Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS KARAKTERISTIK TOKOH PADA FILM “AIR MATA DI UJUNG SAJADAH” KARYA KEY MANGUNSONG Putri, Syarifah Rachmadina; Dzarna, Dzarna; Citraningrum, Dina Merdeka
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 1 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/widyabastra.v12i1.20394

Abstract

Penelitian ini menganalisis karakteristik tokoh utama dalam film “Air Mata di Ujung Sajadah” menggunakan pendekatan teori karakteristik tokoh Edgar V. Roberts. Latar belakang penelitian ini meliputi kebutuhan akan pemahaman yang mendalam terhadap karakter-karakter dalam film sebagai elemen penting dalam pengembangan naratif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik tokoh utama dalam film tersebut serta kontribusinya terhadap perkembangan alur cerita. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik Roberts. Data yang dianalisis terdiri dari dialog, tindakan, dan respons tokoh utama, serta konteks eksternal seperti pandangan tokoh lain. Hasil penelitian menunjukkan kompleksitas karakter Aqilla, Halimah, Arif, Yumna, dan Baskara dalam menghadapi konflik dan mempengaruhi perkembangan alur cerita. Aqilla menjadi penggerak utama konflik, sementara Halimah memicu konflik dengan tindakannya yang kontroversial. Arif dan Yumna berperan sebagai penyeimbang, sedangkan Baskara merepresentasikan kebahagiaan dan keterikatan emosional yang memengaruhi keputusan akhir Aqilla. Analisis karakteristik tokoh utama juga mengungkapkan perkembangan karakter Aqilla dari sisi baik dan peduli menjadi penuh penderitaan dan kemarahan, hingga akhirnya menerima kebahagiaan Baskara di bawah asuhan orang tua angkatnya. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang kompleksitas karakter dalam film dan kontribusinya terhadap perkembangan alur cerita.
Peningkatan Literasi Politik Bagi Generasi Muda Muhammadiyah Sebagai Pemilih Pemula Pada Pemilu Serentak 2024 Reykasari, Yunita; Citraningrum, Dina Merdeka; Andaru, Dimas; Artamevia, Rayma; Afrizal, Mohamad; Aprilia, Cahyani
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 4, No 2 (2024): Agustus
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/transformasi.v4i2.24737

Abstract

Literasi politik atau melek politik ialah pengetahuan dan kesadaran akan aspek-aspek substantif elektoral yang penting untuk dikuasi oleh setiap pemilih. Sayangnya, literasi politik seringkali “terabaikan dan gagal ditumbuhkan secara masif sebagai bentuk kesadaran substantif di kalangan pemilih pemula”. Khususnya, bagi generasi muda Muhammadiyah yang akan menjadi pemilih pemula pada gelaran pemilu serentak 2024, literasi politik merupakan hal yang sangat mendesak. Tujuan program ini ialah meningkatkan literasi politik bagi generasi muda Muhammadiyah sebagai pemilih pemula pada pemilu serentak 2024. Sasaran program ini ialah siswa-siswi SMA sederajat kelas XII dan mahasiswa baru di Kabupaten Jember. Metode pelaksanaan program ini ialah gelar wicara literasi politik yang meliputi tema tentang a) urgensi pemilu pada negara demokrasi dan dampak pilihan pada kehidupan bangsa dan negara; b) memilih pemimpin yang kompeten dalam konteks pemilu; c) dampak politik tranksaksional; dan d) bahaya penyebaran konten-konten negatif pada media sosial terkait pemilu. Dari hasil evaluasi diketahui bahwa setelah pelaksanaan program ini terjadi peningkatan kemampuan literasi politik dari para peserta sebanyak 55,70%, yang sebelumnya 19,27% meningkat menjadi 74,97%.
Pengembangan Buku Ajar Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka di MTSN 4 Banyuwangi Kelas VII Firdausy, Azzahra Wildatu; Citraningrum, Dina Merdeka; Mubarak, Syahrul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i2.15246

Abstract

Buku ajar merupakan sebuah media pembelajaran yang sangat penting perannya sebagai acuan dalam kegiatan belajar mengajar. Akan tetapi, terkadang beberapa buku ajar masih dijumpai belum sepenuhnya memenuhi standar – standar dari beberapa segi standar buku ajar yang baik dan benar. Dan buku ajar yang ada tidak sepenuhnya menyesuaikan pada kebutuhan belajar siswa. Salah satunya pada fenomena yang terjadi di MTsN 4 Banyuwangi terhadap siswa dan guru dengan teknik wawancara dan pembagian angket pada siswa kelas VII, ditemukan data – data mengenai ketidaksesuaian pembelajaran yang ada di sekolah tersebut. Ketidaksesuaian ini mencakup kebutuhan belajar siswa yang tidak terpenuhi dikarenakan buku ajar yang dipergunakan masih belum bisa memaksimalkan capaian pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Buku ajar yang telah diberikan oleh pemerintah pusat, yang mana isi dari buku ajar tersebut bersifat untuk umum, hal ini tentu berakibat pada ketidaksesuaian pada kebutuhan dan keadaan siswa disekolah tersebut. Dan hal ini berdampak pada siswa – siswa disekolah tersebut yang masih belum memahami materi dan informasi yang ada pada buku ajar tersebut masih terbatas. Kebutuhan siswa yang tidak bisa dicapai dari buku ajar yang ada apabila tidak dibenahi akan mengakibatkan pasifnya siswa dalam kegiatan belajar.Dengan adanya pengembangan buku ajar ini mampu meningkatkan kebutuhan belajar siswa dan peran dari buku ajar yang menjadi acuan pembelajaran yang baik dan benar. Dari tahapan – tahapan yang dilakukan sesuai dengan prosedural yang ada didapatkan bahwa buku ajar pengembangan ini dikatakan layak guna dan mampu memberi kemudahan bagi pengajar dan siswa dalam pemenuhan kebutuhan belajar.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Deskripsi pada Pembelajaran Siswa kelas VII SMP 1 Atap Kluncing Aprilian, Rangga Sulton; Citraningrum, Dina Merdeka; Mubaroq, Syahrul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media pembelajaran adalah alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. Media pembelajaran interaktif merupakan jenis multimedia yang dilengkapi dengan pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga pengguna dapat memilih proses selan- jutnya yang diperlukan, mengajukan pertanyaan, dan mendapatkan jawaban yang mempengaruhikomputer untuk menjalankan fungsi selanjutnya. Permasalahan yang muncul dari latar belakang adalah bagaimana menciptakan produk media pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kemampuan menulis teks deskripsi pada pembelajaran siswa kelas VII SMP 1 Atap Kluncing Bondowoso . Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk mewujud pengembangan media pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kemampuan menulis teks deskripsi. Metode yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah dengan tahap penilaian kebutuhan, desain serta pengembangan dan implementasi. Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti memerlukan angket validasi oleh ahli materi dan ahli media serta angket respon siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif berupa pengumpulan data, reduksi data dan penyajian data. Serta menggunakan analisis kuantitatif berupa uji validasi pengembangan media pembelajaran dan respon siswa terhadap media pembelajaran. Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah bahwa media pembelajaran berupa padlet dengan penilaian menurut ahli materi memilki presentase sebesar 92,5% dan ahli media dengan presentase 85% serta penilaian dari siswa sebesar 87%. Berdasarkan kriteria tingkat kelayakan, maka media pembelajaran canva termasuk dalam kualifikasi valid dan layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk siswa dalam materi menulis teks deskripsi. Hal tersebut juga dinilai berdasarkan dari materi yang diberikan serta desain yang menarik pada tampilan media interaktif canva.
Pengembangan Teks Drama Berbasis Budaya Pendalungan dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII di SMPN 1 Sumberjambe Jember Putri, Dinda Ulfa Syahrureza Ellena; Mijianti, Yerry; Citraningrum, Dina Merdeka
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modul ajar merupakan perangkat pembelajaran atau rancangan pembelajaran yang berlandaskan pada kurikulum yang diaplikasikan dengan tujuan untuk menggapai standar kompetensi yang telah ditetapkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan bahan ajar khusus bermuatan budaya pendalungan yang belum pernah digunakan dalam menyampaikan materi mengenai teks drama. Peneliti berasumsi jika mampu membantu kegiatan belajar mengajar guru dan peserta didik di dalam kelas. Oleh karena itu, pengembangan bahan ajar berbasis budaya pendalungan penting dilakukan. Penelitian pengembangan bahan ajar teks drama berbasis budaya pendalungan ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development). Metode penelitian pengembangan ini merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menemukan, menghasilkan produk, serta menguji keefektifan dari produk tersebut. Langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti disederhanakan menjadi lima langkah yaitu studi pendahuluan, perencanaan, pengembangan produk awal, validasi ahli dan revisi, dan uji coba produk. Uji coba produk dilakukan pada peserta didik kelas VIII SMPN 1 Sumberjambe Jember. Melalui uji coba produk akan diketahui layak atau tidaknya bahan ajar berbasis budaya pendalungan. Proses penyusunan modul ajar teks drama berbasis budaya pendalungan dimulai dengan studi pendahuluan, kemudian tahap perencanaan menganalisis kurikulum untuk melihat capaian pembelajaran pada semester genap. Selanjutnya tahap desain guna mempersiapkan struktur pada modul ajar dengan detail. Dilakukan tahap pengembangan modul ajar yang kemudian di ujicobakan kepada calon pengguna. Setelah melalui tahap pengembangan dan pebaikan modul ajar siap dipublikasikan. Hasil uji validitas dari ahli bahan ajar pada modul ajar teks drama berbasis budaya pendalungan diperoleh skor rata-rata 97,9 artinya termasuk dalam kategori sangat baik tidak perlu direvisi. Uji validasi dari ahli materi pada Modul Ajar Teks Drama Berbasis Budaya Pendalungan mendapat skor rata-rata 89,2 yang berarti termasuk dalam kategori baik dan sesuai serta tidak perlu direvisi. Hasil pengolahan kuesioner respon siswa terhadap produk modul ajar diperoleh nilai rata-rata 90,5 artinya buku pengayaan yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat baik dan hasil dari kuesioner respon guru diperoleh skor rata-rata 80, dengan kategori baik. Bagi guru, modul ajar teks drama berbasis budaya pendalungan dapat dijadikan bahan ajar pendamping dari buku teks peserta didik. Dan bagi siswa, modul ajar teks drama berbasis budaya pendalungan dapat dijadikan sumber belajar untuk menambah pengetahuan dalam materi teks drama.
Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Bahasa dan Sastra Indonesia Melalui Produk Sablon Berdesain Olah Kata Bermuatan Kearifan Lokal Jember Nastiti, Ari Sita; Citraningrum, Dina Merdeka
Journal of Community Development Vol. 2 No. 1 (2021): October
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.761 KB) | DOI: 10.47134/comdev.v2i1.32

Abstract

Screen printing business is one of the businesses that can apply the creative economy based on Indonesian language and literature. Screen printing products with unique word processing designs have the potential to attract consumer interest and can be used as a means to socialize the values ??of language and literature in them. Especially by adding designs containing local wisdom to the screen printing products. The purpose of this service activity is to help one of the screen printing SMEs (Partners) overcome obstacles in their business. The implementation method used is the lecture method with a participatory learning approach. This activity begins with providing an understanding to Partners about the creative industry based on Indonesian Language and Literature. Followed by discussions with partners to develop a screen printing product with a word processing design that emphasizes Jember local wisdom along with an effective marketing strategy through online media. In addition, it also introduces PSAK EMKM as a guide for Partners in preparing their business financial reports.
Read Aloud Melalui Cerita Rakyat Dari Pendalungan Citraningrum, Dina Merdeka; Hima, Rofiatul
Journal of Community Development Vol. 3 No. 3 (2023): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v3i3.107

Abstract

Instilling moral values ​​through read aloud has the potential to be developed. This type of training serves to instill moral values ​​contained in the culture of pendalungan and provide knowledge about read aloud. Especially if the knowledge of the culture of pendalungan can be introduced directly to children. Mitra is the Almuna Creative community owned by Dania Puspitasari. The proposing team intends to collaborate to carry out read aloud training through folklore from Pendalungan. As for what partners are currently facing are: (a) partner's lack of understanding about guidance to parents in choosing the right books for children, (b) partner's lack of understanding about the importance of reading aloud through folklore from pendalungan, and (c) partner's lack of understanding about the folklore of pendalungan. Thus, based on the observations and presentations that have been described, the problems and solutions offered by the PKM Team can be obtained in the read aloud training activities through folklore from Pendalungan. The activities carried out in this PKM are given through the lecture method with a participatory learning approach with an emphasis on the principle of learning by doing. By understanding the presentation of this PKM activity, participants can be moved in conveying messages through folklore from Pendalungan. The PKM team gave presentations on: (a) guidance to parents in choosing the right books for children, (b) the importance of reading aloud through folklore from pendalungan, and (c) folklore from pendalungan. The results obtained during the activity included: a) PKM participants had guidelines in choosing the right books for children, (b) PKM participants had the ability to convey messages through reading aloud strategies based on fun folklore from pendalungan, (c) PKM participants had understanding of folklore from pendalungan as a strategy for instilling moral values.
SOSIALISASI PEMANFAATAN BUKU SUPLEMEN SEBAGAI IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH 4 SONGGON BANYUWANGI Afrizal, Mohamad; Citraningrum, Dina Merdeka; Reykasari, Yunita; Fauziah, Putri Nur; Doviani, Belva Yulia; Rahmawati, Erdita Nur
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v5i1.48848

Abstract

Buku suplemen merupakan salah satu bagian dari bahan ajar yang cenderung diabaikan penggunaannya baik guru apalagi siswa sekolah. Pemakaian buku suplemen yang tidak wajib dalam pembelajaran menjadi satu alasan rendahnya minat siswa memanfaatkannya. Hal ini seiring dengan dengan rendahnya budaya literasi masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, dilakukanlah program pengabdian tentang pemanfaatan buku suplemen dan gerakan literasi. Tujuan program ini ialah untuk meningkatkan pemahaman mitra terhadap pemanfaatan buku suplemen, literasi & gerakan literasi, serta menumbuhkan sikap gemar membaca. Metode pelaksanaan program ini ialah sosialisasi yang terdiri dari pretest, penyampaian materi, tantangan membaca, refleksi dan evaluasi. Mitra pengabdian yang dipilih adalah siswa-siswi SMA Muhammadiyah 4 Songgon Banyuwangi. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman siswa terhadap pemanfaatan buku suplemen, literasi dan gerakan literasi ialah 90%. Peningkatan ini terdiri dari pemahaman tentang konsep literasi sebanyak 100%, tentang buku suplemen 92%, tentang tujuan dan manfaat literasi 94%, sikap menumbuhkan budaya literasi diri sendiri 84,5%, dan sikap menumbuhkan budaya literasi bagi keluraga dan masyarakat 73%.