I Nyoman Sudarmada
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 93 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PELATIHAN FOUR PLAYERS PASSING MOVING DRILL DAN FIVE PLAYERS STAR DRILL TERHADAP KETERAMPILAN PASSING (CHEST PASS) PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SMP NEGERI 3 GIANYAR I Putu Sugiastawan .; Dr. I Ketut Yoda, S.Pd., M.Or. .; I Nyoman Sudarmada, S.Or., M.Or. .
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v4i2.19381

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pelatihan four players passing moving drill berpengaruh terhadap keterampilan passing (chest pass) pada peserta ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 3 Gianyar, (2) Pelatihan five players star drill berpengaruh terhadap keterampilan passing (chest pass) pada peserta ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 3 Gianyar, (3) Terdapat perbedaan pengaruh antara pelatihan four players passing moving drill dan pelatihan five players star drill terhadap keterampilan passing (chest pass) pada peserta ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 3 Gianyar. Jenis penelitian adalah quasi eksperiment dengan desain “The Non-Randomized Control Group Pretest Posttest Design”. Populasi penelitian adalah peserta ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 3 Gianyar, berusia 13-15 tahun yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes keterampilan passing dengan menggunakan media dinding (Wall Pass) dari Nurhasan (2001). Analisis data menggunakan uji One Way Anova dilanjutkan mencari data yang lebih berpengaruh menggunakan uji LSD dengan taraf signifikansi 5%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan four players passing moving drill dan five players star drill berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan passing chest pass. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara pelatihan four players passing moving drill dan pelatihan five players star drill terhadap keterampilan passing chest pass pada peserta ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 3 Gianyar, dengan nilai signifikansi 0,004, dimana pelatihan five players star drill lebih baik pengaruhnya dari pada four players passing moving drill terhadap keterampilan passing chest pass dilihat dari mean difference uji LSD yaitu sebesar 0,70000*. Bagi pembina olahraga, pelatih bola basket, guru penjas dan atlet serta pelaku olahraga lainya disarankan dapat menggunakan pelatihan four players passing moving drill dan pelatihan five players star drill sebagai salah satu latihan dalam meningkatkan teknik passing chest pass dalam permainan bola basket.Kata Kunci : pelatihan four players passing moving drill, pelatihan five players star drill, passing chest pass. The present study aims at determining: (1) the effect of four players passing moving drill on chest pass skill of participants in basketball extracurricular in SMP Negeri 3 Gianyar, (2) the effect of five players star drill on chest pass skill of participants in basketball extracurricular in SMP Negeri 3 Gianyar and (3) the difference in the effect of four players passing moving drill and five players star drill training on chest pass skill of participants in basketball extracurricular in SMP Negeri 3 Gianyar. This study was quasi-experimental designed with non-randomized control group pretest and posttest. The population of this study was 30 participants from basketball extracurricular who were in the age of 13-15. Passing skill test using wall pass by Nurhassan (2001) was used as the instrument of this study. The data were analyzed using One Way Annova and LSD Test with 5% significance value to examine the data which were more effective. The findings showed that four players passing moving drill and five players star drill were effective in improving passing chest pass skill. There was significant difference in the effect of four players passing moving drill and five players star drill training on chest pass skill of participants in basketball extracurricular in SMP Negeri 3 Gianyar. The significant value of 0.004 and LSD Test mean difference of 0.70000* prove that five players star drill was more effective than four players passing moving drill in improving passing chest pass skill. It is suggested for sports coaches, basketball coaches, sport teachers, athletes, and other sports players to apply four players passing moving drill and five players star drill training to improve passing chest pass technique in basketball games. keyword : four players passing moving drill practice, five players star drill practice, chest pass passing
PENGARUH PELATIHAN SHOOTING TIGA DAN SHOOTING LIMA TERHADAP KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI DALAM PERMAINAN FUTSAL Singgih Pamuji .; Dr. I Ketut Iwan Swadesi, S.Pd., M.Or. .; I Nyoman Sudarmada, S.Or., M.Or. .
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 4 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v5i2.19382

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengengetahui: (1) Apakah pelatihan shooting tiga berpengaruh terhadap ketepatan shooting dalam permainan futsal pada siswa peserta ekstrakurikuler futsal MAN 1 Karangasem , (2) Apakah pelatihan shooting lima berpengaruh terhadap ketepatan shooting dalam permainan futsal pada siswa peserta ekstrakurikuler futsal MAN 1 Karangasem , (3) Apakah ada perbedaan pengaruh antara pelatihan shooting tiga dan shooting lima terhadap ketepatan shooting dalam permainan futsal pada siswa peserta ekstrakurikuler futsal MAN 1 Karangasem. Jenis penelitian adalah quasi experiment dengan desain “The Non Randomized Control Group Pretest Posttest Design”. Subjek penelitian adalah siswa peserta ekstrakurikuler futsal MAN 1 Karangasem, berusia 15-17 tahun yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes ketepatan shooting dalam permaianan Futsal dari Nurhasan (2001) dengan validitas sebesar 0,839 dan reliabilitas sebesar 0,639. Analisis data menggunakan uji One Way Anova dilanjutkan mencari data yang lebih berpengaruh menggunakan uji LSD dengan taraf signifikansi kurang dari 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara pelatihan shooting tiga dan shooting lima terhadap ketepatan shooting dalam permainan futsal siswa ekstrakurikuler futsal MAN 1 Karangasem, dengan nilai signifikansi 0,006. Dimana pelatihan shooting lima lebih berpengaruh terhadap peningkatan ketepatan shooting menggunakan punggung kaki dilihat dari mean difference uji LSD yaitu sebesar 1,20000*.Kata Kunci : latihan shooting tiga, latihan shooting lima, ketepatan shooting The study was aimed at finding out: (1) Does the three shooting exercises method affect the accuracy of shooting in futsal games on futsal extracurricular students at MAN 1 Karangasem, (2) Does the five shooting exercises method affect the accuracy of shooting in futsal games on futsal extracurricular students at MAN 1 Karangasem, (3) Is there any difference effect between the method of three shooting exercises and five shooting against the accuracy of shooting in futsal games on futsal extracurricular students at MAN 1 Karangasem. This study used quasi-experimental with "The Non Randomized Control Group Pretest Posttest Design". The population of the study was 30 students aged 15-17 years who participated in futsal extracurricular at MAN 1 Karangasem. The instruments used was the accuracy test of shooting in futsal game from Nurhasan (2001) with validity of 0.839 and reliability of 0.639. The data was anlyzed by using One Way Anova and continued to find out the more influential data by using LSD test with a significance level of less than 5%. The results showed that there is difference between the three shooting practice method and five shooting against the accuracy of shooting in futsal games on futsal extracurricular students at MAN 1 Karangasem, with a significance value of 0.006. Five shooting training is more influential on increasing Shooting Accuracy using the back of the foot seen from the mean difference of the LSD test which is equal to 1,20000 *.keyword : three shooting exercises, five shooting exercises, accurate shooting
Survei Alat dan Fasilitas Olahraga Klub Sepak Bola di Kabupaten Badung Tahun 2021 I Wayan Ade Bayu Suta; I Ketut Sudiana; I Nyoman Sudarmada
Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjp.v9i3.43942

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah ketersediaan pelatih lokal dari masing-masing klub sepak bola pada divisi utama dan divisi satu Kabupaten Badung dan juga untuk mengetahui jumlah alat dan fasilitas yang dimiliki masing-masing klub pada divisi utama dan divisi satu Kabupaten Badung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif kualitatif yang berlandaskan pada filsafat positivism dengan menggunakan metode survey dan wawancara. Sampel dari penelitian ini adalah klub sepak bola yang berada pada divisi utama dan divisi satu Kabupaten Badung. Pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan lembar form data alat dan fasilitas serta sususan pertanyaan wawancara yang dibuat oleh peneliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan beberapa hal sebagai berikut; (1) jumlah pelatih lokal yang memiliki lisensi pada klub divisi utama dan divisi satu Kabupaten Badung adalah 55 orang. (2) Ketersediaan alat olahraga sepak bola sebagai penunjang proses latihan masing-masing klub sepak bola pada divisi utama dan divisi satu Kabupaten Badung, dari 22 klub yang ada terdapat 13 jenis alat olahraga sepak bola total berjumlah 3.822 alat. (3) Ketersediaan fasilitas olahraga sepak bola sebagai penunjang proses latihan dan pertandingan masing-masing klub sepak bola pada divisi utama dan divisi satu Kabupaten Badung, yaitu dari total 19 lapangan terdapat 2 lapangan yang belum memenuhi ukuran standar FIFA, terdapat 13 lapangan yang memiliki ruang ganti, 6 lapangan yang memiliki tribun dan 5 lapangan yang memiliki lampu untuk latihan atau pertandingan pada malam hari. Dapat disimpulkan seluruh klub yang ada pada divisi utama dan divisi satu sudah memiliki alat dan fasilitas yang cukup memadai untuk menunjang proses latihan, namun perlu ditingkatkan lagi untuk pengadaan jumlah alat olaharaga sepak bola yang dimiliki dan perawatan fasilitas olaharaga sepak bola masing-masing klub perlu ditingkatkan.
Motivasi Siswa Mengikuti Ekstrakurikuler Bola Voli di SMPN se-Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan Komang Agus Prihanto Arimbawa; I Ketut Sudiana; I Nyoman Sudarmada
Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjp.v9i3.43943

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa tinggi motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang melandasi keikutsertaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler bola voli di SMPN se-Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan. Instrumen yang digunakan berupa angket/kuesioner dan analisis deskriptif kualitatif dengan persentase. Populasi penelitian ini adalah seleuruh siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bola voli di SMPN se-Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan. Sampel yang diambil sebanyak 90 siswa. Variabel yang diteliti adalah motivasi mengikuti ekstrakurikuler bola voli yang terbagi atas motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi siswa mengikuti ekstrakurikuler bola voli di SMPN se-Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan dapat dikategorikan tinggi, dimana 89 atau 98,8% orang responden dapat dikategorikan memiliki motivasi tinggi sedangkan 1 atau 1,1% orang responden dapat dikategorikan cukup tinggi. Secara spesifik motivasi siswa dapat dikategorikan menjadi motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik siswa dikategorikan tinggi dimana 90 atau 100% orang responden berada dalam kategori tinggi. Pada motivasi ekstrinsik 87 atau 96,6% orang responden dikategorikan memiliki motivasi ekstrinsik yang tinggi sedangkan 3 atau 3,3% orang responden dikategorikan cukup tinggi. Saran bagi para guru terutama guru pendidikan jasmani dan kesehatan dapat mempertahankan motivasi siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler bola voli. Pihak sekolah dan guru pembina dapat mempertahankan bahkan meningkatkan aspek-aspek eksternal yang mempengaruhi motivasi yakni saran dan prasarana penunjang ekstrakurikuler bola voli.
Survei Alat dan Fasilitas Olahraga Klub Sepak Bola di Kabupaten Badung Tahun 2021 I Wayan Ade Bayu Suta; I Ketut Sudiana; I Nyoman Sudarmada
Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjp.v9i3.43942

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah ketersediaan pelatih lokal dari masing-masing klub sepak bola pada divisi utama dan divisi satu Kabupaten Badung dan juga untuk mengetahui jumlah alat dan fasilitas yang dimiliki masing-masing klub pada divisi utama dan divisi satu Kabupaten Badung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif kualitatif yang berlandaskan pada filsafat positivism dengan menggunakan metode survey dan wawancara. Sampel dari penelitian ini adalah klub sepak bola yang berada pada divisi utama dan divisi satu Kabupaten Badung. Pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan lembar form data alat dan fasilitas serta sususan pertanyaan wawancara yang dibuat oleh peneliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan beberapa hal sebagai berikut; (1) jumlah pelatih lokal yang memiliki lisensi pada klub divisi utama dan divisi satu Kabupaten Badung adalah 55 orang. (2) Ketersediaan alat olahraga sepak bola sebagai penunjang proses latihan masing-masing klub sepak bola pada divisi utama dan divisi satu Kabupaten Badung, dari 22 klub yang ada terdapat 13 jenis alat olahraga sepak bola total berjumlah 3.822 alat. (3) Ketersediaan fasilitas olahraga sepak bola sebagai penunjang proses latihan dan pertandingan masing-masing klub sepak bola pada divisi utama dan divisi satu Kabupaten Badung, yaitu dari total 19 lapangan terdapat 2 lapangan yang belum memenuhi ukuran standar FIFA, terdapat 13 lapangan yang memiliki ruang ganti, 6 lapangan yang memiliki tribun dan 5 lapangan yang memiliki lampu untuk latihan atau pertandingan pada malam hari. Dapat disimpulkan seluruh klub yang ada pada divisi utama dan divisi satu sudah memiliki alat dan fasilitas yang cukup memadai untuk menunjang proses latihan, namun perlu ditingkatkan lagi untuk pengadaan jumlah alat olaharaga sepak bola yang dimiliki dan perawatan fasilitas olaharaga sepak bola masing-masing klub perlu ditingkatkan.
Motivasi Siswa Mengikuti Ekstrakurikuler Bola Voli di SMPN se-Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan Komang Agus Prihanto Arimbawa; I Ketut Sudiana; I Nyoman Sudarmada
Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjp.v9i3.43943

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa tinggi motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang melandasi keikutsertaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler bola voli di SMPN se-Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan. Instrumen yang digunakan berupa angket/kuesioner dan analisis deskriptif kualitatif dengan persentase. Populasi penelitian ini adalah seleuruh siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bola voli di SMPN se-Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan. Sampel yang diambil sebanyak 90 siswa. Variabel yang diteliti adalah motivasi mengikuti ekstrakurikuler bola voli yang terbagi atas motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi siswa mengikuti ekstrakurikuler bola voli di SMPN se-Kecamatan Selemadeg Timur Kabupaten Tabanan dapat dikategorikan tinggi, dimana 89 atau 98,8% orang responden dapat dikategorikan memiliki motivasi tinggi sedangkan 1 atau 1,1% orang responden dapat dikategorikan cukup tinggi. Secara spesifik motivasi siswa dapat dikategorikan menjadi motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik siswa dikategorikan tinggi dimana 90 atau 100% orang responden berada dalam kategori tinggi. Pada motivasi ekstrinsik 87 atau 96,6% orang responden dikategorikan memiliki motivasi ekstrinsik yang tinggi sedangkan 3 atau 3,3% orang responden dikategorikan cukup tinggi. Saran bagi para guru terutama guru pendidikan jasmani dan kesehatan dapat mempertahankan motivasi siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler bola voli. Pihak sekolah dan guru pembina dapat mempertahankan bahkan meningkatkan aspek-aspek eksternal yang mempengaruhi motivasi yakni saran dan prasarana penunjang ekstrakurikuler bola voli.
PELATIHAN PEMBELAJARAN PENJASORKES BERBASIS BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENGAJAR GURU-GURU PENJASORKES SD SE-KOTAMADYA DENPASAR I Made Satyawan; I Nyoman Sudarmada; I Wayan Muliarta
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.837 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v4i2.9599

Abstract

Pendidikan Jasmani adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kebugaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis. Agar para pengajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan pada berbagai jenjang sensitif terhadap perkembangan pengetahuan tentang pembelajaran masa depan, diperlukan serangkaian kegiatan untuk mengembangkan pembelajaran. Kegiatan ini sangat urgent dilakukan untuk memfasilitasi upaya peningkatan kualitas pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran berbasis blended learning. Dengan pembelajaran berbasis blended learning akan memudahkan bagi pebelajar (learner) untuk mengakses pembelajaran penjas dengan menggunakan berbagai modus belajar. Melalui pembelajaran berbasis blended learning juga akan meningkatkan keterampilan soft skill (keterampilan memanfaatkan teknologi informasi) bagi pelajar dan mahasiswa. Melalui Pembelajaran Berbasis blended learning akan membangun jembatan antara konteks pembelajaran yang bersifat teaching-based, instructor-mediated ke arah konteks pembelajaran yang bersifat learning-based. Keuntungan yang akan diperoleh melalui pembelajaran ini terutama untuk menyediakan sumber-sumber belajar bagi mahasiswa yang berpeluang untuk mengembangkan setiap individu mencapai kemampuan optimal dalam keterampilan hard skill maupun soft skill.
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTOR EDUCABILITY TERHADAP KETERAMPILAN GROUNDSTROKE FOREHAND DAN BACKHAND TENIS LAPANGAN MAHASISWA JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN FOK UNDIKSHA I Nyoman Sudarmada
JURNAL PENJAKORA Vol. 2 No. 2 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v2i2.11480

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran dan tingkat motor educability terhadap hasil belajar keterampilan groundstroke forehand dan backhand mahasiswa Jurusan Ilmu Keolahragaan (IKOR) tahun 2014. Pendekatan pembelajaran yang diteliti dalam peneletitian ini adalah pendekatan pembelajaran terpusat dan pendekatan pembelajaran acak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan rancangan penelitian faktorial 2x2. Penelitian dilakukan di Jurusan IKOR FOK Undiksha dengan subjek penelitian mahasiswa Jurusan IKOR yang mengambil mata kuliah TP. Wawasan Kecabangan Olahraga Tenis Lapangan Tahun Akademik 2014/2015. Data dianalisis dengan uji ANAVA 2 jalur (Two Way ANAVA) pada taraf signifikansi (α) = 0,05 dengan bantuan program SPSS 16.0.Hasil penelitian menunjukkan: 1) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar keterampilan groundstroke forehand dan backhand tenis antara siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran terpusat dan siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran acak. 2) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar keterampilan groundstroke forehand dan backhand tenis antara siswa yang memiliki tingkat kemampuan motor educability tinggi dan siswa yang memiliki tingkat kemampuan motor educability rendah. 3) Tidak terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara pendekatan pembelajaran dengan tingkat kemampuan motor educability terhadap hasil belajar keterampilan groundstroke forehand dan backhand tenis.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FAIR PLAY DALAM PERMAINAN BOLA TANGAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 PENJASKESREK FOK UNDIKSHA I Gusti Lanang Agung Parwata; Kadek Yogi Parta Lesmana; I Nyoman Sudarmada
Jurnal Komunikasi Hukum Vol 9 No 1 (2023): Februari, Jurnal Komunikasi Hukum
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jkh.v9i1.55348

Abstract

This study aims to innovate handball game lectures with an integrated Fair Play Learning (PFP) model as a guide in implementing the lecture process for students of the Penjaskesrek Undergraduate Study Program. This type of research is a field research with a basic research scheme, using a mixed methods approach. The object of research is the student of the Undergraduate Penjaskesrek Study Program FOK Undiksha. Data collection techniques were carried out by conducting field observations (observations), interviews and documentation. The instrument used is an assessment that includes affective, cognitive and psychomotor aspects. Using data analysis that is qualitative description. The results show that the learning model (PFP) that displays and improves student character through fair play values is applied so that the PFP model can cultivate fair play values systematically and is a powerful vehicle as a foundation in building student character during the game learning process. hand ball. Innovative fair play learning model is feasible to be developed to bridge learning needs in the formation of attitudes and behavior of students of the Undergraduate Penjaskesrek study program FOK Undiksha.
Evaluasi Program Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Taekwondo dengan Metode Contex, Input, Process, Product Miftahul Maghfiroh; I Ketut Iwan Swadesi; I Nyoman Sudarmada
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v10i3.52846

Abstract

Pembinaan di Pengkab TI sebenarnya sudah cukup baik akan tetapi prestasi TI beberapa tahun terakhir mengalami penurunan dan hanya mampu berprestasi di tingkat daerah dan belum mampu kembali berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi program pembinaan oleh Pengkab TI. Penelitian ini menggunakan metode contex, input, process, produck. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode survei. Responden dalam penelitian ini adalah pengurus, pelatih, dan atlet Pengkab TI. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan pengambilan data arsip. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan triagulasi data. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu Evaluasi Contex organisasi berjalan dengan sangat baik dengan kelengkapan administrasi dan program kerja yang sudah ada terlaksana tetapi perlu pembaruan dan inovasi, perlu dilakukannya penyusunan AD/ART agar pembinaan dapat berjalan tertib, hubungan pengurus, pelatih, dan atlet berjalan dengan solid. Evaluasi Input  rekrutmen pelatih dan atlet berjalan sesuai dengan proses rekrutmen yang ditetapkan dan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan, diperlukan pengadaan alat dan fasilitas untuk memadai proses pembinaan. Evaluasi Process perlu peningkatan dan inovasi program latihan agar mengurangi rasa bosan  atlet.  Evaluasi Product pembinaan sudah sangat bagus dengan hasil yang sudah dicapai.
Co-Authors ., Anak Agung Gede Bayu Eka p ., I Gede Agus Dana Saputra ., I Gede Beni Sanjaya ., I Gede Eka Dharma Wibawa ., I Kadek Anom Sanjaya ., I Md Septian Marta y ., I Putu Adi Susanta ., I Putu Ari Mahendra ., I Putu Sugiastawan ., I Wayan Andi Suandika ., I Wayan Darmawan ., I Wayan Dibya Darsana Darma ., I Wayan Mahardika ., Kadek Budiantara ., Singgih Pamuji Anak Agung Gede Bayu Eka p . Bayu Suta, I Wayan Ade Cucu Markani Darma, Kadek Aditya dr. Made Budiawan, S.Ked. . I Gede Agunk Teddy Pratama I Gede Agus Dana Saputra . I Gede Beni Sanjaya . I Gede Eka Dharma Wibawa . I Gst Lanang Agung Parwata I Gusti Agung Komang Diafari Djuni Hartawan I Gusti Made Dwipa Darma Putra . I Kadek Anom Sanjaya I Kadek Anom Sanjaya . I Ketut Addy Putra Indrawan I Ketut Iwan Swadesi I Ketut Okta Pradipta Jaya I Ketut Sudiana I Ketut Yoda I Ketut Yoda I Made Satyawan I Made Yama Ardika . I Made Yama Ardika ., I Made Yama Ardika I Md Septian Marta y . I Nyoman Kanca I Nyoman Sastra Dwipa Udiyana . I Putu Adi Susanta . I Putu Ari Mahendra . I Putu Gede Winartha . I Putu Gede Winartha ., I Putu Gede Winartha I Putu Sugiastawan . I Wayan Ade Bayu Suta I Wayan Andi Suandika . I Wayan Darmawan . I Wayan Dibya Darsana Darma . I Wayan Mahardika . I Wayan Muliarta Indrawan, I Ketut Addy Putra Jaya, I Ketut Okta Pradipta Kadek Aditya Darma Kadek Budiantara . Kadek Sutyantara . Kadek Yogi Parta Lesmana Komang Agus Prihanto Arimbawa Luh Eka Eliani . Made Budiawan Miftahul Farid Miftahul Farid, Miftahul Miftahul Maghfiroh Mubarak, Syahrul Muhammad Farhan Nur Wahid Ni Luh Kadek Alit Arsani Ni Luh Sukerti Pratama, I Gede Agunk Teddy Prihanto Arimbawa, Komang Agus Putu Agus Budi Suantama Putu Devi Andryani . Putu Ngurah Aditya Cahya Artha . S.Ked. dr. Made Budiawan . S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Sanjaya, I Kadek Anom Singgih Pamuji . Suantama, Putu Agus Budi Sukerti, Ni Luh Syahrul Mubarak Yonathan Priananta