Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemanfaatan Daun Kelor sebagai Tepung Suplemen Bahan Kue Untuk Peningkatan Gizi Anak Balita di Desa Lambo Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Azim, La Ode Liaumin; Asfian, Pitrah; Akifah, Akifah; Rusliafa, Jusniar; Meliahsari, Renni; Liaran, Rastika Dwiyanti; Hartoyo, Agnes Mersatika; Haris, Restu Nur Hasanah
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 4 No. 2 (2024): April-Juni 2024
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v4i2.847

Abstract

Peningkatan gizi anak balita merupakan isu krusial di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan, di mana prevalensi stunting masih tinggi. Pemanfaatan daun kelor (Moringa oleifera) sebagai tepung suplemen dalam pembuatan kue bolu menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan asupan nutrisi pada anak balita. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi tepung daun kelor sebagai suplemen gizi melalui edukasi dan pelatihan kepada ibu-ibu di Desa Lambo, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan. Metode yang digunakan meliputi survei awal, sosialisasi, pelatihan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah daun kelor menjadi produk yang disukai anak-anak, serta peningkatan pemahaman mengenai pentingnya gizi seimbang untuk pertumbuhan balita. Dengan demikian, pemanfaatan tepung daun kelor dalam pembuatan kue bolu berpotensi menjadi alternatif yang efektif untuk mencegah malnutrisi dan stunting di wilayah tersebutdalam aspek keterlibatan masyarakat pada kegiatan yang dilaksanakan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALEROANG KABUPATEN MOROWALI TAHUN 2022 Umar, Siti Marwa; Ahmad, La Ode Ali Imran; Hartoyo, Agnes Mersatika
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023):
Publisher : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar Belakang: ASI Eksklusif merupakan pemberian ASI kepada bayi sejak dilahirkan sampai berusia 6 bulan tanpa adanya tambahan makanan atau minuman lain kecuali obat, vitamin, dan mineral. Pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan angka kematian bayi (AKB) di indonesia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan kabupaten Morowali cakupan pemberian ASI Eksklusif Tahun 2021 sebesar (56,1%) capaian cakupan ASI eksklusif masih terhitung rendah. Berdasarkan dari data cakupan yang ada pada UPT Puskesmas Kaleroang Tahun 2020 tercatat jumlah bayi (0-6 bulan) yang mendapat ASI eksklusif sebesar 31,0%. Dan pada Tahun 2021 mengalami penurunan menjadi 26,18%. Terlihat bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif masih berada dibawah dari target yaitu sebesar 50% sehingga melatarbelakangi penelitian ini dilakukan di UPT Puskesmas Kaleroang. Tujuan: Mengetahui Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Keluarga terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kaleroang Kabupaten Morowali tahun 2022. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 54 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis univariat serta bivariat yaitu frekuensi data independen dan dependen . Analisis data menggunakan uji chi-square dengan taraf signifikan sebesar (α) 0,05. Hasil: Ada hubungan antara pengetahuan (p-value= 0,038 p
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS POASIA TAHUN 2022 Maslin, Marchy Trinita; Harleli, Harleli; Hartoyo, Agnes Mersatika
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023):
Publisher : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Kualitas pelayanan kesehatan merupakan hak masyarakat yang harus dipenuhi pemerintah dan juga dapat menjadi jaminan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Kualitas pelayanan kesehatan yang baik akan memberikan kepuasan kepada pasien sehingga dapat mempengaruhi minat untuk berkunjung ulang mendapatkan pelayanan kesehatan. Data kunjungan pasien di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Poasia cenderung mengalami penurunan dari tahun 2018 hingga tahun 2021. Jumlah kunjungan pasien pada tahun 2018 sebanyak 41.322 orang, tahun 2019 sebanyak 30.997 orang, tahun 2020 sebanyak 21.460 orang dan pada tahun 2021 sebanyak 20.494 orang. Tujuan: Mengetahui hubungan kualitas pelayanan yang ditinjau dari dimensi kehandalan/reliability, daya tanggap/responsiveness, jaminan/assurance, empati/emphaty dan bukti fisik/tangible dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Poasia Tahun 2022. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 336 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis uji chi-square berupa analisis univariat dan bivariat. Hasil: Ada hubungan antara kehandalan/reliability (p=0,039) dan daya tanggap/responsiveness (p=0,000) dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Poasia. Sedangkan tidak ada hubungan antara jaminan/assurance (p=1,000), empati/emphaty (p=1,000) dan bukti fisik/tangible (p=1,000) dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Poasia. Kesimpulan: Ada hubungan antara kehandalan/reliability dan daya tanggap/responsiveness dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Poasia. Namun tidak ada hubungan antara jaminan/assurance, empati/emphaty dan bukti fisik/tangible dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Poasia. Sehingga diharapkan bagi Puskesmas Poasia untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien dengan lebih memperhatikan keluhan-keluhan pasien terutama dalam hal kehandalan dan daya tanggap yang berhubungan dengan minat kunjungan ulang pasien. Abstract Background: The quality of health services is a public right that must be fulfilled by the government and can also be a guarantee to achieve optimal health degrees. Good quality of health services will provide satisfaction to patients so that it can affect the interestin re -visit getting health services. Data on patient visits at the Poasia Health Center Outpatient Installation tends to decrease from 2018 to 2021.The number of patient visits in 2018 was 41,322 people, in 2019 it was 30,997 people, in 2020 it was 21,460 people and in 2021 it was 20,494 people. Objectives: Knowing the relationship between service quality in terms of reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangible with the interest in re-visiting outpatients at the Poasia Health Center in 2022. Methods:This research uses quantitative research methods with a cross sectional study approach. The total sample of this study was 336 respondents using purposive sampling techniques. Data analysis using chi-square test analysis in the form of univariate and bivariate analysis. Results: There is a relationship between reliability (p=0.039) and responsiveness (p=0.000) with the interest of outpatient re-visits at Poasia Health Center. Meanwhile there is no relationship between assurance (p=1,000), empathy (p=1,000) and tangible physical evidence (p=1,000) with the interest of re-visiting outpatients at Poasia Health Center. Conclusion:There is a relationship between reliability, responsiveness and there is no relationship between assurance, empathy and tangibles with the interest in revisiting outpatients at the Poasia Health Center.So it is expected for Poasia Health Center to further improve the quality of services provided to patients by paying more attention to patient complaints, especially in terms of reliability and responsiveness related to the interest of patient re-visits.
STUDI KOMPARATIF TINGKAT KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DAN NON-BPJS TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI TAHUN 2023 Said, Wa Ode Nur Anisa; Zainuddin, Asnia; Hartoyo, Agnes Mersatika
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 4 (2024):
Publisher : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar Belakang: kepuasan pasien sangat dipengaruhi oleh pelayanan kesehatan yang diberikan. Terdapat banyak Permasalahan mengenai pelayanan kesehatan yang dikeluhkan oleh pasien peserta BPJS. Beberapa Keluhan pasien BPJS Kesehatan yaitu tidak mendapat pelayanan maksimal seperti penolakan pada pasien BPJS Kesehatan, waktu pelayanan yg cukup lama dan layanan untuk obat yg terkadang tidak sesuai dibandingkan dengan pasien yg bayar langsung. Tujuan: untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan pasien peserta BPJS dan non-BPJS terhadap mutu pelayanan kesehatan di puskesmas poasia kota kendari tahun 2023 . Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode komparatif dan menggunakan pendekatan cross sectional Hasil: Hasil penelitian terdapat perbedaan tingkat kepuasan pada dimensi kehandalan (reliability) dengan nilai p-value sebesar 0,003 (p < 0,05), terdapat perbedaan tingkat kepuasan pada dimensi daya tanggap (responsive) dengan p-value sebesar 0,001 (p < 0,05)., tidak terdapat perbedaan tingkat kepuasan pada dimensi bukti fisik (tangible) dengan p-value sebesar 0,713 (p >0,05)., tidak terdapat perbedaan tingkat kepuasan pada dimensi jaminan (asurance) dengan p-value sebesar 0,068 (p > 0,05). dan terdapat perbedaan tingkat kepuasan empati (emphaty) dengan p-value sebesar 0,000 (p < 0,05) terhadap mutu pelayanan kesehatan di puskesmas poasia kota kendari tahun 2023. Kesimpulan: Ada perbedaan tingkat kepuasan pasien BPJS dan Non-BPJS terhadap mutu pelayanan kesehatan di puskesmas poasia kota kendari tahun 2023. meningkatkan pelayanan kepada pasien yang dating berobat ke puskesmas poasia tanpa membedakan status BPJS maupun Non BPJS dan kepada petugas kesehatan agar memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara professional dan merata tanpa memandang status ekonomi pasien. Abstract Background: The health services provided greatly influence patient satisfaction. Many BPJS participating patients complain about problems related to health services. Complaints from BPJS Health patients are that they often do not receive maximum service, such as rejection by BPJS Health patients, long service times and services for medicines that are sometimes inappropriate compared to patients who pay directly. Objectives: to determine the difference in the level of patient satisfaction of BPJS participants and non-BPJS participants regarding the quality of health services at the Poasia Health Center, Kendari City in 2023. Methods: This type of research is quantitative research with comparative methods and uses a cross sectional approach Results: The results of the research showed differences in satisfaction levels in the reliability dimension with a p-value of 0.003 (p < 0.05), there were differences in satisfaction levels in the responsiveness dimension with a p-value of 0.001 (p < 0.05 )., there is no difference in the level of satisfaction in the physical evidence (tangible) dimension with a p-value of 0.713 (p > 0.05)., there is no difference in the level of satisfaction in the insurance dimension with a p-value of 0.068 (p > 0.05). and there is a difference in the level of empathy satisfaction with a p-value of 0.000 (p < 0.05) on the quality of health services at the Poasia Health Center in Kendari City in 2023. Conclusion: There is a difference in the level of satisfaction between BPJS and Non-BPJS patients regarding the quality of health services at the Poasia Health Center in Kendari City in 2023. Improve services for patients who come for treatment at the Poasia Health Center without differentiating between BPJS and Non-BPJS status and for health workers to provide health services to society in a professional and equitable manner regardless of the patient's economic status.
ANALISIS PELAKSANAAN VAKSIN COVID-19 DI PUSKESMAS NAMBO KOTA KENDARI TAHUN 2022 Suardi, Armitha Cahyani; Muchtar, Febriana; Hartoyo, Agnes Mersatika
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 1 (2023):
Publisher : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Corona Virus Disease 19 (COVID-19) sebuah virus yang muncul di Kota Wuhan, Ibukota Provinsi Hubei, Tiongkok pada penghujung tahun 2019 yang penyebarannya telah dinyatakan oleh WHO sebagai pandemi global pada 11 Maret 2020 dan ditetapkan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat. Solusi yang dapat diberikan melalui program vaksinasi COVID-19 agar tercapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity). Tujuan: Mengetahui aspek input, aspek proses dan aspek output dalam pelaksanaan vaksin COVID-19 di Puskesmas Nambo. Metode: menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan studi kasus secara intensif, terinci dan mendalam untuk mengetahui secara jelas dan lebih mendalam melalui wawancara mendalam, rekaman suara, dokumentasi, observasi dan arsip dokumen dan Teknik snowball sampling. Hasil: Aspek Input meliputi: petugas telah di sahkan melalui SK dengan ketersediaan yang telah sesuai standar yaitu bidan dan perawat dengan kompetensi yang cukup baik karena adanya pelatihan, sumber pendanaan berasal dari APBN dan APBD dan sumber lainnya yang sah serta telah tersedianya sarana vaksinasi berupa logistik vaksin, logistik pendukung dan APD yang memadai. Aspek proses meliputi perencanaan dan pelaksanaan yang telah dilaksanakan dengan baik sesuai standar petunjuk teknis Kemenkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/4638/2021 dan SOP. Adapun monitoring dan evaluasi dilakukan sebelum, saat pelaksanaan dan setelah kegiatan vaksinasi COVID-19. Aspek output meliputi capaian sasaran vaksinasi lengkap yang belum mencapai 70%, serta faktor pendukung dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Nambo. Kesimpulan: Aspek input telah dipersiapkan dan dimanfaatkan dengan baik dalam program vaksinasi COVID-19, aspek proses telah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang merujuk pada SOP dan petunjuk teknis agar tidak terjadi kesalahan kerja, serta aspek output merupakan keluaran yang diharapkan dapat menjadi acuan untuk Puskesmas Nambo dalam menjalankan program vaksinasi COVID-19 dengan lebih optimal. Abstract Background: Corona Virus Disease 19 (COVID-19) is a virus that appeared in Wuhan City, the Capital of Hubei Province, China at the end of 2019 whose spread was declared by WHO as a global pandemic on March 11 2020 and was declared a public health emergency. Solutions that can be provided through the COVID-19 vaccination program to achieve herd immunity. Purpose: Knowing the input aspects, process aspects and output aspects in the implementation of the COVID-19 vaccine at the Nambo Health Center. Method: Qualitative method with a case study approach through in-depth interviews, observation, archival data and documentation. Result: Input Aspects include: officers have been authorized through SK with availability that is in accordance with standards, namely midwives and nurses with fairly good competence due to training, sources of funding come from the APBN and APBD and other legitimate sources and availability of vaccination facilities in the form of logistics adequate vaccines, supporting logistics and PPE. Process aspects include planning and implementation which have been carried out properly according to the technical guidelines of the Republic of Indonesia Ministry of Health Number HK.01.07/MENKES/4638/2021 and SOP. Monitoring and evaluation is carried out before, during and after the COVID-19 vaccination activities. The output aspect includes achieving the complete vaccination target which has not yet reached 70%, as well as supporting factors in the implementation of the COVID-19 vaccination at the Nambo Health Center. Conclusion: The input aspect has been well prepared and utilized in the COVID-19 vaccination program, the process aspect has been carried out in accordance with the rules that refer to SOPs and technical instructions so that work errors do not occur, and the output aspect is the output that is expected to be a reference for the Nambo Health Center in running the COVID-19 vaccination program more optimally.
ANALISIS PENATALAKSANAAN ADMINISTRASI PADA KLINIK PRATAMA DI KOTA KENDARI TAHUN 2023 Wally, Puput; Jafriati, Jafriati; Hartoyo, Agnes Mersatika
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 4 (2024):
Publisher : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Klinik Pratama sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan pada penatalaksanaan administrasi di Klinik Calista Farma dan Klinik Fonaselab Medical yaitu masih adanya data pasien yang masih ditulis secara manual pada lembar kertas, dan juga beberapa informasi pasien menambahkan bahwa sulitnya berkunjung pada klinik yaitu dalam proses registrasi yang dilakukan secara berulang kali dikarenakan data mereka tidak tersimpan dalam klinik. Hal ini menjadi salah satu kelemahan karena apabila riwayat medis pasien hilang maka dapat berakibat bahwa dokter tidak bias melakukan pemeriksaan lanjutan berdasarkan riwayat tersebut. Jika benar-benar hilang, maka bias dipastikan bahwa pasien tersebut harus melakukan pemeriksaan ulang seperti sebelumnya yang terkesan tidak efisien baik bagi tenaga kesehatan maupun pasien. Tujuan: Mengetahui penatalaksanaan administras di Klinik Pratama di Kota Kendari tahun 2023. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Melalui metode wawancara mendalam yang melibatkan informan yaitu PJ Klinik dan administrator. Hasil : Penatalaksanaana dministrasi pada aspek registrasi di Klinik Fonaselab yaitu sudah sesuai dengan peraturan kemenkes RI pada penetapan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana serta pengunaan teknologi, hanya saja terdapat kendala teknologi yang dugunakan masih manual kurang efisien dalam memberikan pelayanan. Sedangkan pada Klinik Pratama Callista Farma aspekregistrasinya tidak sesuai dengan peraturam Kemenkes RI Nomor 028/MENKES/PER/I/2011, hanya saja terdapat kendala dalam penyediaan sumberdaya manusianya yang masih kurang. Penatalaksanaan administrasi pada aspek pengarsipan di Klinik Fonaselab yaitu sesuai dengan peraturan Permenkes RIyang menjelaskan bahwa jenis, kualifikasi, dan jumlah tenaga kesehatan lain serta tenaga non kesehatan disesuikan dengan kebutuhan dan jenis pelayanan yang diberikan klinik, sarana dan prasarana pada penatalaksanaan Administrasi Pada Aspek penyediaan sarana dan prasarana pengarsipan di Klinik Pratama Fonaselab yaitu sudah sepenuhnya terpenuhi untuk memberikan pelayananan, serta teknologi yang digunakan sudah membantu dengan pengadaan pengarsipan secara online. Sedangkan Penatalaksanaan administrasi pada aspek pengarsipan di Klinik Callista Farma yaitu pada penyediaan sumberdaya manusia belum sesuai dengan peraturan Kemenkes RI dimana penyediaan SDM yang masih kurang sehingga pada pelayanan juga diberikan tidak maximal, akan tetapi pada penyediaan sarana dan prasarana sudah sepenuhnya di adakan yang menunjang pelayanan yang prima. Penatalaksanaan administrasi pada aspek pengumpulan dokumen di Klinik Fonaselab dan Callista Farma sudah semua sesuai dan dibuat sebaik mungkin dimana pengumpulan dokumen sudah dilakukan secara online yang mempemudah pemberian pelayanan kepada pasien. Kesimpulan : Proses penatalaksanaan administrasi di aspek registrasi sudah sesuai dengan peraturan Kemenkes RI, sedangkan pada aspek pengarsipan walaupun sudah baik tetapi memiliki hambatan pada penyediaan SDM, begitupula pada aspek pengumpulan dokumen yang pelaksanaanya sudah baik sudah dilakukansecara online. . Abstract Background: Pratama Clinic as a health service provider in administrative management at Calista Farma Clinic and Fonaselab Medical Clinic, namely that there is still patient data that is still written manually on paper sheets, and also some patient information adds that the difficulty of visiting the clinic is in the registration process which is carried out repeatedly because their data is not stored in the clinic.spect of document collection, which was already well implemented online.This is one of the weaknesses because if the patient's medical history is lost, it can result in the doctor not being able to conduct further examinations based on that history. If it is really lost, then it is certain that the patient will have to re-examine as before which seems inefficient for both health workers and patients. Objective : To find out how the administration of Primary Clinic in Kendari City in 2023. Methods : This type of research is qualitative research using a descriptive qualitative approach with a phenomenological approach. through in-depth interview methods involving informants, namely PJ Clinics and administrators. Results : Administrative management in the registration aspect at the Fonaselab Clinic is in accordance with the regulations of the Indonesian Ministry of Health regarding the determination of human resources, facilities and infrastructure as well as the use of technology, however there are obstacles that the technology used is still manual and less efficient in providing services. Meanwhile, at the Callista Farma Pratama Clinic, the registration aspect is not in accordance with the regulations of the Indonesian Ministry of Health Number 028/MENKES/PER/I/2011, it's just that there are obstacles in providing human resources which are still lacking. Administrative management in the archiving aspect at the Fonaselab Clinic is in accordance with the regulations of the Republic of Indonesia Minister of Health which explains that the type, qualifications and number of other health personnel and non-health personnel are adjusted to the needs and types of services provided by the clinic, facilities and infrastructure in administrative management in the aspect of providing facilities and The archiving infrastructure at the Pratama Fonaselab Clinic is fully equipped to provide services, and the technology used has helped with the provision of online archiving. Meanwhile, administrative management in the archiving aspect at the Callista Farma Clinic, namely the provision of human resources, is not yet in accordance with the regulations of the Indonesian Ministry of Health, where the provision of human resources is still lacking so that the services provided are not optimal, however the provision of facilities and infrastructure has been fully provided to support the services provided. prime. The administrative management of the document collection aspect at the Fonaselab and Callista Farma Clinics is all appropriate and made as good as possible where document collection is done online which makes it easier to provide services to patients. Conclusion: management process in the registration aspect is in accordance with the regulations of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, while in the archiving aspect, although it is good, it has obstacles in the provision of human resources, as well as in the aspect of document collection, which is already well implemented online.