Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IKRAR BERBASIS VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII ., MUH. HARAWAN DIMAS JAKARIA; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.; ., Dr.Gede Suweken,M.Sc
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.275 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh media pembelajaran IKRAR berbasis video yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIII MTs Negeri Patas sebagai subjek penelitian. Perangkat yang dikembangkan berupa media pembelajaran dan buku petunjuk guru. Media Pembelajaran yang dimaksud adalah media pembelajaran matematika yang disajikan menggunakan video. Penyajian materi disesuaikan dengan karakteristik model pembelajaran IKRAR. Buku petunjuk guru berisi tentang cara menggunakan media di dalam pembelajaran. Validitas, kepraktisan, dan keefektifan dari perangkat pembelajaran didasarkan atas pendapat validator, respon guru dan siswa, serta hasil penelitian pengembangan perangkat pembelajaran tersebut. Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut mengikuti prosedur penelitian desain dari Plomp yang meliputi fase penelitian awal, fase prototipe, dan fase assesment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi validitas, kepraktisan, dan keefektifan yang diharapkanKata Kunci : media pembelajaran matematika, video, IKRAR, prestasi belajar matematika This study aimed to obtain video based IKRAR learning media which are valid, practical, and effective. The subjects of this research were the eigth grade students of MTsN Patas. In this study, the developed teaching learning devices consisted of learning media and teacher’s guide book. The learning media is a series of video which presenting the mathematical lesson. The learning media was constructed according to IKRAR learning model. Teacher’s guide book content is the instruction of how to use the learning media in lesson. Validity, practicality, and effectiveness of the teaching learning devices were validated based on the expert judgement validation, teachers and students response, as well as the results of the research on the developed teaching learning devices. The development of the teaching learning devices followed a research design’s procedures from Plomp includes the following phasespreliminary research, prototyping, and assessment. The results showed that the learning media had been fulfiling the validity, practicality, and effectivenesskeyword : mathematics learning media, video, IKRAR, mathematics learning achievement
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH BERORIENTASI MASALAH MATEMATIKA TEBUKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA KELAS VII SMP SAPTA ANDIKA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., NI PUTU DEWI PRAYANTI; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.054 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ada tidaknya pengaruh strategi pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari keterampilan metakognitif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan rancangan vaktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Sapta Andika Denpasar pada semester genap Tahun Ajaran 2013/2014. Sampel penelitian ditentukan dengan random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner keterampilan metakognitif dan tes kemampuan pemecahan masalah. Data yang telah dikumpul dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) terdapat pengaruh strategi pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa, (2) terdapat pengaruh strategi pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah pada siswa dengan keterampilan metakognitif tinggi, (3) terdapat pengaruh strategi pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah pada siswa dengan keterampilan metakognitif rendah, dan (4) Tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan keterampilan metakognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah. Kata kunci : strategi pembelajaran pemecahan masalah, masalah matematika terbuka, keterampilan metakognitif,   kemampuan pemecahan masalah.  The pourpose of this research  was to study the influence of open-ended problem solving learning strategy towards mathematics problem solving ability in terms of student’s metacognitive skills. The type of this research was a quasi experimental research using 2x2 factorial design. The population of this research was the second semester of grade VII of the students at SMP Sapta Andika Denpasar in academic year 2013/2014. Sampling was done by applying random sampling technique. Two packages of test namely the metacognitive skills test and mathematics problem solving test were used to gather the data. Data of metacognitive skills and  mathematics problem solving were analyzed by tow ways of ANAVA.  The results showed that: (1) open-ended problem solving learning strategy had an influence towards mathematics problem solving ability, (2) there was an influence of open-ended problem solving learning strategy towards mathematics problem solving ability of high metacognitive skills, (3) there was an influence of open-ended problem solving learning strategy towards mathematics problem solving ability of low metacognitive skills, and (4) there was no interaction between learning strategy and metacognitive skills towards mathematics problem solving ability. Keywords : open-ended problem solving learning strategy, open-ended problem, metacognitive skills, mathematics problem solving ability.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY BERBANTUAN MASALAH TERBUKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT ., NI WAYAN SUNITA; ., Dr.Gede Suweken,M.Sc; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran discovery berbantuan masalah terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dari adversity quotient. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan rancangan faktorial 2 × 2 yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sukawati dengan melibatkan sampel sebanyak 60 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner adversity quotient dan tes pemecahan masalah. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji Anava dua jalur. Hasil penelitian ini adalah: (1) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti strategi pembelajaran discovery berbantuan masalah terbuka lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti strategi pembelajaran discovery; (2) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki adversity quotient tinggi lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki adversity quotient rendah; (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran discovery dan adversity quotient terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Sehubungan dengan temuan penelitian ini, disarankan agar strategi pembelajaran matematika discovery berbantuan masalah terbuka lebih dikembangkan sebagai salah satu inovasi dalam pembelajaran matematika. Kata Kunci : Strategi Pembelajaran Discovery, Masalah Terbuka, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, dan Adversity Quotient The purpose of the research is to know the influence of the discovery learning strategy using open-ended problem on mathematics problem solving ability in terms of adversity quotient. The research is quasi experimental research with 2 × 2 factorial design conducted at SMP N 2 Sukawati and involved a sample of 60 students. The instruments used in this research are adversity quotient questionnaire and problem-solving test. The data which has been collected were analyzed using two ways Anava. The results showed that: (1) mathematics problem solving ability of students who take the learning process of discovery strategy using open-ended problem was better than students who take the strategy of discovery learning; (2) mathematics problem solving ability at students with high adversity quotient was better than students with low adversity quotient; (3) there was an interaction between the strategy of discovery learning and the adversity quotient of mathematics problem solving ability. In line with the findings of this research, it is suggested that discovery learning strategy using open-ended problem is further developed as one of the innovations in learning mathematics.keyword : Discovery Learning Strategy, Open-Ended Problem, Mathematics Problem Solving Ability, and Adversity Quotient
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH BERORIENTASI MASALAH MATEMATIKA TERBUKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA N 7 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., I KOMANG SUKENDRA; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.734 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka dengan prestasi belajar siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah, (2) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka dengan prestasi belajar siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi, (3) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka dengan prestasi belajar siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah, (4) interaksi antara penerapan model pembelajaran, dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini dikatagorikan sebagai penelitian eksperimen semu dengan menggunakan rancangan faktorial 2x2 yang melibatkan sampel sebanyak 48 orang siswa pada kelas X SMA N 7 Denpasar. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan berpikir kritis dan tes prestasi belajar. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varian dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka dengan prestasi belajar siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah (Fhitung= 37, harga F tabel = 4,08 dengan  = 0,05 ), (2) terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka dengan prestasi belajar siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi (nilai t = 3,443 p-valuenya = 0,002), (3) terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka dengan prestasi belajar siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah (Qhitung = 2,134 dan Qtabel = 2,021), (4) ada interaksi antara penerapan model pembelajaran, dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar matematika siswa (FAB hitung = 7,4 harga F tabel = 4,08 dengan  = 0,05).Kata Kunci : model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka, prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis. This study aimed to analize: (1) the difference between academic achievement for the students who have been taught by using model application of orientation problem solution of open ended and the academic achievement who have been taught by using the problem solution learning model application, (2) the difference between academic achievement for the students who have been taught by using model application of orientation problem solution of open ended and the academic achievement for the students who have been taught by using the problem solution learning model application with high critical thought skill, (3) the difference between academic achievement for the students who have been taught by using model application of orientation problem solution of open ended and the academic achievement who have been taught by using the problem solution learning model application. with low critical thought skill, (4) interaction between learning model and critical thought skill on academic achievement in Mathematics. This research is cotaqorized as apperance experiment research by using factorial framework 2 x 2 in volving 48 students in X class SMA N 7 Denpasar asa sample. The research instrument used to collect data is critical thought ability and learning achievement test. The gotten data is analized by using two-way variety analysis. The result of this research shows that: (1) there is difference between academic achievement for the students who have been taught by using model application of orientation problem solution of open ended and the academic achievement for the student who have been taught by using the problem solution learning model application (Fhitung = 37, while F(tabel) = 4.08 with = 0.05), (2) there is difference between academic achievement for the students who have been taught by using model application of orientation problem solution of open ended and the academic achievement for the students who have been taught by using the problem solution learning model application with high critical thought skill (t = 3.443 and p-value 0.002), (3) there is difference between academic achievement for the students who have been taught by using model application of orientation problem solution of open ended and the academic achievement for the student who have been taught by using the problem solution learning model application. with low critical thought skill. (Qhitung = 2.134 and Q(table), (4) there is interaction between learning model and critical thought skill on academic achievement in Mathematics ability (FAB hitung = 7.4, while Ftable = 4.08 with = 0.05)keyword : Application of orientation problem solution learning process of open ended problem, academic achievement, critical thought ability.
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH BERBASIS MASALAH MATEMATIKA OTENTIK TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP HARAPAN NUSANTARA DENPASAR ., I GUSTI AGUNG EKA SURYANTARI; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.699 KB)

Abstract

Eka Suryantari, I Gusti Agung (2013), “Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Pemecahan Masalah Berbasis Masalah Matematika Otentik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa Kelas VIII SMP Harapan Nusantara Denpasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pengaruh penerapan strategi pembelajaran pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa dengan kemampuan berbahasa Indonesia tinggi, 2) pengaruh penerapan strategi pembelajaran pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa dengan kemampuan berbahasa Indonesia rendah, 3) adanya interaksi antara strategi pembelajaran pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik dan tingkat kemampuan berbahasa Indonesia siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan desain faktorial 2x2 dan melibatkan sampel sebanyak 80 orang siswa. Data tentang kemampuan memecahkan masalah diperoleh dengan menggunakan test dalam bentuk esay yang terdiri dari 5 buah soal. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan uji statistik ANAVA dua jalur dan uji Tukey sebagai uji lanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ada pengaruh positif penerapan strategi pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika pada siswa dengan kemampuan berbahasa Indonesia tinggi, 2) ada pengaruh negatif penerapan strategi pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika pada siswa dengan kemampuan berbahasa Indonesia rendah, 3) ada interaksi antara pengaruh penerapan strategi pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik dan tingkat kemampuan berbahasa Indonesia siswa. Data tentang kemampuan memecahkan masalah diperoleh dengan menggunakan instrumen test dalam bentuk test esay dengan jumlah soal test sebanyak 5 buah. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan statistik uji ANAVA dua jalur dan uji Tukey sebagai uji lanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ada pengaruh positif penerapan strategi pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika pada siswa dengan kemampuan berbahasa Indonesia tinggi, 2) ada pengaruh negatif penerapan strategi pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika pada siswa dengan kemampuan berbahasa Indonesia rendah, 3) ada interaksi antara pengaruh penerapan strategi pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik dan tingkat kemampuan berbahasa Indonesia siswa. Kata Kunci : Strategi Pembelajaran, Masalah Matematika Otentik, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Kemampuan Berbahasa Indonesia. Eka Suryantari, I Gusti Agung (2013), The influence of applying problem solving learning strategy based on autentic mathematics problem to the students’ mathematics problem solving ability viewed on Indonesian language ability of grade VIII students at Harapan Nusantara School Denpasar. The pourposes of this research are to know: 1) The influence of applying problem solving learning strategy based on autentic mathematics problem to the students’ mathematics problem solving ability of high Indonesian language ability, 2) The influence of applying problem solving learning strategy based on autentic mathematics problem to the students’ mathematics problem solving ability of low Indonesian language ability, 3) the existence of interaction between problem solving learning strategy based on authentic mathematics problem and Indonesian language ability of students. This research is quasy experimental research which applies design of factorial 2x2. The total members of research sample are 80 students. The data of mathematics problem solving were taken using five items easy test. The data of the research were analyzed using two-way ANAVA and Tukey test for advanced test. The results of this research showed that 1) there was a positive effect of applying problem solving learning strategy based on autentic mathematics problem to the students’ mathematics problem solving ability of high Indonesian language ability, 2) there was a negative influence of applying problem solving learning strategy based on autentic mathematics problem to the students’ mathematics problem solving ability of low Indonesian language ability, and 3) there was interaction between problem solving learning strategy and Indonesian language ability of students.keyword : learning strategy, autentic mathematics problem, students’ mathematics problem solving ability, Indonesian language ability.
Kontribusi Bakat Numerik, Kecerdasan Spasial, dan Kecerdasan Logis Matematis Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SD Negeri di Kabupaten Buleleng ., I GST A NGURAH TRISNA JAYANTIKA; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.864 KB) | DOI: 10.23887/jppm.v2i2.981

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi bakat numerik, kecerdasan spasial dan kecerdasan logis matematis terhadap prestasi belajar matematika siswa. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri di kabupaten Buleleng sebanyak 83554 orang. Penentuan banyaknya titik sampel didasarkan pada rumus Slavin yang didapatkan sebanyak 100 orang. Pengambilan sampel untuk tiap daerahnya dilakukan dengan menggunakan teknik proporsive random sampling. Data dikumpulkan dengan tes bakat numerik, tes kecerdasan spasial, tes kecerdasan logis matematis dan dokumen dari guru berupa nilai raport. Data dianalisis menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bakat numerik siswa tergolong sangat baik dengan rata-rata skor 22,860. (2) kecerdasan spasial siswa tergolong baik dengan rata-rata skor 22,390. (3) kecerdasan logis matematis siswa tergolong baik dengan rata-rata skor 22,350. (4) prestasi belajar matematika siswa tergolong baik dengan nilai rata-rata 71,970. (5) kontribusi bakat numerik terhadap kecerdasan logis matematis sebesar 25,3%. (6) kontribusi kecerdasan spasial terhadap kecerdasan logis matematis sebesar 27,4%. (7) kontribusi langsung bakat numerik terhadap prestasi belajar matematika sebesar 27,5% dan kontribusi tidak langsung bakat numerik terhadap prestasi belajar matematika sebesar 7,0% sehingga kontribusi total sebesar 34,5%. (8) kontribusi langsung kecerdasan spasial terhadap prestasi belajar matematika sebesar 29,1% dan kontribusi tidak langsung kecerdasan spasial terhadap prestasi belajar matematika sebesar 7,6% sehingga kontribusi total sebesar 36,7%. (9) kontribusi kecerdasan logis matematis terhadap prestasi belajar matematika sebesar 27,7%. (10) bakat numerik dan kecerdasan logis matematis berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 36,7%. (11) kecerdasan spasial dan kecerdasan logsi matematis berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 37,2%. (12) bakat numerik, kecerdasan spasial dan kecerdasan logis matematis berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 42,8%.Kata Kunci : bakat numerik, kecerdasan spasial, kecerdasan logis matematis dan prestasi belajar matematika The main purpose of this research was to find out the contribution numerical talent, spatial intelligence and logical-mathematical intelligence toward mathematical achievement. The population of this research was fifth grade of elementary school in buleleng regency as many as 83554 students. Slavin formula was used to determine the sample of this research, which altogether 100 students. The sample for every region was determined by proporsive random sampling technique. Data was collected by numerical talent test, spatial intelligence test and logical-mathematical intelligence test, especially for mathematical achievement data was collected by using the students? first semester score in the odd semester. Data was analyzed by path analysis. The result indicate that: (1) the students? numerical talent was classified very good level with an average score of 22,860. (2) the students? spatial intelligence was classified good level with an 22,390 average score of 22,390. (3) the students? logical-mathematical intelligence was classified good level with an average score of 22,350. (4) the students? mathematical achievement was classified good level with an average score of 71,970. (5) the contribution numerical talent toward logical-mathematical intelligence is 25,3%. (6) the contribution spatial intelligence toward logical-mathematical intelligence is 27,4%. (7) the direct contribution numerical talent toward mathematical achievement is 27,5% and indirect contribution is 7,0%, so the total contribution numerical talent toward mathematical achievement is 36,7%. (8) the direct contribution spatial intelligence toward mathematical achievement is 29,1% and the indirect contribution is 7,6%, so the total contribution spatial intelligence toward mathematical achievement is 36,7%. (9) the contribution logical-mathematical intelligence toward mathematical achievement is 27,7%. (10) numerical talent and logical-mathematical intelligence contributing simultaneously and significantly toward mathematical achievement by 36,7%. (11) spatial intelligence and logical-mathematical intelligence contributing simultaneously and significantly toward mathematical achievement by 37,2%. (12) numerical talent, spatial intelligence and logical-mathematical intelligence contributing simultaneously and significantly toward mathematical achievement by 42,8%.keyword : numerical talent, spatial intelligence, logical-mathematical intelligence and mathematical achievement
PENERAPAN BLENDED LEARNING BERBANTUAN SCHOOLOGY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII A1 SMP NEGERI 6 SINGARAJA Purwitasari, D.I; Astawa, I.W.P; Sudiarta, I.G.P
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.582 KB) | DOI: 10.23887/jppm.v8i2.2852

Abstract

AbstrakPenelitian dengan menerapkan Blended Learning berbantuan Schoology ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yakni (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan evaluasi, serta (4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A1 SMP Negeri 6 Singaraja tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 32 orang siswa. Pengumpulan data untuk keaktifan belajar siswa menggunakan lembar observasi sedangkan pengumpulan data prestasi belajar siswa menggunakan tes prestasi belajar berbentuk uraian. Hasil dari penelitian ini adalah persentase skor keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan di setiap siklus yaitu 51,08%, 52,08%, dan 62,74%. Skor rata-rata dari tes prestasi belajar siswa dari siklus ke siklus yaitu 52,19; 85,16 dan 95,54 dimana 96,86% siswa memperoleh skor diatas KKM pada akhir siklus. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan Blended Learning berbantuan Schoology dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.   Kata Kunci: Blended learning, Schoology, keaktifan belajar, prestasi belajar  AbstractThe research by implementing Schoology's and assisted by Blended learning is aims to find out the improvement of students' activeness and mathematics learning achievement. This research is about class action that conducted in three cycles, define by four stages, which is (1) planning, (2) action, (3) observation and evaluation, and (4) reflection. The subjects of this study were class VIII A1 SMP Negeri 6 Singaraja at period 2018/2019 with total 32 students. Data for student learning activeness collected using observation sheets while data student learning achievement collect using form with detail descriptions. The results of this study are the percentage of students' learning activeness score has increased in each cycle, which is 51.08%, 52.08%, and 62.74%. The average score of the student achievement test from cycle to cycle is 52.19; 85.16 and 95.54 where 96.86% of students score above the standard (KKM) at the end of the cycle. This shows that the application of Schoology-assisted Blended learning can improve student activity and learning achievement. Keywords : Blended learning, Schoology, learning activeness, learning achievement
Pengaruh Model Pembelajaran Probing Prompting Berbantuan Index Card Match Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sukasada Setiawati, D. A. O; Sudiarta, I. G. P; Ardana, I. M
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.419 KB) | DOI: 10.23887/jppm.v8i1.2845

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada yang mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran probing prompting berbantuan index card match lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 202 orang siswa yang tersebar ke dalam 7 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling untuk memperoleh 50 orang siswa yang tersebar ke dalam 2 kelas sebagai sampel penelitian. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 1 sebagai kelas kontrol dan siswa kelas X MIA 3 sebagai kelas eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Post Test Only Control Group Design. Data prestasi belajar matematika siswa diperoleh melalui tes prestasi belajar matematika. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t satu ekor dengan taraf signifikan 5%, karena data prestasi belajar matematika siswa berdistirbusi normal dan homogen. Uji-t yang telah dilakukan memberikan hasil yaitu thitung = 6,8713 dan nilai ttabel = 0,063. Karena nilai mutlak |thitung| > ttabel ,maka pada taraf signifikan 5%, Ho ditolak. Artinya pada taraf signifikan 5%, prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada yang mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran probing prompting berbantuan index card match lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada yang mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran konvensional.           Kata kunci: Probing Prompting, Index Card Match, Prestasi Belajar AbstractThe study was aimed at finding out whether the achievement of the mathematics learning of tenth grade students of SMA Negeri 1 Sukasada who learn mathematics following probing prompting learning model that is assisted by index card match better than the achievement of mathematics learning of the tenth grade students of SMA Negeri 1 Sukasada who learn mathematics following the conventional learning. The population of this study was the thenth grade students of SMA Negeri 1 Sukasada on academic year 2017/2018 consisted of 202 students that is distributed into 7 classes. This research was using cluster random sampling technique to get the sample and the result was the 50 students that is spread into 2 classes as the subject of this research. The sample in this research were the students of class namely X MIA 1 as the control class and the students of class namely MIA 3 as the experimental class. This research was using Post Test Only Control Group Design. The data of the mathematics learning achievements were obtained through mathematics learning achievement test. The data were analyzed by using one tailed t-test that is using significance level of 5%, because of the data of the students? mathematics learning achievements were normally and homogenously distributed. The result of the t-test is the tscore = 6,8713 and the ttable 0,063. Because of |thitung| > ttabel, then H0 is rejected. This means that at a significance level of 5%, the achievement of the mathematics learning of tenth grade students of SMA Negeri 1 Sukasada who learn mathematics following probing prompting learning model that is assisted by index card match better than the achievement of mathematics learning of the tenth grade students of SMA Negeri 1 Sukasada who learn mathematics following the conventional learning. Keywords: Probing Prompting, Index Card Match, Learning Achievement.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 8 SINGARAJA Astuti, I. A. D.; Sukajaya, I. N.; Sudiarta, I. G. P.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.646 KB) | DOI: 10.23887/jppm.v8i1.2839

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran matematika dan pemahaman konsep matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran probing-prompting, serta tanggapan siswa terhadap model pembelajaran yang diterapkan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang melibatkan 31 orang siswa kelas VII B SMP Negeri 8 Singaraja sebagai subyek penelitian. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. Data kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran matematika dikumpulkan menggunakan kuesioner kepercayaan diri, data pemahaman konsep matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes pemahaman konsep, dan data tanggapan siswa dikumpulkan menggunakan angket tanggapan. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran matematika mengalami peningkatan dari rata-rata skor 67,8 pada siklus I menjadi 71,9 pada siklus II dan menjadi 72,9 pada siklus III. Pemahaman konsep matematika siswa juga mengalami peningkatan dari rata-rata 61,8 pada siklus I menjadi 71,8 pada siklus II dan menjadi 74,2 pada siklus III. Penelitian ini dapat dikatakan berhasil karena pada siklus III indikator pencapaian telah terlampaui, yakni 87,1% siswa memiliki kategori kepercayaan diri lebih dari sedang, 77% siswa memiliki rata-rata nilai pemahaman konsep di atas KKM, dan 90,3% siswa memiliki tanggapan yang positif terhadap penerapan model pembelajaran probing-prompting. Kata kunci: Model Pembelajaran Probing-Prompting, Kepercayaan Diri Siswa dalam Pembelajaran Matematika, Pemahaman Konsep Matematika AbstractThis study aimed to determine the improvement of students? self-confidence in mathematics learning and students? mathematics conceptual understanding through the application of probing-prompting learning model, also student?s response about the implementation of learning model which applied. The type of this study is classroom action research which involved 31 students of VII B class of SMP Negeri 8 Singaraja as the subject. The study held at the even semester, acamedic year of 2017/2018. Data of students? self confidence in mathematics learning collected by questionnaire, data of students? mathematical concept understanding collected by essay test, and data of students? response collected by questionnaire. Collected datas analyzed descriptively. The result showed that students? average score of self-confidence in mathematics learning improved from 67,8 in first cycle being 71,9 in second cycle and being 72,9 in third cycle. Students? average marks of mathematical concept ability was improved also from 61,8 in first cycle, being 71,8 in second cycle, and being 74,1 in third cycle. Impementation of probing-prompting learning model was successful because in third cycle the achievement indicator has been exceeded. 87,1% of students had more than enough self-confidence category, 77% of students had more than minimum completeness criteria, and 90,3% of students had positive responses due to the implementation of probing-prompting learning model. Keywords: Probing-Prompting Learning Model, Student?s Self-Confidence in  Mathematics Learning, Mathematics Conceptual Understanding
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IKRAR BERORIENTASI KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA ., I NENGAH AGUS SURYANATHA; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.; ., Prof. Dr.I Gusti Putu Suharta,M.Si
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.575 KB) | DOI: 10.23887/jppm.v2i2.862

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perangkat pembelajaran IKRAR berorientasi kearifan lokal bagi sekolah dasar kelas V yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dilaksanakan dengan mengacu pada prosedur pengembangan Plomp, meliputi: (1) penelitian awal, (2) fase prototipe, dan (3) fase penilaian (evaluasi semi-sumatif). Subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri 3 Subagan tahun pelajaran 2012/2013. Data kualitas perangkat pembelajaran dikumpulkan dengan lembar validasi, lembar keterlaksanaan, angket respons guru dan siswa, serta tes kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran IKRAR berorientasi kearifan lokal mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika siswa. Perangkat pembelajaran tersebut memiliki karakteristik setiap kegiatan pembelajaran dan materi pelajaran yang disajikan pada buku siswa, buku petunjuk guru, maupun RPP sesuai dengan tahapan model pembelajaran IKRAR, yakni inisiasi, konstruksi-rekonstruksi, aplikasi, dan refleksi, serta disusun sebagai intensifikasi konsep kearifan lokal Tri Pramana dan Catur Paramita.Kata Kunci : perangkat pembelajaran, model pembelajaran IKRAR, kearifan lokal, kemampuan berpikir kritis The aim of this research was to identify the characteristic of a set of learning instruments based on IKRAR teaching-learning model with local wisdom oriented which has criteria valid, practically, and effective for the fifth grade of elementary school students. Plomp?s development procedure was used to develop it, which consisted several phases, i.e: (1) preliminary research, (2) prototyping phase, and (3) assessment phase (semi-summative evaluation). The subjects of this research were the mathematics teacher and the fifth grade students of SD Negeri 3 Subagan 2012/2013 academic year. The quality of the set of learning instruments data were collected by validation instrument, practically instrument, teacher and students questionnaire, and mathematics critical thinking tests. The result of this research was indicated the charactesitics of the sets of learning instruments were served as the IKRAR teaching-learning model phase and also arranged as the intensification of Tri Pramana and Catur Paramita concepts from local wisdom.keyword : the set of learning instruments, IKRAR Teaching-Learning Model, local wisdom, Critical Thinking of Mathematics