Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Karakter Fenotip Truss Morphometric Benih Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypopthalmus) Pada Instalasi Budidaya Ikan Lahan Gambut Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Yusuf, Noor Syarifuddin
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.1.26-33

Abstract

Kalimantan Tengah merupakan daerah yang potensial untuk berperan dalam peningkatan produksi perikanan di Indonesia mengingat masih banyak lahan marginal yang belum termanfaatkan seperti lahan gambut. Melalui sentuhan teknologi, lahan gambut dapat dikembangkan untuk kegiatan budidaya perikanan yakni Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypopthalmus). Perkembangan lebih lanjut budidaya Ikan Patin menghasilkan variasi genetik ikan yang cenderung menurun dibandingkan induknya. Informasi variasi genetik dapat diperoleh melalui beberapa cara, salah satunya dengan pendekatan keragaman genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  keragaman genetik fenotip kuantitatif  dengan mengukur morfologi benih Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalamus) dengan metode Truss Morphometric dan diharapkan bisa memberikan informasi dalam kegiatan grading yang tepat waktu dan efektif agar diperoleh pertumbuhan populasi yang relatif sama. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober – November 2018 di Instalasi Budidaya Lahan Gambut (IBILAGA) Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah. Hasil Penelitian menunjukkan pengukuran dengan Truss Morphometric terdapat 6 (enam) karakter yang dapat digunakan untuk membedakan ciri morfologi benih Ikan Patin Siam yaitu pangkal bawah sirip ekor hingga atas ujung sirip ekor, ujung atas sirip ekor hingga ujung bawah sirip ekor, awal sirip anal hingga pangkal awal sirip atas, pangkl punggung lunak hingga pangkal atas sirip ekor, pangkal bawah sirip ekor hingga ujung sirip bawah ekor, dan ujung mulut bawah hingga rahang bawah. Sedangkan nilai kesamaan bentuk tubuh benih Ikan Patin Siam secara umum memiliki nilai lebih dari 80 %.
PADAT TEBAR YANG BERBEDA BENIH IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DENGAN MEDIA BIOFLOK BUDIDAYA IKAN DALAM EMBER (BUDIKDAMBER) Makruf, Yoga Irfan; Wirabakti, Murod Candra; Yusuf, Noor Syarifuddin; Tantulo , Uras
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 19 No. 2 (2024): Journal of Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v19i2.15562

Abstract

Upaya peningkatan produksi ikan Lele tersebut dapat dilakukan dengan cara budidaya intensif, yakni dengan padat penebaran tinggi, Teknologi bioflok merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi masalah kualitas air dalam akuakultur, aplikasi teknologi bioflok berperan dalam perbaikan kualitas air, peningkatan biosekuriti, peningkatan produktivitas, peningkatan efisiensi pakan serta penurunan biaya produksi melalui penurunan biaya pakan. Selain teknologi bioflok, inovasi teknologi budikdamber diharapkan mampu memberikan soslusi untuk budidaya dilahan sempit. Penelitian ini bertujuan untu mengetahui padat penebran berbeda benih ikan Lele Dumbo (Clarias garieinus) budidaya dalam ember (BUDIKDAMBER). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan meliputi perlakuan A (3 ekor/l), perlakuan B ( 4 ekor/l), perlakuan C (5 ekor/l). Parameter pengamatan selama pemeliharaan ini yaitu, pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan panjang mutlak , laju pertumbuhan relatif, Survival rate, Food convetion ratio, Padatan flok, dan pengukuran kualitas air sebagai penunjang hasil penelitian ini yaitu suhu (ºC), derajat keasaman (pH), DO, CO2, TAN. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa padat penebaran yang berbeda pada benih ikan Lele Dumbo yaitu perlakuan A (3 ekor/l) dengan hasil survival rate namun tidak mempengaruhi pada pertumbuhan bobot mutlak, panjang mutlak, laju pertumbuhan relatif.
HEC-RAS Simulation of Flood Management in Seruyan River: A Case Study of Mekar Indah Village, East Seruyan Hilir and UPT Tanggul Harapan Pematang Limau Village, Seruyan Hilir Zulianto, Iwan; Yusuf, Noor Syarifuddin; Nomeritae; Redin, Herry; Amelia, Vera; Misrita
Acitya Wisesa: Journal Of Multidisciplinary Research Vol. 1 Issue 3 (2022)
Publisher : jfpublshier

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.756 KB)

Abstract

In 2020 and 2021, there was a big flood in (Technical Implementation Unit) UPT Tanggul Harapan, Pematang Limau Village, Seruyan Hilir District and Mekar Indah Village, Seruyan Hilir Timur District and it forced some people to flee their homes. The overflowing of Seruyan River is caused by high intensity of rain and river flooding from the headwaters of Seruyan. This condition occurred because of Mekar Indah Village and UPT. Tanggul Harapan is in a downstream location. The main objective of this research is to find out the effective way of controlling floods in the Seruyan River. The calculation result of flood peak volume is obtained by using the synthesis of hydrograph units using the SCS and Snyder methods. The results of this research indicated that the design of periodic re-rain for 50 years prior to the handling of floods in the area of UPT Tanggul Harapan occurred flooding of 94.96% of the entire area of UPT Tanggul Harapan. Meanwhile, in Mekar Indah Village occurred 40.72%, after simulating flood handling in making an embankment along 20111 m, elevation 5 m above sea level, top width of the embankment 5 m and 4 units of floodgates. It indicated a significant change in the flood area in UPT Tanggul Harapan to only 1.23%, while in Mekar Indah Village it is 0.80%. The simulation result indicated that flood management by making embankment is able to reduce the flood area by 93.19% in UPT Tanggul Harapan and 39.92% in Mekar Indah Village
THE CULTURE OF CATFISH (Clarias sp.) FRY IN THE PEAT POND BASED ON PINEAPPLE (Ananas comosus L) TUBER AND BANANA (Musa sp.) STEM CRUDE EXTRACT WITH COMMERCIAL PROBIOTIC MIX Djauhari, Ricky; Yusuf, Noor Syarifuddin; Monalisa, Shinta Sylvia; Yasin, Muhammad Noor; Maryani, Maryani; Rozik, Mohamad; Fazri, Muhammad; Senas, Petrus; Nion, Yanetri Asi; Toteles, Aris; Tulis, Riamona Sadelman; Sarie, Fatma; Simamora, Lamria; Zulaika, Tatik; Furtuna, Dewi Klarita
Jurnal Perikanan Unram Vol 14 No 2 (2024): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v14i2.884

Abstract

Salah satu kendala dalam budidaya ikan lele (Clarias sp.) adalah efisiensi pakan yang rendah. Oleh karena itu, diperlukan suatu terobosan dalam budidaya ikan lele guna meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan yang berujung pada peningkatan produksi dan profit usaha budidaya ikan lele. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dari suplementasi ekstrak kasar bonggol nanas dan batang pisang serta probiotik mix komersial terhadap kinerja pertumbuhan ikan lele di kolam tanah gambut tergenang. Pada penelitian ini terdiri dari empat perlakuan, yaitu kontrol (A), ekstrak kasar bonggol nanas dosis 6%, ekstrak kasar batang pisang 2%, dan probiotik mix komersial 0,2% (B), ekstrak kasar bonggol nanas dosis 6%, ekstrak kasar batang pisang 2%, dan probiotik mix komersial 0,4% (C), dan ekstrak kasar bonggol nanas dosis 6%, ekstrak kasar batang pisang 2%, dan probiotik mix komersial 0,6% (D) dicampurkan ke dalam pakan dengan ulangan tiga kali. Ikan dengan bobot awal rata-rata 1,5 g ditebar secara acak pada 12 hapa berukuran 1 x 1 x 1 m3 yang dipasang pada kolam tanah dengan kepadatan 40 ekor/hapa. Ikan diberi pakan uji secara ad satiation dengan frekuensi dua kali sehari selama 28 hari. Suplementasi ekstrak kasar bonggol nanas dosis 6%, ekstrak kasar batang pisang 2%, dan probiotik mix komersial 0,4% (perlakuan C) menunjukkan hasil terbaik pada parameter kinerja pertumbuhan ikan lele, yaitu jumlah konsumsi pakan paling sedikit, tetapi tetap memiliki performa biomassa panen dan pertumbuhan bobot harian yang sama dengan kontrol.