Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

BROWN ROOT ROT DISEASE OF CASHEW IN WEST NUSA TENGGARA: DISTRIBUTION AND ITS CAUSAL ORGANISM ., Supriadi; Adhia, E.M.; Wahyuno, D.; Rahayuningsih, S.; Karyani, N.; Dahsyat, M.
Indonesian Journal of Agricultural Science Vol 5, No 1 (2004): April 2004
Publisher : Indonesian Agency for Agricultural Research and Development - MOA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Brown root rot disease is a major constraint on cashew plantation in Pekat District, West Nusa Tenggara. Its causal agent has not been characterized. This paper describes efforts to study the pathogen, distribution and loss. Field study was conducted in Pekat District in 2003. Laboratory  experiments to isolate and test the causal agent were conducted in the Indonesian Spices and Medicinal Crops Research Institute, Bogor.  Research results showed that the disease was found widespread in several villages in Pekat District, such as Pekat, Beringin Jaya, Sorinomo, and Nangamiro. Total number of died cashew trees was 1,075 equals to 5,106 kg kernel yield lost, worth Rp20.5 million. Infected trees showed leaf yellowing and defoliation leading to die. The lateral and taproots near collar were encrusted with gravel, earth, and brown mycelia sleeves. The fungus produced arthrospores and brown pigmentation on agar medium containing 0.05% gallic acid. An isolate of the fungus induced typical disease symptoms following inoculation on 5 month-old cashew seedlings. These results indicated that the causal agent of mass decline of cashew in Pekat District is Phellinus noxius. In field, the fungus also infects a barrier tree (Lannea coromandelica [Houtt.] Merr.) (Anacardiaceae), locally known as kedondong pagar or kayu bantenan.
OPTIMASI PEMANFAATAN BERAGAM JENIS PESTISIDA UNTUK MENGENDALIKAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN ., Supriadi
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 32, No 1 (2013): Maret 2013
Publisher : Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan sumber bahan aktifnya, pestisida dikelompokkan ke dalam pestisida hayati, nabati, dan sintetis. Peran pestisida sintetis masih  sangat dominan dalam mendukung peningkatan produksi pertanian di dunia. Namun, karena banyak efek negatifnya, maka penggunaan  pestisida sintetis makin diminimalkan antara lain dengan meningkatkan peran pestisida hayati dan nabati. Tulisan ini memaparkan kompatibilitas berbagai pestisida dan keefektifannya dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman (OPT) terutama pestisida hayati dan nabati yang semakin marak dikembangkan dan diperdagangkan. Banyak di antaranya dapat digunakan secara bersamaan atau bergiliran karena bersifat  kompatibel satu sama lain, bahkan dengan pestisida sintetis. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa Bacillus thuringiensis dapat  digunakan bersamaan dengan parasitoid Diadegma semiclausum, Cotesiaplutellae, dan Diadromus collaris untuk mengendalikan Plutella xylostella pada tanaman kubis-kubisan. Beauveria bassiana dan Metarhizium anisopliae kompatibel dengan mimba dan spinosad, sedangkan  Trichoderma kompatibel dengan beberapa jenis pestisida sintetis, seperti mankozeb, kaptan, deltametrin, monokrotofos, dan imidakloprid. Di samping itu, asap cair (vinegar) bersifat sinergis dengan karbofuran sehingga menghemat penggunaan karbofuran sampai 50% dalam  pengendalian wereng batang coklat. Namun, data kompatibilitas beragam jenis pestisida masih terbatas dan belum terdokumentasi dengan baik, serta mekanismenya masih perlu dikaji. Untuk meyakinkan petani bahwa mencampur pestisida berlainan jenis yang sinergis menguntungkan, perlu dibuat demplot dengan melibatkan petani sebagai kooperator. Produsen pestisida seyogianya menginformasikan kompatibilitas produknya denganpestisida lain. Pemerintah perlu meningkatkan penyuluhan tentangpestisida dan mengawasi secara ketat peredaran dan penggunaannya.
Kajian Mutu Baja Tulangan Sirip yang Telah Terkorosi Sepuluh Tahun M., Kirman; ., Supriadi
JURNAL STANDARDISASI Vol 9, No 2 (2007): Vol. 9(2) 2007
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

belum ada
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM UNTUK MEMBERIKAN HASIL BELAJAR YANG LEBIH BAIK PADA SISWA KELAS X DI MADRASAH ALIYAH AL-KHAIRAAT PUSAT PALU Mulyani, Sri Mulyani; ., Supriadi; Salam, Abd. Salam
Kreatif Vol 15, No 1 (2012)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.838 KB)

Abstract

Abstrak:Hal mendasar yang melatarbelakangi penelitian ini adalah bahwa materi struktur atom merupakan  materi yang pertama dalam  pembelajaran kimia di SMA yang materinya sebagian teori dan sebagian hitungan sederhana, sehingga sangat cocok untuk diterapkan model pembelajaran  kooperatif tipe TGT, karena mewakili semua kemampuan siswa. Ada siswa yang kuat menghafal teori, ada juga siswa yang kuat berhitung sehingga ketika di turnamenkan nanti semua siswa akan merasa semangat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Madrasah Aliyah Al-khairaat Pusat Palu tahun ajaran 2011/2012. Dengan sampel penelitian kelas Xc sebagai kelas eksperimen (pembelajaran dengan menggunakan TGT) yang berjumlah 30 siswa dan kelas Xd sebagai kelas kontrol (pembelajaran konvensional) yang berjumlah 30 siswadengan teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan ( Purposive Sampling ). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa tes hasil belajar kimia yang telah diuji validitas, realiabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Untuk menguji hipotesis digunakan uji t satu pihak yaitu uji pihak kanan. Hasil analisis data  diperoleh  skor  rata-rata pada kelas eksperimen = 16,8 dengan standar deviasi = 4 dan untuk kelas kontrol diperoleh rata-rata = 7,5 dengan standar deviasi 5. Hasil pengujian hipotesis diperoleh harga thitung = 7,89 dan ttabel = 1,67 dengan taraf signifikan (α) = 0,05. Jadi  ttabel< thitung yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran  kooperatif Tipe Team Games Tournament memberikan hasil belajar yang lebih baik pada mata pelajaran kimia pokok bahasan struktur atom, dari pada tanpa penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament.   Kata-kata kunci: kooperatif,  Team Games Tournament, struktur atom
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM UNTUK MEMBERIKAN HASIL BELAJAR YANG LEBIH BAIK PADA SISWA KELAS X DI MADRASAH ALIYAH AL-KHAIRAAT PUSAT PALU Mulyani, Sri Mulyani; ., Supriadi; Salam, Abd. Salam
Kreatif Vol 15, No 1 (2012)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.838 KB)

Abstract

Abstrak:Hal mendasar yang melatarbelakangi penelitian ini adalah bahwa materi struktur atom merupakan  materi yang pertama dalam  pembelajaran kimia di SMA yang materinya sebagian teori dan sebagian hitungan sederhana, sehingga sangat cocok untuk diterapkan model pembelajaran  kooperatif tipe TGT, karena mewakili semua kemampuan siswa. Ada siswa yang kuat menghafal teori, ada juga siswa yang kuat berhitung sehingga ketika di turnamenkan nanti semua siswa akan merasa semangat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Madrasah Aliyah Al-khairaat Pusat Palu tahun ajaran 2011/2012. Dengan sampel penelitian kelas Xc sebagai kelas eksperimen (pembelajaran dengan menggunakan TGT) yang berjumlah 30 siswa dan kelas Xd sebagai kelas kontrol (pembelajaran konvensional) yang berjumlah 30 siswadengan teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan ( Purposive Sampling ). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa tes hasil belajar kimia yang telah diuji validitas, realiabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Untuk menguji hipotesis digunakan uji t satu pihak yaitu uji pihak kanan. Hasil analisis data  diperoleh  skor  rata-rata pada kelas eksperimen = 16,8 dengan standar deviasi = 4 dan untuk kelas kontrol diperoleh rata-rata = 7,5 dengan standar deviasi 5. Hasil pengujian hipotesis diperoleh harga thitung = 7,89 dan ttabel = 1,67 dengan taraf signifikan (α) = 0,05. Jadi  ttabel< thitung yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran  kooperatif Tipe Team Games Tournament memberikan hasil belajar yang lebih baik pada mata pelajaran kimia pokok bahasan struktur atom, dari pada tanpa penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament.   Kata-kata kunci: kooperatif,  Team Games Tournament, struktur atom
PROFIL MUSCULI FACIALIS PADA EKSPRESI WAJAH DAN EMOSI DENGAN MENGGUNAKAN FACIAL ACTION CODING SYSTEM PADA CALON PRESIDEN PRABOWO ., Supriadi; Pasiak, Taufiq F.; Wangko, Sunny
e-Biomedik Vol 3, No 1 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v3i1.6504

Abstract

Abstract: Limbic system consists of several subsystems with their own roles to back-up human emotion. Human emotion can be observed through facial expression which is controlled by musculi facialis. One of the tools that are used to determine basic emotion of human through facial expression is Facial Action Coding System (FACS) and its action units (AUs). This study aimed to obtain musculi facialis that oftenly and rarely be used by Prabowo and his emotion duringthe first session of 2014-Presidential election debate. This was a retrospective descriptive study. Samples were 30 photos of Prabowo’s emotional expression. The observation was performed by using FACS. The results showed that the most commonly used AU was AU 4 (26.92%), meanwhile the most rarely used AUs were AU 9 and AU 29, both were 0.96%. The obtained emotional expressions were happy (6.67%), sad (6.67%), fear (6.67%), angry (46.67%), surprised (3.33%), and disgusted (3.33%). Conclusion: The most commonly used musculus facialis was corrugator supercilii whereas the most rarely used ones were levator labii superioris alaquae nasi and masseter. The emotional expressions, consecutively from the most commonly to the most rarely observed, were angry; happy, as well as sad and fear, and surprised as well as disgust.Keywords: emotion, facial expression, musculi facialis, FACS, AUAbstrak: Sistem limbik terdiri dari sejumlah subsistem dengan peranannya masing-masing untuk mem-back up emosi manusia. Emosi manusia dapat diketahui melalui ekspresi wajah yang dihasilkan oleh kontraksi musculi facialis. Salah satu alat yang digunakan untuk menentukan emosi dasar manusia melalui ekspresi wajah ialah Facial Action Coding System (FACS) dan action units (AUs). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui musculi facialis yang paling sering dan paling jarang digunakan serta ekspresi emosi Prabowo pada debat calon presiden putaran pertama 2014. Penelitian ini bersifat deskriptif melalui pendekatan retrospektif dengan sampel penelitian berjumlah 30 foto ekspresi wajah Prabowo. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dengan menggunakan FACS didapatkan AU yang paling sering digunakan ialah AU 4 (26,92%), sedangkan yang paling jarang digunakan ialah AU 9 dan AU 26 masing-masing 0,96%. Ekspresi emosi yang didapatkan ialah bahagia (6,67%), sedih (6,67%),takut (6,67%), marah (46,67%), terkejut (3,33%), dan jijik (3,33%). Simpulan: Musculi facialis yang paling sering digunakan ialah corrugator supercilii dan yang paling jarang ialah levator labii superioris alaquae nasi dan masseter. Ekspresi emosi dari yang paling sering sampai paling jarang tampak secara berturut-turut ialah marah; bahagia, sedih, dan takut; dan terkejut dan jijik.Kata kunci: emosi, ekspresi wajah, musculi facialis, FACS.
Komunitas Lamun di Pulau Barranglompo Makassar: Kondisi dan Karakteristik Habitat ., Supriadi; Kaswadji, Richardus F; Bengen, Dietrich G; Hutomo, Malikusworo
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 4, No 2 (2012): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.633 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v4i2.1381

Abstract

ABSTRACTIndication on seagrass decline  has been observed in many places including Barranglompo Island of Makassar. Condition of damaged seagrass has significant impacts to the roles of seagrass as habitat, spawning ground, and feeding ground for various marine organisms and also role of seagrass as carbon absorbent and stocks.  In order to provide a reference for appropriate seagrass management and conservation, it is required data on seagrass habitat.  A research was done in Barranglompo Island, Makassar from December 2010 to November 2011.  Seagrass condition was observed based on McKenzie et al. (2001) and Balestri et al. (2003).  This research showed that large seagrass coverage was dispersed in southern, western and northern sides of the island. Meanwhile, seagrass spesies with wider distribution were E. acoroides, T. hemprichii and C.rotundata.Keywords : seagrass, Barranglompo Island, habitat characteristics ABSTRAKIndikasi adanya penurunan kondisi lamun ditemukan di beberapa tempat termasuk di Pulau Barranglompo Makassar. Kondisi lamun yang rusak berimplikasi terhadap peranan lamun sebagai habitat, tempat memijah dan tempat mencari makan berbagai organisme serta peran lamun sebagai penyerap dan penyimpan karbon.  Sebagai dasar untuk melakukan pengelolaan dan konservasi lamun yang tepat diperlukan data kondisi dan habitat lamun.  Penelitian dilakukan di Pulau Barranglompo Makassar dari bulan Desember 2010 sampai November 2011.  Kondisi lamun diamati berdasarkan McKenzie et al. (2001) dan Balestri et al. (2003).  Penelitian menunjukkan bahwa distribusi lamun yang luas ditemukan pada sisi selatan, barat dan utara pulau.  Jenis lamun yang mempunyai sebaran yang luas adalah E. acoroides, T. hemprichii dan C. rotundata.Kata kunci : lamun, pulau Barranglompo, karakteristik habitat
PENGENDALIAN SOSIAL TERHADAP PELANGGARAN TATA TERTIB (STUDI PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMP NEGERI 4 PONTIANAK) Faisal, Muhammad; ., Imran; ., Supriadi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 10 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.736 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan hasil pengendalian sosial terhadap pelanggaran tata tertib (studi perilaku merokok pada siswa SMP Negeri 4 Pontianak). metode yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi , wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan alat pengumpulan data adalah panduan observasi dan panduan wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pengendalian sosial yang dilakukan oleh guru dalam upaya mencegah dan menanggulangi perilaku merokok yang dilakukan siswa. Terdiri dari dua jenis yaitu pengendalian sosial preventif yaitu dengan cara sosialisasi, nasehat dan teguran. Kemudian pengendalian sosial represif yaitu dengan cara pemberian hukuman dan pemanggilan orang tua. Hal lain yang ditemukan yaitu hasil pengendalian sosial yang telah diterapkan oleh guru sudah berjalan dengan baik terlihat dari tidak ada lagi siswa yang melakukan pelanggaran merokok mengulangi perbuatannya. Kata Kunci : Pengendalian Sosial, Pelanggaran Tata Tertib, Siswa Abstract: The purpose of this research is to understand form and results of social control about violations of discipline (study of smoking behavior of students of SMP Negeri 4 Pontianak). the method used is descriptive. Data collection techniques used were observation, interview and documentation study. While the data collection tool is a guide observation and interview, and documentation. The results showed that the forms of social control that is carried out by teachers in an effort to prevent and cope with the smoking behavior of the student. Consists of two types of preventive social control that is by socialization, advice and warning. Then the repressive social control is by way of punishment and calling parents. Another thing that was found are the result of social controls that have been implemented by teachers has been running well visible from no more students who violate the smoking repeat his actions. Keywords : Social Control, Violation Of The Order, Student
ANALISIS KERJA SAMA SESAMA WARGA ASRAMA PUTRA MAHASISWA KABUPATEN KAYONG UTARA Irwanto, .; ., Sulistyarini; ., Supriadi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 12 (2015): Desember 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.228 KB)

Abstract

  Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan, bagaimanakah bentuk kerja sama sesama warga asrama putra mahasiswa Kabupaten Kayong Utara, pelaksanaan kerja sama sesama warga asrama putra mahasiswa Kabupaten Kayong Utara, dan kendala kerja sama sesama warga asrama putra mahasiswa Kabupaten Kayong Utara. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah panduan wawancara, panduan observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kerja sama yang terdapat di asrama putra mahasiswa Kabupaten Kayong Utara sudah berjalan dengan baik dan dapat memberikan manfaat yang baik bagi warga yang tinggal di asrama dan memberikan manfaat bagi pihak luar seperti terbantunya pihak-pihak yang membutuhkan bantuan dalam bentuk kerja sama. Kendala dalam kerja sama di asrama putra mahasiswa Kabupaten Kayong Utara memang ada tetapi tidak begitu fatal, di karenakan masih banyak cara dalam menutupi kendala tersebut. Kata Kunci : Warga asrama, Kerja sama, Mahasiswa     Abstract : This study aims to identify and describe, what forms of cooperation fellow student dormitories son Kayong District North, the implementation of cooperation fellow student dormitories son Kayong District North, and constraints cooperation fellow student dormitories District of North Kayong son. The method used is descriptive method with data collection that is interview, observation, and documentation study. The data collection tool in this research is interview, observation guidelines, and documentation. The results showed that the forms of cooperation contained in the dorm son student District of North Kayong been running well and can provide good benefits for the people who live in dormitories and provide benefits for outsiders like terbantunya parties who require assistance in the form of cooperation, Obstacles in cooperation son student dormitories District of North Kayong does exist but is not so fatal, in because there are many ways to cover these obstacles. Keywords : Residents of dormitories, Cooperation, Colleger
INTERNALISASI NILAI KEDISIPLINAN DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN SISWA MELALUI EKSTRAKURIKULER PASKIBRA SMPN 4 PONTIANAK Adinugroho, Arif; Rivaie, Wanto; ., Supriadi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 4 (2016): April 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.498 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini adalah “internalisasi nilai kedisiplinan dalam pembentukan kepribadian siswa melalui ekstrakurikuler paskibra SMP Negeri 4 Pontianak”. Pendekatan yang digunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Dengan alat pengumpulan data berupa panduan wawancara, panduan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan internalisasi nilai kedisiplinan melalui ekstrakurikuler paskibra dilakukan secara bertahap melalui proses moral knowing dan moral feeling oleh pelatih dan moral action oleh siswa. Moral knowing dilakukan pelatih dengan memberikan pengetahuan tentang nilai disiplin, moral feeling dilakukan pelatih dengan memberikan contoh nilai disiplin kepada siswa. Moral action siswa yang mengikuti ekstrakurikuler paskibra tampak dari perilaku nilai disiplin siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler paskibra. Kata kunci : Internalisasi, Nilai Kedisiplinan, Kepribadian, Ekstrakurikuler Abstract: This research is "internalization of discipline in the formation of the personality of students through extracurricular paskibra SMP Negeri 4 Pontianak". The approach used a qualitative approach with descriptive methods. The data collection technique used is the technique of interview, observation and documentation. With data collection tools in the form of interview, observation and documentation guidelines. The results showed the internalization of discipline through extracurricular paskibra done gradually through a process of moral knowing and moral feeling by trainers and moral action of the student. Moral knowing conducted by trainer to provide knowledge about the value of discipline, moral feeling is done by trainers to give an example of the value of discipline to students. Moral action of students who take extra paskibra looks of behavior of students the value of discipline in following extracurricular paskibra. Keyword: Internalization, Value Of Discipline, Personality, Extracurricular