Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pemeriksaan dan Perawatan Kaki dengan SPA Kaki Diabetik Bagi Penderita Diabetes Mellitus di Kabupaten Bondowoso Erika Martining Wardani; Riezky Faisal Nugroho; Eppy Setiyowati
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022234

Abstract

Permasalahan utama penderita DM yang dialami oleh masyarakat Kelurahan Kotakulon adalah rendahnya tingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat untuk melakukan perawatan kaki diabetik. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya pada tahun 2022, ditemukan bahwa perawatan kaki diabetik di wilayah ini dirasa masih kurang maksimal. Hal ini menyebabkan penderita DM dalam menghadapi berbagai permasalahan luka kaki akibat diabetik yang sebenarnya faktor utamanya berasal dari kurangnya perawatan kaki. Selain permasalahan kaki, kadar gula darah yang tinggi juga menjadi permasalahan yang sering terjadi pada masyarakat di Kelurahan Kotakulon. Terkait dengan hal tersebut, penting untuk diberikan edukasi, pemeriksaan dan perawatan kaki diabetic yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para warga tentang pentingnya perawatan kaki diabetik dan juga adanya peningkatan pengetahuan para warga masyarakat terkait cara perawatan kaki dengan spa kaki diabetik. Hasil yang diperoleh dari Program pengabdian ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan perilaku perawatan kaki diabetik, dan juga pengurangan resiko luka kaki diabetik. Melalui perawatan kaki dengan pemeriksaan dan spa kaki diabetik ini diharapkan luka akibat diabetic dapat menurun sehingga angka kejadian amputasi juga dapat diatasi.
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Tentang Pentingnya Imunisasi untuk Mencegah Covid-19 Di Kota Surabaya Erika Martining Wardani; Difran Nobel Bistara; Riezky Faisal Nugroho
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.5408

Abstract

ABSTRAK Wabah covid-19 telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan global karena adanya laporan ribuan kasus dan bukti penularan dari manusia ke manusia. Salah satu upaya preventif adalah dengan imunisasi.Masyarakat perlu mengetahui tentang imunisasi untuk mencegah covid-19 dengan baik maka perlu diberikan komunikasi, informasi, dan edukasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Komunikasi, informasi, dan edukasi saat pandemi yang efektif dengan webinar sehingga masyarakat dapat mengaksesnya dari rumah tanpa harus berkerumun. Tujuan dari pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi untuk mencegah covid-19. Tingkat pengetahuan dinilai setelah peserta mengisi kuesioner melalui google form dengan melakukan perbandingan nilai pre test sebelum kegiatan dan post test setelah kegiatan. Berdasarkan hasil pre test yang diikuti oleh 66 responden dapat dinyatakan bahwa hasil pre test tentang pentingnya imunisasi sebesar 14 responden (21,2%) mengerti tentang imunisasi untuk mencegah covid-19 sedangkan berdasarkan hasil post test terdapat 54 responden (81,8%). Hasil uji statistik didapatkan p=0.001, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan masyarakat sebelum dengan setelah diberikan komunikasi, informasi, dan edukasi menggunakan webinar. Pengabdian masyarakat dengan webinar series ini diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat terutama capaian vaksin di wilayah Kelurahan Bongkaran, Kec Pabean Cantikan, Surabayasehingga diharapkan dapat menurunkan penularan infeksi covid-19. Kata kunci: komunikasi, informasi, dan edukasi, covid-19.  ABSTRACT The covid-19 outbreak has been declared a global health emergency due to reports of thousands of cases and evidence of human-to-human transmission. One of the preventive efforts is immunization. The community needs to know about immunization to prevent covid-19 well, so it is necessary to provide communication, information, and education to overcome these problems. Effective communication, information, and education during the pandemic with webinars so that people can access them from home without having to crowd. The purpose of community service is to increase public knowledge about immunization to prevent covid-19. The level of knowledge was assessed after the participants filled out the questionnaire through the google form by comparing the pre-test scores before the activity and the post-test after the activity. Based on the results of the pre-test which was attended by 66 respondents, it can be stated that the results of the pre-test about the importance of immunization were 14 respondents (21.2%) understood about immunization to prevent covid-19, while based on the post-test results there were 54 respondents (81.8%). Statistical test results obtained p = 0.001, meaning that there is a significant difference between public knowledge before and after being given communication, information, and education using webinars. Community service with this webinar series is expected to improve public health status, especially vaccine achievements in the Bongkaran Village area, Pabean Cantikan District, Surabaya so that it is expected to reduce the transmission of Covid-19 infections. Keywords: communication, information, and education, covid-19.
Joint Action to Prevent Stunting and Obesity in the Tanah Kali Kedinding Health Center, Kenjeran District, Surabaya Riezky Faisal Nugroho; Mujayanto Mujayanto; Nuning Marina Pengge; Nurul Hindaryani; Erlyna Jayeng Wijayanti; Erika Martining Wardani
Surya Abdimas Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v6i4.2202

Abstract

Stunting in children is a serious problem because it is associated with the risk of future illness and the difficulty of achieving optimal physical and cognitive development. The prevalence of stunting in Surabaya is found in several working areas of the puskesmas, one of which is at the Tanah Kali Kedinding Health Center at 25.37%. Obesity is a condition in which the accumulation of excess or abnormal fat is bad for health. The World Health Organization (WHO) in 2014 noted that 1.9 billion adults were overweight with a prevalence of 39% having children under five were overweight and obese. The case of obesity in the city of Surabaya itself ranks second highest in East Java Province, which is as many as 98,344 cases. This activity aims to increase knowledge about stunting and obesity prevention for pregnant women and mothers under five. This service method uses increasing knowledge about stunting and obesity in everyday life for pregnant women and mothers of toddlers, measuring nutritional status in Toddlers and cooking demonstrations of healthy snacks using the Risoles menu of Tongkol Ragout Fresh Bread. The results obtained, namely pregnant women and mothers under five experienced an increase in knowledge about stunting and obesity respectively 80% and 82%, both of which were classified as good.
The Infulence of Diabetes Self Management Education with AVA on the Knowledge of Diabetes Mellitus Type 2 Erika Martining Wardani; Riezky Faisal Nugroho
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 5 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/dmj.v11i5.35631

Abstract

Background: High or uncontrolled blood sugar levels are still widely found, one of which is due to the patient's lack of knowledge about the disease, diet and treatment of DM sufferers. Overcoming these problems by providing health education. Diabetes self management education (DSME) is a process to support knowledge, skills and abilities in diabetes self-care. Objective: This study examines the influence of diabetes self management education with ava on the knowledge of diabetes mellitus type 2. Methods: The design of this study used a quasy experiment with a pre-test and post-test nonequivalent control group approach. The population in this study were all elderly people with Diabetes Mellitus as many as 170 people, the sample was 60 respondents who were taken using the simple random sampling technique. The instrument used was a questionnaire given before and after the intervention. Data were analyzed using the Wilcoxon Signed Ranks Test with α = 0.05. Results: The research results obtained that the respondent's knowledge after (post test) giving intervention DSME with AVA obtained a Mean Rank value of 3.00 while the level of knowledge before it was carried out (pre test) obtained a Mean Rank value of 2.50 obtained a Sig value of 0.0001 which means if p
Pengaruh Edukasi Gizi Seimbang Terhadap Pengetahuan Gizi Pada Lansia Di Desa Botoputih, Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan, Jawa Timur Riezky Faisal Nugroho; Nurul Hindaryani; Khristine Saputri
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.65 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.783

Abstract

Lansia tergolong golongan atau populasi yang memiliki resiko (population at risk) yang jumlahnya mengalami peningkatan setiap tahunnya (Kiik dkk., 2018). Populasi berisiko (population at risk) merupakan kelompok yang tergolong bermasalah dalam kesehatan dan berpotensi untuk berkembang menjadi lebih buruk akibat beberapa faktor risiko yang mempengaruhi (Allender et al., 2014). Lansia dalam menjalankan fungsi fisiologis pada tubuhnya juga tetap membutuhkan energi. Penurunan aktivitas selaras dengan usia yang semakin bertambah pada lansia, sehingga lansia tetap membutuhkan asupan gizi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang lengkap (Adriani dan Wirjatmadi, 2012). Program edukasi gizi seimbang bagi lansia dilaksanakan di desa Botoputih, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Kegiatan yang bekerjasama dengan pihak Puskesmas Tikung, Kabupaten Lamongan Jawa Timur melewati beberapa tahapan, yaitu: perijinan, persiapan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi. Program ini dilakukan selama 1 bulan dan kegiatan dilakukan 2 kali. Program ini mempunyai beberapa kegiatan yakni: pengukuran status gizi dan penyuluhan gizi seimbang bagi lansia dan konseling gizi. Jumlah lansia yang menjadi peserta sebanyak 44 orang. Ketercapaian kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi seimbang bagi lansia, sehingga lansia mampu untuk hidup sehat yang secara tidak langsung membantu meningkatkan status kesehatan lansia. Pengetahuan atau kognitif pada individu dipengaruhi oleh terbentuknya sikap dan perilaku individu tersebut. Pengetahuan merupakan faktor yang memiliki pengaruh dalam pemenuhan asupan nutrisi bagi lansia. Pengetahuan yang tinggi atau cukup pada lansia dapat mempengaruhi perilakunya untuk memenuhi nutrisinya. Dari hasil pengamatan edukasi gizi seimbang dari tim pengabdi, lansia mengalami peningkatan pengetahuan gizi sebesar 87 %. Rekomendasi dari kegiatan ini adalah diperlukan kegiatan serupa yang dilakukan secara rutin untuk mendukung program pemerintah, serta jenis kegiatan lain yang mendukung program gizi bagi lansia.
Implementasi Telemedicine Terhadap Pengetahuan Tentang Protokol Kesehatan 7M, Vaksin dan Gizi Seimbang Erika Martining Wardani; Riezky Faisal Nugroho
Jurnal Promotif Preventif Vol 5 No 1 (2022): Agustus 2022: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit yang sangat mudah menular melalui saluran pernapasan dan menjadi pandemi saat ini adalah coronavirus disease sehingga diperlukan upaya pencegahan penularan virus tersebut dengan membangun paradigma positif dan proaktif. Salah satu upaya preventif dengan pemberian telemedicine. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh implementasi telemedicine terhadap pengetahuan tentang protokol kesehatan 7M, vaksin dan gizi seimbang. Penelitian ini adalah analitik dengan teknik quasy experimen dengan pendekatan pre-test and post-test nonequivalent control group. Populasi sebesar 60 responden, Sampel pada penelitian ini dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol masing-masing 30 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner berupa google form. Data diolah selanjutnya data dianalisis dengan uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian menunjukkan setelah implementasi telemedicine, pengetahuan tentang protokol kesehatan dengan 7M (ρ = 0,000), vaksin (ρ = 0,001) dan gizi seimbang(ρ = 0,001). Telemedicine efektif digunakan untuk meningkatkan pengetahuan tentang protokol kesehatan dengan 7M, vaksin dan gizi seimbang. Perlu pemberian edukasi yang tepat dan berkala sehingga setiap individu dapat mendapatkan informasi yang baik.
The Correlation Lifestyle with the Incidence of Diabetes Mellitus Type 2 Erika Martining Wardani; Riezky Faisal Nugroho
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 12, No 3 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/dmj.v12i3.37822

Abstract

Background: The structure of society that changes from agrarian patterns to industrial societies contributes a lot to lifestyle changes that can trigger an increase in Non-Communicable Diseases, one of which is Diabetes Mellitus (DM). A changed lifestyle is diet and physical activity. Unhealthy diet and lack of physical activity are one of the triggers for the onset of DM type 2.Objective: To analyze the correlation between lifestyle (diet and physical activity) and the incidence of DM type 2.Methods: The design of this study is analytical observational with a retrospective study. The population of this study was all dm sufferers diagnosed with diabetes mellitus type 2 at the Waru Siodarjo Health Center. Sampling was carried out by purposive sampling, 60 samples in this study, and research instruments using questionnaire sheets. The Statistical Test used is Chi-Square.Results: Based on research that has been carried out, it was found that there was a relationship between diet (p=0.000 < α=0.05) and physical activity (p=0.001 < α=0.05) and the incidence of DM type 2.Conclusion: lifestyle relationship with the incidence of DM type 2. Nurses and nutritionists to pay more attention to diet and conduct diabetic gymnastics and for people with DM to control their diet and physical activity regularly.
PENYULUHAN DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BAGI IBU HAMIL DAN BALITA DI BAURENO, BOJONEGORO Riezky Faisal Nugroho; Erika Martining Wardani
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Abdimas Sangkabira, Juni 2023
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v3i2.496

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan di Indonesia, di mana asupan gizi kurang pada anak. Hasil SSGI 2021 menunjukkan prevalensi stunting Kabupaten Bojonegoro sebesar 23,9%, sehingga menduduki posisi ke-13 dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Terdapat 3 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro dengan prevalensi tertinggi yang termasuk dalam kategori keluarga berpotensi berisiko stunting yaitu: Kecamatan Kedungadem sebanyak 11.539 KK, Kecamatan Dander sebanyak 10.616 KK dan Kecamatan Baureno sebanyak 10.471 KK dari total 45.563 KK. keluarga. Kegiatan pengabdian bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dan ibu balita. Metode kegiatan berupa kegiatan penyuluhan dan Intervensi Pemberian Makanan Tambahan (AFI/PMT). Lokasi Pengabdian berada di cakupan Puskesmas Baureno. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan bagi ibu hamil dan ibu balita dalam mempersiapkan dan menyediakan menu gizi seimbang.
PENDAMPINGAN IBU BALITA TENTANG PENTINGNYA GIZI SEIMBANG UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH KELURAHAN MEDOKAN AYU KOTA SURABAYA Riezky Faisal Nugroho; Erika Martining Wardani; Erlyna Jayeng Wijayanti; Nuning Marina Pengge
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.15869

Abstract

ABSTRAKStunting merupakan masalah pada gagal tumbuh anak balita yang diakibatkan kekurangan gizi, sehingga tidak tumbuh seperti pada usianya, seperti tinggi badan yang lebih rendah jika dibandingkan anak pada usia sebayanya. Stunting pada balita disebabkan oleh kurangnya pengetahuan ibu tentang makanan dan gizinya yang tercermin dalam pemilihan makanan yang tidak benar. Pengetahuan yang baik menciptakan sikap yang baik, sehingga mempengaruhi kebiasaan yang dilakukan dalam melaksanakan pola asuh terhadap anak. Ibu yang mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi lebih mengetahui pola hidup sehat, seperti penerapan serta pemenuhan gizi   yang   cukup, sedangkan   pada   ibu   yang   mempunyai   tingkat pengetahuan rendah kurang mengetahui pentingnya penerapan pola hidup sehat dan pemenuhan gizi yang cukup dalam merawat anak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap Ibu Balita tentang Pemenuhan Gizi Balita. Metode dengan pengukuran status gizi balita, penyuluhan, konseling pada Ibu Balita, demo memasak kudapan dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Balita. Lokasi kegiatan adalah wilayah kerja Kelurahan Medokan Ayu Kota Surabaya. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat, yaitu: menambah pengetahuan dan sikap Ibu Balita sebesar 90 % tentang pemenuhan gizi balita. Kata kunci: pendampingan;ibu balita; gizi seimbang; stunting. ABSTRACTStunting is a problem of failure to thrive in toddlers which is caused by malnutrition, so they don't grow like their age, such as lower height when compared to children of their age. Stunting in toddlers is caused by the mother's lack of knowledge about food and nutrition which is reflected in improper food choices. Good knowledge creates a good attitude, thus influencing the habits that are carried out in carrying out parenting patterns for children. Mothers who have a high level of knowledge know more about healthy lifestyles, such as implementing and fulfilling adequate nutrition, whereas mothers who have a low level of knowledge do not know the importance of implementing a healthy lifestyle and fulfilling adequate nutrition in caring for children. This activity aims to increase the knowledge and attitude of Mothers Toddlers about Nutrition Fulfillment Toddlers. Methods by measuring the nutritional status of toddlers, counseling, counseling for mothers of toddlers, demonstrations on cooking snacks and providing supplementary food (PMT) for toddlers. The location of the activity is the working area of Medokan Ayu Village, Surabaya City. The results of community service, namely: increase the knowledge and attitude of Mothers Toddlers by 90% about fulfilling toddler nutrition. Keywords: assistance; toddler mothers; balanced nutrition; stunting.