Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Media Informasi

Hubungan Mekanisme Koping Dengan Kecemasan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Tengah Kota Sukabumi Rosliana Dewi; Resfani Fatimah; Ady Waluya; Johan Budhiana; Maria Yulianti
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.137 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.48

Abstract

Diabetes Melitus tipe II adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa darah karena penurunan sekresi insulin yang progresif dilatar belakangi oleh resistensi insulin. Puskesmas Karang Tengah menduduki peringkat ke 3 kasus DM di kota Sukabumi berjumlah 1.314 kasus. Tujuan penelitian ini yaitu hubungan mekanisme koping dengan kecemasan pada pasien DM Tipe 2. Desain penelitian menggunakan korelasional dengan pendekatan cros sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pasien DM Tipe II di wilayah kerja Puskesmas Karang Tengah Kota Sukabumi sebanyak 121 responden menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Instrumen penelitian pada variabel mekanisme koping menggunakan Coping Orientation to Problem Experienced (COPE), dan pada variabel kecemasan menggunakan Hamilton Anxiety Scale (HARS). Teknik analisa data dalam menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kecemasan yaitu sedang sebanyak 64 orang atau sebesar 52,9%, dan sebagian besar mekanisme koping responden yaitu adaptif sebanyak 86 orang atau sebesar 71,1%. Hasil analisis bivariat menunjukan nilai P value = 0,000 yang berarti < 0,05 yang menunjukan bahwa terdapat hubungan mekanisme koping dengan kecemasan di Puskesmas Karang Tengah Kota Sukabumi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan mekanisme koping dengan kecemasan pada pasien DM tipe 2. Puskesmas Karang Tengah Kota Sukabumi untuk lebih dipertahankan lagi melakukan program home care dan penyuluhan terkait penyakit DM.