Tri Marhaeni Pudji Astuti
Jurusan Sosiologi Dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Published : 30 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

CITRA PEREMPUAN DALAM POLITIK Pudji, Tri Marhaeni
Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak Vol 3 No 1 (2008)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2453.576 KB) | DOI: 10.24090/yinyang.v3i1.183

Abstract

Woman image in politic cant separated from woman social construct in social relation. This image in people’s mind isstereotype and gender concept about woman in all sector, include in political and government sector, that woman “incapable” to lead,because woman is irrational and rely on her emotion. Actually, there’s woman’s chance to enter political domain, but it’s very rare. Womanjustified as improper to politic because woman is kitchen/domestic “inhabitant”, irrational and nervous to take a risk. There’s several factorthat influence emergence woman’s leader, namely patriarchy culture, family relation, martyrdom, social class, lifestyle, social context, prisonexperience, and election system. Therefore, it’s necessitating more woman candidate in political domain, objective recruitment process, andinitialized with quota’s system to create critical numbers of woman politicians
EKOFEMINISME DAN PERAN PEREMPUAN DALAM LINGKUNGAN Pudji Astuti, Tri Marhaeni
Indonesian Journal of Conservation Vol 1, No 1 (2012): IJC
Publisher : Indonesian Journal of Conservation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ecofeminism is a move emerges among women all over the world from various professions as the result of the unfairness towards women who are always being a myth of nature. This paper suggests a variety of examples of womens role in the environment in various countries. Discussion about the environment as well as the implications associated with ecofeminism high feminist consciousness among women scientists in universities in the world. The feminist awareness upon exploitations to the nature brings them to the action of saving the environment to create an eco-friendly and women-friendly way of living. The key of this case is involving and giving empathy to women for their role in the environment. Therefore it is urgent to understand the local wisdom as a reference by using the deconstruction of local wisdom to create the reconstruction of a new environmentally friendly local wisdom. Ekofeminisme merupakan sebuah gerakan yang muncul di kalangan perempuan di berbagai belahan dunia dari berbagai profesi sebagai akibat adanya ketidak adilan terhadap perempuan yang selalu dimitoskan dengan alam. Tulisan ini mengemukakan berbagai contoh peran perempuan dalam lingkungan hidup di berbagai Negara. Pembahasan tentang lingkungan juga terkait dengan ekofeminisme sebagai implikasi kesadaran feminis yang tinggi di kalangan ilmuwan perempuan di perguruan tinggi di berbgagai belahan dunia. Kesadaran para perempuan feminis terhadap eksploitasi alam membuat mereka bangkit berperan dalam penyelamatan lingkungan hidup sehingga tercipta kehidupan yang eco-friendly dan Womenfriendly. Kunci dari hal itu adalah melibatkan dan empati terhadap perempuan dalam perannya dalam lingkungan hidup. Oleh karenanya perlu memahami kearifan lokal sebagai sebuah acuan dengan dekonstruksikearifan lokal agar muncul rekonstruksi kearifan lokal baru yang ramah lingkungan.
FENOMENA PERILAKU MENYIMPANG REMAJA DI KECAMATAN ROWOSARI KABUPATEN KENDAL Wuryati, Wuryati; Astuti, Tri Marhaeni Pudji; Rachman, Maman
Journal of Educational Social Studies Vol 1 No 2 (2012)
Publisher : Journal of Educational Social Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

EKOFEMINISME DAN PERAN PEREMPUAN DALAM LINGKUNGAN Pudji Astuti, Tri Marhaeni
Indonesian Journal of Conservation Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Badan Pengembang Konservasi UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v1i1.2064

Abstract

Ecofeminism is a move emerges among women all over the world from various professions as the result of the unfairness towards women who are always being a myth of nature. This paper suggests a variety of examples of women's role in the environment in various countries. Discussion about the environment as well as the implications associated with ecofeminism high feminist consciousness among women scientists in universities in the world. The feminist awareness upon exploitations to the nature brings them to the action of saving the environment to create an eco-friendly and women-friendly way of living. The key of this case is involving and giving empathy to women for their role in the environment. Therefore it is urgent to understand the local wisdom as a reference by using the deconstruction of local wisdom to create the reconstruction of a new environmentally friendly local wisdom. Ekofeminisme merupakan sebuah gerakan yang muncul di kalangan perempuan di berbagai belahan dunia dari berbagai profesi sebagai akibat adanya ketidak adilan terhadap perempuan yang selalu dimitoskan dengan alam. Tulisan ini mengemukakan berbagai contoh peran perempuan dalam lingkungan hidup di berbagai Negara. Pembahasan tentang lingkungan juga terkait dengan ekofeminisme sebagai implikasi kesadaran feminis yang tinggi di kalangan ilmuwan perempuan di perguruan tinggi di berbgagai belahan dunia. Kesadaran para perempuan feminis terhadap eksploitasi alam membuat mereka bangkit berperan dalam penyelamatan lingkungan hidup sehingga tercipta kehidupan yang eco-friendly dan Womenfriendly. Kunci dari hal itu adalah melibatkan dan empati terhadap perempuan dalam perannya dalam lingkungan hidup. Oleh karenanya perlu memahami kearifan lokal sebagai sebuah acuan dengan dekonstruksikearifan lokal agar muncul rekonstruksi kearifan lokal baru yang ramah lingkungan.
THE IMPACT OF THE USE OF GADGETS IN SCHOOL OF SCHOOL AGE TOWARDS CHILDREN'S SOCIAL BEHAVIOR IN SEMATA VILLAGE Astuti, Tri Marhaeni Pudji; Frahasini, Frahasini; Atmaja, Hamdan Tri
Journal of Educational Social Studies Vol 7 No 2 (2018): December 2018
Publisher : Postgraduate Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Therefore, it is necessary to monitor the use of gadgets from parents. This study aims to analyze and examine the use of gadgets, parental supervision in the use of gadgets, and the impact of using gadgets on children's social behavior in Semata Village. This study uses qualitative research methods that are processed with an interactive model of data collection, data reduction, data presentation, and verification or drawing conclusions. The results of this study indicate that the use of gadgets among elementary school children/equivalent dominant for entertainment purposes, junior high school students/equivalent for entertainment purposes and occasional hobbies of formal interests, while high school/equivalent children for entertainment, hobby, and formal purposes. The role of parents in supervising the use of gadgets among elementary school children/equivalent by requiring a time limit for the use of gadgets and sites used. In Junior high school/equivalent level with the provision of intensity limits for gadget uses. Senior high school/equivalent children are through supervision that is not curbing the children. The impact of the use of gadgets on children's social behavior is the children are accepted in the community, friendly attitude when greeting each other around people, the attitude of associating children through activities of gathering children especially with peers, as well as children's sympathy arises to chat each others.
BIDUANITA DANGDUT: HEGEMONI & REAKSI ATAS DOMINASI Wisika Prajanti, Sucihatiningsih Dian; Pudji Astuti, Tri Marhaeni; Endra Kusumawati, Puji Sri
Journal of Educational Social Studies Vol 6 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Postgraduate Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hegemoni yang terjadi pada biduanita dangdut di Jepara terjadi melalui saluran-saluran nilai, ide, pengetahuan, dan kultur yang dibentuk oleh pemilik dominasi. Dalam prosesnya, hegemoni pada biduanita tidak berjalan mulus, muncul reaksi sebagai bentuk perlawanan dan penolakan halus atas klaim penuh kelas dominan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hegemoni yang terjadi pada biduanita dangdut di Jepara dan menganalisis reaksi yang dilakukan biduanita sebagai bentuk perlawanan halus dan penolakan atas klaim penuh kelas dominan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis metode penelitian etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hegemoni yang melingkupi kehidupan biduanita mempengaruhi motivasi, sikap, dan tindakan biduanita ketika di atas panggung ataupun di luar panggung. Hegemoni ini dapat di lihat dari gaya hidup biduanita, tampilan biduanita ketika di atas dan di luar panggung, cara pandang biduanita, dan pemakluman pada ketidakadilan atau ketidaksesuain dari biduanita pada kelas dominan. (2) Reaksi yang muncul akibat hegemoni adalah bentuk perlawanan halus dan penolakan biduanita atas klaim penuh kelas dominan. Berbagai bentuk reaksi biduanita seperti menilap uang saweran, diam atau acuh tak acuh pada lingkungan, sampai dengan memaki, menggosip, dan menyindir. Dapat disimpulkan bahwa hegemoni yang terjadi pada biduanita dangdut di Jepara telah memunculkan berbagai macam bentuk reaksi. Reaksi ini menunjukkan adanya usaha mempertahankan diri dan perlawanan biduanita pada kelas dominan.Hegemony on the female dangdut singers in Jepara happened through value, ideas, knowledge, and culture formed by the owners of dominants. In the process, hegemony on female dangdut singers does not run well, and then there become a reaction as a form of resistance and smooth refusal towards whole claim of dominant class. The purpose of this study is to analyze the hegemony happened on female dangdut singers in Jepara and analyze the reaction done by them as a form of smooth resistance and refusal towards whole claim of dominant class. The method used in this research is ethnographic research method. The results show that (1) Hegemony covering the female dangdut singers? life influencesmotivation, behavior, and action on the stage and outside the stage. The hegemony can be seen from their life style, appearance on the stage and outside the stage, point of view, and understanding on the injustice or inappropriateness of the female dangdut singers towards dominant class. (2) The reaction that appears as a result of hegemony is a form of smooth resistance and refusal of female dangdut singers towards whole claim of dominant class. Many forms of their reaction are such as stealing the given money (saweran), keeping silent, and not caring with the surrounding, and abusing, gossiping, and teasing. We can conclude that hegemony happened on female dangdutsingers in Jepara have brought out various forms of reaction. The reaction shows their effort of self-maintaining and resistance towards the dominant class.
MAKNA KEGIATAN REHABILITASI SOSIAL BAGI REMAJA DI BALAI REHABILITASI SOSIAL ANAK WIRA ADHI KARYA KABUPATEN SEMARANG Pudji Astuti, Tri Marhaeni; Ulinnuha, Retno; Martitah, Martitah
Journal of Educational Social Studies Vol 5 No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Postgraduate Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja awalnya hanya mengetahui bahwa mereka akan mengikuti rehabilitasi keterampilan saja. Padahal mereka juga diwajibkan mengikuti rehabilitasi fisik, mental, dan sosial untuk mengarahkan perilaku sosialnya. Hal itu mengakibatkan remaja harus lebih beradaptasi dalam berinteraksi sosial dengan sesama remaja maupun pegawai balai.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis interaksi sosial dan perilaku sosial remaja penerima manfaat dengan sesama remaja penerima manfaat dan pegawai balai; serta mendeskripsikan dan menganalisis makna kegiatan rehabilitasi sosial bagi remaja penerima manfaat.Pendekatan penelitian yang diterapkan yaitu kualitatif. Hasil penelitian dapat disampaikan bahwa interaksi sosial remaja dengan sesama remaja dan remaja dengan pegawai balai yaitu kerja sama, akomodasi, dan kontravensi.Perilaku sosial remaja sebagai Me dalam out groupnya cenderung menyesuaikan dengan tata tertib yang berlaku di balai. Perilaku sosial remaja sebagai I dalam in groupnya cenderung menyesuaikan dengan kebiasaan remaja yang sesuai dengan tata tertib dan menyimpang dari tata tertib balai. Sebagian remaja memaknai kegiatan rehabilitasi sosial sebagai pelatihan keterampilan saja dan sebagian lagi selain memaknai sebagai pelatihan keterampilan, juga sebagai wadah belajar berbagai hal dan melatih kedisiplinan hidup. Dapat disimpulkan bahwa bagaimana interaksi dan perilaku sosial berimplikasi pada bagaimana remaja penerima manfaat memaknai kegiatan rehabilitasi sosial tersebut.
PERAN PT. DEDY JAYA LAMBANG PERKASA TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KABUPATEN BREBES Pudji Astuti, Tri Marhaeni; Yuliastuti, Dyah Fatma; Amien, Moch
Journal of Educational Social Studies Vol 6 No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Postgraduate Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi mata pencaharian petani setelah lahan pertaniannya dialihfungsikan untuk usaha PT. Dedy Jaya Lambang Perkasa, (2) mengkaji  perubahan social dan perubahan ekonomi masyarakat Brebes  sebelum dan sesudah  adanya PT. Dedy Jaya Lambang Perkasa, (3) menganalisis peran PT. Dedy Jaya Lambang Perkasa terhadap perubahan sosial ekonomi masyarakat Brebes. Hasil penelitian ini (1) alih fungsi lahan pertanian untuk usaha PT. Dedy Jaya Lambang Perkasa terjadi pada Tanah Kelas 2 (Warna Kuning), dengan alasan  diperlukan konservasi tanah agar dapat digunakan untuk lahan pertanian. (2) perubahan sosial dan perubahan ekonomi masyarakat akibat adanya PT. Dedy Jaya Lambang Perkasa yaitu banyak masyarakat yang bekerja, sehingga mengurangi jumlah pengangguran. (3) PT. Dedy Jaya Lambang Perkasa memberikan kemudahan akses masyarakat di bidang transportasi dan kesehatan. (4) peran PT. Dedy Jaya Lambang Perkasa membawa perubahasan sosial dan perubahan ekonomi bagi karyawan dan masyarakatThe research objective of this  is (1) analyze the fate of the farmers whose agricultural land converted to PT. Dedy Jaya Lambang Perkasa., (2) assess sosial economic changes Brebes society before and after the PT. Dedy Jaya Lambang Perkasa, (3) analyze the role of PT. Dedy Jaya Lambang Perkasa of Social Economic Change. The results of this research, (1) conversion of agricultural land to PT. Dedy Jaya Lambang Perkasa occur on land Class 2 (yellow), with reason required conservation land to be used for agricultural land. (2) social economic change, a result of the PT. Dedy Jaya Lambang Perkasa that many people who work, thus reducing amount of unemployment. (3)  PT. Dedy Jaya Lambang Perkasa provides ease of public access in the field of transport and health. (4) the role PT. Dedy Jaya Lambang Perkasa bring social economic change, for employees and societies.
DAMPAK FENOMENA JUDI ONLINE TERHADAP MELEMAHNYA NILAI-NILAI SOSIAL PADA REMAJA (STUDI DI CAMPUSNET DATA MEDIA CABANG SADEWA KOTA SEMARANG) Sanjoto, Tjaturahono Budi; Pudji Astuti, Tri Marhaeni; Zurohman, Achmad
Journal of Educational Social Studies Vol 5 No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Postgraduate Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring perkembangan teknologi, sekarang judi beralih ketempat yang sedikit lebih elit. Kemajuan teknologipun mengubah cara bermain judi. Sekarang, berjudi tidak harus bersembunyi seperti dahulu. Hanya dengan duduk santai di depan komputer yang terhubung dengan jaringan internet, kita bisa melakukan permainan haram tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan dan menganalisis remaja melakukan judi online, (2) tanggapan keluarga terhadap remaja pelaku judi online,                        (3) dampak judi online terhadap melemahnya nilai-nilai sosial pada remaja. Lokasi penelitian ini adalah di Campusnet Data Media Cabang Sadewa Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa judi online berdampak terhadap melemahnya nilai-nilai sosial pada remaja. Diantaranya adalah melemahnya nilai material, yaitu ketika remaja mengalami kekalahan bermain judi online, uang mereka habis. Nilai vital yaitu saat kalah bermain judi online, tindakan remaja adalah menggadaikan barang yang mereka miliki. Serta, nilai kerokhanian yaitu ketika remaja menang bermain judi online remaja gunakan untuk mabuk-mabukan. Along with the development of technology, now gambling turning the place a little more elite. Progress teknology change the way gambling. Now, gambling should not hide as before. Just to sit back in front of the computer connected to the Internet network, we can do these illicit game. The purpose of this study were (1) to describe and analyze the teens do online gambling, (2) family responses to juvenile offenders online gambling, (3) the impact of online gambling to the weakening of social values ??in adolescents. The location of this research is in Campusnet Data Media Branch Sadewa Semarang. This study uses a phenomenological approach. The results of this study showed that online gambling impact on the weakening of social values ??in adolescents. Among them is the weakening of the material, that is when the teenagers defeat online gambling, their money runs out. Value vital that when you lose playing online gambling, teen action is pawning they have. As well, the value of spirituality that when teens win gambling online teens use to get drunk.
PERGESERAN NILAI MASYARAKAT SAMIN (SEDULUR SIKEP) DUKUH BOMBONG Alimi, Moh Yasir; Pudji Astuti, Tri Marhaeni; Setyaningrum, Dewi
Journal of Educational Social Studies Vol 6 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Postgraduate Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring kemajuan teknologi dan interaksi dengan masyarakat sekitar tidak menutup kemungkinan bahwa ajaran Samin mengalami pergeseran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pergeseran nilai yang terjadi pada masyarakat Samin. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ajaran Samin mengacu pada unsur religi, sistem dan organisasi kemasyarakatan, bahasa, kesenian, serta sistem mata pencaharian hidup belum mengalami pergeseran. Masyarakat Samin di Dukuh Bombong masih hidup dengan nilai religius, kesederhanaan, kesopanan, kejujuran, saling tolong-menolong, mligi, humanis, tidak suka menerima pemberian barang dari orang lain, setia, dan rukun. Sedangkan, pada sistem teknologi dan peralatan serta sistem pengetahuan mengalami pergeseran, yang ditandai dengan penghargaan masyarakat Samin terhadap alam mulai berkurang dan sudah mementingkan nilai ekonomis.As technology advances and the interaction with the surrounding community does not rule out the possibility that the Samin?s rule have a change. This research aims to analyze the change values of Samin community in Dukuh Bombong. This research uses a qualitative approach. Method of collecting data in this research is deep interview, observation, and documentation. The result of the research shows Samin?s rule refer of the religious elements, systems and social organization, language, art, life and livelihood systems have not experienced a change. Samin community in Dukuh Bombong still alive with values of religious, simplicity, decency, honesty, help each other, mligi, humanist, does not like to receive gifts from the goods of others, faithful, and harmony. Meanwhile, the technology systems and equipment as well as the knowledge system experienced a change, characterized by the Samin community appreciation for nature began to decrease and has been concerned with economic value.