Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search
Journal : Tamaddun : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan

STRENGTHENING THE EXISTENCE OF ISLAMIC RELIGION EDUCATION IN THE INDUSTRIAL REVOLUTION ERA 4.0 (Study of PAI FAI Curriculum Review of Muhammadiyah Gresik University) Noor Amirudin
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 20 No 1 (2019): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v20i1.2772

Abstract

This study provides an overview of the importance of massive reform in the Curriculum ofIslamic Religious Education at the Faculty of Islam, Muhammadiyah Gresik University. This reform isneeded so that the FAI UMG PAI curriculum can answer the challenges and demands of the times thatcontinue to change globally. Besides, this deafness also poured out the results of a solution to Islamicreligious education in the face of the Era of Industrial Revolution 4.0. As it is known, that the Era of theIndustrial Revolution 4.0 had a broad impact on all lines of life, including in the field of education,especially Islamic education. The era that gave birth to this disruption phenomenon demanded the worldof Islamic religious education to participate in adjusting. Graduates of Islamic education are now facedwith new challenges, demands, and needs that have never existed before. So it is necessary to updateand innovate the system, governance, curriculum, human resource competencies, facilities andinfrastructure, culture, work ethic, and others. Otherwise, Islamic religious education will beincreasingly left behind and outdated. Therefore, it is necessary to look for concrete steps for Islamicreligious education in order to be able to remain competitive in this disruption era. The solution step isto participate in discussing themselves.Keywords: Islamic religious education, industrial revolution 4.0, disruption
POLA PENGASUHAN ANAK DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU YANG ISLAMI PADA KELUARGA BERCERAI David Budi Santoso; Noor Amirudin
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 21 No 1 (2020): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v21i1.1376

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan orang tua yang mengalami percerai di Desa Bulurejo Kecamatan Benjeng Gresik serta untuk mengetahui pentingnya pendidikan Islami dengan menggunakan pola pendidikan yang tepat terhadap anak dalam keluarga bercerai di Desa Bulurejo Kecamatan Benjeng Gresik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pelajaran yang baik bagi orang tua bercerai dalam mendidik anaknya secara baik, serta memberikan tambahan keilmuan terhadap para praktisi pendidikan agar memperhatikan tumbuh kembang kepribadian anak keluarga bercerai. Pola pengasuhan (pola asuh) Adalah bagaimana usaha orang tua serta keluarga besar dalam berinteraksi dalam memberikan teladan yang baik, baik itu menggunakan perhatian, pengarahan, dan contoh-contoh karakter kebijaksanaan, demi mempersiapkan skill, akhlak, serta kepribadian anak, ke arah yang lebih positif. Dalam mengemban amanat dari Allah yang mulia ini, berupa anak yang fitrah beragama tauhidnya harus dibina dan dikembangkan, maka orang tua harus menjadikan agama Islam, sebagai dasar untuk pembinaan dan pendidikan anak. Pendekatan yang dilakukan merupakan penelitian lapangan (field research) penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun sasaran penelitian adalah keadaan serta pola asuh dalam keluarga bercerai desa Bulurejo Benjeng Gresik.
PROFIL MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK TAHUN AKADEMIK 2013-2014 admin admin; Noor Amirudin; Aslich Maulana
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 18 No 1 (2017): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.86

Abstract

Profile university of muhammadiyah Gresik students 2013-2014 academic year. This study aimed to describe the profile of university students of Muhammadiyah Gresik academic year 2013-2014. With the boundary problem is focused on students of the faculty of Islamic studies Islam UMG. This descriptive study conducted at the University of Muhammadiyah Gresik by using a questionnaire response. The sample was taken from number 511 4 % of it is 28 people. Data were analyzed descriptively qualitative. The results showed that the profile of university students of Muhammadiyah Gresik respectively are: the origin student area of Gresik 97 %, sex men 51 % and women 49 %, background Muhammadiyah overall 30 %, and beground family organization Muhammadiyah 45 % , Nahdlatul Ulama ' 45 %, and 10 % of National and ability of parents belonged to a pretty average.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEGO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PEGON KITAB KUNING SANTRI MADIN AL-MUTTAQIN DUDUKSAMPEYAN Khoirotunnisa’ Khoirotunnisa’; Noor Amirudin; Ode Moh Man Arfa Ladamay
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 22 No 2 (2021): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v22i2.3611

Abstract

Madrasah Diniyah (MADIN) Al-Muttaqin Duduksampeyan menerapkanpembelajaran menggunakan kitab kuning dan memaknainya dalam tulisan pego. Pego menjadimata pelajaran di kelas 1 untuk mempermudah santri dalam memaknai kitab kuning, namunkemampuan santri dalam menulis pego masih kurang karena tidak tersedianya bahan ajar pegosehingga guru kesulitan untuk mengolah dan menyampaikan materi serta santri kesulitanberlatih secara mandiri. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan bahan ajar pego yangdapat menunjang keterampilan santri dalam menulis pegon kitab kuning. Tujuan dari penelitianini untuk mengetahui proses pengembangan bahan ajar pego dan efektivitasnya dalammeningkatkan keterampilan menulis pegon kitab kuning santri MADIN Al-MuttaqinDuduksampeyan. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan kualitatif(Qualitative approach) dan pendekatan kuantitatif (quantitative approach). Jenis penelitianyang digunakan adalah reseach and development (Penelitian dan pengembangan) denganmodel Dick &Carey yang terdiri dari sepuluh langkah. Teknik pengumpulan data yangdigunakan adalah wawancara, observasi, angket, tes dan dokumentasi. Hasil analisis datamenunjukkan bahan ajar pego dapat meningkatkan keterampilan santri kelas I MADIN Al-Muttaqin Duduksampeyan Gresik dalam menulis pego, terbukti persentase rata-rata perolehanhasil belajar pada post-test mencapai 78,6 dibanding pre-test yang hanya berada pada nilai 63,6Demikian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan perolehan hasil belajar siswa sebesar 15setelah belajar menggunakan hasil produk pengembangan.
KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB TA’LIM MUTA’ALLIM KARANGAN IMAM AZ-ZARNUJI Endranul 'Aliyah; Noor Amirudin
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 21 No 2 (2020): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v21i2.2113

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi Kepustakaan (library research)yang menggunakan objek material kajian pustaka dan sumber primernya adalah kitab Ta’lim Muta’allim. Sedangkan sumber sekundernya mengambil dari buku-buku, jurnal, artikel yang berhubungan dengan penelitian. Adapun teknik analisis data adalah dengan menggunakan content analysis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebuah konsep pendidikan akhlak yang sudah dijelaskan oleh Imam Az-Zarnuji yang tertuang di dalam kitabnya Ta’lim Muta’allim. Untuk mengetahui akan pentingnya sebuah pendidikan akhlak yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kitab Ta’lim Muta’allim ini masih sangat relevan dengan pendidikan akhlak yang ada di Indonesia hingga saat ini. Sebuah konsep pendidikan akhlak yang sudah dikemas di dalam kitab ini yakni tentang akhlak kepada Allah, akhlak kepada sesama makhluk (orang tua, guru, dan teman), akhlak terhadap diri sendiri, dan akhlak kepada ilmu. Di samping hal itu, dengan tidak lepas dari nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung di dalamnya, seperti: 1). Memiliki niat yang baik, 2). Musyawarah, 3). Rasa hormat, 4). Sabar dan tabah, 5). Kerja keras, 6). Menyantuni diri, 7). Bercita-cita tinggi, 8). Sederhana, 9). Saling menasihati, 10). Istifadzah (mengambil pelajaran, 11). Tawakkal.Kata Kunci: pendidikan, akhlak, ta’lim muta’allim
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENDISIPLINKAN SHALAT BERJAMA’AH PESERTA DIDIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GRESIK Nurullia Anggraini; Noor Amirudin
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 20 No 2 (2019): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v20i2.1310

Abstract

Shalat adalah media komunikasi antara makhluk dan sang khalik. Shalat adalah pencegah dari perbuatan keji dan munkar. Kalau melihat realitas sekarang di kalangan remaja sudah banyak terjadi kelalaian dalam banyak hal. Oleh karena itu, perlu adanya kebiasaan shalat berjamaah di sekolah agar pembiasaan baik sejak dini tertanam dalam diri remaja. Penelitian ini difokuskan pada peran guru PAI dalam mendisiplinkan shalat berjamaah peserta didik di SMK Muhammadiyah 3 Gresik dengan rumusan masalah sebagai berikut: (1) peran guru PAI dalam mendisiplinkan shalat berjamaah peserta didik (2) faktor pendukung dan penghambat dalam mendisiplinkan shalat berjamaah peserta didik. Untuk mencapai tujuan tersebut menggunakan metode deskriptif kualitatif, adapun pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan analisis deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Guru memberikan contoh (sebagai teladan yang baik), memberikan nasihat yang baik, memberikan hukuman, (2) kerja sama yang baik antara guru PAI dan guru yang lain, peran guru PAI yang berjalan dengan baik, lokasi, dan waktu. Dengan diadakan shalat berjamaah di sekolah maka akan menjadikan siswa terbiasa melakukan shalat berjamaah di mana pun dengan tepat waktu. Kegiatan ini sangat baik dilaksanakan karena sesuai dengan kurikulum tentang shalat yang selanjutnya dapat mengaplikasikan kegiatan di sekolah maupun di rumah. Kegiatan shalat berjamaah tersebut dengan maksud untuk mendisiplinkan shalat berjamaah peserta didik.
PENDIDIKAN HUMANISME DALAM PERSPEKTIF ISLAM admin admin; Noor Amirudin
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan 2015: Juli
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.74

Abstract

Pendidikan humanis memandang bahwa perkembangan kognitif atau intelektual sama pentingnya dengan afektif peserta didik yang harus dikembangkan dan merupakan aspek terpenting dalam pendidikan. Jelaslah bahwa pendidikan humanis berorientasi pada pengembangan manusia, menekankan nilai-nilai manusiawi, dan nilai-nilai cultural dalam pendidikan. Sasaran pokok pendidikan humanis adalah membentuk anggota keluarga, masyarakat, dan warga negara baik, yang memiliki jiwa demokratis, bertanggung jawab, memiliki harga diri, kreatif, rasional, objektif, tidak berprasangka, mawas diri terhadap perubahan dan pembaharuan serta mampu memanfaatkan waktu senggang secara efektif. Implementasi pendidikan humanis dalam pembelajaran perspektif Islam merupakan cara pendidik memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam berpikir dan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip keislaman dan kemanusiaan. Dalam metode belajar yang humanis, pendidik harus mengoptimalkan seluruh potensi peserta didik agar dapat berpikir kritis dan mengembangkan kemampuannya dalam keterampilan dan sikap.
PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN ANAK PADA PROSES PEMBELAJARAN PAI DI ERA COVID-19 Rizqiyah Novita Sari; Noor Amirudin; Mohammad Ahyan Yusuf Sya'bani; Ode Moh. Man Arfa Ladamay
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 22 No 1 (2021): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v22i1.2918

Abstract

Penelitian ini adalah berawal dari problematika saat ini dengan adanya wabah virusCOVID-19 yang membuat hampir seluruh aspek mengalami lockdown termasuk pendidikanyang mengharuskan belajar melalui rumah atau belajar dengan menggunakan sistem daring (dalam jaringan), dari adanya pembelajaran dalam jaringan tersebut peneliti ingin melihat danmelakukan sebuah penelitian tentang peran orang tua dalam pendampingan anak pada prosespembelajaran PAI di era Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tuadalam pendampingan anak pada proses pembelajaran PAI di era Covid-19 pada mata pelajaranfiqih di MTs Muhammadiyah 06 Banyutengah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatankualitatif yang dilakukan dengan observasi lapangan. Teknik pengumpulan data adalah denganmelakukan observasi lapangan, wawancara serta dokumentasi dari sekolah. Teknik analisis datayang digunakan adalah dengan reduksi data , penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasildari penelitian ini yaitu pada peran orang tua dalam pendampingan anak pada prosespembelajaran PAI di era covid-19 pada siswa kelas 07 MTs Muhammadiyah 06 BanyutengahPanceng Gresik. Terkait hambatan yang dialami adalah karena 1) sinyal 2) elektronik 3)kurangnya fasilitas 4) biaya untuk pembelian paket data. Pembelajaran dalam jaringan di SMPMuhammadiyah 1 Gresik sendiri terkait pembelajaran daring, SMP Muhammadiyah 1 Gresikmenggunakan dua media yaitu media WhatsApp sebagai pembelajaran dan Web Spemutusebagai web evaluasi pembelajaran. Keberhasilan dari implementasi pembelajaran daring diSMP Muhammadiyah 1 Gresik untuk tahun ini mencapai 70% karena masih banyak hambatanyang dialami oleh siswa saat melakukan pembelajaran dalam jaringan, meskipun pihak sekolahsudah memberikan fasilitas kepada guru yang termasuk salah satu bentuk dukungan daripembelajaran daring supaya optimal dalam memberikan pembelajaran dalam jaringan.
UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SHALAT BERJAMA’AH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH MANYAR M Ishak Fahlevi; Noor Amirudin
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 19 No 2 (2018): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.711

Abstract

Penelitian ini membahas upaya guru pendidikan agama Islam (PAI) dalam membinakedisiplinan shalat berjamaah di SD Muhammadiyah Manyar Gresik. Kajiannya dilatorbelakangi oleh banyaknya anak-anak yang tidak tertib dalam ketertiban shalat berjamaahdikarenakan meraka masih butuh pembinaan dalam hal tersebut. Sehingga mereka bisa tertibdalam melaksakan shalat berjamaah. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1)bagaimana keadaan sisiwa di SD Muhammadiyah Manyar? (2) Bagaimana upaya gurupendidikan agama Islam dalam membina kedisiplinan shalat berjama’ahdi sekolah? (3) Apasaja hambatan yang dihadapi guru pendidikan agama Islam dalam mendisiplinkan shalatberjama’ah di sekolah? (4) Bagaimana solusi yang diberikan guru pendidikan agama Islamdalam mendisiplinkan shalat berjama’ah di sekolah? Datanya diperoleh dengan cara observasi,wawancara, dan dokumentasi. Semua data dianalisis dengan menggunakan teknik analisiskulitatif yaitu metode analisis data yang berupa kata-kata, dan bukan angka.
PELATIHAN DAKWAH DALAM MENUMBUHKAN PROFESIONALISME MUBALIGH (Studi Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik) Noor Amirudin
TAMADDUN : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 19 No 1 (2018): Tamaddun Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v0i0.815

Abstract

Penelitian ini merupakan salah satu upaya peneliti untuk mencoba mengetahui sejauhmana profesionalisme mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik setelah mengikuti Pelatihan Dakwah (program rihlah dakwah Ramadhan). Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Sumber data penelitian yang digunakan adalah sumber data primer berupa informasi-informasi dari lapangan melalui pengamatan secara langsung tentang kegiatan/pelatihan yang dilaksanakan, kemudian sumber data skunder berupa buku-buku materi, serta data-data dokumentasi. Untuk teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain: metode observasi, wawancara, dan dokumetasi. Analisis datanya dengan menggunakan deskriptif analisis dengan mengklarifikasi sesuai dengan permasalahan yang diteliti kemudian disusun dan dianalisa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan dakwah dalam menumbuhkan profesionalisme mahasiswa untuk menjadi mubaligh muda telah berjalan secara baik selama kurang lebih 14 (empat belas) hari. Hal ini dibuktikan dengan hasil perencanaan dan praktek rihlah dakwah di Dusun Mambung Lor Desa Banjar Agung Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik. Pertama, karena kematangan dalam perencanaannya dengan merencanakan kegiatan, menentukan sasaran dan tujuan pelatihan dakwah, adapun tujuan pelatihan dakwah yaitu untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa menjadi mubaligh muda yang professional, dengan memberikan materi, metode dan media yang digunakan. Yang kedua, yaitu adanya pengorganisasian dalam pelatihan dakwah yang tertata rapi. Yang ketiga adalah praktek, praktek dalam pelatihan dakwah, dengan menerjunkan mahasiswa langsung ke dalam ranah masyarakat umum atau disebut dengan rihlah dakwah.