Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pendekatan Intervensi Fisioterapi Dan Akupunktur Pada Penderita Pasca Stroke Terhadap Postural Dan Fungsi Motorik Sri Yani; Heri Wibisono
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.722 KB) | DOI: 10.33660/jfrwhs.v3i1.30

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan : Stroke menjadi penyebab utama gangguan fungsional dengan 20% penderita membutuhkan institusi pelayanan setelah 3 bulan sejak serangan stroke, dan 15 % hingga 30% cacat secara permanen. Untuk itu perlu kajian tentang intervensi yang tepat guna mengatasi masalah yang dihadapi oleh penderita pasca stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji manfaat intervensi fisioterapi dan akupunktur terhadap postural dan fungsi motorik. Metode : Penelitian ini bersifat eksperimental, dengan menggunakan rangcangan non randomized pre test and post test with control design. Penelitian dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto pada bulan Juli-September 2018. Sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi dibagi menjadi 2 kelompok secara random. Kelompok pertama merupakan kelompok perkaluan yang diberikan intervensi fisioterapi dan akupunktur, sedangkan kelompok kedua kelompok kontrol yang hanya diberi intervensi fisioterapi. Data diolah dan dianalisa dengan komputerisasi dengan software SPSS 17. Persetujuan Etik Nomor: B/1330/IV/2018/KPEK dari Komite Etik Penelitian Kesehatan UPNVJ. Hasil : Sampel yang diperoleh berjumlah 15 responden pada masing-masing kelompok. Dilakukan uji analisis univariat dan bivariate. Data berdistribusi normal. Hasil uji pengaruh pada kelompok kontrol dengan p = 0,000 berarti p<0,005 maka terdapat pengaruh intervensi fisioterapi terhadap postural dan fungsi motorik. Pada kelompok perlakukan juga terdapat pengaruh intervensi fisioterapi dan akupunktur terhadap postural dan fungsi motorik. Kesimpulan: Penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara pendekatan intervensi fisioterapi dengan intervensi fisioterapi dan akupunktur terhadap postural dan fungsi motorik. ABSTRACT Introduction: Stroke is a major cause of functional disorders with 20% of patients requiring service institutions after 3 months of stroke, and 15% to 30% permanently disabled. For this reason, a study of appropriate interventions is needed to overcome the problems faced by post-stroke sufferers. The purpose of this study was to examine the benefits of physiotherapy and acupuncture intervention on postural and motor function. Method: This study was experimental, using a non-randomized pre test and post test with control design. The study was conducted at the Gatot Soebroto Army Hospital in July-September 2018. Samples that fit the inclusion and exclusion criteria were divided into 2 groups randomly. The first group was a perverse group that was given physiotherapy and acupuncture intervention, while the second group was the only control group given physiotherapy intervention. Data was processed and analyzed by computerization using SPSS 17. Ethical Approval number: B / 1330 / IV / 2018 / KPEK from the UPNVJ Health Research Ethics Committee. Results: The samples obtained were 15 respondents in each group. Univariate and bivariate analysis tests were conducted. Data is normally distributed. The effect of the test results in the control group with p = 0,000 means p <0.005, there is the influence of physiotherapy on postural intervention and motor function. In the treatment group there was also the influence of physiotherapy and acupuncture intervention on postural and motor function. Conclusion: This study concluded that there were differences in the influence between physiotherapy intervention approaches and physiotherapy and acupuncture intervention on ostural and motor function.
Cegah Computer Vision Syndrome Selama Pembelajaran Daring Pada Mahasiswa Kedokteran Nurfitri Bustamam; Pritha Maya Savitri; Heri Wibisono
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.029 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i4.1282

Abstract

Pada pandemi COVID-19, kegiatan pembelajaran mahasiswa dilakukan secara daring. Pembelajaran daring meningkatkan risiko timbulnya sejumlah gejala penglihatan yang dikenal dengan computer vision syndrome (CVS). Gejala penglihatan tersebut dapat pula disertai nyeri kepala, nyeri bahu, atau nyeri leher. Kegiatan PKM dilakukan kepada mahasiswa kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dengan tujuan meningkatkan pengetahuan mahasiswa sehingga mahasiswa dapat melakukan upaya untuk mencegah CVS. Mahasiswa diminta mengisi kuesioner pre-test untuk mengukur pengetahuan, perilaku terkait penggunaan komputer, dan mengidentifikasi masalah CVS. Setelah mengisi pre-test, mahasiswa diberi edukasi tentang CVS dan upaya pencegahannya melalui zoom meeting menggunakan slide dan video. Selanjutnya mahasiswa diminta mengisi kuesioner post-test untuk mengukur tingkat pengetahuannya. Dua minggu kemudian diadakan kembali zoom meeting untuk mengukur masalah CVS dan implementasi upaya pencegahan CVS yang dilakukan mahasiswa. Hasil PKM menunjukkan tingkat pengetahuan mahasiswa meningkat. Setelah dua minggu mengimplementasikan upaya pencegahan, jumlah mahasiswa yang mengalami CVS berkurang. Dapat disimpulkan kegiatan PKM berhasil mengatasi CVS yang dialami mahasiswa selama pembelajaran daring.
Fifa 11+ Warm-up Terhadap Peningkatan Speed pada Pemain Sepak Bola Agustiyawan Agustiyawan; Sri Yani; Heri Wibisono
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 7, No 2 (2022): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v7i2.11325

Abstract

Objective: to identify the effect of fifa 11+ warm-up on speed increase in football player Methods: This article This study uses a quasi-experimental research method with measurements carried out before and after treatment with a pre-test and post-test without control group designed to determine the effect of FIFA 11+ warm-up on increasing speed in soccer players. FIFA 11+ warm-up for 45 minutes in 4 weeks. Measurement of speed with a 20 meter sprint test conducted before and after the FIFA 11+ warm-up  Results: The results showed that before the FIFA 11+warm-up was practiced, the average speed (pre) was 3,50 ± 0,177 second, while the average speed after the pursed lips breathing (post) method was 3,29 ± 0,246 second. The results of the parametric paired t test show p value = 0.000, because p < 0.05 then Ho is rejected. The concluded that there is an effect of FIFA 11+ warm-up on speed increase in football player Conclusion:  The concluded that there is an effect of FIFA 11+ warm-up on speed increase in football player
KETUPAT (KETAHUI POSTUR TUBUH YANG BAIK DAN TEPAT) DI MASA PANDEMI COVID-19 Suci Wahyu Ismiyasa; Meiza Anniza; Rena Mailani; Condrowati Condrowati; Farahdina Bachtiar; Agustiyawan Agustiyawan; Eko Prabowo; Purnamadyawati Purnamadyawati; Andy Sirada; Fidyatul Nazhira; Heri Wibisono
Abdimas Siliwangi Vol 5, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v5i2.9730

Abstract

Selama masa Pandemi Covid-19, mahasiswa melaksanakan pembelajaran daring yang berdampak pada perubahan pola aktivitas yaitu frekuensi penggunaan smartphone meningkat, lebih banyak aktivitas duduk dari pada berdiri dan lebih banyak aktivitas digital daripada aktivitas fisik. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai postur tubuh yang baik dalam belajar dan bekerja selama masa Pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring pada tanggal 8 Mei 2021 melalui aplikasi zoom yang dihadiri oleh 48 peserta. Para peserta yang hadir dibekali informasi mengenai bagaimana postur yang baik selama melakukan perkuliahan jarak jauh serta  cara mencegah terjadi keluhan muskuloskeletal akibat postur yang kurang baik. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini berjalan dengan lancar dan peserta nampak antusias mengikuti kegiatan dengan aktif bertanya salam kegiatan berlangsung.Keyword: postur, daring, pandemi, covid-19, muskuloskeletal
Mencegah dan Mengatasi Nyeri Punggung Bawah (NPB) Selama Belajar dan Bekerja dari Rumah Farahdina Bachtiar; Irianto Irianto; Condrowati Condrowati; Agustiyawan Agustiyawan; Purnamadyawati Purnamadyawati; Suci Wahyu Ismiyasa; Heri Wibisono; Andy Sirada
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.5326

Abstract

Selama Pandemi Covid-19, salah satu gangguan muskuloskeletal yang paling umum dikeluhkan oleh masyarakat adalah nyeri punggung bawah (NPB). Meningkatnya keluhan NPB selama pandemi diduga terjadi akibat peningkatan intensitas dan durasi duduk akibat teleworking atau pembelajaran jarak jauh, kurangnya aktivitas fisik, dan minimnya ketersediaan tempat kerja yang ergonomis di rumah. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan edukasi kepada masyarakat mengenai cara mencegah dan mengatasi NPB selama belajar dan bekerja dari rumah. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring. Sebelum dan setelah pemberian materi, peserta diminta untuk mengisi pre-test dan post-test untuk mengetahui tingkat pengetahuannya mengenai materi yang diberikan. Kegiatan PKM berlangsung selama kurang lebih tiga jam. Pemberian materi dilakukan melalui metode ceramah dan diskusi. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta PKM mengenai NPB. Peserta juga menilai bahwa kegiatan PKM ini telah terselenggara dengan baik dan bermanfaat bagi peserta.
SOSIALISASI BABY MASSAGE DAN SKRINING PERTUMBUHAN BAYI DI POSYANDU MAWAR Kiki Rezki Faradillah; Eko Prabowo; Farahdina Bachtiar; Agustiyawan Agustiyawan; Heri Wibisono; Rabia Rabia; Hasna Salwa Ramdani; Aqilla Adriani
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 4: April 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kesehatan yang penting yaitu kesehatan anak. Di Indonesia, permasalahan kesehatan anak ialah salah satu jadi atensi permasalahan kesehatan karena anak merupakan generasi penerus bangsa indonesia. Sejak dini perlu diberikan stimulasi untuk memicu dan meningkatkan sedini mungkin keterampilan sensorik, emosional serta kognitif anak ialah dengan menerapkan pijat bayi atau baby massage. Baby massage mempunyai manfaat yang besar seperti untuk menambahkan kesehatan bayi, menambahkan kepintaran, memelihara kesehatan, memperlancar sirkulasi darah, menambah mutu tidur, menambah berat badan serta membantu memaksimalkan pertumbuhan bayi. Selain baby massage, salah satu hal yang sungguh penting dilakukan yaitu skrining tumbuh kembang yang bertujuan untuk mengetahui kesehatan anak dan dapat mengetahui adanya ketidaknormalan sebagai petunjuk dini adanya permasalahan kesehatan pada anak. Skrining tumbuh kembang bayi yang telah dilakukan terdiri dari pengukuran pertumbuhan (berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas dan lingkar kepala) yang dilakukan kepada 12 bayi lak-laki dan 11 bayi perempuan.
Pengaruh Plyometric Exercise Terhadap Respiratory Rate Pada Pemain Bola Voli Universitas Mercu Buana Condrowati Condrowati; Heri Wibisono
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 4 No 01 (2021): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.004 KB) | DOI: 10.36341/jif.v4i01.1420

Abstract

Pendahuluan: Plyometric exercise merupakan latihan dasar yang mempunyai karakteristik peregangan otot dan tendon kemudian segera diikuti oleh pemendekan. Latihan ini meningkatkan elastisitas muscle fiber dan jaringan penghubung sehingga dicapai tujuan untuk meningkatkan kecepatan, stabilitas, kekuatan, ketahanan kardiorespirasi, dan kelincahan. Plyometric exercise dapat juga mempengaruhi fungsi vital dalam tubuh, seperti respiratory rate. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh plyometric exercise terhadap respiratory rate pada pemain bola voli Universitas Mercu Buana. Metode: Penelitian ini menggunakan metode one group pre-test-post-test design. Penelitian ini dilakukan pada kelompok pemain bola voli yang memenuhi kriteria insklusi. Sampel penelitian sebanyak 16 pemain bola voli yang diberikan perlakukan plyometric exercise sebanyak sebanyak 3 kali/minggu selama 12 minggu dengan latihan selama 30 menit/pertemuan dengan teknik aerobik. Pengukuran respiratory rate dengan menghitung frekuensi nafas sampel dalam 1 menit. Hasil: Berdasarkan hasil uji Wilcoxon, ada pengaruh plyometric exercise terhadap respiratory rate p=0.000 (p<0.05). Kesimpulan: Ada pengaruh plyometric exercise terhadap respiratory rate pada pemain bola voli Universitas Mercu Buana. Kata Kunci : Plyometric Exercise, Respiratory Rate, Bola Voli
Pengenalan Pencegahan Osteoporosis dan Pemeriksaan Keseimbangan pada Masyarakat Suci Wahyu Ismiyasa; Mona Oktarina; Farahdina Bachtiar; Rena Mailani; Agustiyawan Agustiyawan; Ika Fitri Wulan Dhari; Fidyatul Nazhira; Rabia Rabia; Kiki Rezki Faradillah; Heri Wibisono; Andi Sirada; Eko Prabowo; Jessi Ferani; Zulia Akromatul Azizah
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): April-Juni
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.101 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v4i2.1775

Abstract

Osteoporosis is a bone disease that commonly occurs in the elderly. Prevention of osteoporosis includes proper nutrition, healthy lifestyle, and exercise to maintain body balance to prevent falls. In this community service program, we aimed to increase participants' knowledge of osteoporosis and prevention through education and balance testing. Our method involved taking vital signs and balance tests with the Fukuda stepping test, followed by a presentation on osteoporosis. Participants were asked to fill out a five-item multiple-choice questionnaire before and after the presentation. The results showed that all participants demonstrated enthusiasm and significant knowledge improvement after the education and balance testing, with the test scores increasing from 93.18% to 100%. This finding indicates that providing education and balance testing can increase participants' knowledge about osteoporosis prevention and help reduce the risk of falls in osteoporosis patients.
LITERATURE REVIEW : INTERVENSI SHORT WAVE DIATHERMY DAN LATIHAN CALISTHENIC UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL DAN KESEIMBANGAN PADA KASUS OSTEOARTHRITIS LUTUT KRONIS Iqbal Ismail; Heri Wibisono
Indonesian Journal of Physiotherapy Vol 1 No 1 (2021): Indonesian Journal of Physiotherapy
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.712 KB) | DOI: 10.52019/ijpt.v1i1.2574

Abstract

Untuk mempelajari dan memeriksa bukti tentang efek yang dihasilkan dari short wave diathermy dan latihan calisthenic dalam meningkatkan kemampuan fungsional dan keseimbangan pada penderita osteoarthritis lutut kronik. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan pencarian sumber data yang telah diterbitkan setelah atau terakhir tahun 2015 melalui Google Schoolar, Science Direct, PubMed menggunakan kata kunci seperti osteoarthritis, calisthenic, kemampuan fungsional, keseimbangan, dan fisioterapi. Untuk menilai kualitas jurnal ataupun artikel yang telah terpilih menggunakan Scimago Journal & Country Rank (SJR). Analisis data literatur dilakukan berdasarkan kesesuaian bahasan, metode penelitian, sampel penelitian, dan pengukuran hasil/parameter yang digunakan. Setelah dilakukan analisa, didapati 6 jurnal yang sesuai kriteria inklusi. Hasilnya adalah latihan calisthenic secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan fungsional dan keseimbangan. Untuk intervensi SWD juga dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada penderita osteoarthritis lutut. Sulit menemukan literatur yang membahas mengenai dampak short wave diathermy terhadap keseimbangan. Latihan calisthenic mampu meningkatkan kemampuan fungsional dan keseimbangan pada penderita osteoarthritis lutut kronis. Sedangkan short wave diathermy hanya mampu meningkatkan kemampuan fungsional.Kata Kunci: osteoarthritis, calisthenic, kemampuan fungsional, keseimbangan, fisioterapi. 
LITERATURE REVIEW: PENGARUH RESISTANCE EXERCISE DENGAN ELASTIC BAND UNTUK EKSTREMITAS BAWAH TERHADAP WALKING SPEED PADA LANJUT USIA Annisa Indahtyas Mussalam Setiawan; Heri Wibisono
Indonesian Journal of Physiotherapy Vol 1 No 1 (2021): Indonesian Journal of Physiotherapy
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.79 KB) | DOI: 10.52019/ijpt.v1i1.2575

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh Resistance Exercise dengan Elastic Band untuk ekstremitas bawah terhadap walking speed pada lanjut usia, sehingga dapat me minimalisir resiko jatuh pada lanjut usia. Pasien lanjut usia dengan fisik yang sehat secara umum dan dapat berjalan tanpa bantuan. Penelitian ini menggunakan metore Studi Literatur. Dari penemuan 6 jurnal yang bersumber dari Google Schoolar, Pubmed, Scient Direct, dan Jospt bahwa Resistance Exercise menggunakan Elastic Band untuk ekstremitas bawah terhadap Walking Speed pada lanjut usia terdapat perubahan yang signifikan pada durasi berjalan, disisi lain dalam studi Saeterbakken et al., 2018 tidak ada perubahan yang signifikan pada durasi berjalan. Dari 6 studi, Test Kecepatan Berjalan menggunakan Resistance Exercise menggunakan  intervensi (Elastic Band) dengan parameter berbeda, disimpulkan bahwa kecepatan berjalan menggunakan parameter 4,44 Meter Walk dan Fried Frailty Phenotype lebih baik digunakan dibandingkan dengan Minnesota Living with Heart Failure Questionnaire (MLHFQ) dan Time Up and Go Test (TUG). Kata Kunci : mobilitas fisik, bergerak, resiko jatuh, kelemahan otot