Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Sebatik

ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI WILAYAH PESISIR SELATAN KABUPATEN SAMPANG MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT Annafiyah Annafiyah; Akhmad Maulidi; Nia Kurniadin; Auliana Diah Wilujeng
Sebatik Vol 26 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v26i2.1936

Abstract

Kabupaten Sampang bagian selatan merupakan daerah pesisir yang berbatasan dengan Selat Madura. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani tambak. Hal inilah yang membuat konsentrasi pemukiman berada di pesisir pantai. Laju perubahan penduduk membuat kawasan pesisir pantai berubah dari tahun ke tahun. Wilayah pesisir selatan ini merupakan daerah muara sungai. Daerah muara sungai pada umumnya dipengaruhi oleh gelombang air laut, pasang surut, maupun arus yang menyebabkan perubahan kondisi fisik pantai. Garis pantai merupakan salah satu komponen penting dalam penentuan batas wilayah kekuasaan suatu negara dan otonom daerah. Kawasan ini merupakan kawasan yang sangat dinamis yang terjadi secara terus-menerus. Berdasarkan kedinamisan tersebut maka diperlukan pemantauan garis pantai dengan cara membuat peta perubahan garis pantai secara berkala. Metode yang digunakan dalam analisis perubahan garis pantai adalah tumpeng susun/ overlay data citra landsat. Data yang digunakan adalah citra multi temporal meliputi citra satelit Landsat 7 dan Landsat 8 untuk perekaman satelit selama 20 tahun dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2021, data peta RBI batas Kabupaten Sampang serta data pendukung data survey lapangan berupa koordinat beberapa titik di lokasi penelitian. Dari peta yang diperoleh di analisa adanya abrasi dan akresi selama 20 tahun. Secara keseluruhan selama 20 tahun, pesisir selatan Kabupaten Sampang mengalami penambahan panjang garis pantai dari 48.464,46 m pada tahun 2001, menjadi 52.388,97 m pada tahun 2021. Abrasi seluas 276.401,71 m2, dan akresi seluas 1.313.528,62 m2.