Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL SAINTIS

Analisis Pemanfaatan Barisan Tiang Bor Sebagai Konstruksi Penahan Tanah Pada Lokasi yang Sempit dan Padat: Analysis of The Soldier Bore Piles As Soil Retaining Construction in Narrow and Crowded Location Anissa Maria Hidayati; Abdul Hakam; Elizar
JURNAL SAINTIS Vol. 20 No. 02 (2020)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/saintis.2020.vol20(02).5527

Abstract

[ID] Peningkatan sektor wisata di Bukittinggi memberi dampak terhadap peningkatan kebutuhan akan penginapan sebagai tempat tinggal sementara para wisatawan. Pada kondisi lain, wilayah Kota Bukittinggi cenderung memiliki lahan yang terbatas dan sudah dipadati dengan bangunan. Bagian lain pembangunan hotel di Kota Bukittinggi memerlukan fasilitas parkir, karena keterbatasan wilayah parkir di Kota yang sempit ini maka pembangunan gedung dengan memanfaatkan basement kedalam tanah menjadi alternatif pilihan. Sementara stabilitas bangunan yang telah memadati lokasi rencana pembangunan gedung baru menjadi kendala yang harus dihadapi. Kerusakan struktur tanah dapat terjadi baik secara langsung seperti penurunan daya dukung tanah dan keruntuhan dinding penahan tanah, sedangkan secara tidak langsung dapat terjadi seperti adanya kerusakan bangunan akibat getaran yang disalurkan dari tanah ke struktur bangunan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang pemanfaat tiang bor sebagai konstruksi penahan tanah pada lokasi yang sempit dan padat Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka aman pada stabiltas tanah dengan pemanfaatan barisan tiang bor. Metoda peneltian dengan menggunakan barisan pondasi bor sebagai penahan tanah. Berdasarkan analisis dengan parameter geoteknik tanah di lokasi, maka diperlukan dua lapis barisan tiang bor dengan diameter 50 cm untuk kedalaman yang berbeda. Lapisan pertama dari elevasi muka tanah asli hingga elevasi kedalaman 15m dan lapisan kedua dari elevasi dasar basement kedua hingga kedalaman 18m. Berdasarkan analisis maka diperoleh faktor keamanan 1,2 untuk galian hingga kedalamam 4 m. Untuk kedalaman galian yang lebih dari nilai faktor keamanan berkurang hingga mendekati nilai 1,0 sehingga diperlukan penanganan modifikasi dalam pemanfaatan barisan tiang bor ini. [EN] The increase of the tourism in Bukittinggi has an impact on the increasing need for lodging as temporary residence for tourists. In other condition, restrictions on artificial tall buildings area are limited of regulations. Meanwhile, restrictions on the construction of tall buildings in an area are limited regulations. In Bukitinggi, West Sumatra, the construction of high buildings is a less than the "Clock Tower". Meantime, the construction of hotels in the city of Bukittinggi requires parking facilities. Building construction is using basement into the ground becomes an alternative choice. However, the stability has been packed with the location of building construction plans is an obstacle that must be faced. Damage to the soil structure can directly, bearing capacity of the soil and the retaining wall is collapse. Damage of buildings by vibrations transmitted from the ground to the building structure. Soil retaining construction is a civil building that has a function of ground motion barrier that caused by pressure forces on the ground and water. Methods using sheet pile are also considered, but due to environmental disturbance these methods are not used. As a suitable choice, a row of drill foundation is used as a buffer. Based on the analysis of the soil geotechnical parameters at the site, two layers of bored pillars with a diameter of 50 cm are needed for different depths. The first layer from the original ground level elevation to 15m depth elevation and the second layer from the second basement base elevation to 18m depth.