Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

DAMPAK PEMBERIAN POC URINE KELINCI DAN PUPUK SERTA BATANG PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI MAIN NURSERY Daniel Tambunan; Widya Lestari; Kamsia Dorliana Sitanggang
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1903

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendapatkan konsentrasi terbaik Pupuk Organic Cair urine kelinci dan batang pisang terbaik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery. Penelitian dilakukan pada tanah aluvial.dengan bibit jenis DxP Unggul Socfindo Lame.yang didapat dari Pt PPKS SOCFINDO. Selanjutnya dilakukan perawatan dan pembesaran di lahan lingkungan Simaninggir, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan, sehingga terdapat 100 polibag. Perlakuan pada yang diujikan dalam penelitian ini adalah konsentrasi POC batang pisang dengan konsentrasi: perlakuan A: 0 ml/l, B: 40 ml/l, C: 80 ml/l air, D: 120 ml/l air, dan E: 160 ml/l air. Data pengamatan bibit kelapa sawit yang diperoleh dianalisis menggunakan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Disimpulkan bahwa pemberian konsentrasi POC batang pisang berbeda nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman, bobot kering brangkasan, bobot segar brangkasan, dan tidak berbeda nyata untuk pertambahan diameter bonggol, pertambahan jumlah pelepah, bobot segar akar, bobot kering akar. Pemberian konsentrasi POC urine kelinci dan batang pisang terbaik adalah perlakuan E: 160 ml/l air. Disarankan untuk melakukan penelitian lanjut dengan memberikan POC urine kelinci dan batang pisang pada konsentrasi lebih dari 160 ml/l air.
PENGARUH HARGA LIDI KELAPA SAWIT TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT KECAMATAN TORGAMBA KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN Mangampu Lumbantoruan; Widya Lestari; Kamsia Dorliana Sitanggang
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1928

Abstract

Limbah kelapa sawit merupakan sisah sisah hasi; tanaman kelapa sawit yang termasuk dalam produk utama.karena pertambahan area kelapa sawit semakin luas dan limbah yang dihasilkan semakin banyak.maka di lakukan pemanfaatan limbah menjadi bahan bahan bernilah ekonimis yang dapat membantu perekonomian masyarakat yang tinggal di perkebunan masyarakat di kecamatan Torgamba memanfaatkan limbah dari pelapa kelapa sawit dengan cara yaitu,mulai dari pelapasan anak daun dari pelepah,kemudian pelepasan lidi pengubahannya menjadi anyaman dan sebagainya.dengan cara itu masyarakat bisa mendapatkan penghasilan dan membantu perekonomian masyarakat di kecamatan Torgamba.semakin besar pendapatan masyarakta di kecamatan tersebut maka semakin sejahtera perekonomian di kecamatan tersebut.
PENGENDALIAN HAMA ULAT API PADA TANAMAN KELAPA SAWIT DENGAN BAHAN AKTIF MATADOR DAN DETERJEN Bayu Tri Nanda; Widya Lestari; Kamsia Dorliana Sitanggang
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1947

Abstract

Tanaman kelapa sawit merupakan tumbuhan tropis golongan palma yang termasuk tanaman tahunan dan habitat aslinya adalah daerah semak belukar. Kelapa sawit yang sudah dibudidayakan terdiri dari dua jenis yaitu E. guineensis dan E. oleifera. Jenis pertama adalah yang pertama kali dibudidayakan sebagai tanaman komersial. Sementara E. oleifera belakangan ini mulai dibudidayakan untuk menambah keanekaragaman sumber daya genetik. Ulat api merupakan hama pemakan daun yang dapat merugikan bagi perkebunan kelapasawit, khususnya di Sumatera Utara. Hama ulat api harus diperhatikan dalam pengendalian populasinya. Diantara jenis- jenis ulat api, S. asigna dikenal sebagai ulat yang paling rakus dan yang paling sering menimbulkan kerugian pada tanaman kelapa sawit baik pada tanaman muda maupun pada tanaman tua. Oleh karena itu diperlukan pengendalian yang tepat untuk meminimalisir populasi hama. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk melakukan Pengendalian Hama Ulat Api Pada Tanaman Kelapa Sawit Dengan Bahan Aktif Matador Dan Deterjen. Berdasarkan hasil analisis pada Pengendalian Hama Ulat Api Pada Tanaman Kelapa Sawit Dengan Bahan Aktif Matador Dan Deterjen diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan bahan aktif matador dan deterjen dapat mengendalikan hama ulat api pada tanaman klapa sawit dengan konsentrasi minimal 25% dari setiap bahan dan untuk mempercepat maka deperlukan konsentrasi 50%.
ESTIMASI PRODUKSI BLOK A16C DENGAN METODE SENSUS BUAH HITAM BLACK BUNCH CENCUS (BBC) DI KEBUN AEK NABARA PT. SUPRA MATRA ABADI Muhammad Reza Fahlevi; Yusmaidar Sepriani; Novilda Elizabeth Mustamu; Widya Lestari
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3158

Abstract

The research was conducted in block A16C Afdiling I planting year 2016 (OP 16) at PT. Supra Matra Abadi Aek Nabara Garden (KAN) in Bilah Hulu District, Labuhanbatu, North Sumatra. This study aims to determine the amount of Fresh Fruit Bunch (FFB) production in the next 6 months (for one semester). A census of block A16C black fruit is carried out to find out how many tonnes will be produced within 6 months and the budget for harvesting costs. The Black Bunch Census (BBC) is conducted twice a year in mid-December and June. This research was conducted in the third week of December 21-28 using a completely randomized design (CRD). The area of the block is 30 ha with the number of trees to be censused at 10%, so the total area of 3 ha is equivalent to 435 trees of oil palm. The characteristics of oil palm fruit that can be censused are broken flowers, clove flowers, coffee flowers, black fruits, red fruits, and loose fruits. The results of the census showed that there were 3,659 stalks of oil palm fruit or 8.4 stalks/tree. BJR yields for block A16C in December 2022 were 16 kg/head, 8.4 stems/tree, and 145 trees/ha. So the FFB production in the next 6 months starting from January to June is 19,488 kg/ha. This block totals 30 hectares, so the total production is 584,640 kg/block. INTISARI                  Penelitian dilakukan di blok A16C Afdiling I tahun tanam 2016 (OP 16) pada PT. Supra Matra Abadi Kebun Aek Nabara (KAN) Kecamatan Bilah Hulu, Labuhanbatu, Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah produksi Tandan Buah Segar (TBS) dalam 6 bulan yang akan datang (selama satu semester). Sensus buah hitam block A16C dilakukan agar dapat diketahui berapa ton yang akan dihasilkan dalam waktu 6 bulan dan anggaran biaya panennya. Sensus Buah Hitam Black Bunch Census (BBC) dilakukan dua kali dalam setahun pada pertengahan bulan Desember dan Juni. Penelitian ini dilakukan pada minggu ketiga bulan Desember tanggal 21-28 dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Luas blok sebesar 30 ha dengan jumlah pokok yang akan disensus sebesar 10%, maka total luasannya sebesar 3 ha setara dengan 435 pokok kelapa sawit. Ciri buah kelapa sawit yang boleh disensus yaitu bunga pecah, bunga cengkeh, bunga copi, buah hitam, buah merah, dan buah brondol. Hasil sensus menunjukkan sebanyak 3.659 janjang buah kelapa sawit atau sebesar 8,4 janjang/pokok. Hasil BJR pada blok A16C di bulan Desember 2022 memiliki berat 16 kg/janjang, 8,4 janjang/pokok, dan 145 pokok/ha. Maka hasil produksi TBS dalam 6 bulan yang akan datang dimulai dari bulan Januari–Juni sebesar 19.488 kg/ha. Pada blok ini berjumlah 30 Ha maka hasil produksi keseluruhannya yaitu 584.640 kg/blok.
PEMANFAATAN KOMBINASI SOLID DAN PUPUK KCL DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIMUN Kurnia Sandy; Siti Hartati Yusida Saragih; Widya Lestari; Novilda Elizabeth Mustamu
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3342

Abstract

Cucumber is a vegetable which always increase the need each year so that important to encourage the production. This research was aim to investigate the utilization of combination of solid and potassium fertilizer to improving the growh and production of cucumber. This research was held on Aek Tapa Bulutelang, North Labuhanbatu from Apryl to June 2023. This research used blocked design randomized from 2 factor. The A factor contained 3 level of solid those are: S0: 0 gr, S1: 500 gr/polybag, S2: 1000 gr/polybag and B factor contained  3 levels of KCL fertilizer  namely: K0: 0 gr, K1: 100 gr/polybag), K2: 200 gr/poly bag). In this study, in order to know the differences between treatments, Duncan's test was used with a level of 5%. Keywords : Cucumber, solid, KCL fertilizer INTISARI Mentimun merupakan tanaman yang tiap tahun mengalami peningjatan permintaan sehingga perlu dilakukan peningkatan produksi. Riset ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh kombinasi solid dan pupuk KCl dalam meningkatkan peprtumbuhan dan produksi timun. Penelitian ini di laksanakan di Desa Aek Tapa Bulutelang Dusun 3 Kec. Marbau Kab. Labuhanbatu Utara pada bulan April-Juni 2023. Riset ini menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri dari 2 faktor. Faktor A  yaitu S0 : 0 gr, S1 : 500 gr/ polybag, S2 : 1000 gr/ polybag dan faktor B adalah taraf pemberian pupuk KCL yaitu :K0 : 0 gr, K1 : 100 gr/ polybag), K2 : 200 gr/ polybag, masing masing perlakuan doulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Hasil penelitian diuji menggunakan uji duncan 5%. Kata kunci : Mentimun, solid, pupuk KCL
KARAKTER VEGETATIF DAN GENERATIF DUA VARIETAS JAGUNG LOKAL DI TANAH ULTISOL Taufik Hidayat; Siti Hartati Yusida Saragih; Widya Lestari; Novilda Elizabeth Mustamu
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3345

Abstract

White corn and glutinous corn are two varieties of corn plants that differ in texture and usage. White corn is generally used as the main food ingredient or raw material for the food industry, while glutinous corn is more often processed into traditional food or snacks. Both varieties of corn were grown on ultisols, which are generally low fertility and high acidity soils. To support optimal growth of corn plants on ultisol soil, applying urea fertilizer is an important step. Urea fertilizer contains high nitrogen which plays a role in stimulating plant vegetative growth, so that it can help corn plants overcome environmental challenges on less fertile ultisol soils. By applying urea fertilizer correctly and proportionately, the growth of roots, leaves and corn stalks can be increased, so that the yield potential also increases. Urea fertilizer helps plants absorb nitrogen which is essential for the formation of protein and chlorophyll, and supports the process of photosynthesis which is important for plant food production. So in this study, the authors made a study of the vegetative and generative characters of two local maize varieties on ultisol soil. This study aims to determine and observe the vegetative and generative characters of corn plants using ultisol soil. The results of this study are by using ultisol soil as a planting medium and adding urea fertilizer, corn yields increase and provide good yields. Keywords: Ultisol Soil, White Corn, Glutinous Corn, Urea Fertilizer, Randomized Block Design (RAK)INTISARI Jagung putih dan jagung ketan merupakan dua varietas tanaman jagung yang memiliki perbedaan dalam tekstur dan penggunaannya. Jagung putih umumnya digunakan sebagai bahan pangan utama atau bahan baku industri pangan, sedangkan jagung ketan lebih sering diolah menjadi makanan tradisional atau makanan ringan. Kedua varietas jagung ini ditanam pada tanah ultisol, yang merupakan jenis tanah yang umumnya memiliki tingkat kesuburan rendah dan keasaman tinggi. Untuk mendukung pertumbuhan optimal tanaman jagung di tanah ultisol, pemberian pupuk urea menjadi salah satu langkah penting. Pupuk urea mengandung nitrogen tinggi yang berperan dalam memacu pertumbuhan vegetatif tanaman, sehingga dapat membantu tanaman jagung mengatasi tantangan lingkungan pada tanah ultisol yang kurang subur. Dengan pemberian pupuk urea secara tepat dan proporsional, pertumbuhan akar, daun, dan tangkai jagung dapat ditingkatkan, sehingga potensi hasil panen juga meningkat. Pupuk urea membantu tanaman menyerap nitrogen yang esensial bagi pembentukan protein dan klorofil, serta mendukung proses fotosintesis yang penting bagi produksi makanan tanaman. Jadi pada Penelitian ini, penulis membuat sebuah Penelitian tentang karakter vegetatif dan generatif dua varietas jagung lokal di tanah ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan melihat karakter vegetatif dan generatif tanaman jagung dengan menggunakan tanah ultisol. Hasil Penelitian ini yaitu dengan menggunakan tanah ultisol sebagai media tanam dan ditambah dengan pupuk urea, hasil Tanaman jagung meningkat dan memberikan hasil panen yang bagus. Kata Kunci: Tanah Ultisol, Jagung Putih, Jagung Ketan, Pupuk Urea, Rancangan Acak Kelompok (RAK)
IDENTIFIKASI SIFAT KIMIA PUPUK ORGANIK CAIR JAKABA DARI AKAR PUTRI MALU (Mimosa pudica Linn) Agus Susanto; Novilda Elizabeth Mustamu; Khairul Rizal; Widya Lestari
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3870

Abstract

JAKABA (Eternal Lucky Mushroom) is a fungus from their  roots of the sensitive plant which used fermentated.  Jakaba can made from the roots cause of this part have Rhizobium bacteria which function as nitrogen fixers. The length of time used to make jakaba liquid organic fertilizer takes twenty-one days after being put in a bucket container. This fungus has the same physical shape as coral but has a fragile texture. The physical changes start from the color which was initially yellowish to brown to become more cloudy, apart from changes in color the changes also include the smell of the LOF produced. This experiment was aim to investigate the growth of jakaba by adding organic material to the sensitive roots of aquatic plants. The benefits of JAKABA liquid organic fertilizer research are to maintain agricultural sustainability by utilizing raw materials that are around. The research was conducted in Tanjung Medan, Bilah Barat, North Sumatra and samples were analyzed at the Socfindo Laboratory and the National Standards Foundation Laboratory, from July 2022 to August 2022. The data was compared with the Organic Fertilizer Quality Standards. The research results show that liquid organic fertilizer from Jakaba has a C/N Ratio of 0.5663 and a pH of 4.66.based on that value that jacab can be recommended as soil amelioration. Key words: Jakaba, POC, Regulation of the Minister of Agriculture, Sensitive plants (Mimosa pudica Linn). INTISARIJAKABA (Jamur Keberuntungan Abadi) adalah jamur yang berasal dari fermentasi akar tanaman sensitif (Mimosa pudica Linn). Bagian yang dapat di manfaatkan sebagai starter untuk pembuatan jakaba adalah akarnya yang memiliki bakteri Rhizobium yang berfungsi sebagai penambat nitrogen, dalm proses produksi jakaba ini membutuhkan durasi yang cukup panjang yaitu dua puluh satu hari setelah di masukan dalam wadah ember. Jamur ini memiliki bentuk fisik yang sama dengan koral namun memiliki tekstur yang rapuh. Adapun perubahan fisik mulai dari warna yang awalnya kekuning kuningan menjadi coklat menjadi lebih keruh, selain perubahan pada warna perubahan juga meliputi bau pada pupuk organik cair yang di hasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan jakaba dengan penambahan bahan organik pada akar tanaman peka air. Manfaat penetilian pupuk organik cair JAKABA untuk menjaga pertanian berkelanjutan dengan menggunakan material dasar yang murah dan mudah diperoleh di kawasan penelitian tepatnya di Tanjung Medan, Kecamatan Bilah barat, Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara dan sampel dianalisis di Laboratorium Socfindo dan Laboratorium Landasan Standar Nasional, mulai Juli 2022 hingga Agustus 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair dari Jakaba memiliki C/N Ratio 0,5663 dan pH 4,66, berdasarkan data kimia jakaba diperoleh bahwa jakaba dapat direkomendasikan sebagai bahan pembenah tanah. Kata kunci : Jakaba, POC, Peraturan Menteri Pertanian, Tanaman peka (Mimosa pudica Linn).
IDENTIFIKASI SIFAT KIMIA TANAH PADA TANAH YANG DITANAMI KELAPA SAWIT (Eleasis guineensis jacq.) DI PT. SINAR PANDAWA Muhammad Julham; Khairul Rizal; Widya Lestari; Yusmaidar Sepriani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3919

Abstract

This research was aim to identification the soil chemical properties of soil planted by oil palm on PT. Sinar Pandawa. the research was held at Perkebunan Sennah Village Bilah Hilir District Labuhanbatu regency. this research used survey method with purposive random sampling and the samples taken by zig zag method contained 5 plots with 20 m distance on 0-20 cm depth. this research was held on June - July 2023. the resluts showed that the soil chemical properties of soil planted by oil palm on PT. Sinar Pandawa have acid pH by 4,26-4,97 units, with several chemical properties by low to high such as total nitrogen by 0.04% - 0.98%, available P by 0.10 - 0.60 ppm and C-organic 0.72 - 3.82%. Keywords : chemical properties, soil, oil palm INTISARIRiset ini bertujuan untuk mengidentifikasi sifat kimia tanah pada tanah yang ditanami kelapa sawit di PT. Sinar Pandawa. Riset telah dilaksanakan di Desa Perkebunan Sennah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu. Riset ini menggunakan metode survey secara purposive random sampling dan pengambilan secara zig zag yang terdiri dari 5 titik dengan jarak 20 m pada kedalaman 0-20 cm.  Riset ini telah dilaksanakan pada Juni hingga Juli 2023. Hasil riset menunjukkan bahwa sifat kimia tanah pada tanah yang ditanami kelapa sawit di PT. Sinar Pandawa memiliki kriteria pH masam sebesar 4,26-4,97 unit, dengan beberapa sifat kimia tanah yang rendah sampai tinggi seperti N-total 0,04%-0,98%, P tersedia rendah yaitu 0,10-0,60 ppm dan C-Organik 0,72-3,82%. Kata kunci :Sifat kimia, Tanah, kelapa Sawit
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KULIT BAWANG MERAH DAN AMPAS KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum) Puja Supiah Harahap; Khairul Rizal; Widya Lestari; Yudi Triyanto
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Edisi APRIL
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4246

Abstract

Tomatoes (Lycopersicum esculentum L.) are shrub-shaped annuals classified as vegetables and fruits, belonging to the Solanaceae family. This study aims to evaluate the effect of onion skin fertilizer and coconut pulp on the growth and yield of tomato plants, especially in terms of plant height, number of leaves, and flowering age. The research was conducted from December to March 2024 in East Sampean Village. The research method used was a factorial randomized group design (RAK) with two main factors. The first factor is the dose of coconut pulp fertilizer with three levels: A0 as control, A1 with a dose of 75 gr/plant, and A2 with a dose of 150 gr/plant. The second factor is the dose of shallot skin fertilizer with three levels: B0 as control, B1 with a dose of 100 ml/plant, and B2 with a dose of 200 ml/plant. The results showed a significant interaction between the treatment of shallot skin fertilizer and coconut pulp on plant height, number of leaves, and flowering age. Giving a combination of shallot skin fertilizer and coconut pulp at a dose of B2A2 (200 ml and 150 g) gives optimal results in increasing plant height, number of leaves, and accelerating the flowering process in tomato plants.Keywords : coconut dregs fertilizer; onion skin fertilizer; tomatoes. INTISARITomat (Lycopersicum esculentum L.) adalah tanaman semusim berbentuk perdu yang diklasifikasikan sebagai sayuran dan buah, termasuk dalam keluarga Solanaceae. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pupuk kulit bawang merah dan ampas kelapa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat, khususnya dalam hal tinggi tanaman, jumlah daun, dan umur berbunga. Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember hingga Maret 2024 di Desa Sampean Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor utama. Faktor pertama adalah dosis pupuk ampas kelapa dengan tiga taraf: A0 sebagai kontrol, A1 dengan dosis 75 g/tanaman, dan A2 dengan dosis 150 g/tanaman. Faktor kedua adalah dosis pupuk kulit bawang merah dengan tiga taraf: B0 sebagai kontrol, B1dengan dosis 100 ml/tanaman, dan B2 dengan dosis 200 ml/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi yang signifikan antara perlakuan pupuk kulit bawang merah dan ampas kelapa terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan umur berbunga. Pemberian kombinasi pupuk kulit bawang merah dan ampas kelapa dengan dosis B2A2 (200 ml dan 150 g) memberikan hasil yang optimal dalam meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, dan mempercepat proses berbunga pada tanaman tomat. Kata kunci : pupuk kulit bawang merah, pupuk ampas kelapa, tomat.
RESPON PEMBERIAN AIR KELAPA DAN KOMPOS KULIT PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN BAYAM HIJAU (Amaranthus tricolor L.) Syah Yudi Syah Yudi; Widya Lestari; Ika Ayu Putri Septyani; Fitra Syawal Harahap
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Edisi APRIL
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4259

Abstract

Green spinach (Amaranthus tricolor L.) has high nutritional value so efforts are needed to increase its production, one of which is providing good nutrition and growth regulators (ZPT) for plants. The aim of this research was to determine the effect of banana peel compost, the effect of coconut water ZPT, and the combination of banana peel and coconut water factors in increasing the growth of green spinach. This research was carried out from January 25 2024 to February 18 2024 located on Jln. Tapian Nauli No. 67, Bale Lake, Rantau Selatan District, Labuhanbatu Regency, North Sumatra. This research used a factorial randomized block design (RAK) consisting of 2 factors. Factor A (banana peel compost) includes P0: control, P1: 250g/plant, P2: 500g/plant and Factor B (coconut water zpt) includes A0: control, A1: 150ml/liter of water, A2: 300ml/liter of water, Each treatment was repeated 3 times to obtain 27 experimental units and analyzed using the ANOVA test at 5% and 1% levels followed by the Duncan 5% test. With research parameters, namely plant height, number of leaves, root length, and plant fresh weight. It is known from the research results that the provision of compost from banana peel waste and coconut water zpt has a significant effect on the height of plants in 1 week after planting (WAP), 2 WAP, and 3 WAP, the number of leaves in 1 WAP, 2 WAP, 3 WAP. Root length and wet weight of spinach with banana peel compost treatment 500g/plant and coconut water zpt 300ml/ liter of water showed the highest response. Key words : green spinach, banana peel compost, coconut water olc. INTISARIBayam hijau (Amaranthus tricolor L.) memiliki nilai gizi yang tinggi sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan produksinya, salah satunya adalah memberikan nutrisi dan zat pengatur tumbuh (zpt) yang baik bagi tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompos kulit pisang, pengaruh zpt air kelapa, dan kombinasi faktor kulit pisang dan air kelapa dalam meningkatkan pertumbuhan bayam hijau. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 Januari 2024 sampai dengan 18 Februari 2024 berlokasi di Jln. Tapian Nauli No. 67, Danau Bale, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial terdiri dari 2 faktor. Faktor A (kompos kulit pisang) meliputi P0 : kontrol, P1 : 250g/ tanaman, P2 : 500g/ tanaman dan Faktor B (zpt air kelapa) meliputi A0 : kontrol, A1 : 150ml/ liter air, A2 : 300ml/ liter air, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan percobaan dan dianalisis menggunakan uji anova taraf 5% dan 1% dilanjut dengan uji Duncan 5%. Dengan parameter penelitian, yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, dan berat basah tanaman. Diketahui dari hasil penelitian bahwa pemberian kompos dari limbah kulit pisang dan zpt air kelapa berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 1MST, 2MST, dan 3MST, jumlah daun 1MST, 2MST, 3MST. Panjang akar dan berat basah bayam dengan perlakuan kompos kulist pisang 500g/tanaman dan air kelapa 300ml/ liter air menunjukkan respon tertinggi. Kata kunci : bayam hijau, kompos kulit pisang, zpt air kelapa.