Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Strategi Low Cost Digital Marketing Di Masa Pandemi Bersama UMKM Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung Faisal Reza; Yanuar Ilham; Nisa Lathifah; hn Hanafi; Divan Fadhila
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2a (2021): Special Issue
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v4i2a.4259

Abstract

Tujuan dari pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melaksanakan “Pelatihan Strategi Low Cost Digital Marketing di Masa Pandemi Bersama UMKM di Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung” agar menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman bagi para peserta dalam dunia bisnis secara online. Target khusus kami yaitu kepada para peserta pelatihan diharapkan dapat memiliki pengetahuan serta keterampilan bisnis pemasaran dengan mengolaborasikan teknologi secara digital atau online sebagai Langkah untuk menjalankan pemasaran selama masa Pandemi Covid-19 yang menerapkan adaptasi kebiasaan baru. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, yang memudahkan para UMKM untuk merambah pemasaran di bidang digital. Kehadiran berbagai macam marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak dan lain sebagainya, menjadi angin segar untuk para pelaku usaha saat ini. Tidak hanya itu perkembangan media social saat ini yang tidak lagi hanya sebagai platform untuk berjejaring atau mencari teman saja, kini media sosial pun sudah menjadi platform pemasaran yang banyak diminati tidak hanya bagi para pelaku usaha tetapi juga para pengguna media social itu sendiri/konsumen. Contohnya, saat ini platform media social Instagram memiliki fitur khusus untuk para akun bisnis untuk membuat “toko online” dalam bentuk katalog bisnis. Dengan melihat fenomena tersebut dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam menunjang pemasaran melalui digital. Salah satunya adalah keterampilan dalam memilih media digital yang tepat untuk membidik segmentasi, keterampilan dalam membuat suatu naskah iklan yang baik, serta keterampilan dalam membuat suatu konten pemasaran yang baik dalam platform digital. Kegiatan pelatihan ini akan berlangsung selama 1 hari. Luaran dari kegiatan ini berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang strategi pemasaran dengan menggunakan media digital bagi peserta dan artikel ilmiah pada jurnal pengabdian kepada masyarakat.
Framing Pemberitaan Mengenai Pernikahan Beda Agama Disahkan Pengadilan Negeri Surabaya Hanafi Hanafi; Rizky Aldiansyah; Faisal Reza; Yanuar Ilham
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 2 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i2.4805

Abstract

The interfaith marriage passed by the Surabaya District Court is an event that needs to be reviewed by government agencies, because it is an opening tap for people to perform marriages in terms of legal loopholes that apply for applying for interfaith marriages. In this case, the Surabaya District Court has contradicted the first precept, namely the Almighty Godhead and Law Number 1 of 1974 concerning Marriage. The MUI has confirmed that interfaith marriage cannot be carried out in the State of Indonesia and the MUI fatwa declares it haram related to interfaith marriages passed by the Surabaya District Court. This study used robert N. Entman's framing model analysis to determine the framing carried out by the two media, namely Detik.com and Republika.co.id in reporting on interfaith marriages passed by the Surabaya District Court. The purpose of this study is to find out how to Detik.com and Republika.co.id in describing the four elements of Robert N. Entman's analysis, namely define problems( definition of problems), diagnose causes (causes of problems), make moral judgement (make moral decisions), and treatment recommendations (problem solving) in the news of interfaith marriage was ratified by the Surabaya District Court edition 20 – 28 July 2022. This research uses framing theory. This research method refers to the paradigm of constructivism. The design of this study used a framing analysis study. In this study, the data collection technique carried out by the author used triangulation of data sources as a technique to check the validity of the data. Based on the results of the study, it can be concluded that Detik.com and Republika.co.id have different views in forming a news construction. This can be seen from the four elements of Robert N. Entman's framing analysis in the news of interfaith marriages passed by the Surabaya District Court..
Pembingkaian Pemberitaan Mengenai Omnibus Law (Ruu Cipta Kerja) Studi Framing Robert N. Entman Media Online detik.Com dan Tirto.Id Hanafi Hanafi; Nugraha Sugiarta; Faisal Reza; Yanuar Ilham; Anggita Lestari
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 2 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i2.5038

Abstract

The research entitled “News framing about the omnibus law (work copyright) study of framing Robert N. Entman in online media detik.com and tirto.id edition 6-10 October 2020” aims to find out how framing is done by detik.com and tirto. .id in reporting the Work Creation Bill or Omnibus Law. This research uses a qualitative method with a constructionist paradigm and uses the framing analysis approach of the Robert N. Entman model which consists of defining the problem, determining the cause of the problem (diagnosis cause), making moral decisions (make moral judgment), and recommending problem solving (treatment recommendation) on the news regarding the Omnibus Law (RUU Cipta Kerja) edition 6-10 October 2020. This research is focused on the subject matter, the author provides a limitation or research focus as well as research questions that will be the author's reference in conducting this research. The focus of this research is framing detik.com and tirto.id news regarding the ratification of the omnibus law edition 6-10 October 2020 based on the framing model of Robert N. Entman
Makna Penggalangan Dana Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Pada Penggemar BTS (ARMY) di Twitter Melalui Akun @BTS_AHC_IDN Isti Halimah Rosanti; Yanuar Ilham; Kurniawan Kurniawan; Hanafi Hanafi
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 9 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7969382

Abstract

The phenomenon of fundraising among fans is currently a new activity carried out by fan groups. Through the Twitter account @BTS_AHC_IDN, ARMY Indonesia raised funds for the Kanjuruhan tragedy, they became one of the initiators of fundraising which was quite busy in discussion. Because the acquisition of funds is quite large in a short time. This study aims to explain the meaning of fundraising for fans. This research method uses a qualitative phenomenological approach, with the aim of gathering information from informants. The informants for this study were three fans who participated in fundraising and one non-fan who also participated in fundraising. Data collection techniques are in-depth interviews, non-participant observation, and literature study. The results of this study indicate that the three informants had previously participated in fundraising. The because of motive is that fans participate because they are inspired by the idol, because of empathy and also because the distribution is transparent. The in order to motive for fans to participate is because they want to continue to imitate their idols, help the community and victims recover soon. For fans, fundraising is interpreted as a form of empathy and humanity, and also a proof that being a fan can also take positive action..
Literasi Digital Pemahaman Orang Tua Terhadap Perkembangan Dunia Digital Untuk Anak Yanuar Ilham; Faisal Reza; Wika Gamaska
Jurnal Bhakti Karya dan Inovatif Vol 2 No 01 (2022): Jurnal Bhakti Karya dan Inovatif
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/bhaktikaryadaninovatif.v2i01.475

Abstract

Virus Covid-19 telah masuk ke Indonesia sejak bulan Maret 2020 dan berakibat banyaknya kegiatan masyarakat yang berubah. Kegiatan yang biasa dilakukan secara langsung antar individu sekarang berubah menjadi pertemuan tidak langsung. Salah satu imbas yang cukup terasa juga di dunia penelitian. Proses pengambilan data yang biasa dilakukan secara langsung terjun ke lapangan harus menyesuaikan untuk melakukan pngambilan data secara online. Proses pengambilan data secara online ini tentu memiliki tantangan tersendiri termasuk dalam merumuskan penelitian psikologi. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk dapat memberikan informasi dan berdisuksi terkait dengan melakukan riset dalam bidang psikologi saat masa pandemi. Tentunya walaupun sedang dalam masa pandemi diharapkan bisa tetap produktif dan juga tetap bisa melaksanakan penelitian seoptimal mungkin walaupun dengan berbagai keterbatasan yang ada. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada peserta webinar baik bagi mahasiswa UNIBI maupun mahasiswa di luar UNIBI. Setelah mendapat materi webinar ini, mahasiswa tidak perlu merasa takut untuk melakukan penelitian dan lebih memahami lagi tahapan demi tahapan apa saja yang harus diperhatikan ketika akan melakukan penelitian psikologi. Mahasiswa pun dapat mengerjakan tugas dan juga penelitiannya dengan baik dan tetap produktif saat masa adaptasi kebiasaan baru di saat pandemi.
Sosialisasi Waspada Penyebaran Hoaks di Media Sosial Faisal Reza; Nugraha Sugiarta; Yanuar Ilham; Anggita Lestari
Jurnal Bhakti Karya dan Inovatif Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Bhakti Karya dan Inovatif
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/bhaktikaryadaninovatif.v3i2.694

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini membahas tentang sosialisasi waspada hoaks dan penanganannya dalam era digital. Fenomena hoaks yang meresahkan dan dampak negatifnya mendorong perlunya pendidikan literasi digital untuk mengatasi penyebaran informasi palsu. Program ini menggabungkan berbagai metode, termasuk workshop literasi digital, seminar, kompetisi literasi digital, dan distribusi materi edukatif, untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengenali serta menghindari hoaks. Hasil dari program ini mencakup peningkatan kesadaran yang signifikan terkait bahaya hoaks, keterampilan verifikasi informasi yang lebih baik, dan partisipasi aktif dalam kompetisi literasi digital. Melalui interaksi dengan para ahli dalam seminar dan diskusi publik, terbentuk kolaborasi dan jaringan yang kuat dalam mengatasi hoaks. Distribusi materi edukatif seperti pamflet, brosur, dan infografis juga mempermudah akses masyarakat terhadap informasi penting. Program ini menghasilkan transformasi positif dalam pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap hoaks. Namun, tantangan dalam mengatasi hoaks tetap berkelanjutan, memerlukan dukungan berkelanjutan dari lembaga pendidikan, media, pemerintah, dan masyarakat. Dengan terus mengembangkan pendekatan yang relevan dengan perkembangan teknologi, masyarakat dapat menghadapi dampak negatif hoaks secara efektif, menciptakan lingkungan yang lebih cerdas, aman, dan beretika dalam menghadapi dunia informasi yang semakin kompleks.
Sosialisasi Waspada Penyebaran Hoaks di Media Sosial Faisal Reza; Nugraha Sugiarta; Yanuar Ilham; Anggita Lestari
Jurnal Bhakti Karya dan Inovatif Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Bhakti Karya dan Inovatif
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/bhaktikaryadaninovatif.v4i1.692

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini membahas tentang sosialisasi waspada hoaks dan penanganannya dalam era digital. Fenomena hoaks yang meresahkan dan dampak negatifnya mendorong perlunya pendidikan literasi digital untuk mengatasi penyebaran informasi palsu. Program ini menggabungkan berbagai metode, termasuk workshop literasi digital, seminar, kompetisi literasi digital, dan distribusi materi edukatif, untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengenali serta menghindari hoaks. Hasil dari program ini mencakup peningkatan kesadaran yang signifikan terkait bahaya hoaks, keterampilan verifikasi informasi yang lebih baik, dan partisipasi aktif dalam kompetisi literasi digital. Melalui interaksi dengan para ahli dalam seminar dan diskusi publik, terbentuk kolaborasi dan jaringan yang kuat dalam mengatasi hoaks. Distribusi materi edukatif seperti pamflet, brosur, dan infografis juga mempermudah akses masyarakat terhadap informasi penting. Program ini menghasilkan transformasi positif dalam pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap hoaks. Namun, tantangan dalam mengatasi hoaks tetap berkelanjutan, memerlukan dukungan berkelanjutan dari lembaga pendidikan, media, pemerintah, dan masyarakat. Dengan terus mengembangkan pendekatan yang relevan dengan perkembangan teknologi, masyarakat dapat menghadapi dampak negatif hoaks secara efektif, menciptakan lingkungan yang lebih cerdas, aman, dan beretika dalam menghadapi dunia informasi yang semakin kompleks.
IDENTITAS VIRTUAL HISQIE FURQONI DALAM YOUTUBE “GAK PENTING SIH CHANNEL” Achwan Noorlistyo Adi; Faizal Reza; Yanuar Ilham; Nugraha Sugiarta; Anggita Lestari
Journal of Digital Communication Science Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Digital Communication Science
Publisher : Universitas INABA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56956/jdcs.v1i1.182

Abstract

YouTuber diartikan sebagai seseorang atau sekelompok orang yang membuatakun di media YouTube yang kemudian menjadikan akun mereka sebagaisaluran YouTube dengan kategori konten yang beragam seperti komedi,musik, dan lain sebagainya. Dalam menciptakan konten menarik, YouTuberselalu berupaya menghadirkan identitas diri di media YouTube denganberbagai cara. Identitas diri ini kemudian dikenal sebagai identitas virtual.Salah satu yang membuat identitas virtual di YouTube adalah Hisqie Furqonipemilik Gak Penting Sih Channel. Penelitian ini menggunakan metodekualitatif dengan strategi fenomenologi dengan melakukan depth interviewkepada informan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 6 identitas virtualpseudonymity yang dibuat oleh Hisqie Furqoni dalam channel YouTubenya,yaitu Higot, Hipu, Hial, Hitri, Hilap, dan Hipir. Self image Hisqie sebagaiYouTuber random dan absurd, sedangkan Self Esteem yang terbentuk adalahrasa bangga dan merasa harga dirinya naik.
Strategi Komunikasi Humas Partai Politik Gerindra Dalam Menjaring Pemilih Pemula Melalui Media Sosial Yanuar Ilham; Andi Chandra Hermawan
In Search (Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism) Vol 21 No 2 (2022): In Search
Publisher : LPPM UNIBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/insearch.v21i2.584

Abstract

The demographic bonus phenomenon experienced by Indonesia makes novice voters a big market that must be obtained by political parties, this makes political parties carry out new communication strategies in capturing novice voters, the characteristics of novice voters are those who are always connected to social media. The Gerindra Party's Public Relations Communication Strategy in Capturing Beginner Voters on Valentine's Day Momentum in 2022 through the Twitter @gerindra Social Media Account. This study aims to find out how the steps taken by the Gerindra Party in capturing novice voters through social media twitter on the momentum of Valentine's Day in 2022, the obstacles experienced, the views of Twitter followers @gerindra, and how to use the momentum of Valentine's Day in 2022 the Gerindra Party. to capture novice voters. This research uses a qualitative case study approach using the concept of communication strategy steps proposed by Onong Ucjana Effendy in 2011. The object of this research is Twitter @gerindra. The data obtained in this study were obtained from observations, interviews, library studies, and documentation. The results of this study explain the steps of the Gerindra Party's communication strategy in capturing novice voters, the obstacles experienced are that the features available on Twitter addition to accusations of gratification to the Gerindra Party, Positive views from Twitter followers @gerindra they are happy with what carried out by the twitter @gerindra, The Gerindra Party's explanation in taking advantage of the momentum of Valentine's Day in 2022 is to attract novice voters by knowing the problems experienced by novice voters and the Gerindra Party trying to get in to be a solution to the love problems of novice voters.
Makna Friends With Benefit dalam Pencarian Pasangan Melalui Media Sosial Muhammad Irfan Lutfikal Basit; Yanuar Ilham; Hanafi Hanafi; Anggita Lestari; Shinta Hartini Putri; Faisal Reza
In Search (Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism) Vol 23 No 1 (2024): In Search
Publisher : LPPM UNIBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/insearch.v23i1.891

Abstract

Hubungan Friends with Benefit adalah hubungan yang mengacu pada aktivitas yang awalnya berhubungan pertemanan yang disatukan dengan intimasi/kedekatan secara seksual. Friends with Benefit menjadi sebuah fenomena yang dilakukan oleh pengikut akun autobase @FWBESS pada media sosial Twitter sebagai media pencarian pasangan hubungan Friends with Benefit. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui makna Friends with Benefit dalam pencarian pasangan pada aplikasi Twitter bagi pengikut akun autobase @FWBESS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi fenomenologi Alfred Schutz. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Perolehan data penelitian ini didapatkan dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian pada pengalaman pencarian pasangan hubungan Friends with Benefit, yaitu terdapat aktivitas hubungan seksual dan aktivitas hubungan seksual seperti jalan-jalan, curhat dan lainnya, serta ditemukan dampak yang dirasakan dari pengalaman, yaitu adanya perubahan diri secara interaksi sosial dan memperhatikan terhadap kesehatan seksual. Untuk motif sebab ditemukan yang melatarbelakangi melakukan pencarian pasangan hubungan Friends with Benefit karena merasa belum bisa berkomitmen dalam berbagai situasi dan kondisi, memiliki pengalaman perselingkuhan pada hubungan sebelumnya dan merasakan adanya kenyamanan komuniakasi yang dijalin dengan pasangan. Untuk motif tujuan ditemukan untuk memenuhi kebutuhan seksual dan untuk memenuhi kebutuhan memiliki teman. Serta pencarian pasangan hubungan Friends with Benefit dalam pencarian pasangan pada akun autobase @FWBESS menghasilkan makna yang didapat yaitu sebagai hubungan pertemanan dan sebagai pemenuhan hasrat seksual.