Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JURNAL GIZI DAN KESEHATAN

KEMAMPUAN INFUSA DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) MELARUTKAN KALSIUM BATU GINJAL SECARA IN VITRO Nurul Fahmi Hidayah; Nova Hasani Furdiyanti; Jatmiko Susilo
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 8 No 18 (2016): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit batu ginjal adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya penumpukankadar kalsium pada ginjal. Daun rambutan (Nephelium lappaceum L) mengandung flavonoidyang diduga mempunyai efek melarutkan batu ginjal. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui kemampuan daun rambutan dalam melarutkan batu ginjal secara in vitro.Penelitian ini merupakan penelitian post eksperimentalyang terdiri dari berbagai serikadar infusa daun rambutan, yaitu kadar 10%, 15% dan 20% b/v. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah metode gravimetri. Data dianalisa dengan menggunakan AnalisaSatu Jalur dan dilanjutkan dengan uji LSD dengan SPSS versi 16 for windows dengan tarafkepercayaan 95%.Rata-rata persen kelarutan hasil penimbangan bobot konstan batu ginjal pada kadar10% adalah 13,5% selama 3 jam perendaman, 20,08% selama 5 jam perendaman dan 29,9%selama 7 jam perendaman. Hasil uji One Way Anova dan uji LSD menunjukan adanyaperbedaan yang bermakna. Pada kadar 15% adalah 32,36% selama 3 jam perendaman,35,86% selama 5 jam perendaman dan 41,22% selama 7 jam perendaman. Hasil uji One WayAnova dan uji LSD menunjukan adanya perbedaan yang bermakna. Pada kadar 20% adalah39,82% selama 3 jam perendaman, 43,08 selama 5 jam perendaman dan 50,92% selama 7 jamperendaman. Hasil uji One Way Anova dan uji LSD menunjukan adanya perbedaan yangbermakna. Kelarutan tertinggi adalah kadar infusa 20% dengan waktu perendaman selama 7jam yaitu sebanyak 50,92%. Hasil uji One Way Anova dan uji LSD menunjukan adanyaperbedaan yang bermakna.
EFEKTIVITAS JUS TOMAT (Lycopersicum esculantum) PADA MENCIT HAMIL YANG TERPAPAR ASAP ROKOK Rozalia; Nova Hasani Furdiyanti; Dian Oktianti
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 8 No 18 (2016): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paparan asap rokok sangat mengkhawatirkan beberapa kelompok sosial termasuk wanita hamil. Bahan kimia yang dikeluarkan asap rokok jika terhisap akan berpengaruh kepada kehamilan, mempengaruhi plasenta dan pertumbuhan janin serta bisa terjadi hipoksia pada janin. Tomat dikenal sebagai sumber utama lycopene.Lycopene termasuk senyawa karotenoid yang memberikan warna merah pada tomat. Telah dibuktikan secara in vitro bahwa lycopene merupakan penangkal radikal bebas yang paling efektif diantara karotenoid yang lain, termasuk ß-caroten. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas jus tomat terhadap mencit hamil yang terpapar asap rokok. Jenis rancangan penelitian ini bersifat eksperimental murni dengan post test only control group design dengan Rancangan Acak Lengkap(RAL) yang terdiri dari satu kelompok kontrol negatif (1 batang rokok/hari), satu kelompok kontrol positif (vitamin E dosis 130 IU), dan dua kelompok perlakuan (jus tomat (Lycopersicum esculantum) dosis 675mg/20 BB dan 900mg/20g BB).Data dianalisis menggunakan ujiKruskall-Wallis satu jalan dan ujiMann-Whitney. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok perlakuanjus tomat (Lycopersicum esculantum) dosis 675mg/20g BB dan900mg/20g BBmemiliki efek dilihat dari PKBP induk mencit dan berat badan fetus mencit yang terpapar asap rokok dan kelompok jus tomat (Lycopersicum esculantum) dosis 675mg/20g BB memiliki efek dilihat dari PKBP induk mencit dan berat badan fetus mencit yang terpapar asap rokok sebanding dengan vitamin E dosis 130 IU.
UJI EFEK DIURETIKA PERASAN BUAH PIR (Pyrus communis L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Uswatun Khasanah; Nova Hasani Furdiyanti; Richa Yuswantina
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 8 No 19 (2016): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diuretik adalah zat-zat yang dapat memperbanyak pengeluaran kemih (diuresis)melalui kerja langsung terhadap ginjal. Buah pir (Pyrus communis L.) mengandung senyawaflavonoid yang dapat digunakan sebagai diuretik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahuipengaruh efek diuretik perasan buah pir (Pyrus communis L.) terhadap tikus putih jantan galurwistar.Jenis rancangan penelitian ini bersifat eksperimental murni dengan post test onlycontrol yang terdiri dari satu kelompok kontrol negatif CMC Na 1 %, satu kelompok kontrolpositif (furosemid) dosis 0,5068 mg/200 g, dan tiga kelompok perlakuan (perasan buah pir(Pyrus communis L.) dosis 2,5 g/kg BB, 5 g/ kg BB dan 7,5 g/kg BB). Data dianalisismenggunakan uji Kruskall-Wallis satu jalan dan uji Mann-Whitney.Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok perlakuan perasan buah pir (Pyruscommunis L.) dosis 2,5 g/kg BB, 5 g/ kg BB memiliki efek diuretik dan kelompok perasanbuah pir (Pyrus communis L.) dosis 7,5 g/kg BB memiliki efek diuretik yang sebandingdengan furosemid dosis 0,5068 mg/200 gram BB.
EFEK PERASAN BROKOLI (BRASSICA OLERACEAE) SEBAGAI ANTI ALERGI TERHADAP RESPON ANAFILAKSIS KUTAN AKTIF PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI OVALBUMIN Muhammad Alim; Dian Oktianti; Nova Hasani Furdiyanti
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 8 No 20 (2016): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reaksi anafilaksis kutan aktif adalah bentuk reaksi alergi tipe I secara lokal pada kulit. Salah satu sayuran yang dapat digunakan sebagai anti alergi adalah brokoli. Brokoli (Brassica oleraceae) adalah sayuran yang tersedia setiap saat di pasaran dan mengandung quercetin yang diduga mempunyai efek anti alergi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek perasan brokoli sebagai anti alergi terhadap respon anafilaksis kutan aktif pada tikus jantan galur Wistar yang diinduksi ovalbumin. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murnipre and post test control group design menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 kelompok perlakuan. Tikus diinduksi putih telur pada hari ke 1, 7, dan 14 kemudian diberi perlakuan meliputi kontrol negatif (Aquadest), kontrol positif (Cetirizin 0,25mg/ 200g BB), perasan brokoli dosis1,25 ml/kg BB dan 2,5 ml/kg BB. Data dianalisa menggunakan SPSS versi 15,0 for windows dengan uji ANOVA satu jalan taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil uji ANOVA dapat disimpulkan perasan brokoli dosis 1,25 ml/kg BB dan 2,5 ml/kg BB memiliki efek anti alergi terhadap respon anafilaksis dan sebanding dengan Cetirizin 0,25mg/ 200g BB.