Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PELATIHAN TAI CHI DAN PELATIHAN AI CHI SAMA-SAMA MENINGKATKAN PERFORMA DUAL TASK PADA LANSIA Andy Sirada; I Putu Gede Adiatmika; Muhammad Ali Imron; I Putu Adiartha Griadi; I Made Muliarta; Putu Astawa
Sport and Fitness Journal Vol 8 No 1 (2020): Volume 8, No. 1, Januari 2020
Publisher : Program Studi Magister Fisiologi Keolahragaan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.241 KB) | DOI: 10.24843/spj.2020.v08.i01.p01

Abstract

Pendahuluan: Aktifitas yang dilakukan seseorang dalam kesehariannya tidak lepas dari aktifitas multitasking dimana pada aktifitas tersebut minimal seseorang harus mampu melakukan dua aktifitas sekaligus (dualtask), lansia dengan gangguan kognitif atau tidak mampu melakukan aktifitas ganda atau dualtask mempunyai resiko jatuh yang tinggi. Salah satu tindakan untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan dualtask pada lansia adalah dengan latihan Tai Chi. Tai Chi dan Ai Chi merupakan dua metode latihan yang terbukti mampu meningkatkan kualitas hidup lansia dimana mengurangi resiko jatuh salah satunya. Tujuan penelitian untuk membuktikan apakah ada perbedaan pelatihan Tai Chi dan pelatihan Ai Chi dalam meningkatkan performa dual task pada lansia. Metode: Penelitian dilakukan selama 6 minggu di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram Lombok dimana sampel penelitian adalah pasien poliklinik fisioterapi yang berusia 60-80 tahun. Penelitian menggunakan rancangan two group pre and post test design dengan jumlah sampel 34 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu Kelompok Ai Chi (n = 17) dan Kelompok Tai Chi (n =17). Performa dual task diukur menggunakan time up and go test (TUG) dual task. Hasil: Nilai performa dualtask pelatihan Tai Chi dan pelatihan Ai Chi meningkat bermakna dengan nilai p<0,05. Nilai performa dual task setelah pelatihan Tai Chi dan pelatihan Ai Chi tidak berbeda bermakna dengan nilai performa dual task p>0,05. Simpulan: Pelatihan Tai Chi dan Pelatihan Ai Chi mempunyai efek yang sama dalam meningkatkan performa dual task pada lansia.
KETUPAT (KETAHUI POSTUR TUBUH YANG BAIK DAN TEPAT) DI MASA PANDEMI COVID-19 Suci Wahyu Ismiyasa; Meiza Anniza; Rena Mailani; Condrowati Condrowati; Farahdina Bachtiar; Agustiyawan Agustiyawan; Eko Prabowo; Purnamadyawati Purnamadyawati; Andy Sirada; Fidyatul Nazhira; Heri Wibisono
Abdimas Siliwangi Vol 5, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v5i2.9730

Abstract

Selama masa Pandemi Covid-19, mahasiswa melaksanakan pembelajaran daring yang berdampak pada perubahan pola aktivitas yaitu frekuensi penggunaan smartphone meningkat, lebih banyak aktivitas duduk dari pada berdiri dan lebih banyak aktivitas digital daripada aktivitas fisik. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai postur tubuh yang baik dalam belajar dan bekerja selama masa Pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring pada tanggal 8 Mei 2021 melalui aplikasi zoom yang dihadiri oleh 48 peserta. Para peserta yang hadir dibekali informasi mengenai bagaimana postur yang baik selama melakukan perkuliahan jarak jauh serta  cara mencegah terjadi keluhan muskuloskeletal akibat postur yang kurang baik. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini berjalan dengan lancar dan peserta nampak antusias mengikuti kegiatan dengan aktif bertanya salam kegiatan berlangsung.Keyword: postur, daring, pandemi, covid-19, muskuloskeletal
Mencegah dan Mengatasi Nyeri Punggung Bawah (NPB) Selama Belajar dan Bekerja dari Rumah Farahdina Bachtiar; Irianto Irianto; Condrowati Condrowati; Agustiyawan Agustiyawan; Purnamadyawati Purnamadyawati; Suci Wahyu Ismiyasa; Heri Wibisono; Andy Sirada
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.5326

Abstract

Selama Pandemi Covid-19, salah satu gangguan muskuloskeletal yang paling umum dikeluhkan oleh masyarakat adalah nyeri punggung bawah (NPB). Meningkatnya keluhan NPB selama pandemi diduga terjadi akibat peningkatan intensitas dan durasi duduk akibat teleworking atau pembelajaran jarak jauh, kurangnya aktivitas fisik, dan minimnya ketersediaan tempat kerja yang ergonomis di rumah. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan edukasi kepada masyarakat mengenai cara mencegah dan mengatasi NPB selama belajar dan bekerja dari rumah. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring. Sebelum dan setelah pemberian materi, peserta diminta untuk mengisi pre-test dan post-test untuk mengetahui tingkat pengetahuannya mengenai materi yang diberikan. Kegiatan PKM berlangsung selama kurang lebih tiga jam. Pemberian materi dilakukan melalui metode ceramah dan diskusi. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta PKM mengenai NPB. Peserta juga menilai bahwa kegiatan PKM ini telah terselenggara dengan baik dan bermanfaat bagi peserta.
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PRAMUGARI MASKAPAI X AIR Syifa Salsabila; Farahdina Bachtiar; Suci Wahyu Ismiyasa; Andy Sirada
Indonesian Journal of Health Development Vol 4 No 2 (2022): IJHD
Publisher : Fakultas Ilmu kesehatan UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52021/ijhd.v4i2.104

Abstract

Pendahuluan: Nyeri Punggung Bawah (NPB) ataupun yang biasa disebut Low Back Pain adalah gejala yang dirasakan sebagian besar masyarakat dunia dan dapat menyebabkan kecacatan di seluruh dunia. Dalam menjalankan pekerjaan sebagai pramugari, tidak jarang selalu membawa beban yang berat sebelum, selama, dan setelah penerbangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan nyeri punggung bawah pada pramugari Maskapai X Air. Metode: Desain penelitian yang digunakan yakni korelasi melalui pendekatan cross-sectional serta dilakukan dalam satu kali tanpa tindak lanjut atau follow up. Adapun populasi penelitian ini adalah pramugari Maskapai X Air di daerah Jawa – Bali berjumlah 92 orang. Pengambilan data dilakukan melalui pengisian kuesioner secara online (google form) pada pada Mei – April 2022. Hasil: Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan Spearman rho didapatkan bahwa nilai p < 0,05 sehingga dapat dikatakan terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan nyeri punggung bawah pada pramugari Maskapai X Air.
PEMBINAAN PENGEMBANGAN WEBSITE LAYANAN FISIOTERAPI HOMECARE DAN BISNIS ALAT KESEHATAN Agus Tiyawan; Condrowati Condrowati; Widayani Wahyuningtyas; Sonia Januarizy; Nabila Rubianti; Andy Sirada; Rena Mailani; Fidyatul Nazirah; Mahendra Wahyu Dewangga
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.6.1.45-50.2022

Abstract

Pendirian web jasa pelayanan fisioterapis dan alat kesehatan dilatar belakangi oleh perkembangan teknologi serta adanya kekhawatiran keluarga untuk membawa mendapatkan layanan fisioterapi atau layanan medis pada masa pandemic Covid-19 ke rumah sakit. Selain itu website jasa pelayanan fisioterapis dan alat kesehatan ini, untuk mengenalkan dan mempromosikan pada masyarakat luas tentang fisioterapis itu sendiri dengan cepat, simple, dan biaya yang relative lebih murah. Sistem website jasa pelayanan fisioterapis didapat dengan mudah dan praktis karena dilakukan secara online, serta jauh lebih praktis dan menguntungkan karena tidak perlu menghabiskan waktu mengantri lama dan hemat pada biaya transportasi pasien tersebut pada saat ke rumah sakit. Tujuan yang akan dicapai dengan diadakanya program kewirausahaan ini, diantaranya yaitu: meningkatkan program kreatifitas mahasiswa yang berkualitas untuk masyarakat dan mendapatkan keuntungan. mendapatkan profit dari jasa yang akan ditawarkan. menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan Sumber Daya Manusia dalam berwirausaha. Pelaksanaan kegiatan ini akan dilalui dengan 3 tahap, yaitu : persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan ini diharapkan dapat terciptanya wirausaha baru mandiri berbasis iptek. Kata kunci: fisioterapi, homecare, pelayanan, website, wirausaha ABSTRACT The establishment of a web of physiotherapeutic services and medical devices is motivated by technological developments and family concerns to bring physiotherapy services or medical services to patients. during the Covid-19 pandemic to the hospital. In addition, this web service for physiotherapists and medical devices is to introduce and promote to the wider community about physiotherapists themselves quickly, simply, and at relatively lower costs. The website system for physiotherapist services is obtained easily and practically because it is done online, and is much more practical and profitable because it does not need to spend long queuing time and saves on transportation costs for these patients when they go to the hospital. The objectives to be achieved by holding this entrepreneurship program include: increasing quality student creativity programs for the community and getting benefits. profit from the services to be offered. create new jobs, improve Human Resources in entrepreneurship. The implementation of this activity will be carried out in 3 stages, namely: preparation, implementation, and evaluation. With this activity, it is hoped that the creation of new independent entrepreneurs based on science and technology Keywords: physiotherapy, homecare, services, website, entrepreneur
PENANGANAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST OPERASI CORONARY ARTERY BYPASS GRAFT: STUDI KASUS Rena Mailani; Fidyatul Nazhira; Andy Sirada
Indonesian Journal of Physiotherapy Vol 2 No 1 (2022): Indonesian Journal of Physiotherapy
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.804 KB) | DOI: 10.52019/ijpt.v2i1.4059

Abstract

Pola hidup masyarakat mengalami pergeseran menjadi pola hidup serba instan yang tidak sehat. Hal itu menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit jantung koroner yang dipicu oleh makanan yang tidak sehat dan tidak diimbangi oleh aktifitas fisik (olahraga) rutin. Penyakit jantung koroner ini merupakan kasus utama penyebab kematian dan kesakitan pada manusia, sehingga perlu pencegahan dan pengobatan untuk penyakit tersebut. Salah satu pengobatan yang diberikan adalah operasi Coronary Artery Bypass Graft (CABG). CABG merupakan intervensi dari penyakit jantung koroner dengan cara membuat saluran baru melewati bagian arteri koronaria yang mengalami penyempitan atau penyumbatan. Pada kasus paska operasi CABG tersebut, pasien mengalami nyeri, penurunan gerak dan fungsi tubuh dan memerlukan proses recovery dari operasi yang dijalankan. Untuk mengatasi hal tersebut, pasien diberikan berbagai tindakan paska operasi dan salah satunya adalah fisioterapi. Fisioterapi melakukan intervensi untuk mengurangi nyeri, melancarkan saluran napas paska operasi, dan memaksimalkan lingkup gerak sendi dan kekuatan otot tubuh terutama anggota gerak pasien.
HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGANBENTUK LENGKUNG KAKI PADA ANAK USIA MASA KANAK-KANAK AKHIR Jauza, Zafira; Bachtiar, Farahdina; Ismiyasa, Suci Wahyu; Sirada, Andy
Jurnal Vokasi Indonesia Vol. 10, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indeks Massa Tubuh (IMT) menjadi acuan yang digunakan untuk menentukan kategori komposisi berat badan. Pengukuran IMT juga berkaitan dengan status gizi yang mempengaruhi kesehatan seseorang. Pada anak-anak yang memiliki berat badan berlebihan, lengkung kaki cenderung datar (flatfoot) karena beban yang ditumpu tubuh lebih besar, sehingga dapat menyebabkan diantaranya nyeri, cedera, gangguan berjalan, dan ketidakseimbangan ketika berdiri lama. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara IMT dengan lengkung kaki pada anak usia masa kanak-kanak akhir (10 – 12 tahun). Desain penelitian ini menggunakan cross–sectional yang dilakukan dengan metode observasi dalam satu waktu tanpa adanya follow up atau berkelanjutan. Sampel pada penelitian ini adalah anak berusia 10-12 tahun di SD Muhammadiyah 04 Depok yang berjumlah 52 orang. Pengukuran yang dilakukan adalah IMT dengan mengukur berat badan dan tinggi badan, serta lengkung kaki dengan menjiplak kaki di atas kertas dengan menggunakan cat warna. Data dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 25. Hasil yang didapatkan dengan menggunakan uji korelasi Chi-Square, yaitu p=0,025. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan bentuk lengkung kaki pada anak usia 10-12 tahun.
HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FALLING DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA LANSIA DI PANTI JOMPO Deviantika, Inez; Bachtiar, Farahdina; Dhari, Ika Fitri Wulan; Sirada, Andy
Jurnal Vokasi Indonesia Vol. 11, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada lanjut usia (lansia), terjadinya perubahan fisik akan mempengaruhi proses aktivitas fisiknya. Salah satu faktor yang menjadi faktor terhambatnya aktivitas fisik adalah rasa takut jatuh, dimana hal ini dapat timbul dari pengalaman yang dirasakan lansia. Lansia akan menghindari aktivitas yang menimbulkan risiko jatuh bagi dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fear of falling dan aktivitas fisik pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan pendekatan korelasi di Panti Jompo Hajjah Andi Hasmah Noor Jakarta. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Physical Activities Scale For Elderly (PASE-I) dan Modified Falls Efficacy Indonesian Scale (FES-I). Berdasarkan hasil penelitian pada 30 lansia, didapati 14 lansia (46,7%) mengalami kekhawatiran akan jatuh (fear of falling) yang tinggi. Perolehan nilai uji Fisher menunjukkan nilai p=0,03 atau p=<0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara fear of falling dengan aktivitas fisik lansia.