Lita Luthfiyanti
Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lambung Mangkurat

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search
Journal : JURNAL TUGAS AKHIR MAHASISWA

KETERAMPILAN MENULIS TEKS NARASI EKSPOSITORIS PESERTA DIDIK KELAS VII-F SMP NEGERI 31 BANJARMASIN Syirmadinah; Noortyani, Rusma; Luthfiyanti, Lita
LOCANA Vol 3 No 1 (2020): LOCANA: JURNAL TUGAS AKHIR MAHASISWA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v3i1.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keterampilan menulis teks narasi ekspositoris peserta didik kelas VII-F SMP Negeri 31 Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Hasil tes menulis yang telah didapatkan yaitu peserta didik kelas VII-F SMP Negeri 31 Banjarmasin tidak memuat 17 kriteria yang telah ditentukan. Kriteria yang banyak dimuat peserta didik, seperti alur, tokoh, latar tempat, sudut pandang, orientasi, kata ganti orang, dan kata latar tempat. Kriteria yang tidak banyak dimuat peserta didik, seperti watak, latar waktu, latar suasana, komplikasi, resolusi, kata latar suasana, kata latar waktu, kata sambung urutan waktu, ungkapan terkejut, dan penggunaan dialog. Peserta didik kelas VII-F SMP Negeri 31 Banjarmasin dominan mendapatkan nilai 75 atau kategori baik.
KETERAMPILAN MENULIS TEKS NARASI EKSPOSITORIS PESERTA DIDIK KELAS VII-F SMP NEGERI 31 BANJARMASIN Syirmadinah; Noortyani, Rusma; Luthfiyanti, Lita
LOCANA Vol 3 No 1 (2020): LOCANA: JURNAL TUGAS AKHIR MAHASISWA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v3i1.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keterampilan menulis teks narasi ekspositoris peserta didik kelas VII-F SMP Negeri 31 Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Hasil tes menulis yang telah didapatkan yaitu peserta didik kelas VII-F SMP Negeri 31 Banjarmasin tidak memuat 17 kriteria yang telah ditentukan. Kriteria yang banyak dimuat peserta didik, seperti alur, tokoh, latar tempat, sudut pandang, orientasi, kata ganti orang, dan kata latar tempat. Kriteria yang tidak banyak dimuat peserta didik, seperti watak, latar waktu, latar suasana, komplikasi, resolusi, kata latar suasana, kata latar waktu, kata sambung urutan waktu, ungkapan terkejut, dan penggunaan dialog. Peserta didik kelas VII-F SMP Negeri 31 Banjarmasin dominan mendapatkan nilai 75 atau kategori baik.
IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM NOVEL SIRKUS POHON KARYA ANDREA HIRATA DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Gita Amalia; Maria L.A.S.; Lita Luthfiyanti
LOCANA Vol 3 No 2 (2020): LOCANA: JURNAL TUGAS AKHIR MAHASISWA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v3i2.43

Abstract

Penelitian ini menguraikan implikatur percakapan pada novel Sirkus Pohon dan akan diimplementasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode yang dipakai yaitu metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Setelah melihat hasil analisis data pada novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata, terdapat 20 buah implikatur percakapan dengan 12 tujuan dari berimplikatur, yaitu: 1) memberikan sindiran; 2) memberikan persetujuan; 3) memberikan penegasan; 4) menyatakan permintaan; 5) memenuhi permintaan; 6) memberikan persyaratan; 7) memberikan penghormatan; 8) melakukan penolakan; 9) menyatakan rasa tidak percaya; 10) memberikan perintah; 11) memberikan peringatan; 12) membela diri. Pembelajaran bahasa Indonesia untuk tingkat SMA yang berhubungan dengan implikatur bisa diaplkasikan dalam memahami materi pembelajaran berupa sebuah teks. Aplikasinya ketika peserta didik mendapatkan sebuah teks, berupa teks anekdot, teks cerita (novel) sejarah, maupun sebuah buku fiksi, peserta didik mampu memahami teks tersebut secara tepat. Peserta didik dapat memahami makna yang ambigu, dan mendapatkan pesan yang tersirat dalam materi tersebut. Dengan demikian materi pembelajaran dapat dipahami dan tujuan pembelajaran tercapai.
PEMBELAJARAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI MENGGUNAKAN SURAT KABAR DIGITAL "KALIMANTAN POST" PESERTA DIDIK KELAS XII SMAN 4 BANJARMASIN Aulya Rachmadia Mayta Putri; Zulkifli; Lita Luthfiyanti
LOCANA Vol 4 No 1 (2021): LOCANA: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v4i1.52

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dalam pembelajaran menentukan fakta dan opini menggunakan surat kabar digital kalimantan post peserta didik kelas XII SMAN 4 Banjarmasin. Penelitian deskriptif kualitatif sebagai jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian mengenai pembelajaran menentukan fakta dan opini menggunakan surat kabar digital kalimantan post peserta didik kelas XII SMAN 4 Banjarmasin diketahui pendidik pada tahap 1) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terdapat beberapa komponen yaitu: a) Identitas mata pelajaran, b) Kompetensi inti, c) Kompetensi dasar, dan) Indikator pencapaian, e) Tujuan pembelajaran, f) Pemilihan materi ajar, g) Alokasi waktu, h) Metode pembelajaran, i) Kegiatan pembelajaran, j) Penilaian dan k) Sumber belajar. 2) tahap pelaksanaan terdapat beberapa tahapan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. 3) tahap penilaian yang dilakukan oleh pendidik menggunakan teknik penilaian (a) sikap, (b) pengetahuan, dan (c) keterampilan.
BAHASA PERSUASI PADA IKLAN PILKADA TAHUN 2020 DI KALIMANTAN SELATAN Muhammad Ilham; Rusma Noortyani; Lita Luthfiyanti
LOCANA Vol 4 No 1 (2021): LOCANA: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v4i1.57

Abstract

Bahasa persuasi yaitu bahasa yang digunakan untuk mengajak, memerintah, melarang, mengimbau, meyakinkan, dan membujuk orang lain untuk melakukan sesuatu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud bahasa persuasi dan wujud teknik persuasi pada iklan pilkada tahun 2020 di Kalimantan Selatan. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Data yang diteliti merupakan kata dan kalimat dalam iklan pilkada tahun 2020 di Kalimantan Selatan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, ada beberapa ciri-ciri bahasa persuasi yang bersifat ajakan, imbauan, perintah, larangan, permohonan, dan saran. Aspek kebahasaan yang terdapat dalam hasil penelitian tersebut yaitu ayo, yuk, mari, mohon, jangan, lebih baik, dan stop. Teknik persuasi yang terdapat dalam penelitian yaitu rasionalisasi, identifikasi, sugesti, konformitas, dan kompensasi.
KETERAMPILAN MENULIS TEKS NARASI EKSPOSITORIS PESERTA DIDIK KELAS VII-F SMP NEGERI 31 BANJARMASIN Syirmadinah; Rusma Noortyani; Lita Luthfiyanti
JURNAL LOCANA Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v3i1.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keterampilan menulis teks narasi ekspositoris peserta didik kelas VII-F SMP Negeri 31 Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Hasil tes menulis yang telah didapatkan yaitu peserta didik kelas VII-F SMP Negeri 31 Banjarmasin tidak memuat 17 kriteria yang telah ditentukan. Kriteria yang banyak dimuat peserta didik, seperti alur, tokoh, latar tempat, sudut pandang, orientasi, kata ganti orang, dan kata latar tempat. Kriteria yang tidak banyak dimuat peserta didik, seperti watak, latar waktu, latar suasana, komplikasi, resolusi, kata latar suasana, kata latar waktu, kata sambung urutan waktu, ungkapan terkejut, dan penggunaan dialog. Peserta didik kelas VII-F SMP Negeri 31 Banjarmasin dominan mendapatkan nilai 75 atau kategori baik.
IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM NOVEL SIRKUS POHON KARYA ANDREA HIRATA DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Gita Amalia; Maria L.A.S.; Lita Luthfiyanti
JURNAL LOCANA Vol. 3 No. 2 (2020): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v3i2.43

Abstract

Penelitian ini menguraikan implikatur percakapan pada novel Sirkus Pohon dan akan diimplementasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode yang dipakai yaitu metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Setelah melihat hasil analisis data pada novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata, terdapat 20 buah implikatur percakapan dengan 12 tujuan dari berimplikatur, yaitu: 1) memberikan sindiran; 2) memberikan persetujuan; 3) memberikan penegasan; 4) menyatakan permintaan; 5) memenuhi permintaan; 6) memberikan persyaratan; 7) memberikan penghormatan; 8) melakukan penolakan; 9) menyatakan rasa tidak percaya; 10) memberikan perintah; 11) memberikan peringatan; 12) membela diri. Pembelajaran bahasa Indonesia untuk tingkat SMA yang berhubungan dengan implikatur bisa diaplkasikan dalam memahami materi pembelajaran berupa sebuah teks. Aplikasinya ketika peserta didik mendapatkan sebuah teks, berupa teks anekdot, teks cerita (novel) sejarah, maupun sebuah buku fiksi, peserta didik mampu memahami teks tersebut secara tepat. Peserta didik dapat memahami makna yang ambigu, dan mendapatkan pesan yang tersirat dalam materi tersebut. Dengan demikian materi pembelajaran dapat dipahami dan tujuan pembelajaran tercapai.
PEMBELAJARAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI MENGGUNAKAN SURAT KABAR DIGITAL "KALIMANTAN POST" PESERTA DIDIK KELAS XII SMAN 4 BANJARMASIN Aulya Rachmadia Mayta Putri; Zulkifli; Lita Luthfiyanti
JURNAL LOCANA Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v4i1.52

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dalam pembelajaran menentukan fakta dan opini menggunakan surat kabar digital kalimantan post peserta didik kelas XII SMAN 4 Banjarmasin. Penelitian deskriptif kualitatif sebagai jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian mengenai pembelajaran menentukan fakta dan opini menggunakan surat kabar digital kalimantan post peserta didik kelas XII SMAN 4 Banjarmasin diketahui pendidik pada tahap 1) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terdapat beberapa komponen yaitu: a) Identitas mata pelajaran, b) Kompetensi inti, c) Kompetensi dasar, dan) Indikator pencapaian, e) Tujuan pembelajaran, f) Pemilihan materi ajar, g) Alokasi waktu, h) Metode pembelajaran, i) Kegiatan pembelajaran, j) Penilaian dan k) Sumber belajar. 2) tahap pelaksanaan terdapat beberapa tahapan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. 3) tahap penilaian yang dilakukan oleh pendidik menggunakan teknik penilaian (a) sikap, (b) pengetahuan, dan (c) keterampilan.
BAHASA PERSUASI PADA IKLAN PILKADA TAHUN 2020 DI KALIMANTAN SELATAN Muhammad Ilham; Rusma Noortyani; Lita Luthfiyanti
JURNAL LOCANA Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v4i1.57

Abstract

Bahasa persuasi yaitu bahasa yang digunakan untuk mengajak, memerintah, melarang, mengimbau, meyakinkan, dan membujuk orang lain untuk melakukan sesuatu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud bahasa persuasi dan wujud teknik persuasi pada iklan pilkada tahun 2020 di Kalimantan Selatan. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Data yang diteliti merupakan kata dan kalimat dalam iklan pilkada tahun 2020 di Kalimantan Selatan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, ada beberapa ciri-ciri bahasa persuasi yang bersifat ajakan, imbauan, perintah, larangan, permohonan, dan saran. Aspek kebahasaan yang terdapat dalam hasil penelitian tersebut yaitu ayo, yuk, mari, mohon, jangan, lebih baik, dan stop. Teknik persuasi yang terdapat dalam penelitian yaitu rasionalisasi, identifikasi, sugesti, konformitas, dan kompensasi.
PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN DARING BAHASA INDONESIA KELAS VII-I SMPN 2 BANJARMASIN Linda Yuniarti; Sabhan; Lita Luthfiyanti
JURNAL LOCANA Vol. 4 No. 2 (2021): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi peserta didik terhadap pembelajaran daring Bahasa Indonesia Kelas VII SMPN 2 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif yang berfokus pada persepsi peserta didik terhadap pembelajaran daring Bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi peserta didik terhadap pembelajaran daring bahwa kegiatan yang sering mereka lakukan yakni mengerjakan tugas semua mata pelajaran termasuk Bahasa Indonesia sebanyak 10 responden (32,3%). Beberapa responden tidak merasa keluhan fisik sebanyak 9 responden (29%) dan sebanyak 13 responden tidak merasakan keluhan psikologis (41,9%). Media paling membantu sebagai perantara pembelajaran daring yakni Google Classroom sebanyak 15 responden (48,4%). Sebanyak 7 responden menyukai metode kuis (22,6%). Pemahaman peserta didik pada pelajaran Bahasa Indonesia telah paham sebanyak 20 responden (64,5%) dan sebanyak 18 responden menilai pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilaksanakan secara daring telah efektif (58,1%). Hasil perolehan nilai PAS Bahasa Indonesia secara daring berada pada kategori cukup mampu.