heritage Buton untuk kedepanya. Kawasan Konservasi Sulaa yang ada di Kota Baubau merupakan Asset Pusaka Buton, dengan sejarah dan adat istiadat yang tetap terjaga, sehingga dengan adanya Kawasan Heritage Buton di kawasan Sulaa bisa menjadi daya penunjang serta wadah keberlangsungan, pengetahuan dan pelestarian Heritage Buton di Kota Baubau. Rancangan dilakukan dengan metode pengumpulan data lapangan melalui wawancara tidak terstruktur dan studi pustaka maupun studi literatur. Kemudian dilanjutkan dengan analisis data yang menghasilkan konsep perancangan, desain, dan maket.  Hasil dari penelitian disimpulkan bahwa lokasi berada dalam kawasan konservasi Sulaa berfungsi untuk mewadahi serta menjadi pusat Kebudayaan Buton dan juga keterkaitan  Kawasan Heritage Buton di Sulaa  dan  konservasi aristektur yaitu mengembalikan wajah dari obyek pelestarian Sulaa, memanfaatkan obyek pelestarian untuk menunjang Kawasan Heritage Buton, mengarahkan perkembangan masa kini yang diselaraskan dengan Bangunan serta Kawasan agar tetap terjaga dan saling bersinergi, tercermin dalam suatu Kawasan Heritage Buton Menampilkan kaerifan lokal, dalam wujud bangunan dirancang dalam hal ini nilai Arsitektur Buton. Kata kunci: Kawasan heritage, konservasi arsitektur, sulaa                                                                        ABSTRACT Heritage or inheritance in general, includes natural heirlooms, physical and intangible cultural heirlooms, and Saujana relics. In Buton, precisely in the City of Baubau, there are several heirlooms, both physical and non-physical. However, the sustainability of Heritage Buton became one of the main problems, namely the fading of interest and knowledge of the community towards Heritage Buton, of course, this phenomenon needs to be considered given the importance of preserving and also maintaining Heritage Buton for the future. The Sulaa Conservation Area in the City of Baubau is an Asset Heirloom of Buton, with history and customs maintained, so that the presence of the Buton Heritage Area. In the Sulaa area can be a supporting force and a place of sustainability, knowledge, and preservation of Heritage Buton in the City of Baubau The design was carried out by the method of collecting field data through unstructured interviews and literature studies. Then proceed with data analysis which results in the concept of design, the design, and the mockups. The results of the study concluded that the location within the Sulaa conservation area serves to accommodate and become a cultural centre of Buton and also the linkage of the Buton Heritage Area in Sulaa and the architectural conservation of restoring the face of the Sulaa conservation object, utilizing the conservation object to support the Buton Heritage Area, directing the development of the Buton Heritage Area now aligned with Buildings and Regions to keep awake and synergize with each other, reflected in a Buton Heritage Area Showing local characteristics, in the form of buildings designed in this case the Buton Architecture values.. Keywords: Heritage area, conservation of architecture, sulaaÂ