Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sewagati

Pembuatan Biogas dari Kotoran Sapi Menggunakan Biodigester di Desa Jumput Kabupaten Bojonegoro Soeprijanto; Suprapto; Danawati Hari; Niniek Fajar Puspita; Lily Pudjiastuti; Budi Setiawan; Warlinda Eka Triastuti; Achmad Ferdiansyah; Nurlaili Humaidah; Arino Anzip
Sewagati Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.926 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v1i1.294

Abstract

Di desa Jumput Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur, kebanyakan masyarakatnya hidup bertani dan berternak sapi. Terutama pada masyarakat yang berternak sapi, mereka mempunyai kendala dalam pembuangan limbah kotoran sapi, karena banyak limbah yang dihasilkan, sehingga kebanyakan mereka membuang limbah ke sembarang tempat dan belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah banyak dibuang ke sungai, sehingga pada musim hujan akan menimbulkan banjir karena terjadi penumpukan padatan dan juga akan mencemari air sungai yang menjadi tidak baik pada kesehatan manusia dan hewan. Untuk mengatasi buangan limbah kotoran sapi tersebut, maka limbah dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan, salah satunya adalah biogas. Biogas yang dihasilkan nanti akan dimanfaatkan oleh masyarakat di desa Jumput untuk keperluan masak di dapur dan untuk penerangan. Biogas adalah merupakan salah satu bioenergi yang dihasilkan melalui proses fermentasi biomassa dengan bantuan aktifitas mikroorganisme. Proses fermentasi dalam pembentukan biogas dilakukan dalam biodigester dengan mengumpankan limbah kotoran sapi dan dicampur dengan air dengan komposisi tertentu. Proses fermentasi umumnya memerlukan waktu cukup lama sekitar 14-21 hari untuk menghasilkan biogas. Sebelum di implementasikan ke lapangan, kegiatan pembuataan biogas sering dilakukan di laboratorium Pengolahan Limbah Industri, Program Studi DIII Teknik Kimia FTI-ITS menggunakan berbagai bahan baku. Hasil luaran yang dihasilkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah berupa alat biodigester bekerja secara semi kontinyu
Sosialisasi Pemanfaatan Desinfektan Sebagai Tindakan Preventif Infeksi Covid-19 di Lingkungan Tempat Tinggal Achmad Dwitama Karisma; Saidah Altway; Eva Oktavia Ningrum; Niniek Fajar Puspita; Daril Ridho Zuchrillah; Afan Hamzah; Lily Pudjiastuti; Warlinda Eka Triastuti
Sewagati Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1560.684 KB)

Abstract

COVID-19 adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus-2), dimana COVID-19 ini merupakan virus corona jenis baru. Virus corona merupakan virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus) dengan pelindung lapisan lemak. Lapisan lemak tersebut dapat dirusak oleh desinfektan sehingga membuat virus corona cukup lemah, dibandingkan dengan norovirus yang merupakan virus tanpa selubung dan virus lainnya yang memiliki cangkang protein yang lebih kuat. Dengan tingginya kasus positif Covid-19 di Indonesia, pemerintah dan warga negara Indonesia telah berupaya untuk menurunkan penyebaran dari virus ini, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bekerja dan bersekolah dari rumah masing-masing, serta membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Selain itu, di tempat umum maupun di kawasan tempat tinggal warga banyak yang memanfaatkan desinfektan sebagai tindakan preventif penyebaran virus ini. Akan tetapi, masih banyak warga yang belum paham akan kegunaan dan standar keselamatan dan kesehatan dalam penggunaan desinfektan ini. Instansi pendidikan khususnya universitas/institut merupakan elemen yang tak terpisahkan dari masyarakat, sehingga wajib memberikan dampak yang baik terhadap masyarakat secara umum. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terkait dengan pemanfaatan desinfektan sebagai tindakan preventif penyebaran Covid-19 di lingkungan tempat tinggal. Sosialisasi dilaksanakan di rumah masing-masing secara daring.