Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Diversifikasi Ikan Air Tawar Dalam Pembuatan Eccado Daging Ikan Gabus (Channa Striata) Dikelurahan Pahandut Seberang Yasin, Muhammad Noor; ., Firlianty; Najamudin, Anang
Jurnal Pengabdi Vol 3, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v3i1.36142

Abstract

Eccado adalah produk olahan yang dibuat dari daging atau udang yang dicincang dengan penambahan tepung dan bumbu-bumbu. Pada umumnya Eccado diolah dari daging ayam, untuk menggantikan eccado ayam maka dicari sumber alternatif baru salah satunya digunakan ikan Gabus karena memiliki daging yang banyak, tebal dan putih. Potensi eccado ikan Gabus ini sangat tinggi baik aspek ekonomi juga kandungan gizinya karena mengandung omega 3 dan omega 6. Ikan Gabus bisa dimanfaatkan dengan cara langsung mengolahnya menjadi beberapa jenis makanan atau mengawetkannya melalui proses penggaraman dan pengeringan. Masih belum banyaknya diversifikasi bentuk pengolahan ikan hasil usaha budidaya khususnya ikan Gabus menjadi makanan olahan lain juga disebabkan karena masih minimnya informasi tentang teknologi pengolahan hasil perikanan. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah : 1) Selama ini mitra belum mengetahui variasi tentang Teknologi Hasil Perikanan karena terbatasnya pengetahuan dan informasi yang diterima serta keterampilan yang dimiliki. 2) Mitra juga belum pernah mendapatkan pelatihan dan demonstrasi tentang pembuatan eccado dari ikan air tawar dalam hal ini ikan jenis ikan family Channidae Menurut SNI 7756 : 2013 dapat didefinisikan Eccado ikan merupakan produk olahan hasil perikanan dengan menggunakan lumatan daging ikan/udang dan atau surimi minimum 30%, tepung dan bahan-bahan lainnya, dibentuk dan dibungkus dengan kulit pangsit. Sedangkan Eccado merupakan salah satu jenis olahan fish jelly produk dengan menggunakan kulit kembang tahu yang berfungsi memberikan rasa yang khas.Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Pahandut Seberang l) Pendampingan teknologi diversifikasi pengolahan daging ikan menjadi eccado. 2) Promosi kegiatan Pahandut seberang sebagai lokasi wisata kuliner dengan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas kuliner dari ikan dan ekonomi masyarakat di sekitarnya.
PENGARUH DIAMETER PIPA NOZZLE PADA KINERJA TURBIN AIR PELTON SKALA LABORATORIUM Syaief, Adhiela Noer; Isworo, Hajar; Ivana, reza Taufiqi; Putra, Muhammad Rezki Fitri; Yasin, Muhammad Noor
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 11 No. 1 (2024)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v11i1.276

Abstract

Pelton turbine is an energy conversion medium that utilizes flow performance as a driver and produces electrical energy due to the conversion of turbine rotation. The turbine works when the turbine nozzle injects flow towards the tip of the nozzle which leads directly to the inlet surface of the turbine blade. In this research, we know the effect of nozzle diameter on the performance of turbines that produce different electrical power from various parameters, namely: nozzle diameter used; 1", ¾", 1 ½", and ½" with various nozzle opening variations of 20%, 50%, and 100%. The results obtained with a nozzle diameter of ¾" obtained maximum results with a rotation of 177 (rpm), with a power of 5,168 watts and efficiency increased to 5% at each nozzle valve opening. From these results it can be said that the magnitude or size of the nozzle influences the performance of the turbine where the efficiency of the performance is directly proportional to the rotation and power produced.
PENGGUNAAN TEPUNG MAIZENA, TAPIOKA DAN BERAS SEBAGAI SUMBER KARBON PADA BIOFLOK UNTUK PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Yasin, Muhammad Noor; Maryani, Maryani; Muhlisin, Muhlisin
JURNAL AKUAKULTURA Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Akuakultura Universitas Teuku Umar
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ja.v5i1.3888

Abstract

The purpose of this research was to determine the effectiveness of using maizena, tapioca and rice flour as carbon sources in the biofloc system for specific growth rate, survival rate, and feed conversion ratio of nile tilapia. This research used a Completely Randomized Design (CRD), which consisted of three treatments with three replications. Treatment A use maizena flour as carbon source much 2 grams / L of water, treatment B use white rice flour as carbon source much 2 grams / L of water, and treatment C use tapioca flour as carbon source much 2 grams / L of water. Starter bacteria use EM4 much 2 ml / L of water. Maintenance of nile tilapia is carried out for 28 days. The research variables are specific growth rate, survival rate, feed conversion ratio and water quality parameters. The results showed that the use of maizena, tapioca and rice flour as carbon sources in biofloc was not significantly different (P> 0.05) on specific growth rates, survival rate, and feed conversion ratio of nile tilapia (Oreochromis niloticus). The specific growth rates achieved in treatments A, B and C are 2.36; 2.27; and 2.90% / day. The survival rate value reaches 76; 74; and 85%. Value of feed conversion ratio are 1.3; 1.8; and 1.1. The results of measuring water quality in general are in a good range. This research shows that carbon sources using tapioca flour are better than carbon sources using maizena flour and rice flour.
THE CULTURE OF CATFISH (Clarias sp.) FRY IN THE PEAT POND BASED ON PINEAPPLE (Ananas comosus L) TUBER AND BANANA (Musa sp.) STEM CRUDE EXTRACT WITH COMMERCIAL PROBIOTIC MIX Djauhari, Ricky; Yusuf, Noor Syarifuddin; Monalisa, Shinta Sylvia; Yasin, Muhammad Noor; Maryani, Maryani; Rozik, Mohamad; Fazri, Muhammad; Senas, Petrus; Nion, Yanetri Asi; Toteles, Aris; Tulis, Riamona Sadelman; Sarie, Fatma; Simamora, Lamria; Zulaika, Tatik; Furtuna, Dewi Klarita
Jurnal Perikanan Unram Vol 14 No 2 (2024): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v14i2.884

Abstract

Salah satu kendala dalam budidaya ikan lele (Clarias sp.) adalah efisiensi pakan yang rendah. Oleh karena itu, diperlukan suatu terobosan dalam budidaya ikan lele guna meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan yang berujung pada peningkatan produksi dan profit usaha budidaya ikan lele. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dari suplementasi ekstrak kasar bonggol nanas dan batang pisang serta probiotik mix komersial terhadap kinerja pertumbuhan ikan lele di kolam tanah gambut tergenang. Pada penelitian ini terdiri dari empat perlakuan, yaitu kontrol (A), ekstrak kasar bonggol nanas dosis 6%, ekstrak kasar batang pisang 2%, dan probiotik mix komersial 0,2% (B), ekstrak kasar bonggol nanas dosis 6%, ekstrak kasar batang pisang 2%, dan probiotik mix komersial 0,4% (C), dan ekstrak kasar bonggol nanas dosis 6%, ekstrak kasar batang pisang 2%, dan probiotik mix komersial 0,6% (D) dicampurkan ke dalam pakan dengan ulangan tiga kali. Ikan dengan bobot awal rata-rata 1,5 g ditebar secara acak pada 12 hapa berukuran 1 x 1 x 1 m3 yang dipasang pada kolam tanah dengan kepadatan 40 ekor/hapa. Ikan diberi pakan uji secara ad satiation dengan frekuensi dua kali sehari selama 28 hari. Suplementasi ekstrak kasar bonggol nanas dosis 6%, ekstrak kasar batang pisang 2%, dan probiotik mix komersial 0,4% (perlakuan C) menunjukkan hasil terbaik pada parameter kinerja pertumbuhan ikan lele, yaitu jumlah konsumsi pakan paling sedikit, tetapi tetap memiliki performa biomassa panen dan pertumbuhan bobot harian yang sama dengan kontrol.