Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMBEKALAN KEMAMPUAN DETEKSI DINI DAN ASESMEN STROKE Agustiyawan Agustiyawan; Eko Prabowo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 4 No 1 (2020): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v4i1.1412

Abstract

PEMBEKALAN KEMAMPUAN DETEKSI DINI DAN ASESMEN STROKE 1) Agustiyawan, 2) Eko Prabowo 1,2) Program Studi Fisioterapi Program Diploma Tiga, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta 1,2) Jalan Limo Raya, Limo, Depok Email : agustiyawan@upnvj.ac.id ABSTRAK Prevelensi stroke menrut data World Stroke Organization tahun 2017 adalah 1 dari 6 orang akan berpotensiakan terserang stroke. Prevalensi penderita stroke di Indonesia meningkat dari 8,3 per 1.000 populasi penduduk pada tahun 2007 menjadi 12,1 per 1.000 populasi penduduk pada tahun 2013 (Riset Kesehatan Dasar, 2013). Semakin meningkatnya angka kejadian stroke di Indonesia membutuhkan suatu cara deteksi dini sebagai sebuah peringatan dan perhatian bagi masyarakat yang memiliki faktor risiko terserang stroke tergolong ke dalam kelas tinggi. Sehingga tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran melalui deteksi dini dengan menggunakan parameter deteksi dini stroke. Metode pelaksanaan kegiatan pembekalan kemampuan deteksi dini dan asesmen stroke ini adalah dengan melakukan pemberdayaan peran masyarakat Kecamatan Cikulur dengan membentuk KOMTAS (Komunitas Tanggap Stroke) yang dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai tindakan-tindakan pencegahan stroke serta tindakan pertolongan pertama ketika terjadi stroke dan mengurangi resiko kecacatan pada insan pasca stroke. Hasil yang dicapai dari program ini adalah dapat mengurangi resiko stroke atau keparahan derajat stroke di Kecamatan Cikulur. Kata kunci : Asesmen, Deteksi dini, Stroke, Pencegahan ABSTRACT The prevalence of stroke for data from the World Stroke Organization in 2017 is 1 in 6 people will be considered to have a stroke. The prevalence of stroke patients in Indonesia increased from 8.3 per 1,000 population in 2007 to 12.1 per 1,000 population in 2013 (Riset Kesehatan Dasar, 2013). The more numbers of stroke events in Indonesia need early detection methods as the attention and attention of people who have risk factors for stroke classified as high class. Related to the purpose of this activity is to increase knowledge, awareness through early detection by using early detection parameters of stroke. The method for carrying out early detection and stroke assessment is to empower the community's role in the District of Cikulur by forming KOMTAS (Stroke Response Community) which can provide education to the public regarding corrective actions and handling of first aid in the completion of stroke and help with disability in post-stroke human beings. . The results approved from this program can reduce the risk of stroke or the severity of the degree of stroke in Cikulur District. Keywords: Assessment, Early Detection, Stroke, Prevention
KETUPAT (KETAHUI POSTUR TUBUH YANG BAIK DAN TEPAT) DI MASA PANDEMI COVID-19 Suci Wahyu Ismiyasa; Meiza Anniza; Rena Mailani; Condrowati Condrowati; Farahdina Bachtiar; Agustiyawan Agustiyawan; Eko Prabowo; Purnamadyawati Purnamadyawati; Andy Sirada; Fidyatul Nazhira; Heri Wibisono
Abdimas Siliwangi Vol 5, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v5i2.9730

Abstract

Selama masa Pandemi Covid-19, mahasiswa melaksanakan pembelajaran daring yang berdampak pada perubahan pola aktivitas yaitu frekuensi penggunaan smartphone meningkat, lebih banyak aktivitas duduk dari pada berdiri dan lebih banyak aktivitas digital daripada aktivitas fisik. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai postur tubuh yang baik dalam belajar dan bekerja selama masa Pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring pada tanggal 8 Mei 2021 melalui aplikasi zoom yang dihadiri oleh 48 peserta. Para peserta yang hadir dibekali informasi mengenai bagaimana postur yang baik selama melakukan perkuliahan jarak jauh serta  cara mencegah terjadi keluhan muskuloskeletal akibat postur yang kurang baik. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini berjalan dengan lancar dan peserta nampak antusias mengikuti kegiatan dengan aktif bertanya salam kegiatan berlangsung.Keyword: postur, daring, pandemi, covid-19, muskuloskeletal
Pelatihan Bagi Masyarakat Mengenai “Pertolongan Pertama Pada Cedera Orang Lanjut Usia” Di Kelurahan Limo Depok Jawa Barat Eko Prabowo; Condrowati Condrowati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i5.5560

Abstract

ABSTRAK Cedera atau trauma adalah kelainan yang terjadi pada tubuh yang mengakibatkan timbulnya nyeri, panas, merah, bengkak, dan tidak dapat berfungsi dengan baik pada otot, tendon, ligament, persendian, maupun tulang akibat aktifitas gerak yang berlebihan atau kecelakaan. Cidera akibat jatuh,  sering terjadi pada lanjut usia, penyebab tersering diantaranya dari dalam dirinya sendiri (gangguan sensorik, kognitif, sistem saraf pusat) yang menyebabkan terjadinya penurunan keseimbangan, kekuatan otot, dan fleksibilitas otot menurun, keadaan lingkungan rumahnya yang berbahaya (alat rumah tangga yang tua/ tidak stabil, lantai yang licin dan tidak rata, dll). Setelah pelatihan singkat, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam memberikan penangan cedera pada lansia di kelurahan limo, depok jawa barat. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan pelatihan tentang penanganan cidera pada lansia. Dari kegiatan ini peserta aktif dalam dalam mengikulti kegiatan pelatihan dan mampu dalam menangani cidera pada lansia. Pemberdayaan masyarkat melalui pelatihan penanganan cidera pada lansia mampu meningkatakan pengetahuan tentang jenis–jenis cidera serta penanganan cidera pada lansia. Kata Kunci : Cedera, Lansia, Jatuh ABCTRACT Injury or trauma is a disorder that occurs in the body that results in pain, heat, redness, swelling, and unable to function properly in muscles, tendons, ligaments, joints, and bones due to excessive movement activities or accidents. Injuries due to falls or geriatric giant, often occur in the elderly, the most common causes are from within themselves (sensory, cognitive, central nervous system disturbances) which causes a decrease in balance, muscle strength, and muscle flexibility decrease, the condition of the home environment is dangerous (old/unstable household appliances, slippery and uneven floors, etc.). After a short training, it is expected to increase knowledge and ability in providing injury management to the elderly in Limo Village, Depok, West Java. This activity is carried out by providing training on handling injuries to the elderly. The result of this activity is that participants are active in participating in training activities and are able to handle injuries to the elderly. From this activity, the participants were active in participating in training activities and were able to handle injuries to the elderly. Community empowerment through injury management training in the elderly is able to increase knowledge about the types of injuries and the handling of injuries in the elderly. Keywords: Injury, Elderly, Fall
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA Siti Khadijah; Farahdina Bachtiar; Eko Prabowo; Purnamadyawati Purnamadyawati
Indonesian Journal of Health Development Vol 5 No 1 (2023): IJHD
Publisher : Fakultas Ilmu kesehatan UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52021/ijhd.v5i1.114

Abstract

Pendahuluan: Tidur adalah suatu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Kebutuhan tidur setiap individu dapat dikelompokan berdasarkan usia, baik dalam bentuk kuantitas maupun kualitas tidur. Kualitas tidur merupakan kondisi dimana seseorang mengistirahatkan tubuhnya dan ketika terbangun dapat lebih bugar, nyaman dan kondisi lebih baik. Jika tidur mengalami gangguan, maka dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Metode: Desain penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan Cross-sectional Study dengan jumlah sampel sebanyak 67 responden. Pengambilan data untuk kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan untuk tekanan darah menggunakan Spynomanometer. Hasil: Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan Spearman rho didapatkan bahwa nilai p < 0,05, sehingga dapat dikatakan terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia.
Pelatihan Penanganan Cidera Pada Orang Lanjut Usia (LANSIA) Bagi Pegawai di Lingkungan Panti Sosial Treshna Werdha (PSTW) Budi Mulia 3 dan Centex Jakarta Eko Prabowo; Agustiyawan Agustiyawan
MADANI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 1 (2022): Madani : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.579 KB) | DOI: 10.53834/mdn.v8i1.1882

Abstract

Jatuh adalah suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata yang mengakibatkan seseorang mendadak terbaring / terduduk di lantai/ tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka. Istilah lainnya jatuh merupakan salah satu geriatric giant, sering terjadi pada lanjut usia, penyebab tersering diantaranya dari dalam dirinya sendiri (gangguan sensorik, kognitif, sistem saraf pusat) yang menyebabkan terjadinya penurunan keseimbangan, kekuatan otot, dan fleksibilitas otot menurun, keadaan lingkungan rumahnya yang berbahaya (alat rumah tangga yang tua/ tidak stabil, lantai yang licin dan tidak rata, dll). Di Australia, Kanada dan Inggris dari 1,6 sampai 3 dari 10000 populasi mengalami jatuh. Di Amerika 36,8 dari 10000 populasi lansia mengalami jatuh. 40% dari kejadian jatuh pada lansia akan mengalami kematian. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan pelatihan tentang penanganan cidera pada lansia. Hasil dari kegiatan ini peserta aktif dalam dalam mengikulti kegiatan pelatihan dan mampu dalam menangani cidera pada lansia. pemberdayaan parmusosial melalui pelatihan penanganan cidera pada lansia mampu meningkatakan pengetahuan tentang jenis – jenis cidera serta penanganan cidera pada lansia.