IKHTISAR: Sastera merupakan cakrawala pembuka minat dan bakat seorang anak. Anak, dalam hal ini, merupakan pembaca karya sastera. Dengan menyimak dan membaca karya sastera (puisi, prosa, atau drama), pembaca sebagai penikmat sastera ikut berpetualang ke dunia imajinatif yang tidak terdapat dalam kehidupan nyata dan yang semula tidak terbayangkan. Karya sastera yang hadir tidak akan terlepas dari tujuannya, yaitu untuk pembentukan pribadi dan jatidiri bangsa. Hal ini, tentunya, perlu dipupuk sejak kanak-kanak. Bergaul dengan sastera, anak-anak memperoleh berbagai manfaat serta nilai untuk dirinya sendiri. Sastera memberikan kesenangan, kegembiraan, dan kenikmatan terhadap anak-anak. Nilai seperti inilah yang akan tercapai, manakala sastera dapat memperluas cakrawala anak dengan cara menyajikan pengalaman-pengalaman baru dan wawasan-wawasan baru. Oleh karena itu, anak-anak perlu menemukan kegembiraan dalam buku-buku yang mereka baca atau dengar. Para pembimbing dan orang tua seyogyanyalah harus memupuk dan menumbuhkembangkan apresiasi-baca dan apresiasi-sastera anak-anak. Di dalam karya sastera, pembaca akan menemukan segudang nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata sehari-hari.KATA KUNCI: Sastera anak, karya sastera, imajinatif, horison, nilai sastera, menyimak dan membaca, wawasan dan pengalaman baru, serta jatidiri bangsa.ABSTRACT: âGrowing the Literature Value to the Children Educationâ. Literature is a horizon opener interests and talents of a child. Children, in this case, are a literary reader. By listening and reading literature (poetry, prose, or drama), as a reader of literary lovers come into the world imaginative adventure that does not exist in real life and previously unimaginable. Literary works that would not be present regardless of its purpose, namely for the establishment of personal and national identity. Of course, it needs to be nurtured since childhood. Mingling with the literature, the children gain a variety of benefits and value for himself. Literature gives pleasure, excitement, enjoyment of children. Values such as these will be achieved, when literature can expand the horizons of children by presenting new experiences and new insights. Therefore, children need to find joy in the books they read or hear. The counselors and parents being understood must cultivate and develop the appreciation and the appreciation read childrens literature. In the literature, the reader will find practical value that can be applied in real life daily.KEY WORD: Children literature, literary, imaginative, horizon, literary value, listening and reading literature, new experiences and insights, and national identity.  About the Authors: Aan Hasanah, M.Pd. dan Dadan Wahyudin, M.Pd. adalah Dosen di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastera Indonesia, Pascasarjana UNSUR (Universitas Suryakancana) Cianjur, Jalan Pasir Gede Raya, Belakang RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Cianjur, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: hasanah86_unsur@yahoo.co.id dan dadan_w123@yahoo.co.idHow to cite this article? Hasanah, Aan & Dadan Wahyudin. (2014). âMenumbuhkan Nilai Sastera bagi Pendidikan Anakâ in ATIKAN: Jurnal Kajian Pendidikan, Vol. 4(1) June, pp.13-24. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UNSUR Cianjur, ISSN 2088-1290. Chronicle of the article: Accepted (April 5, 2014); Revised (May 20, 2014); and Published (June 29, 2014).