Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

SURVEI PERKEMBANGAN OLAHRAGA TRADISIONAL DI KABUPATEN TUBAN , KASYANTO; AZIZ HAKIM, ABDUL
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Olahraga tradisional merupakan permainan rakyat yang berkembang dirakyat. Olahraga tradisional adalah suatu kultur budaya yang menjadi ciri khas suatu Negara. Pada masa sekarang ini dimana generasi sekarang lebih menyukai media sosial atau dunia IT dibandingkan dengan bermain olahraga tradisional. kejadian ini sungguh mengkhawatirkan untuk generasi selanjutnya karena jika anak muda sekarang kurang berpartisipasi bahkan bersikap acuh terhadap olahraga tradisional maka kemungkinan terburuk yaitu hilangnya permainan khas Negara ini. Di Kabupaten Tuban olahraga tradisional berkembang ketika masyarakat pesisir utara mengadakan lomba siapa yang menang akan mendapatkan ikan yang di kenal dengan sebutan gulat pathol, dari hal itu Kabupaten Tuban mulai mengembangkan olahraga tradisional. Ada beberapa cabang olahraga tradisional yang berkembang di Tuban yaitu, gobak sodor, sumpitan, dagongan, terompah panjang, egrang, tarik tambang, nyunggi tampah, dan balap karun dan ada juga pencak dor serta gulat pathol yang menjadi ikon di Kabupaten Tuban. Perkembangan olahraga tradisional bisa dikatakan baik karena di lihat dari prestasi yang diperoleh, Kabupaten Tuban di Tahun 2016 sumpitan menjadi juara harapan I, tapi di tahun 2018 olahraga sumpitan mendapat juara III tingkat Nasional. Dan olahraga gulat pathol meraih juara I tingkat nasional selanjutnya mewakili Indonesia di vestifal olahraga tradisional di Malaysia. Kata Kunci : Olahraga tradisional, perkembangan, Kabupaten Tuban,
PELESAPAN KONSTITUEN PADA KALIMAT PASIF DALAM ANIME WORKING! KARYA KARINO TAKATSU AZIZUL HAKIM, ABDUL
GoKen Vol 6, No 2 (2018): Edisi Wisuda Juni 2018
Publisher : GoKen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Elipsis yang terdapat pada bahasa Jepang mengekspresikan kata yang melesap/hilang itu bisa dipahami oleh penutur, untuk mengetahui unsur yang menghilang tersebut digunakan teori referensi. Kalimat pasif adalah kalimat yang mengekspresikan sesuatu dengan berfokus pada objek penerima yang dinyatakan dengan verba volitional. Jadi dapat disimpulkan bahwa kalimat pasif lebih berfokus kepada objek penerima daripada pelaku perbuatannya. Rumusan masalah yang pertama pada penelitian ini adalah bagaimana jenis pelesapan konstituen pada kalimat pasif dalam anime Working! Lalu rumusan masalah yang kedua adalah bagaimana faktor penyebab pelesapan konstituen pada kalimat pasif dalam anime Working! Penelitian ini menggunakan Pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data pada pada penelitian ini adalah anime berjudul Working! Season 1. Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Jenis pelesapan konstituen pada penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian. a) Yang pertama adalah dari fungsi sintaksis, pada bagian ini ditemukan dua fungsi sintaksis, yaitu fungsi subjek dan fungsi objek. Dari kedua fungsi tersebut dibagi lagi masing-masing kedalam tiga kategori dilihat dari sudut pandang konstituen yang melesap, yaitu sudut pandang orang pertama, kedua, dan ketiga. b) Lalu yang kedua adalah dari peran semantis, pada bagian ini ditemukan tiga peran semantis, yaitu peran pelaku, pengalam, dan pengalam adversatif. c) Lalu yang ketiga adalah gabungan dari fungsi sintaksis dan peran semantis. Dalam bagian ini, ditemukan tiga gabungan, yaitu fungsi subjek peran pengalam, fungsi subjek pengalam adversatif, dan fungsi objek peran pelaku. 2. Ditemukan dua faktor penyebab pelesapan pada kalimat pasif dilihat dari teori referensi. a) Pertama adalah referensi endosforis, yaitu pengacuan terhadap antiseden yang terdapat di dalam teks. Jika dilihat dari arah acuannya, referensi ini dibagi kedalam dua bagian, yaitu referensi ana-fora dan katafora. Anafora yaitu jika acuan mengacu pada anteseden di sebelah kiri, atau mengacu pada unsur yang telah disebutkan terdahulu. Lalu katafora yaitu jika acuan mengacu pada anteseden di sebelah kanan, atau mengacu pada unsur yang disebutkan setelahnya. b) Lalu yang kedua adalah referensi eksofora, yaitu referensi yang pengacuannya terdapat di luar bahasa. Kata Kunci:pelesapan konstituen, kalimat pasif, fungsi sintaksis, peran semantik, faktor penyebab Abstract The ellipsis contained in Japanese expressing the word that disappeared could be understood by the speaker, to know the missing elements are used reference theory. The passive sentence is a sentence that expresses something by focusing on a receiving object expressed by a volitional verb. So it can be concluded that the passive sentence is more focused on the recipient object rather than the perpetrator of his actions. The first problem in this study is how the type of constituent perception in passive sentences in the anime Working! Then the second problem is how the factors causing the constituent imprint on the passive sentence in the anime Working! This research use desciptive qualitative approach. Sources of data in this research is anime titled Working! Season 1.The results of the research that has been done is as follows. 1. The type of constituent perception in this study is divided into three parts. a) The first is from the syntactic function, in this section found two syntactic functions, namely the function of the subject and the function of the object. From these two functions are subdivided into each of the three categories seen from the perspective of the dissapointing constituency, the point of view of the first, second, and third person. b) Then the second is from the semantic role, in this section found three semantic roles, namely the role of the perpetrator, experience, and adversative experience. c) Then the third is a combination of syntactic functions and semantic roles. In this section, three compositions are found, namely the function of the role subject of experience, the function of the adversative adversary subject, and the function of the actors role object.2. Two factors causing passivity in passive sentence seen from reference theory. a) First is the endosforis reference, ie the reference to the antiseden contained in the text. When viewed from the reference direction, this reference is divided into two parts, namely reference ana-fora and katafora. Anafora is if reference refers to the antecedents on the left, or referring to the elements mentioned earlier. Then katafora that is if reference refers to the antecedents on the right, or refer to the elements mentioned thereafter.b) Then the second is an ecofora reference, a reference to which the reference exists outside the language. Keywords: perception of constituents, passive sentences, syntactic functions, semantic roles, causal factors
ANALISIS STATUS DEHIDRASI SISWA EKSTRA FUTSAL SMP DI BOJONEGORO DITINJAU DARI IMT DAN KEBIASAAN PERILAKU MINUM IMAM TAUCHID, MUHAMMAD; AZIZ HAKIM, ABDUL
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Mengkonsumsi air mineral diatur oleh kementerian kesehatan, namun jumlah air yang dikonsumsi masyarakat masih kurang dari kebutuhan harian mereka. Hal ini dibuktikan oleh Herdiansyah (2010: 4) mengungkap bahwa 46,1% subjek yang diteliti mengalami kekurangan air. Kejadian ini lebih tinggi terjadi pada remaja usia 15-18 tahun yaitu 49,5% dibandingkan dengan orang dewasa usia 25-55 tahun yaitu 42,5%. Pada olahragawan/ atlet tentu mengkonsumsi air secara teratur dapat meningkatkan performa mereka. Kehilangan cairan saat berolahraga terjadi dengan berbagai mekanisme, salah satu melalui keringat pada individu yang aktif, kecepatan produksi keringat mencapai 3-4 liter per jam (Rismayanti, 2012: 6). Untuk mengatasi kehilangan cairan yang berdampak dehidrasi maka atlet harus selalu menjaga dirinya untuk tetap tercukupi cairan dalam tubuhnya. Berdasarkan hasil observasi pada atlet ekstra futsal tingkat SMP di Bojonegoro, banyak atlet meremehkan kebiasaan mengkonsumsi air ketika berlatih. Maka perlu dilakukan penelitian tentang status dehidrasi siswa ekstra futsal SMP di Bojonegoro ditinjau dari IMT dan kebiasaan perilaku minum. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah status dehidrasi siswa ekstra futsal SMP di Bojonegoro ditinjau dari IMT dan kebiasaan perilaku minum mereka . Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status dehidrasi siswa ekstra futsal SMP di Bojonegoro ditinjau dari IMT dan kebiasaan perilaku minum. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif atau describe, menggunakan pendekatan cross-sectional serta metode survey. Menggunakan instrument penelitian berupa angket kebiasaan perilaku minum dan PURI (Periksa Urin Sendiri). Pada hari pertama hanya diberikan pengarahan untuk mengkonsumsi air tanpa memberi tahukan ukuran yang sesuai dengan mereka, dan pada hari kedua diberikan pengarahan. Hasilnya terdapat kenaikan, terdapat 4 orang yang memiliki status dehidrasi baik menjadi 25 orang yang memiliki status dehidrasi baik dengan persentase 13,6% menjadi 83,4%. Pada IMT dan kebiasaan perilaku minum tidak memiliki pengaruh pada status dehidrasi. Kata Kunci : Status Dehidrasi, IMT (Indeks Massa Tubuh), Kebiasaan Perilaku Minum
GAMBARAN PERKULIAHAN DARING MAHASISWA ILMU KEOLAHRAGAAN UNESA DI MASA PANDEMI COVID - 19 ARDI SULATA, M; AZIZ HAKIM, ABDUL
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 di Indonesia berdampak pada segala bidang, khususnya pendidikan tinggi. Sistem perkuliahan daring pada pendidikan tinggi menjadi solusi efektif dan telah diterapkan dalam proses perkuliahan. Kendala terjadi pada perkuliahan yang mengandalkan model praktek di lapangan seperti pada jurusan olahraga. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran perkuliahan daring mahasiswa ilmu keolahragaan Universitas Negeri Surabaya di Masa Pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pertanyaan yang dikirim melalui aplikasi google form. Sampel penelitian berasal dari populasi mahasiswa ilmu keolahragaan angkatan 2017, 2018, dan 2019. 59 sampel secara acak telah memberikan tanggapan dan disajikan dalam diagram persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kendala perkuliahan daring yang diterapkan di Program Studi Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya.
The enactment of the Malaysian common European framework of reference (CEFR): National master trainer’s reflection Aziz, Abdul Hakim Ali Abdul; Rashid, Radzuwan Ab; Zainudin, Wan Zhafirah Wan
Indonesian Journal of Applied Linguistics Vol 8, No 2 (2018): Current Issues in English Language Education: Perspectives, Directions, and Inno
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijal.v8i2.13307

Abstract

As Malaysia sets out to realise their plan of the English Language Education Reform, the adaptation and implementation of Common European Framework of Reference (CEFR) is an obvious choice; however, creating a high-calibre teaching workforce to carry it out poses a significant challenge. This critical reflection article elucidates the implementation of CEFR in Malaysian Pre-, Primary and Secondary schools from the perspective of a National Master Trainer (NMT) who attended multiple courses by Cambridge English Super Trainers (CEST) before going on to train English language teachers using the Cascade Training Model. Based on the trainer’s experience, this article discusses the progress of the training, starting from CEST as the first tier, NMT as the second tier, and District Trainer (DT) as the third tier, until it reaches the teachers who will apply their knowledge and skills in the classroom. We conclude that despite the long and careful planning in terms of teacher training for the CEFR implementation, there are various aspects that need improvements, to better guarantee success in producing an English language programme along with international standards, as the plan dictates.
Pola Aktivitas Fisik Mahasiswa Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya Sebelum dan Selama Pandemi Covid 19 Abdul Aziz Hakim; Andun Sudijandoko; Ressy Agustin
JURNAL PENA EDUKASI Vol 8, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpe.v8i2.698

Abstract

This study aims to determine the sports pattern of the State University of Surabaya before and during the Covid-19 pandemic. The sample in this study was the students of the Faculty of Sports Science Unesa class of 2018 and 2019 totaling 200 students. The questionnaire used in this study is a questionnaire that has been calculated and passed the test of the value of its validity and reliability using SPPS version 23. The results in this study indicate that the data is homogeneously distributed but not normal, then the Wilcoxon nonparametric test is then carried out to test the hypothesis. The results of the nonparametric Wilcoxon test showed that there was a significant difference in the physical activity pattern of the Surabaya State University Sports Science students before and during the Covid-19 pandemic with a P value of < 0.05. The conclusions obtained in this study are that the physical activity patterns of Sports Science students at the State University of Surabaya before and during the Covid-19 pandemic were different, and during the Covid-19 pandemic the pattern of physical activity decreased when compared to before the Covid-19 pandemic. 
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MOVEMENT EXPLORATION DAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY SERTA PERSEPSI KINESTETIK TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP BOLABASKET PADA MAHASISWA IAIN TULUNGAGUNG Adi Wijayanto; Abdul Aziz Hakim; Nur Iffah
Jurnal Segar Vol 9 No 1 (2020): Jurnal SEGAR, Volume 9 Nomor 1, November 2020
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/segar/0901.01

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran movement exploration dan metode pembelajaran guided discovery serta persepsi kinestetik terhadap hasil belajar lay up bolabasket pada mahasiswa semester satu jurusan pendidikan guru madrasah ibtidaiyah institut agama islam negeri Tulungagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2019, dengan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. 84 mahasiswa sebagai sampel diambil dengan teknik simple random sampling, yang terdiri dari 42 orang dengan persepsi kinestetik tinggi dan 42 dengan persepsi kinestetik rendah, kemudian dilakukan tes persepsi kinestetik dan dilakukan matching pairing sebanyak 2 kali. Analisis data yang digunakan adalah analisis varian (ANAVA) dua arah, dengan Uji Tukey sebagai uji lanjut. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Perhitungan Analisis Varians (ANAVA) dengan taraf signifikan α 0,05, maka diperoleh Fₒ = 6,944, sedangkan F₁ = 4,05, dengan demikian Fₒ = 6,944 > F₁ = 4,05, Dengan demikian terdapat perbedaaan yang signifikan secara keseluruhan antara kelompok belajar yang menggunakan metode pembelajaran movement exploration, dibanding dengan metode pembelajaran guided discovery. (2) persepsi kinestetik yang tinggi, metode pembelajaran movement exploration lebih baik daripada metode pembelajaran guided discovery terhadap hasil belajar lay up bolabasket dengan hasil (qₒ = 5,523 > q₁ = 3,345), (3) persepsi kinestetik yang rendah, tidak ada perbedaan antara metode pembelajaran movement exploration dan metode pembelajaran guided discovery terhadap hasil belajar lay up bolabasket (qo= 0,232 < qt = 3,83), dan (4) terdapat interaksi antara metode dan persepsi kinestetik terhadap hasil belajar lay up bolabasket (Fo = 8,781 > Ft = 4,05).
ANALISIS PRILAKU KONSUMTIF MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Abdul Aziz Hakim; Elya Rosa Maharani Sembiring; Dini Lestari; Muhammad Ikhsan Harahap
EKSYA : Jurnal Ekonomi Syariah Vol 4 No 1 (2023): JURNAL EKSYA: JURNAL EKONOMI SYARIAH
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/eksya.v4i1.1166

Abstract

Consumptive behavior is the urge to follow trends and fashions that are developing, as well as the desire to be noticed by others. The purpose of this study seeks to measure the extent of consumerism among students at the State Islamic University of North Sumatra. The research method used is descriptive qualitative research, which seeks to describe, describe the data with words/explanation of a problem, and describe the data. People of various ages and status became research informants. The results of this study explain that consumptive behavior is not very good in everyday life. And in Islam consumptive behavior is strictly not allowed and Islam strictly prohibits excessive behavior. According to research, globalization is one of the key variables affecting consumption. Consumptive excesses have a detrimental effect on a country's economy, which is not ideal from an Islamic point of view.