Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ALTERNATIF PEMILIHAN SISTEM ANTRIAN CALL CENTRE SEBAGAI PUSAT PELAYANAN INFORMASI BENCANA ALAM El Akbar, R. Reza; Aradea, Aradea; Gufroni, Acep Irham
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 5 (2011): Information System and Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Call centre sebagai pusat pelayanan informasi bencana alam memegang peranan yang sangat penting. Keakuratan Informasi serta pelayanan terhadap pelanggan atau pengguna layanan yang terbaik menjadi fokus utama perusahaan atau instansi penyedia layanan call centre ini. Operator call centre memegang peranan yang sangat penting dalam menjalankan operasional call centre. Tugas utama operator yaitu menerima panggilan, berinteraksi dengan pelanggan atau pengguna layanan melalui media telepon, memberikan solusi keluhan serta memberikan informasi yang dibutuhkan. Interaksi pelanggan atau pengguna layanan dengan operator, menimbulkan beban kerja mental yang tinggi, hal tersebut terjadi pada saat operator menerima panggilan yang sulit. Selain tingginya beban mental, beban kerja waktu operator dinilai tinggi dan tidak merata, karena sistem antrian yang ada tidak memperhatikan beban kerja waktu operator. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif pilihan sistem antrian panggilan masuk (incoming call) pada operator call centre, sehingga beban kerja waktu operator optimal dan lebih merata. Beban kerja yang optimal diharapkan dapat meningkatkan performansi operator, sehingga tingkat pelayanan terhadap pelanggan atau pengguna layanan meningkat. Metodologi penelitian ini dibagi dalam tiga tahapan. Tahap pertama studi terhadap sistem antrian yang sedang berjalan melalui pengamatan data CMS (call management system). CMS merupakan software untuk merekam segala aktifitas operator. Tahap kedua membuat formulasi perhitungan beban kerja waktu. Tahap ketiga perbandingan antara metode sistem antrian yang digunakan (metode sirkular) dengan metode sistem antrian usulan (sistem antrian berbasis beban kerja waktu). Hasil penelitian diperoleh bahwa metode sirkular menunjukkan beban kerja waktu antar operator tidak terdistribusi merata setiap harinya, sedangkan dengan menggunakan sistem antrian berbasis beban kerja waktu, distribusi antar operator tiap harinya terdistribusi merata.
Self-adaptive Software Modeling Based on Contextual Requirements Aradea Aradea; Iping Supriana; Kridanto Surendro
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 16, No 3: June 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v16i3.7032

Abstract

The ability of self-adaptive software in responding to change is determined by contextual requirements, i.e. a requirement in capturing relevant context-atributes and modeling behavior for system adaptation. However, in most cases, modeling for self-adaptive software is does not take into consider the requirements evolution based on contextual requirements. This paper introduces an approach through requirements modeling languages directed to adaptation patterns to support requirements evolution. The model is prepared through contextual requirements approach that is integrated into MAPE-K (monitor, anayze, plan, execute - knowledge) patterns in goal-oriented requirements engineering. As an evaluation, the adaptation process is modeled for cleaner robot. The experimental results show that the requirements modeling process has been able to direct software into self-adaptive capability and meet the requirements evolution.
Active Noise Control untuk Peredaman Generator Listrik dengan Algoritma Neurofuzzy Dewanto RA.; Asep S.; Aradea Aradea
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2005
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Active noise control (ANC) adalah sebuah sistem berbasis pada teori adaptif filter yang berkembangsekitar tahun 1980. Perkembangan teknologi komputer dan sistem mikroprosesor menjadikan implementasinyata konsep ANC sudah semakin dekat. Penggunaan sebuah PC yang dilengkapi dengan perangkat lunak yangmenjalankan sebuah algoritma ANC dapat memberikan manfaat langsung dalam peredaman sumber noise.Sistem ini dapat menjadikan sebuah implementasi berbiaya rendah dari sebuah algoritma ANC danmemberikan perkembangan yang luas dalam ANC. Hasil penelitian ini berupa sebuah disain perangkat kerasberbasis PC dan perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman C++.PC diisi dengan sebuah kemampuan adaptif teori dan filter yang merepresentasikan sistem kerja ANC.Dengan konsep interfacing PC dilengkapi dengan input proses berupa monitoring sumber noise dan outputproses yang berupa aksi mengeluarkan sinyal peredam noise. Sedangkan dalam PC sendiri dilengkapi denganpemrosesan signal berupa algoritma ANC. Kemampuan dan konfigurasi ini diimplementasikan dalampengendalian noise yang keluar dari sebuah pembangkit listrik (generator) yang biasa dipasang di tempattempatkegiatan manusia (kompleks perkantoran, hotel, rumah sakit dll).Kata Kunci: Active Noise Control, Neurofuzzy
Identifikasi Dinamika Sistem Menggunakan Neurofuzzy Dewanto R. A.; Asep S.; Aradea Aradea
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2005
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara untuk dapat melakukan analisis atau pengendalian terhadap sebuah sistem adalahdengan mengetahui dinamika sistem. Salah satu wujud dinamika sistem adalah model matematis, dengan modelini dapat diturunkan perilaku dari sistem. Seiring dengan kerumitan sistem, penurunan model semakin rumit jikadituntut akurasi yang tinggi. Kemampuan pendekatan fungsi dan belajar dari logika fuzzy dan jaringan neuralakan digunakan untuk melakukan proses penurunan model matematis yang merupakan dinamika sebuah sistem.Kata Kunci: Identfikasi, Jaringan neural, Logika fuzzy
Aplikasi SMS Gateway dengan Koreksi Kesalahan Menggunakakan Fuzzy String Matching Dewanto R A. R A.; Aradea Aradea
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2007
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan telekomunisi cukup pesat dan implementasinya sudah merambahbanyak bidang. Salah satu implementasi yang sangat menonjol adalah SMS (Short Message Service).Keberadaan teknologi ini menjadikan pekembangan banyak hal, terkait dengan pemanfaatannya.Dengan keunggulannya muncul sebuh sistem yang mampu mengelola informasi via SMS yang bernamaSMS Gateway. Teknologi ini sudah banyak dimanfaatkan mulai dari transfer data, transaksi bisnis, polling danlain sebagainya. Nilai manfaat dari system ini sudah terasa, namuan masih ada beberapa kelemahan yangterkait dengan sifat dan kondisi manusia. Masih sering terjadi pengiriman data yang salah, biasanya dari kasusentri informasi via HP. Kesalahan-kesalahan ini cukup mengganggu baik ke kaualitas layanan maupunkehandalan sistem.Untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut perlu disiapkan sebuah koreksi kesalahan yangdipasangkan di SMS Gateway sehingga mampu memperbaiki kesalahan manusia/pelanggan dalam melakukanpengiriman data yang salah. Dalam penelitian ini dikembangkan konsep string matching (koreksi string)menggunakan logika Fuzzy dan Clusterring.Kata kunci: SMS Gateway, Fuzzy String Matching.
Prediksi Penjualan dengan Neurofuzzy Dewanto R. A.; Aradea Aradea; Devi Febrianty
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2007
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem prediksi adalah sebuah perangkat untuk mendukung aktifitas manusia. Setiap tempat dapat dilihatbahwa untuk memutuskan sesuatu manusia memerlukan hasil prediksi. Terdapat beberapa perangkat prediksiyang dikembangkan dan diteliti. Dari waktu kewaktu kerumitan dan kemampuannya semakin meningkat.Prediksi tidak hanya dimiliki oleh ahli matematika yang memiliki kemampuan matematis.Saat ini prediksi digunakan oleh manusia di berbagai latar belakang pengetahuan dan pekerjaan Padaarea ekonomi, terdapat beberapa alat untuk melakukan prediksi sesuatu yang berkaitan dengan parametermaupun variable ekonomi, seperti bursa efek, inflasi, pertumbuhan ekonomi, pertukaran nilai kurs dll.Seringkali prediksi dilakukan untuk mendukung penyusunan Anggaran Belanja NegaraPada level perusahaan, prediksi memegang peran yang penting untuk perencanaan dan evaluasi. Salahsatu prediksi yang penting adalah prediksi penjualan. Dari hasil prediksi ini, perusahaan dapat merencanakanproduksi, strategi pemasaran dan anggaran. Tetapi dengan meningkatnya kompleksitas perusahaan(persaingan, perubahan budaya, perubahan lingkungan dll) akan mempengaruhi hasil prediksi dan dapatmengurangi akurasi dan menambah kesalahan prediksi.Untuk itu, saat ini diperlukan system prediksi yang baru, yang memiliki kemampuan untuk beradaptasiterhadap perubahan. Berbicara tentang adaptasi, terdapat perangkat adaptasi yang sangat menarik yangdikembangkan oleh ahli sistem kendali. Perangkat adaptasi ini adalah Neurofuzzy Time Series Prediction yangdapat digunakan sebagai prediksi penjualan.Kata kunci: Neurofuzzy, Sistem Prediksi
INTEGRASI ARSITEKTUR DAN MANAJEMEN LAYANAN TI UNTUK PENCAPAIAN FLEKSIBILITAS TEKNOLOGI INFORMASI PADA ORGANISASI Aradea Aradea
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2011
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran teknologi Informasi (TI) dalam organisasi saat ini telah mengalami pergeseran paradigma, pada awalnyaTI hanya berfokus pada otomatisasi data, pengolahan data atau manipulasi data, saat ini sudah bergeser padafungsi strategi dan layanan. Kesesuaian dan performa layanan TI dapat menjadi faktor penentu dalampencapaian tujuan dan sasaran organisasi, apabila diposisikan dan difungsikan secara tepat dan selarasdengan visi bisnis organisasi. Hal ini tentu dilakukan dengan sudut pandang yang menyeluruh terhadaporganisasi, fungsi dan keterhubungan komponen-komponen dalam organisasi baik internal maupun eksternal,serta faktor-faktor perubahan yang akan mempengaruhi organisasi. Dalam tulisan ini akan dikaji fungsi darikerangka kerja arsitektur dan manajemen layanan TI sebagai suatu kerangka kerja yang terintegrasi. Dari hasilstudi terhadap beberapa kerangka kerja yang ada, ditetapkan Servive Oriented Architecture (SOA) danInformation Technology Infrastructure Library (ITIL) sebagai suatu kerangka kerja yang memiliki pola yangsaling melengkapi dalam hal penyediaan layanan TI. ITIL sebagai kerangka kerja manajemen layanan TI dapatmembantu organisasi mengelola TI dari perspektif bisnis, dengan melakukan identifikasi dan pemetaan prosesbisnis yang mendasari infrastruktur dan layanan. SOA berfungsi sebagai kerangka kerja arsitektur layanan TIyang menghubungkan seluruh komponen infrastruktur. Konvergensi ITIL dan SOA dapat menciptakan suatuintegrasi yang sinergis untuk pencapaian fleksibilitas TI di organisasi.
RANCANGAN STRATEGI LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Kridanto Surendro; Aradea Aradea
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2011
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap institusi perguruan tinggi dalam merealisasikan berbagai program pendidikan, membutuhkan suatu strategi yang tepat, guna pencapaian tujuan tersebut. Permasalahan yang sering muncul, adalah ketika teknologi informasi (TI) difungsikan sebagai penyedia layanan bagi kebutuhan sivitas akademika secara menyeluruh, hal ini dikarenakan tidak terpenuhinya spesifikasi dari kualitas layanan atau nilai yang diberikan oleh layanan tersebut. Kondisi ini memerlukan suatu pendekatan yang menyeluruh terhadap organisasi. Pendekatan sistem sosioteknis merupakan sudut pandang menyeluruh terhadap organisasi terkait pemenuhan TI bagi bisnis. Dalam penelitian ini pendekatan sosioteknis diekstraksi kedalam dua pendekatan, yaitu pendekatan manajemen layanan (Information Technology Infrastructure Library atau ITIL), dan pendekatan arsitektur layanan (Service Oriented Architecture atau SOA). Konvergensi dari ITIL dan SOA dapat menciptakan suatuintegrasi yang sinergis untuk pencapaian fleksibilitas TI pada organisasi. Hasil dari penelitian ini adalah berupa rancangan strategi layanan TI untuk kebutuhan jangka panjang institusi. Aktifitas penyusunan strategidiawali dengan mengidentifikasi kultur dan lingkungan organisasi, selanjutnya dilakukan pengukuran tingkat kematangan proses menggunakan Control Objective for Information and Related Technology (COBIT), setelah dilakukan pemetaan terhadap ITIL. Dari hasil identifikasi dan pengukuran tersebut, dapat ditetapkan model strategi yang tepat untuk fungsi pengelolaan dan penyediaan layanan TI, melalui pendekatan tata kelola danarsitektur TI.
PERANCANGAN ARSITEKTUR INFORMASI UNTUK MENDUKUNG KEBERLANGSUNGAN PROSES BISNIS ENTERPRISE WIDE Ade Yuliana; Aradea Aradea; Hidayatullah Himawan
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 5 (2010): Information System And Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menjalankan proses bisnisnya, sebuah organisasi membentuk struktur organisasi yang menggambarkan keseluruhan bisnis unit organisasi untuk menjalankan fungsi bisnis dan berkoordinasi dalam pencapaian tujuan organisasi. Namun dalam penerapannya terkadang kurang memiliki daya ikat atau koordinasi yang jelas antar bisnis unit serta antar fungsi-fungsinya karena berbagai macam kepentingan. Egosentris lokal pada masing-masing fungsi dalam bisnis unit berpengaruh pada kinerja dan interaksi antara sistem informasi pada masing-masing unit dan fungsi, mengakibatkan integrasi data pun tidak maksimal dan sistem informasi yang dikembangkan tidak optimal. Selain hal tersebut, perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan sistem itu misalnya pertumbuhan organisasi, persaingan, untuk meraih kesempatan dan hal lainnya dapat mempengaruhi kinerja dari sistem informasi. Dalam hal ini sistem informasi harus dapat mengakomodasi segala bentuk perubahan yang terjadi di dalam organisasi, sehingga proses bisnis dari organisasi dapat tetap berjalan sesuai dengan fungsinya. Makalah ini akan membahas tentang perancangan suatu arsitektur informasi yang terintegrasi berdasarkan keterkaitan masing-masing fungsi dalam organisasi, dengan pandangan bahwa suatu sistem informasi merupakan satu kesatuan komponen- komponen dasar yang memilki karakteristik yang sama dan tidak terpisah. Setiap komponen dasar tersebut didefinisikan dan dianalisis keterkaitan fungsinya, sehingga dapat mengatasi setiap permasalahan yang timbul dalam organisasi, serta dapat mengakomodasi perubahanperubahan yang terjadi. Model yang dibangun ini diharapakan dapat menjadi pedoman saat dilakukan pengembangan sistem informasi dimasa mendatang. Untuk melengkapi kajian dari penelitian, pada makalah ini dilengkapi dengan pembahasan studi kasus di sebuah instansi pemerintah.
ANALISIS POLA KEPUTUSAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENJAMIN KESELARASAN TI DENGAN TUJUAN FUNGSI BISNIS ENTERPRISE Aradea Aradea; Acep Irham Gufroni; R. Reza El Akbar
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 5 (2011): Information System and Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini teknologi informasi (TI) memiliki peran yang penting dalam meningkatkan keunggulan bersaing bagi organisasi atau enterprise, karena TI dapat menciptakan value bagi organisasi. Suatu organisasi untuk dapat bertahan hidup dan bersaing, sangat bergantung pada TI sebagai salah satu enabler untuk pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi. Tak terkecuali dengan Institusi X, merupakan sebuah organisasi yang mempunyai fungsi sebagai aparatur konsultatif perwakilan Kantor Pendidikan dan Kebudayaan setempat, yang menjadikan TI sebagai inti dan penunjang proses bisnisnya. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan suatu pengelolaan TI yang ada secara terstruktur. Tata kelola TI merupakan struktur hubungan dan proses untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi untuk mencapai tujuannya, dengan menambahkan nilai ketika menyeimbangkan risiko dibandingkan dengan TI dan prosesnya. Dalam penelitian ini dilakukan analisis pola keputusan tata kelola TI, untuk menetapkan suatu rekomendasi yang berupa pemetaan dan penetapan 5 (lima) kunci keputusan dengan pola keputusan TI, terdiri dari prinsip TI, arsitektur TI, infrastruktur TI, aplikasi bisnis dan investasi TI, serta unsur-unsur yang terlibat dapat berperan sesuai kapasitas dan tujuannya masing-masing. Rekomendasi tata kelola TI dibuat guna menjamin bahwa TI selaras dengan tujuan serta sasaran fungsi bisnis yang ada di Institusi X, sehingga kinerja TI menjadi optimal dan patuh terhadap regulasi yang berlaku. Kerangka kerja tata kelola TI yang digunakan dalam penelitian ini, adalah menggunakan pendekatan tata kelola TI Peter Weill dan Jeanne W. Ross, dari MIT, Boston, Massachusetts.