Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

ANALISIS KOMPARATIF HAMBATAN KAPAL KATAMARAN PADA PERAIRAN DANGKAL, MEDIUM DAN DALAM Suwarni, Endah; Pria Utama, I Ketut Aria
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.736 KB) | DOI: 10.29122/jurnalwave.v7i2.3199

Abstract

Berbagai literatur menunjukkan bahwa kapal katamaran menjadi populer dan sukses digunakan sebagai moda transportasi karena tersedianya area geladak yang lebih luas dan tingkat stabilitas yang lebih aman dan nyaman. Kapal katamaran mempunyai sarat rendah, memungkinkan untuk dioperasikan di perairan dangkal (shallow water) seperti halnya di perairan Indonesia yang relatif dangkal antara lain pelabuhan dan sungai. Di sisi lain hal tersebut dapat menimbulkan efek dan fenomena squat yang meningkatkan  hambatan total kapal katamaran. Paper ini mengkaji hambatan lambung katamaran  terhadap variasi kedalaman perairan. Eksperimen dilakukan di Tangki Tarik (Towing Tank) Jurusan Teknik Perkapalan (JTP) ITS dengan variasi rasio jarak antar lambung kapal ? panjang kapal (S/L) 0.2 ~ 0.4 dan variasi kecepatan pada angka Froude (Fr) 0.25~0.42 di perairan dangkal dan medium serta dibandingkan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya pada perairan dalam, sehingga dapat memberikan komparasi hambatan total kapal katamaran di perairan dangkal, perairan medium dan di perairan dalam. Hambatan kapal katamaran yang cenderung meningkat di perairan dangkal dan medium pada kecepatan Fr 0.25~0.37 akibat terjadinya perubahan tekanan dan kenaikan kecepatan aliran antara bagian bawah badan kapal dan dasar perairan. Hal tersebut dapat memberikan kontribusi data untuk mengevaluasi prediksi hambatan total kapal katamaran, sehingga penentuan daya mesin kapal dan efisiensi bahan bakar kapal katamaran yang dioperasikan di perairan dangkal-medium dapat menjadi lebih optimal
Kajian Interferensi Koefisien Hambatan pada Lambung Katamaran melalui Komputasi ’Slender Body Method Jamaluddin, Andi; Utama, I Ketut Aria Pria; Hamdani, M.Arief
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 7, No 2 (2010): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.668 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v7i2.3772

Abstract

The past decade has witnessed a rapid growth of interest in the development of fast catamaran for various applications. The paper describes the study of interference resistance components on demihull separation. Catamarans or twin-hull vessels may be formed either by connecting two symmetrical demihulls or by splitting a mono hull into two halves to form two asymmetric demihulls. The slender body method in HullSpeed- Maxsurf Program was used for predicting the resistance components. The method assumes that the ship’s beam is small compared to its length. Effect of resistance interference components on catamaran hull separations are explained and discussed with some work from other published data, which shows good agreement.
CFD Analysis into the Drag Estimation of Smooth and Roughened Surface Due to Marine Biofouling Baital, Muh. Sawal; Pria Utama, I Ketut Aria
IPTEK The Journal for Technology and Science Vol 28, No 3 (2017)
Publisher : IPTEK, LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.459 KB) | DOI: 10.12962/j20882033.v28i3.3224

Abstract

This study is to investigate drag on ship due to marine biofouling using CFD approach. A cargo ship with one year operation was used for the study and to examine the effect of biofouling between smooth and roughened hull by observing the result of CFD simulation. Simulation is done using CFD software based RANSE code together with SST based k-omega as turbulence setting and Grid Generator was used to build the hybrid grids. The result indicated that marine biofouling make significant increase for ship resistance up to 37 %. This fact is in good agreement with experimental test has been examined that fouling increases drag up to 80 % for two years.
ANALISIS KOMPARATIF HAMBATAN KAPAL KATAMARAN PADA PERAIRAN DANGKAL, MEDIUM DAN DALAM Suwarni, Endah; Pria Utama, I Ketut Aria
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.736 KB) | DOI: 10.29122/jurnalwave.v7i2.3199

Abstract

Berbagai literatur menunjukkan bahwa kapal katamaran menjadi populer dan sukses digunakan sebagai moda transportasi karena tersedianya area geladak yang lebih luas dan tingkat stabilitas yang lebih aman dan nyaman. Kapal katamaran mempunyai sarat rendah, memungkinkan untuk dioperasikan di perairan dangkal (shallow water) seperti halnya di perairan Indonesia yang relatif dangkal antara lain pelabuhan dan sungai. Di sisi lain hal tersebut dapat menimbulkan efek dan fenomena squat yang meningkatkan  hambatan total kapal katamaran. Paper ini mengkaji hambatan lambung katamaran  terhadap variasi kedalaman perairan. Eksperimen dilakukan di Tangki Tarik (Towing Tank) Jurusan Teknik Perkapalan (JTP) ITS dengan variasi rasio jarak antar lambung kapal ? panjang kapal (S/L) 0.2 ~ 0.4 dan variasi kecepatan pada angka Froude (Fr) 0.25~0.42 di perairan dangkal dan medium serta dibandingkan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya pada perairan dalam, sehingga dapat memberikan komparasi hambatan total kapal katamaran di perairan dangkal, perairan medium dan di perairan dalam. Hambatan kapal katamaran yang cenderung meningkat di perairan dangkal dan medium pada kecepatan Fr 0.25~0.37 akibat terjadinya perubahan tekanan dan kenaikan kecepatan aliran antara bagian bawah badan kapal dan dasar perairan. Hal tersebut dapat memberikan kontribusi data untuk mengevaluasi prediksi hambatan total kapal katamaran, sehingga penentuan daya mesin kapal dan efisiensi bahan bakar kapal katamaran yang dioperasikan di perairan dangkal-medium dapat menjadi lebih optimal
Wind Tunnel Investigation into the Resistance Analysis of Slender Body Catamaran Utama, I Ketut Aria Pria; Sutiyo, S; Suwasono, Bagiyo
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 17, No 2 (2020): June
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2544.9 KB) | DOI: 10.14710/kapal.v17i2.29867

Abstract

The Wind tunnel investigation of a slender body catamaran was conducted in order to determine its resistance characteristics, namely the effect of pressure and flow velocity changes for varied hull separation. The catamaran was tested in a wind tunnel belongs to Department of Mechanical Engineering, ITS, with hull separations of  S/L = 0.2 to 0.4 and variation in Reynolds numbers up to 4.46 x 105. Pressure around the hull was measured using pressure tappings and the flow velocity behind the hull was also measured using a Pitôt-static tube. The experimental study shows that the pressure coefficient decreases when the hull separation declines and conversely, the flow velocity increases. The tests demonstrated a viscous interaction between the hulls, and form factors for the monohull and catamaran are derived. The demihull exhibited a form factor (1+k) of 1.265 and in the catamaran mode, the measured form factor (1+βk) was between 1.416 and 1.403. The results are in agreement with other published data.
An Investigation into the Use of Ducktail at Transom Stern to Reduce Total Ship Resistance Kurniawati, Fiqih Dwi; Pria Utama, I Ketut Aria
IPTEK Journal of Proceedings Series No 2 (2017): The 2nd Internasional Seminar on Science and Technology (ISST) 2016
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i2.2338

Abstract

In this study it is aimed to investigate the application of ducktail at transom stern to reduce total resistance using Computational Fluid Dynamics (CFD). Ducktail is additional retrofit device to reduce effect of wetted transom causes wave and wake which cannot fully generate far away therefore absorbs energy. The method about saving energy possibilities was determined. The RANSE code CFX fitted with shear stress transport (SST) turbulence is used to carry out the simulation. Grid generator ICEM CFD is used to build hybrid grids for RANS code solvers. The result indicate ducktail reduce resistance significantly based on Froude numbers. The wave and wake fully transmitted into the far field. Ducktail becomes alternative appendages to increase energy efficiency.
CFD Analysis into the Resistance of Trimaran with Longitudinal Sidehull Adjustments Luhulima, Richard Benny; Sutiyo, Sutiyo; Utama, I Ketut Aria Pria
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 18, No 3 (2021): October
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/kapal.v18i3.41010

Abstract

There has recently been a surge in demand for multi-hull vessels for military and commercial purposes. The need for multi-hull ships increase from the necessity to balance speed and cargo requirements. Among others, the trimaran is one such hull type. The current study performs a CFD resistance analysis for trimaran as a parameter range of feasible hull forms based on the NPL systematic series. The resistance of trimaran hull shapes are calculated using CFXTM, a commercial CFD code that belongs to ANSYS. The trimaran model was tested at one fixed transverse separation (S/L=0.2) together with 3 longitudinal separations, R/L=0, 0.25, and 0.5, at different Froude numbers (based on length) from 0.2 to 0.6. Testing on the individual hull is also carried out to quantify the effect of resistance interference on the trimaran configuration. The CFD simulation results indicate that the trimaran model with side hulls parallel to the stern (R/L=0) has the least resistance. The interference effect of resistance on Trimaran with R/L=0, 0.25, 0.5 are 2.8%, 4.6%, 6.8% as opposed to non-interference trimaran model, respectively. These findings provide an approach for appropriately selecting the trimaran model with longitudinal side hull configurations.
STUDI KASUS : PENERAPAN ENERGY SAVING DEVICE DALAM RANGKA MENAIKKAN EFISIENSI THRUST PADA KAPAL TANKER PERTAMINA 40000 LTDW Garry Raditya Putra; I Ketut Aria Pria Utama
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.861 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i1.15815

Abstract

Energy Saving Devices (ESD) merupakan alat yang berfungsi menekan hambatan gesek yang terjadi pada buritan kapal, sehingga energi yang dikeluarkan oleh mesin kapal tidak mengalami loss energy yang cukup berpengaruh pada konsumsi bahan bakar. Alat ini dipasang di sekitar propeler, yang tujuannya untuk mengurangi kavitasi pada daerah propeler sehingga hambatan yang dialami oleh kapal dapat berkurang. PT. Pertamina (PERSERO) selaku BUMN yang bergerak di bidang minyak dan gas, membutuhkan kapal tanker yang efisien dalam hal konsumsi bahan bakar. Dari kasus ini, kemudian dicari model ESD yang akan dipakai untuk kapal tanker, mengetahui efisiensi dari ESD dan perbandingan hambatan sebelum dan setelah dipasang ESD.
ANALISIS CFD HAMBATAN LAMBUNG KAPAL TRIMARAN ASIMETRIS FLAT SIDE INSIDE DENGAN VARIASI JARAK ANTAR LAMBUNG SECARA MEMBUJUR Andrew Gibson; I Ketut Aria Pria Utama
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.768 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i1.15830

Abstract

Kapal dibuat dengan fungsi sebagai sarana transportasi untuk kebutuhan niaga maupun perang. Saat ini kebutuhan kapal cepat meningkat sehingga diperlukan kapal dengan bentuk multihull, salah satunya adalah kapal Trimaran. Kapal Trimaran merupakan kapal yang mempunyai 3 lambung, yaitu satu mainhull dan dua side-hull atau disebut juga outriggers sehingga mempunyai nilai stabilitas yang tinggi. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuat kapal Trimaran yang memiliki hambatan yang kecil sehingga dapat menambah nilai ekonomis dari segi efisiensi mesin dan performa kapal yang baik. Berbagai bentuk badan kapal kemudian dikembangkan untuk mendapatkan desain lambung kapal Trimaran yang paling optimum salah satunya adalah kapal Trimaran flat side inside, yaitu sebuah konfigurasi baru dengan lambung yang memiliki bidang datar atau asimetris di dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan variasi letak stagger atau jarak antar lambung secara membujur (R/L) kapal Trimaran asimetris flat side inside yang menghasilkan hambatan paling kecil dengan menggunakan bantuan software Computational Fluid Dynamics (CFD). Dengan melakukan variasi kecepatan yaitu 12, 14, 16, dan 22 knot dan variasi jarak antar lambung (R/L) dimana R merupakan jarak antar lambung secara membujur dan L adalah panjang kapal mainhull, yaitu untuk R/L = 0.1, R/L = 0.2 dan R/L = 0.3  pada ketentuan jarak antar lambung secara melintang (S/L) = 0.4 dapat dilihat pengaruh interaksi gelombang terhadap nilai hambatan gelombang kapal Trimaran asimetris flat side inside. Hasil pengujian didapatkan bahwa  model C dengan R/L = 0,3 dan S/L = 0,4 adalah variasi model paling baik dalam tugas akhir ini karena menghasilkan hambatan viscous dan hambatan total        terkecil dengan presentase yang dibandingkan dengan model awal masing-masing 7,137 % dan 24,965 %.
Analisis Pengikatan dan Gerakan Dok Apung Akibat Gaya Luar dengan Variasi Desain Pengikatan di Perairan Dangkal Terbuka Ahmad Charizzaka; I Ketut Aria Pria Utama; Teguh Putranto
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.312 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.17992

Abstract

Perkembangan maritim tidak lepas dari kapal sebagai sarana transportasi. Hal itu menyebabkan kebutuhan akan dok sebagai tempat pembuatan dan reparasi kapal semakin meningkat. Semakin mahalnya harga lahan dan berbagai kelebihan yang ditawarkan membuat dok apung kian diminati sebagai solusi. Dok apung sendiri sebagai suatu struktur apung tidak lepas dari pengaruh gaya luar seperti gelombang, angin, dan arus. Tugas akhir ini bermaksud untuk melakukan analisis terhadap respon gerakan dok apung akibat gaya luar, tegangan yang terjadi pada rantai pengikatan, serta tingkat kenyamanan dari dok apung itu sendiri. Analisa dilakukan dengan pemodelan secara numerik menggunakan perangkat lunak Maxsurf dan Ansys Aqwa. Pada penelitian ini, dilakukan percobaan terhadap 3 kondisi dok apung yakni saat kosong, saat kapal naik dok, dan saat kondisi balas penuh, serta dengan 3 variasi sudut datang gelombang yakni 0⁰, 45⁰ dan 90⁰. Juga divariasikan konfigurasi pengikatan dok apung yakni menyilang dan menyebar. Setelah dilakukan analisis disimpulkan bahwa nilai tegangan rantai pada kondisi kosong dan kapal naik dok berada di bawah batas breaking load, sedangkan pada kondisi balas penuh tegangan yang terjadi melebihi batas breaking load baik pada desain pengikatan menyebar maupun pengikatan menyilang.Pengikatan menyilang memiliki nilai tegangan maksimum yang lebih besar dibandingkan dengan pengikatan menyebar. Tingkat ketidaknyamanan (Motion Sickness Incidence) gerakan dok apung adalah not uncomfortable atau dapat dikatakan nyaman dengan percepatan heave 0.208 m/s2. Serta gerakan dok apung yang masih memenuhi kriteria dari biro klasifikasi.