Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

IMPLEMENTASI MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KEGIATAN KAJIAN BULANAN BAGI PEMUDA GRESIK Mohammad Ahyan Yusuf Sya'bani; Noor Amirudin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i3.755-760

Abstract

Daerah Gresik yang lebih dikenal sebagai pusat industri, perdagangan, dan kerajinan membuat wilayah ini menjadi semakin padat dan kompleks permasalahannya. di sisi lain, Gresik merupakan kota budaya dan kota wali yang tercermin dari perilaku budaya serta adat istiadat masyarakatnya dalam melestarikan warisan para pendahulu baik dari persoalan agama maupun tradisi. Berkaitan dengan itu, Pemuda Muhammadiyah Kebomas yang berdomisili di wilayah ini merasa telah berada di zona nyaman dengan populasi masyarakat Gresik termasuk Kebomas yang mayoritas muslim. Sebagai suatu agama yang dominan ini bisa menjadi suatu keunggulan. Namun itu bukanlah sebagai suatu jaminan untuk mengukur tingkat pemahaman dan pengamalan ritus ibadah keagamaan (Islam), terkadang pemahaman dan pengamalan tersebut juga masih sangat kurang akibat terlalu tingginya mobilitas aktivitas kaum urban terutama di perkotaan Gresik. Kekurangan dan minimnya pengamalan dan pemahaman terkait materi agama Islam pada pemuda di Kebomas khususnya Pemuda Muhammadiyah Kebomas, membuat pentingnya diselenggarakan suatu program yang khusus untuk menanamkan pemahaman keagamaan dalam hal ini adalah Pendidikan Agama Islam (PAI) terutama untuk kaum muda yang memiliki mobilitas aktivitas yang tinggi dan semangat untuk menuntut ilmu.
PENDIDIKAN MODERASI BERAGAMA MELALUI PELATIHAN RETORIKA DAKWAH PADA MAJELIS TABLIGH PIMPINAN DAERAH AISYIYAH KABUPATEN GRESIK Noor Amirudin; Muyasaroh Muyasaroh
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 5 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i5.1638-1643

Abstract

Dakwah in Islam is an invitation to do good that is moderate, of course in preaching it must pay attention to the rhetoric so that there are no elements of criticizing, vilifying, inciting and provoking between religions. Dakwah rhetoric is the art of speaking to influence others through dakwah messages. Dakwah rhetoric is a branch of communication science that discusses how to convey messages to others through the art of speaking so that dakwah messages can be received. Dakwah rhetoric can be interpreted as a speech or lecture that contains a dakwah message. This condition is a special concern for women from Aisyiyah Wringinanom Gresik Branch through a series of service activities with the theme Religious Moderation Education Through Dakwah Rhetoric Training at the Tabligh Assembly of the Aisyiyah Regional Leadership (PDA) Gresik Regency. The methods used in this service are lectures, discussions, brainstorming, and role-playing. The result of this service is that by holding dakwah rhetoric training for women preachers of the Tabligh PDA Council of Gresik Regency, they can be accustomed/trained and brave to become preachers both to just deliver dakwah personally, or to preach in general in the recitation while still paying attention to the principles of dakwah. that is in the rhetoric of dakwah.
REVITALISASI MADRASAH DINIYAH MELALUI PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL DI MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH AL-IKHLASH DESA MENTARAS KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK Noor Amirudin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i3.941-947

Abstract

Madrasah diniyah takmiliyah awwaliyah sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang bersifat keagamaan dan non-formal menjadi perhatiaan khusus untuk saat ini. Madrasah tersebut sebagai awal pendidikan agama Islam ketika anak-anak Islam belajar tentang agama Islam di pedesaan maupun di perkotaan. Nyatanya menunjukkan bahwa madrasah diniyah tersebut rata-rata masih kurang mendapatkan perhatian yang sangat serius dari kalangan masyarakat setempat. Masyarakat setempat kurang menganggap penting bagi anak-anak mereka seusia sekolah dasar. Padahal pendidikan berbasis adab dimulai dari madrasah tersebut. Untuk itu perlu adanya tawaran solutif, yaitu dengan revitalisasi madrasah diniyah takmiliyah awaliyah melalui pendekatan kearifan lokal sebagai upaya mengembalikan marwahnya di masyarakat. Adapun metode yang dipakai dalam pengabdian ini adalah ceramah, diskusi, dan fgd. Hasil dari pengabdian ini adalah madrasah diniyah takmiliyah awwaliyah al-ikhlash mempunyai karakteristik kearifan lokal model pelajar ideal yang terpancar dalam lima langkah pelajar berakhlak mulia; dicontoh, dibiasakan, dimotivasi, ditegakkan aturan, dan didoakan.