Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGGUNAAN MOBILE SOCIAL NETWORK SEBAGAI SISTEM PERINGATAN DINI PADA BENCANA Acep Irham Gufroni; Aradea Aradea; R. Reza El Akbar
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 5 (2011): Information System and Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jejaring sosial atau yang biasa disebut Social Network saat ini menjadi hal yang dibutuhkan oleh setiap individu. Pada awalnya, jejaring sosial hanya digunakan sebagai media eksistensi dan pengakuan diri bagi pemiliknya, dimana penggunaan jejaring sosial sangat dimudahkan dengan munculnya media-media jejaring sosial yang sangat besar, diantaranya adalah Facebook dan Twitter . Hadirnya Facebook dan Twitter meningkatkan tingkat penggunaan jejaring sosial di masyarakat, dikarenakan kedua jejaring sosial ini dapat diakses menggunakan telepon seluler yang mana hampir semua individu telah memilikinya, sehingga penggunaan jejaring sosial di telepon seluler menjadi penyumbang utama peningkatan tingkat penggunaan social network di Indonesia. Dengan melihat hal tersebut, dimana penggunaan mobile social network telah menyentuh hampir semua individu, maka penggunaannya dapat digunakan sebagai sistem peringatan dini dalam bencana, dikarenakan jejaring sosial bersifat online dan realtime, sehingga dengan pengaturan content yang tepat dan akurat, maka informasi tentang suatu bencana yang terjadi dapat di teruskan ke individuindividu pengguna mobile social network dalam waktu yang sangat singkat, dan dengan tingkat penyebaran yang sangat luas. Dengan informasi yang tepat dan akurat mengenai suatu bencana, dapat menghindarkan kepanikan di masyarakat dikarenakan tidak ada informasi yang tepat mengenai bencana yang terjadi.
ANALISIS POLA KEPUTUSAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENJAMIN KESELARASAN TI DENGAN TUJUAN FUNGSI BISNIS ENTERPRISE Aradea Aradea; Acep Irham Gufroni; R. Reza El Akbar
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 5 (2011): Information System and Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini teknologi informasi (TI) memiliki peran yang penting dalam meningkatkan keunggulan bersaing bagi organisasi atau enterprise, karena TI dapat menciptakan value bagi organisasi. Suatu organisasi untuk dapat bertahan hidup dan bersaing, sangat bergantung pada TI sebagai salah satu enabler untuk pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi. Tak terkecuali dengan Institusi X, merupakan sebuah organisasi yang mempunyai fungsi sebagai aparatur konsultatif perwakilan Kantor Pendidikan dan Kebudayaan setempat, yang menjadikan TI sebagai inti dan penunjang proses bisnisnya. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan suatu pengelolaan TI yang ada secara terstruktur. Tata kelola TI merupakan struktur hubungan dan proses untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi untuk mencapai tujuannya, dengan menambahkan nilai ketika menyeimbangkan risiko dibandingkan dengan TI dan prosesnya. Dalam penelitian ini dilakukan analisis pola keputusan tata kelola TI, untuk menetapkan suatu rekomendasi yang berupa pemetaan dan penetapan 5 (lima) kunci keputusan dengan pola keputusan TI, terdiri dari prinsip TI, arsitektur TI, infrastruktur TI, aplikasi bisnis dan investasi TI, serta unsur-unsur yang terlibat dapat berperan sesuai kapasitas dan tujuannya masing-masing. Rekomendasi tata kelola TI dibuat guna menjamin bahwa TI selaras dengan tujuan serta sasaran fungsi bisnis yang ada di Institusi X, sehingga kinerja TI menjadi optimal dan patuh terhadap regulasi yang berlaku. Kerangka kerja tata kelola TI yang digunakan dalam penelitian ini, adalah menggunakan pendekatan tata kelola TI Peter Weill dan Jeanne W. Ross, dari MIT, Boston, Massachusetts.
PERANCANGAN ARSITEKTUR INFORMASI UNTUK MENDUKUNG KEBERLANGSUNGAN PROSES BISNIS ENTERPRISE WIDE Ade Yuliana; Aradea Aradea; Hidayatullah Himawan
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 5 (2010): Information System And Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menjalankan proses bisnisnya, sebuah organisasi membentuk struktur organisasi yang menggambarkan keseluruhan bisnis unit organisasi untuk menjalankan fungsi bisnis dan berkoordinasi dalam pencapaian tujuan organisasi. Namun dalam penerapannya terkadang kurang memiliki daya ikat atau koordinasi yang jelas antar bisnis unit serta antar fungsi-fungsinya karena berbagai macam kepentingan. Egosentris lokal pada masing-masing fungsi dalam bisnis unit berpengaruh pada kinerja dan interaksi antara sistem informasi pada masing-masing unit dan fungsi, mengakibatkan integrasi data pun tidak maksimal dan sistem informasi yang dikembangkan tidak optimal. Selain hal tersebut, perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan sistem itu misalnya pertumbuhan organisasi, persaingan, untuk meraih kesempatan dan hal lainnya dapat mempengaruhi kinerja dari sistem informasi. Dalam hal ini sistem informasi harus dapat mengakomodasi segala bentuk perubahan yang terjadi di dalam organisasi, sehingga proses bisnis dari organisasi dapat tetap berjalan sesuai dengan fungsinya. Makalah ini akan membahas tentang perancangan suatu arsitektur informasi yang terintegrasi berdasarkan keterkaitan masing-masing fungsi dalam organisasi, dengan pandangan bahwa suatu sistem informasi merupakan satu kesatuan komponen- komponen dasar yang memilki karakteristik yang sama dan tidak terpisah. Setiap komponen dasar tersebut didefinisikan dan dianalisis keterkaitan fungsinya, sehingga dapat mengatasi setiap permasalahan yang timbul dalam organisasi, serta dapat mengakomodasi perubahanperubahan yang terjadi. Model yang dibangun ini diharapakan dapat menjadi pedoman saat dilakukan pengembangan sistem informasi dimasa mendatang. Untuk melengkapi kajian dari penelitian, pada makalah ini dilengkapi dengan pembahasan studi kasus di sebuah instansi pemerintah.
ALTERNATIF PEMILIHAN SISTEM ANTRIAN CALL CENTRE SEBAGAI PUSAT PELAYANAN INFORMASI BENCANA ALAM El Akbar, R. Reza; Aradea, Aradea; Gufroni, Acep Irham
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 5 (2011): Information System and Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Call centre sebagai pusat pelayanan informasi bencana alam memegang peranan yang sangat penting. Keakuratan Informasi serta pelayanan terhadap pelanggan atau pengguna layanan yang terbaik menjadi fokus utama perusahaan atau instansi penyedia layanan call centre ini. Operator call centre memegang peranan yang sangat penting dalam menjalankan operasional call centre. Tugas utama operator yaitu menerima panggilan, berinteraksi dengan pelanggan atau pengguna layanan melalui media telepon, memberikan solusi keluhan serta memberikan informasi yang dibutuhkan. Interaksi pelanggan atau pengguna layanan dengan operator, menimbulkan beban kerja mental yang tinggi, hal tersebut terjadi pada saat operator menerima panggilan yang sulit. Selain tingginya beban mental, beban kerja waktu operator dinilai tinggi dan tidak merata, karena sistem antrian yang ada tidak memperhatikan beban kerja waktu operator. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif pilihan sistem antrian panggilan masuk (incoming call) pada operator call centre, sehingga beban kerja waktu operator optimal dan lebih merata. Beban kerja yang optimal diharapkan dapat meningkatkan performansi operator, sehingga tingkat pelayanan terhadap pelanggan atau pengguna layanan meningkat. Metodologi penelitian ini dibagi dalam tiga tahapan. Tahap pertama studi terhadap sistem antrian yang sedang berjalan melalui pengamatan data CMS (call management system). CMS merupakan software untuk merekam segala aktifitas operator. Tahap kedua membuat formulasi perhitungan beban kerja waktu. Tahap ketiga perbandingan antara metode sistem antrian yang digunakan (metode sirkular) dengan metode sistem antrian usulan (sistem antrian berbasis beban kerja waktu). Hasil penelitian diperoleh bahwa metode sirkular menunjukkan beban kerja waktu antar operator tidak terdistribusi merata setiap harinya, sedangkan dengan menggunakan sistem antrian berbasis beban kerja waktu, distribusi antar operator tiap harinya terdistribusi merata.
SEGMENTASI KOLEKSI DATA UNTUK MENDUKUNG PERFORMANSI SISTEM Aradea Aradea; Iping Supriana; Kridanto Surendro
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.378 KB) | DOI: 10.33197/jitter.vol2.iss2.2016.95

Abstract

[Id] Pengelolaan koleksi data merupakan hal yang sangat kritis, apalagi jika melibatkan volume data yang sangat besar, karena hal ini akan berpengaruh terhadap performansi sistem secara menyeluruh. Suatu rancangan strategi khusus dibutuhkan bagi penyediaan performansi sistem, sehingga sistem mampu mengerjakan tugas-tugasnya sesuai dengan indikator sistem. Salah satu inini. Makalah ini akan menguraikan salah satu persoalan yang berhubungan dengan application tuning, terutama beberapa hal yang berhubungan dengan kebutuhan penggunaan segmentasi atau partisi untuk mengelompokan koleksi data yang besar. Pembahasan diawali dengan latar belakang, dilanjutkan dengan teori-teori terkait, kemudian mendefinisikan ilustrasi kasus, analisis dan pembahasan kasus, proses implementasi dan pengujian, serta kesimpulan dan pekerjaan kedepan [EN] Management of data collection is one of critical matter, event if involving a large volume of data because its will affect to all system performance. a particular strategic planning is needed to provision system performance, then the system able to do its jobs suitable with system indicator. one of very general indicator that can be used to assess system performance is speed. Basically, speed connected with tuning technique, and at the current time, there are many types, both theory or methodology that can be used in tuning technique. This paper will depict one problem that related to tuning application, especially some item that related with the requirement of using segmentation or partition to grouping large data collection. Depiction started with a background, then continued with related theories, case illustration, analyze and case description, implementation process, testing, conclusion and future works.
Self-adaptive Software Modeling Based on Contextual Requirements Aradea Aradea; Iping Supriana; Kridanto Surendro
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 16, No 3: June 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v16i3.7032

Abstract

The ability of self-adaptive software in responding to change is determined by contextual requirements, i.e. a requirement in capturing relevant context-atributes and modeling behavior for system adaptation. However, in most cases, modeling for self-adaptive software is does not take into consider the requirements evolution based on contextual requirements. This paper introduces an approach through requirements modeling languages directed to adaptation patterns to support requirements evolution. The model is prepared through contextual requirements approach that is integrated into MAPE-K (monitor, anayze, plan, execute - knowledge) patterns in goal-oriented requirements engineering. As an evaluation, the adaptation process is modeled for cleaner robot. The experimental results show that the requirements modeling process has been able to direct software into self-adaptive capability and meet the requirements evolution.
PENERAPAN CHANGE MANAGEMENT UNTUK PENINGKATAN PROSES BISNIS DALAM MERAIH KEUNGGULAN KOMPETITIF ORGANISASI Aradea Aradea; Ade Yuliana; Hidayatullah Himawan
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 5 (2010): Information System And Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan bisnis merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada proses bisnis sebuah organisasi, perubahan yang terjadi pada lingkungan bisnis harus dapat direspon secara positif oleh organisasi, supaya organisasi tersebut dapat bertahan hidup dan meraih keunggulan kompetitif. Change management merupakan serangkaian proses yang digunakan untuk memastikan bahwa perubahan yang signifikan dapat dilakukan secara terkontrol dan sistematis, untuk mengatasi resistensi terhadap perubahan dalam rangka meningkatkan keterlibatan dan pencapaian tujuan organisasi untuk melakukan transformasi yang efektif. Pada makalah ini akan dibahas penerapan change management dengan pendekatan manajemen proyek perubahan yang mengadopsi dari model yang dikemukakan John P. Kotter dan William Bridges, kajian ini akan memberikan pemahaman tentang pengetahuan secara teori dan menggabungkannya antara practical tool dan metodologi manajemen proyek dalam mengelola proses perubahan yang kompleks. Untuk melengkapi kajian dari penelitian, pada makalah ini dilengkapi dengan pembahasan sebuah studi kasus.
PEMODELAN REQUIREMENTS DALAM MENGKONSTRUKSI PERANGKAT LUNAK SELF-ADAPTIVE Aradea Aradea; Iping Supriana; Kridanto Surendro
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan Vol. 2 No. 3 (2016)
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.331 KB) | DOI: 10.33197/jitter.vol2.iss3.2016.106

Abstract

[Id]Mengkonstruksi perangkat lunak self-adaptive sangat berbeda dengan mengkonstruksi perangkat lunak non self-adaptive, hal ini menuntut banyak cara yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satunya adalah pada tahapan pemodelan requirements. Pendekatan yang digunakan saat melakukan pemodelan requirements untuk perangkat lunak self-adaptive, tidak cukup hanya menangkap kebutuhan sesuai dengan kondisi systems-as-is. Namun kebutuhan systems-to-be yang berhubungan dengan spesifikasi perilaku, dan kemampuannya untuk menangani perubahan ketika sistem sedang berjalan, merupakan faktor penting yang harus terpenuhi. Makalah ini membahas pemodelan requirements untuk mengembangkan self-adaptive systems, dengan mengintegrasikan pendekatan goal oriented requirements engineering dan feedback loop. Diawali dengan latar belakang, kemudian menguraikan penelitian terkait, dilanjutkan dengan konsep yang diusulkan beserta contoh penerapannya, dan diakhir bahasan kami menguraikan pekerjaan untuk masa depan serta kesimpulan.Kata kunci:Requirements modeling, goal oriented requirements engineering, self-adaptive systems, feedback loop[En]Construction of self-adaptive software is very different with the construction of non-self-adaptive software, its require many ways that must be through to gain these goals. one of them is on the requirement of modelling phase. The approach that used, when conduct modelling requirement is not enough to catch the needs appropriate with as-is system condition, but the requirement of to-be systems that connected with behaviour specification and its ability to handle transformation when system running is an important factor that must be fulfilled. this paper describes requirement modelling to develop self-adaptive systems, with goal oriented engineering integration approach and loop feedback. Started with the background, then untangle related research, continued with proposed concept and its implementation example, and in the last description, we untangle conclusion and our future works.Keywords: Requirements modeling, goal oriented requirements engineering, self-adaptive systems, feedback loop
Prediksi Penjualan dengan Neurofuzzy Dewanto R. A.; Aradea Aradea; Devi Febrianty
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2007
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem prediksi adalah sebuah perangkat untuk mendukung aktifitas manusia. Setiap tempat dapat dilihatbahwa untuk memutuskan sesuatu manusia memerlukan hasil prediksi. Terdapat beberapa perangkat prediksiyang dikembangkan dan diteliti. Dari waktu kewaktu kerumitan dan kemampuannya semakin meningkat.Prediksi tidak hanya dimiliki oleh ahli matematika yang memiliki kemampuan matematis.Saat ini prediksi digunakan oleh manusia di berbagai latar belakang pengetahuan dan pekerjaan Padaarea ekonomi, terdapat beberapa alat untuk melakukan prediksi sesuatu yang berkaitan dengan parametermaupun variable ekonomi, seperti bursa efek, inflasi, pertumbuhan ekonomi, pertukaran nilai kurs dll.Seringkali prediksi dilakukan untuk mendukung penyusunan Anggaran Belanja NegaraPada level perusahaan, prediksi memegang peran yang penting untuk perencanaan dan evaluasi. Salahsatu prediksi yang penting adalah prediksi penjualan. Dari hasil prediksi ini, perusahaan dapat merencanakanproduksi, strategi pemasaran dan anggaran. Tetapi dengan meningkatnya kompleksitas perusahaan(persaingan, perubahan budaya, perubahan lingkungan dll) akan mempengaruhi hasil prediksi dan dapatmengurangi akurasi dan menambah kesalahan prediksi.Untuk itu, saat ini diperlukan system prediksi yang baru, yang memiliki kemampuan untuk beradaptasiterhadap perubahan. Berbicara tentang adaptasi, terdapat perangkat adaptasi yang sangat menarik yangdikembangkan oleh ahli sistem kendali. Perangkat adaptasi ini adalah Neurofuzzy Time Series Prediction yangdapat digunakan sebagai prediksi penjualan.Kata kunci: Neurofuzzy, Sistem Prediksi
Active Noise Control untuk Peredaman Generator Listrik dengan Algoritma Neurofuzzy Dewanto RA.; Asep S.; Aradea Aradea
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2005
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Active noise control (ANC) adalah sebuah sistem berbasis pada teori adaptif filter yang berkembangsekitar tahun 1980. Perkembangan teknologi komputer dan sistem mikroprosesor menjadikan implementasinyata konsep ANC sudah semakin dekat. Penggunaan sebuah PC yang dilengkapi dengan perangkat lunak yangmenjalankan sebuah algoritma ANC dapat memberikan manfaat langsung dalam peredaman sumber noise.Sistem ini dapat menjadikan sebuah implementasi berbiaya rendah dari sebuah algoritma ANC danmemberikan perkembangan yang luas dalam ANC. Hasil penelitian ini berupa sebuah disain perangkat kerasberbasis PC dan perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman C++.PC diisi dengan sebuah kemampuan adaptif teori dan filter yang merepresentasikan sistem kerja ANC.Dengan konsep interfacing PC dilengkapi dengan input proses berupa monitoring sumber noise dan outputproses yang berupa aksi mengeluarkan sinyal peredam noise. Sedangkan dalam PC sendiri dilengkapi denganpemrosesan signal berupa algoritma ANC. Kemampuan dan konfigurasi ini diimplementasikan dalampengendalian noise yang keluar dari sebuah pembangkit listrik (generator) yang biasa dipasang di tempattempatkegiatan manusia (kompleks perkantoran, hotel, rumah sakit dll).Kata Kunci: Active Noise Control, Neurofuzzy