Zulfah .
Unknown Affiliation

Published : 40 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : OSEATEK

Hubungan Antara Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja dengan Produktifitas Kerja Karyawan ., Zulfah
OSEATEK No 01 (2006): April
Publisher : OSEATEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitianini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja, disipilin kerja dengan produktivitas kerja karyawan. Hipotesis yang diuji (1) terdapat hubungan yang positif antara motivasi kerja dengan produktifitas kerja karyawan (2) terdapat hubungan yang positif antara disipilin kerja dengan produktifitas kerja karyawan (3) terdapat hubungan yang positif antara motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama dengan produktifitas kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, alat pengumpul dat ayang digunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden dengan metode simpel rendom sampling, sampel sebanyak 50 orang dari populasi sebanyak 250 orang karyawan. Instrumen penelitian motivasi kerja, disiplin kerja dan produktifitas kerja sebelumnya dilakukan uji validalitas dengan menggunakan Korelasi Product Moment, kehandalan diuji dengan menggunakan Alpha Cronbach. Hasil uji coba menunjukan bahwa motivasi kerja =  0,88 disiplin kerja = 0,88 dan prokduktifitas kerja = 0,89. Analisa data menggunakan korelasi dan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 10. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: pertama terdapat hubungan yang positif antara motivasi kerja (X1) dengan produktifotas kerja (Y) dengan koefisien korelasi r1 = 0,535, signifikan (α) = 0,05. Kedua terdapat hubungan yang positif antara disiplin kerja (X) dengan produktifitas kerja (Y) dengan koefisien korelasi r = 0,620, signifikan ()= 0,05. Ketiga terdapat hubungan yang positif antara motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama dengan persamaan regresi Y = 8,548 + 0,405X + 0,472, dan koefisien determinasi R = 0,682 pada 0,05. Hasil penelitian ini diharapkan berguna dalam menentukan atau menetapkan kebijakan dan peraturan, terutama yang menyangkut sumber daya manusia, agar dapat diambil langkah-langkah perbaikan bagi perusahaan secara keseluruhan. Kata kunci : Produktifitas, Motivasi, Efektivitas, Efisien
PASANG SURUT AIR LAUT DI PANTAI KOTA TEGAL ., Soebyakto; ., Zulfah; ., Mustaqim
OSEATEK No 05 (2009): November
Publisher : OSEATEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.951 KB)

Abstract

Penelitian dilakukan untuk menjawab keingintahuan peneliti untuk mengungkapkan suatu gejala alam atau fenomena alam yaitu terjadinya pasang surut laut yang diakibatkan oleh gaya tarik-menarik antara Bumi-Bulan dan Bimi-Matahari. Kampus Universitas Pancasakti Tegal berada di dekat pantai, pada saat air pasang, beberapa halaman dan jalan yang menuju ke kampus UPS tergenang air laut, kadang-kadang cukup tinggi dan kadang-kadang hanya banjir kecil saja. Hal itulah yang mendorong peneliti ingin mengetahui seberapa besar ketinggian air laut pasang pada saat bulan mati atau bulan baru dan bulan purnama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode gaya gravitasi dari hukum Newton tentang gravitasi yaitu gaya tarik-menarik antara dua benda yang bermassa, dalam hal ini antara massa Bumi dan massa Bulan serta massa Bumi dan massa Matahari. Dari pengembangan metode ini, akan didapat ketinggian pasut fungsi dari lintang tempat. Untuk membuktikan kebenaran teori ini, dilakukan pengamatan pasut secara langsung di pantai Kota Tegal. Ketinggian pasut rata-rata, berdasarkan pengamatan selama empat bulan adalah 37,9 cm. Ketinggian rata-rata hasil perhitungan pasang surut air laut secara teori adalah 33,9 cm untuk sistem Bumi-Bulan dan 15,6 cm untuk sistem Bumi-Matahari. Hasil yang diperoleh dari hasil perhitungan pasut dimana gaya pembangkit pasut matahari menggunakan jarak rata-rata bumi-bulan dan jarat rata-rata bumi-matahari. Hasil pengamatan pada bulan Maret, April, Mei dan Juni 2009, ketinggian pasutnya memiliki interval dari 2 cm pada tanggal 23 Maret 2009 sampai dengan 87 cm pada tanggal 1 Juni 2009. Nilai tersebut adalah nilai minimum dan maksimum selama empat bulan pengamatan. Kata Kunci : Pasut, Pasang Surut Air Laut
PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK DALAM PERANCANGAN PADA PT.MENTARI MASSEN TOYS INDONESIA-JOMBANG Luthfianto, Saufik; ., Zulfah
OSEATEK No 03 (2008): April
Publisher : OSEATEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.461 KB)

Abstract

PT.Mentari Massen Toys Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi mainan anak dari bahan baku kayu (wooden toys) yang saat ini sedang berusaha meningkatkan produknya agar bisa tetap diterima oleh konsumen. Untuk dapat mengetahui apa yang menjadi keinginan konsumen diperlukan suatu metode, yaitu Quality Function Deployment suatu metode yang digunakan olehperusahaan untuk mengantisipasi dan menentukan prioritas kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut dalam produk yang disediakan bagi konsumen. Dari hasil penelitian terdapat 13 atribut yang dipentingkan oleh konsumen yaitu:Model produk, Nilai Keamanan, Nilai Pendidikan, Warna produk, Harga produk, Kekuatan produk, Tidak Cacat Body, Ketepatan Pemasanngan, Kehalusan Bahan Baku, Kesamaan Ukuran Bahan Baku, Kelurusan Bahan Baku, Pendempulan, dan Kemasan Produk sedangkan atribut yang dipentingkan oleh konsumen adalah Kehalusan Bahan Baku dengan Nilai Importance to Customer 4.63 dan Kekuatan Produk dengan Nilai Importance to Customer 4.59Kata kunci : Konsumen, Kualitas dan Kepuasan Pelanggan.
PERENCANAAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI RODA KERETA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FRON TO CHART DAN ARC DI BAGIAN BOGIE PT. UNIT PELAYANAN TEKNIS BALAIYASA TRAKSITEGAL ., Sholechudin; ., Siswiyanti; ., Zulfah
OSEATEK No 06 (2010): April
Publisher : OSEATEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.798 KB)

Abstract

Tata letak adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Tata letak pabrik (plant lay out) atau tata letak fasilitas dapat didefinisikan sebagai tata cara mengatur fasilitas-fasilitas pabrik menunjang kalangan proses produksi. Pengaturan tersebut akan mencoba memanfaatkan luas area (space) untuk menempatkan mesin - mesin dan penunjang fasilitas produksi yang lain. Metode analisa yang digunakan dalam penentuan tata letak fasilitas produksi adalah dengan metode Activity Relation Chart (ARC) dan front to chart. Hasil penelitian menunjang bahwa : jumlah mesin yang dipakai dalam proses yroduksi belum sesuai dengan standar sehingga perlu adanya penambahan mesin yaitu mesin bubut luar dengan efisiensi 0,7, jumlah produksi yang dibuat 15 unit jumlah mesin yang digunakan 4 buah, mesin bubut dalam dengan efisiensi 0,71 jumlah produk yang dibuat 14 unit jumlah mesin yang dibutuhkan 4 buah, mesin bubut AS dengan efisiensi 0,65 jumlah produk yang dibuat B unit jumlah mesin yang dibuat 4 buah dan tata letak fasilitas proses produksi belum optimal ditunjukkan bahwa : (a) menggunakan ARC perlu adanya perubahan tata letak fasilitas proses produksi yang mengakibatkan aliran produksinya bolak-balik dari urutan mesin 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 menjadi 1,2,3,9,6,8,7,4,10 (b) dengan metode fron to chart, tata letak fasilitas produksinya menunjukkan lay out asli yaitu total volume  forward + back ward = 2235 sedangkan usulan total volume forward + buck ward = 1760 sehingga ada penurunan gerakan aliran proses produksi sebesar 475 cm. Kata kunci: ARC, fron to chart, tata letak fasilitas
PERENCANAAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI RODA KERETA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FRON TO CHART DAN ARC DI BAGIAN BOGIE PT. UNIT PELAYANAN TEKNIS BALAIYASA TRAKSITEGAL ., Sholechudin; ., Siswiyanti; ., Zulfah
OSEATEK No 06 (2010): April
Publisher : OSEATEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.798 KB)

Abstract

Tata letak adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Tata letak pabrik (plant lay out) atau tata letak fasilitas dapat didefinisikan sebagai tata cara mengatur fasilitas-fasilitas pabrik menunjang kalangan proses produksi. Pengaturan tersebut akan mencoba memanfaatkan luas area (space) untuk menempatkan mesin - mesin dan penunjang fasilitas produksi yang lain. Metode analisa yang digunakan dalam penentuan tata letak fasilitas produksi adalah dengan metode Activity Relation Chart (ARC) dan front to chart. Hasil penelitian menunjang bahwa : jumlah mesin yang dipakai dalam proses yroduksi belum sesuai dengan standar sehingga perlu adanya penambahan mesin yaitu mesin bubut luar dengan efisiensi 0,7, jumlah produksi yang dibuat 15 unit jumlah mesin yang digunakan 4 buah, mesin bubut dalam dengan efisiensi 0,71 jumlah produk yang dibuat 14 unit jumlah mesin yang dibutuhkan 4 buah, mesin bubut AS dengan efisiensi 0,65 jumlah produk yang dibuat B unit jumlah mesin yang dibuat 4 buah dan tata letak fasilitas proses produksi belum optimal ditunjukkan bahwa : (a) menggunakan ARC perlu adanya perubahan tata letak fasilitas proses produksi yang mengakibatkan aliran produksinya bolak-balik dari urutan mesin 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 menjadi 1,2,3,9,6,8,7,4,10 (b) dengan metode fron to chart, tata letak fasilitas produksinya menunjukkan lay out asli yaitu total volume  forward + back ward = 2235 sedangkan usulan total volume forward + buck ward = 1760 sehingga ada penurunan gerakan aliran proses produksi sebesar 475 cm. Kata kunci: ARC, fron to chart, tata letak fasilitas
PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK DALAM PERANCANGAN PADA PT.MENTARI MASSEN TOYS INDONESIA-JOMBANG Luthfianto, Saufik; ., Zulfah
OSEATEK No 03 (2008): April
Publisher : OSEATEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.461 KB)

Abstract

PT.Mentari Massen Toys Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi mainan anak dari bahan baku kayu (wooden toys) yang saat ini sedang berusaha meningkatkan produknya agar bisa tetap diterima oleh konsumen. Untuk dapat mengetahui apa yang menjadi keinginan konsumen diperlukan suatu metode, yaitu Quality Function Deployment suatu metode yang digunakan olehperusahaan untuk mengantisipasi dan menentukan prioritas kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut dalam produk yang disediakan bagi konsumen. Dari hasil penelitian terdapat 13 atribut yang dipentingkan oleh konsumen yaitu:Model produk, Nilai Keamanan, Nilai Pendidikan, Warna produk, Harga produk, Kekuatan produk, Tidak Cacat Body, Ketepatan Pemasanngan, Kehalusan Bahan Baku, Kesamaan Ukuran Bahan Baku, Kelurusan Bahan Baku, Pendempulan, dan Kemasan Produk sedangkan atribut yang dipentingkan oleh konsumen adalah Kehalusan Bahan Baku dengan Nilai Importance to Customer 4.63 dan Kekuatan Produk dengan Nilai Importance to Customer 4.59Kata kunci : Konsumen, Kualitas dan Kepuasan Pelanggan.
PASANG SURUT AIR LAUT DI PANTAI KOTA TEGAL ., Soebyakto; ., Zulfah; ., Mustaqim
OSEATEK No 05 (2009): November
Publisher : OSEATEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.951 KB)

Abstract

Penelitian dilakukan untuk menjawab keingintahuan peneliti untuk mengungkapkan suatu gejala alam atau fenomena alam yaitu terjadinya pasang surut laut yang diakibatkan oleh gaya tarik-menarik antara Bumi-Bulan dan Bimi-Matahari. Kampus Universitas Pancasakti Tegal berada di dekat pantai, pada saat air pasang, beberapa halaman dan jalan yang menuju ke kampus UPS tergenang air laut, kadang-kadang cukup tinggi dan kadang-kadang hanya banjir kecil saja. Hal itulah yang mendorong peneliti ingin mengetahui seberapa besar ketinggian air laut pasang pada saat bulan mati atau bulan baru dan bulan purnama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode gaya gravitasi dari hukum Newton tentang gravitasi yaitu gaya tarik-menarik antara dua benda yang bermassa, dalam hal ini antara massa Bumi dan massa Bulan serta massa Bumi dan massa Matahari. Dari pengembangan metode ini, akan didapat ketinggian pasut fungsi dari lintang tempat. Untuk membuktikan kebenaran teori ini, dilakukan pengamatan pasut secara langsung di pantai Kota Tegal. Ketinggian pasut rata-rata, berdasarkan pengamatan selama empat bulan adalah 37,9 cm. Ketinggian rata-rata hasil perhitungan pasang surut air laut secara teori adalah 33,9 cm untuk sistem Bumi-Bulan dan 15,6 cm untuk sistem Bumi-Matahari. Hasil yang diperoleh dari hasil perhitungan pasut dimana gaya pembangkit pasut matahari menggunakan jarak rata-rata bumi-bulan dan jarat rata-rata bumi-matahari. Hasil pengamatan pada bulan Maret, April, Mei dan Juni 2009, ketinggian pasutnya memiliki interval dari 2 cm pada tanggal 23 Maret 2009 sampai dengan 87 cm pada tanggal 1 Juni 2009. Nilai tersebut adalah nilai minimum dan maksimum selama empat bulan pengamatan. Kata Kunci : Pasut, Pasang Surut Air Laut
ANALISA PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN ISO 9001 : 2000 TERHADAP KUALITAS PRODUK DAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. UNILON BANDUNG ., Zulfah; ., Suwandono; Luthfianto, Saufk
OSEATEK No 07 (2010): Oktober
Publisher : OSEATEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.136 KB)

Abstract

PT. Unilon Bandung adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industritekstil terpadu yang terletak didaerah kabupaten Bandung Jawa Barat. PT. Unilon sudahmengadopsi dan sudah memiliki sertifikat ISO 9001 versi 2000. Masa berlaku standarmutu ISO 9001 : 2000 yang dimiliki PT. Unilon habis akhir tahun 2008 dan harusdigantikan (up grade) oleh standar mutu ISO 9001 : 2008 yang lebih relevan untuk saat ini.Oleh karena itu perlu diadakan audit mutu internal dalam perusahan sebelum nantinyadilakukan audit mutu eksternal oleh lembaga sertifikasi, oleh karena itu penerapan ISO9001: 2000 bisa meningkatkan produktivitas kerja dan kualitas produk sehingga terjadipencapaian target yang diinginkan perusahaan. Dengan melihat kenyataan tersebut makadilakukannya penelitian agar pihak perusahaan mengetahui apa yang sebenarnya yangdiinginkan untuk peningkatan produktivitas kerja dan peningkatan kualitas produksehingga keuntungan perusahaan dapat meningkat. Bertitik tolak dari uraian diatasmendorong peneliti untuk mengadakan penelitian dengan judul ?Analisis PenerapanSistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 terhadap Kualitas Produk dan ProduktivitasKerja Karyawan PT. Unilon Bandung?Salah satu teknik statistik yang kerap dipergunakan untuk mencari hubungan antaradua variabel kuantitatif (numerik) adalah teknik korelasi. Adapun arah hubungan duavariabel tersebut dapat berupa positif atau negatif. Adapun korelasi positif artinya apabilasalah satu variabel nilainya naik maka variabel yang lain nilainya akan ikut naik.Sedangkan korelasi negatif mengandung pengertian apabila salah satu variable itu nilainyanaik, maka variable yang lain nilainya akan turun. Namun apabila kedua variabelpenelitian tidak menunjukkan adanya hubungan. Maka disebut korelasi nihilDari hasil dan pembahasan diatas, maka terdapat pengaruh yang signifikan padapenerapan ISO 9001:2000 terhadap kualitas produk dengan melihat nilai t hitung padapenerapan ISO 9001:2000 adalah 2.639 pada derajat bebas (df) = N-2 = 38, nilai t tabelpada taraf kepercayaan 95% (significant 5%) adalah 1.684. Oleh karena t hitung lebihbesar dari t tabel maka diputuskan bahwa penerapan ISO 9001:2000 berpengaruh terhadapkualitas produk secara significant pada taraf kepercayaan 95%. Pada probabilitas = 0.016atau p < 0.05 berarti koefisien regresi signifikan atau penerapan ISO 9001:2000berpengaruh terhadap Kualitas produk secara significant pada taraf kepercayaan 95%.Terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan ISO 9001:2000 terhadap ProduktivitasKerja dengan melihat nilai t hitung pada penerapan ISO 9001:2000 adalah 2.664 padaderajat bebas (df) = N-2 = 38, nilai t tabel pada taraf kepercayaan 95% (significant 5%)adalah 1.684. oleh karena t hitung lebih besar dari t tabel maka diputuskan bahwapenerapan ISO 9001:2000 berpengaruh terhadap produktivitas kerja secara significant padataraf kepercayaan 95%. Pada probabilitas = 0.015 atau p < 0.05 berarti koefisien regresisignifikan atau penerapan ISO 9001:2000 berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja secarasignificant pada taraf kepercayaan 95%. Dengan membandingkan nilai yang terdapat padamasing-masing variable maka dapat diambil kesimpulan bahwa Penerapan ISO 9001:2000mempunyai pengaruh paling besar adalah pada produktivitas kerja dari pada kualitasproduk.Kata kunci : ISO 9001: 2000, Kualitas Produk, Produktivitas kerja, Korelasi
PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN ERA GLOBALISASI ., Zulfah
OSEATEK No 05 (2009): November
Publisher : OSEATEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.957 KB)

Abstract

Sumber daya manusia dituntut untuk mampu mengatasi segala tantangan dan diharapkan mampu memanfaatkan peluang serta dapat memenuhi tuntutan kebutuhan, khususnya yang ada atau datang dari lingkungan kerjanya. Dengan demikian sumber daya manusia tidak henti-hentinya ditantang untuk lebih mampu mengembangkan potensi yang ada, ditambah upaya lain dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas kemampuan dan sekaligus mendukung produktivitas kerja. Peningkatan kualitas kemampuan profesional sumber daya manusia melalui program pendidikan, latihan dan pengembangan yang disesuaikan dengan perkembangan serta kemajuan ilmu dan teknologi dalam bentuk inovasi yang tidak dapat terlepas dari program perencanaan tenaga kerja, sehingga sumber daya manusia tidak lagi menjadi beban, tetapi merupakan aset yang mampu bekerja secara produktif.   Kata kunci : Produktivitas, inovasi, produktif dan aset
Hubungan Antara Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja dengan Produktifitas Kerja Karyawan ., Zulfah
OSEATEK No 01 (2006): April
Publisher : OSEATEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.82 KB)

Abstract

Penelitianini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja, disipilin kerja dengan produktivitas kerja karyawan. Hipotesis yang diuji (1) terdapat hubungan yang positif antara motivasi kerja dengan produktifitas kerja karyawan (2) terdapat hubungan yang positif antara disipilin kerja dengan produktifitas kerja karyawan (3) terdapat hubungan yang positif antara motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama dengan produktifitas kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, alat pengumpul dat ayang digunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden dengan metode simpel rendom sampling, sampel sebanyak 50 orang dari populasi sebanyak 250 orang karyawan. Instrumen penelitian motivasi kerja, disiplin kerja dan produktifitas kerja sebelumnya dilakukan uji validalitas dengan menggunakan Korelasi Product Moment, kehandalan diuji dengan menggunakan Alpha Cronbach. Hasil uji coba menunjukan bahwa motivasi kerja =  0,88 disiplin kerja = 0,88 dan prokduktifitas kerja = 0,89. Analisa data menggunakan korelasi dan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 10. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: pertama terdapat hubungan yang positif antara motivasi kerja (X1) dengan produktifotas kerja (Y) dengan koefisien korelasi r1 = 0,535, signifikan (?) = 0,05. Kedua terdapat hubungan yang positif antara disiplin kerja (X) dengan produktifitas kerja (Y) dengan koefisien korelasi r = 0,620, signifikan ()= 0,05. Ketiga terdapat hubungan yang positif antara motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama dengan persamaan regresi Y = 8,548 + 0,405X + 0,472, dan koefisien determinasi R = 0,682 pada 0,05. Hasil penelitian ini diharapkan berguna dalam menentukan atau menetapkan kebijakan dan peraturan, terutama yang menyangkut sumber daya manusia, agar dapat diambil langkah-langkah perbaikan bagi perusahaan secara keseluruhan. Kata kunci : Produktifitas, Motivasi, Efektivitas, Efisien