Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Mechanical

Distribusi Ukuran Droplet Bahan Bakar Minyak Jelantah Sepanjang Region Semburan Nosel Seberhana I K.G. Wirawan; Ainul Ghurri; W. N. Septiadi
JURNAL MECHANICAL Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/mech.v9.i1.201803

Abstract

Biodiesel adalah bahan bakar ramah lingkungan karena merupakan sumber energi bersih dan terbarukan. Pemakaian minyak jelantah (waste cooking oil / WCO) sebagai bahan baku biodiesel terus meningkat karena ketersediannya berlimpah, aman untuk disimpan, dan mudah ditangani. Semburan bahan bakar digunakan dalam proses pembakaran untuk tujuan mendapatkan energi dan tenaga. Viskositas rendah dan tekanan injeksi tinggi akan dihasilkan diameter droplet kecil, sudut kerucut semburan besar dan pembentukan mendekati campuran homogen selama pembakaran. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui pengaruh tekanan injeksi dan temperatur pemanasan awal dengan terhadap karakteristik daerah semburan droplet. Minyak jelantah sebagai bahan penelitian diambil dari hotel dan restauran yang ada di Bali. Minyak ini dikumpulkan oleh Yayasan Lengis Hijau. Percobaan diawali dengan memasukkan minyak jelantah ke tabung melalui fuel intake. Udara bertekanan diinjeksikan ke dalam tabung. Katup dibuka pelan-pelan sehingga minyak jelantah mengalir melalui pipe line menuju pemanas awal berbetuk spiral pada temperatur 350oC dan tekanan 3 bar. Selanjutnya minyak jelantah mengalir menuju main body dan menyembur di ujung nosel Semburan WCO ini ditangkap menggunakan kamera. .Percobaan ini diulang dengan tekanan dan temperatur masing-masing 4, 5 bar dan 360,370,380, 390oC. Hasil dari penelitian ini adalah jarak semburan nosel semakin jauh, maka ukuran rata-rata droplet yang didapat semakin kecil. Kenaikan tekanan menyebabkan penurunan ukuran rata-rata droplet. Ukuran rata-rata droplet minimal didapat masing-masing pada temperatur 360oC dan tekanan 5 bar.                           
Karakteristik Campuran Solar dan Hasil Daur Ulang Oli Bekas sebagai Bahan Bakar Mesin Diesel Ainul Ghurri; SPG Gunawan Tista; I Nyoman Suparta
JURNAL MECHANICAL Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/mech.v8.i2.201710

Abstract

A processing of waste lubrication oil to diesel-like fuel was conducted through precipitating, heating and blending the waste oil with H2SO4. NaOH is then added to neutralize the acidic of the blends. The diesel-like fuel from waste oil processing is then mixed with standard diesel fuel containing 40%-60%, 50%-50%, and 60%-40% diesel-like fuel and standard diesel fuel, respectively. The results showed that from the point of view of the calorific value, the content of 40% and 50% diesel-like fuel are still within the allowable range. From the density side the pure diesel-like fuel is still within the allowable range. In related to the viscosity characteristic, the content of 40% diesel-like fuel is the upper limit to be recommended for using in common diesel engine. Keywords: Diesel-like fuel, standard diesel fuel.AbstrakStudi eksperimental pendauran ulang oli bekas menjadi bahan bakar diesel telah dilaksanakan dengan proses fisik dan kimiawi dengan membuang endapan dalam oli bekas diikuti dengan pemanasan untuk menguapkan kandungan air, serta pencampuran dengan asam sulfat (H2SO4) dan natrium hidroksida (NaOH) untuk lebih lanjut menghilangkan pengotor yang ada dalam oli bekas. Hasil daur ulang kemudian dicampur dengan solar standar dengan kandungan masing-masing 40%, 50%, dan 60% hasil daur ulang dan sisanya berupa solar standar. Hasil karakterisasi bahan bakar menunjukkan bahwa kandungan hasil daur ulang sebanyak 40% volume merupakan batasan yang direkomendasikan untuk digunakan pada mesin diesel tanpa perlu melakukan modifikasi mesin.Keywords: Bahan bakar hasil daur ulang, solar standar
Pengujian Orifice Flow Meter dengan Kapasitas Aliran Rendah Ainul Ghurri; S.P.G. Gunawan Tisna; Syamsudin Syamsudin
JURNAL MECHANICAL Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/mech.v7.i2.201610

Abstract

Orifice flow meter is used in many laboratory and industrial application due because of its simple design and low cost. The present research investigated an orifice flow meter operated in relatively low flow rate. Orifice plate is a metal plate, 10 mm width provided with bevel at inlet section. The diameter ratios (β) are 0.3, 0.4, 0.5, 0.6, 0.7, and 0.8, respectively. The experiment used water with flowrate range having Reynolds number between 6827,55 and 8004,72. The fluid is flown through the orifice plate. Pressure taps are used to measure pressure at upstream and downstream of the orifice plate. The actual capacity is directly measured at an outlet reservoir; while the theoretical capacity is calculated using modified Bernoulli equation with diameter ratio (β) within the equation. The results showed that the irrecoverable pressure drop decreased with the increase of flow capacity and the diameter ratio. The discharge coefficient of the orifice flowmeter ranged between 0.3 and 1.3.