Internasionalisasi perguruan tinggi menimbulkan kebutuhan penerjemahan karena komunikasi global menuntut ketersedian dokumen multilingual, yang salah satunya adalah dokumen resmi berupa ijazah dan transkip nilai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskirpsikan pengaruh Internasionalisasi perguruan tinggi terhadap kebutuhan penerjemahan, serta praktik penerjemahan dokumen resmi di UNNES sebagai perguruan tinggi yang memiliki visi internasionalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode wawancara dan observasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internasionalisasi perguruan tinggi menyebabkan meningkatknya praktik penerjemahan. Praktik-praktik penerjemahan tersebut dilakukan secara individual atau kelompok oleh pihak-pihak yang membutuhkan dan ada pula yang dikoordinir oleh pihak perguruan tinggi. Penerjemahan ijazah dann transkip nilai merupakan salah satu contoh praktik penerjemahan yang dikoordinir oleh perguruan tinggi. Proses penerjemahan ini dilaksanakan oleh tim penerjemah yang dikoordinir oleh perguruan tinggi. Proses penerjemahan ini dilaksanakan oleh tim yang ditunjuk oleh masing-masing fakultas. Tim penerjemah fakultas merupakan dosen bahasa Inggris atau yang dianggap memiliki kemampuan bahasa Inggris. Karena bukan penerjemah professional, alokasi waktu yang disediakan untuk kegiatan menerjemah beragam antara satu penerjemah dengan penerjemah lain, dan lingkungan kerja juga beragam. Hal ini menimbulkan berbagai masalah penerjemahan yang dapat mempengaruhi kualitas terjemahan.