Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Rancang Bangun Aplikasi Media Pembelajaran Weda Smerti Berbasis Android Made Widana Kusuma, Dewa Ngakan; Ahmadi, Candra; Supuwiningsih, Nyoman
JOSIKOM : Jurnal Online Sistem Komputer Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : JOSIKOM : Jurnal Online Sistem Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Weda Smerti merupakan kelompok Weda yang disusun kembali berdasarkan ingatan atau hasil pemikiran para mahāṛṣi yang berdasarkan penafsiran dari Weda Sruti. Kitab ini memuat dan menguraikan tentang Dharma (Hukum Hindu). Masing-masing bagian dari weda smerti memiliki sloka yang dapat digunakan sebagai pedoman hidup. Untuk memperkenalkan tentang weda smerti maka dibuatlah suatu aplikasi media pembelajaran weda smerti berbasis android. Diharapkan dengan dibuatnya aplikasi ini dapat mempermudah mengenalkan tentang weda smerti. Dalam aplikasi tersebut terdapat materi weda smerti yang menampilkan penjelasan serta bagian-bagian sloka dari weda smerti. Pada pembuatan sistem ini, untuk aplikasi Android dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan database MySQL. Untuk pembuatan aplikasi Web Service di bangun dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP dan database MySQL. Perekayasaan ini memfokuskan pada penyampaian materi weda smerti beserta sloka-sloka serta menjawab kuis berdasarkan materi yang dibahas pada aplikasi media pembelajaran weda smerti.Kata Kunci : Media Pembelajaran. Weda Smerti, Android
PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI HASIL PERTANIAN DI DENPASAR UTARA MENGGUNAKAN BAHASA SCRIPT AVENUE GIS Ni Nyoman Supuwiningsih
Telematika Vol 15, No 1 (2018): Edisi April 2018
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/telematika.v15i1.3064

Abstract

AbstractAgriculture is an activity in the utilization of natural resources conducted by humans to meet human needs, especially staple food  Agricultural activities can produce foodstuffs, raw materials for industrial businesses, energy and can balance natural ecosystems. Formerly in Indonesia, agriculture is the main livelihood of the people because Indonesia is so fertile that whatever is planted can grow well. Over time all about the function of agriculture may have been forgotten by some people due to several factors such as population growth so that land conversion is done to housing, economic factors that do not allow to become farmers because most people think of it as Farmers of the future are not guaranteed so that people turn to other livelihoods which is considered promising and other factors such as opening shop, minister mini market and so on. Based on these problems, it is necessary to forecast the number of agricultural production using the Quadratic Trend Methods based on GIS application (Geographic Information System) using the script language Avenue. Avenue is a script or object-oriented programming language (OOP / Object Oriented Programming). This Avenue could be a new interface in ArcView, a repetitive work automation that does not yet exist in ArcView. Avenue is widely used to form the application information system based on ArcView GIS. Forecasting method used is quadratic trend method. Keywords : Agriculture, Quadratic Trend Methods, GIS AbstrakPertanian merupakan aktivitas dalam memanfaatkan sumber daya alam yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia terutama bahan makanan pokok (Pertanian, K., 2013). Kegiatan pertanian dapat menghasilkan bahan makanan, bahan baku untuk perusahaan industri, energi dan dapat menyeimbangkan ekosistem alam. Pada jaman dahulu di Indonesia, pertanian merupakan mata pencaharian utama masyarakat karena Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga apapun yang ditanam dapat tumbuh dengan baik. Seiring berjalannya waktu semua mengenai fungsi pertanian mungkin sudah dilupakan oleh sebagian orang karena beberapa faktor seperti pertambahan populasi penduduk sehingga dilakukan alih fungsi lahan menjadi perumahan, faktor ekonomi yang tidak memungkinkan menjadi petani karena kebanyakan masyarakat menganggap menjadi petani masa depan tidak terjamin sehingga masyarakat sudah beralih ke mata pencaharian lain yang dianggap sudah menjanjikan dan faktor lainnya seperti membuka toko, menjadi pelayan minimarket dan lain sebagainya. Berdasarkan permasalahan tersebut dibutuhkan peramalan jumlah produksi pertanian menggunakan metode tren kuadratis (Quadratic Trend Methods) berbasis GIS (Geographic Information System) aplikatif menggunakan bahasa script Avenue. Avenue adalah sebuah script atau bahasa pemrograman berorientasi object (OOP/Object Oriented Programming). Avenue ini dapat dibentuk sebuah interface baru pada ArcView, otomasi pekerjaan-pekerjaan yang bersifat berulang (repetitif) belum terdapat pada ArcView tersebut. Avenue banyak digunakan untuk membentuk sebuah sistem informasi aplikatif berbasis ArcView GIS. Metode peramalan yang digunakan adalah metode tren kuadratis. Kata Kunci : Pertanian, metode tren kuadratis, GIS
ANALISIS HASIL PERTANIAN DI KOTA DENPASAR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Ni Nyoman Supuwiningsih
Telematika Vol 13, No 2 (2016): Edisi Juli 2016
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/telematika.v13i2.1723

Abstract

Agriculture is an activity in utilizing natural resources made by humans so that they can produce food, raw materials for industrial enterprises, energy and natural balance. Imagine if a country's territory there is no agricultural land as a strategic sector or agricultural land into residential land entirely different functions then the country can not meet the primary needs due to hold human life in need of food. Food is a primary need of agricultural products should need to be increased the number of its production due to offset population. The limited agricultural land in Denpasar from year to year will affect agricultural output. Based on these problems will require analysis of agricultural products in order to determine the increase or decrease in agricultural output in Denpasar using geographic information systems and GIS ArcView 3.3 as tools that can be used as an ingredient in decision making by the government. The method used in this research is the collection of spatial data and non-spatial data, data analysis of agricultural products in their respective districts in the city of Denpasar, database creation and conduct digitized into a digital map. Results from this study is a digital map that provides information on the increase or decrease of agricultural output in 2011-2014 in each district in the city of Denpasar.
Implementasi Geographic Information System Untuk Pemetaan Lahan Pertanian Kota Denpasar Ni Nyoman Supuwiningsih
Jurnal Sistem dan Informatika (JSI) Vol 11 No 1 (2016)
Publisher : Bagian Perpustakaan dan Publikasi Ilmiah - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.977 KB)

Abstract

Pertanian merupakan sektor strategis yang berperan penting dalam perekonomian negara terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Data Statistik tahun 2013 menunjukkan lahan pertanian di kota Denpasar sampai saat ini masih ada dengan hamparan sawah 27.17 km2 dari luas kota Denpasar 127.78 km2, pemukiman sekitar 78.31 km2. Berdasarkan data tersebut penggunaan lahan di kota Denpasar di dominasi untuk daerah pemukiman dan kemungkinan akan semakin meningkat alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman sehingga untuk menanggulangi hal seperti itu diperlukan adanya pengendalian lahan pertanian. Untuk mengendalikan lahan pertanian maka diperlukan suatu pemetaan lahan pertanian di masing-masing kecamatan di kota Denpasar secara terkomputerisasi menggunakan ArcView sehingga dapat menghasilkan informasi geografi (Geographic Information System) berupa peta digital. Metode yang digunakan dalam penelitian terdiri dari beberapa tahapan yaitu tahap mengumpulkan data spasial dan data non spasial, analisis data, identifikasi layer dan proses digitasi peta digital. Hasil penelitian ini adalah peta digital mengenai pemetaan wilayah pertanian di masing-masing kecamatan, wilayah yang mengalami penurunan lahan pertanian yang signifikan dari tahun 2013-2014 terjadi di Kecamatan Denpasar Timur sekitar 52.15% dan terjadi peningkatan lahan pemukiman secara signifikan seiring dengan bertambahnya populasi penduduk.
PKM Kelompok Penjahit Kebaya Desa Meliling Tabanan Ni Nyoman Supuwiningsih; Ni Komang Sumadi; Nyoman Muryatini
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 1 No. 1 (2018): Nopember
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.195 KB)

Abstract

Keadaan topografi desa Meliling merupakan daerah pertanian dengan iklim kemarau dan hujan. Mata pencaharian masyarakatnya adalah bertani dan beternak dengan jumlah terbesar, dilanjutkan pedagang maupun industri rumah tangga lainnya. Selain sebagai petani, beberapa rumah tangga memiliki kemampuan dalam industri rumah tangga yang berkembang di kecamatan Kerambitan adalah menjahit kebaya tradisional. Industri rumah tangga penjahit kebaya dilakukan oleh kedua mitra yaitu Ibu Kadek Ari Asih sebagai mitra 1 (Desa Meliling kawan, kecamatan Kerambitan, Tabanan) dan Ibu Wayan Sri Asih sebagai mitra 2 (Jl. Wagimin No 21 A Kediri, kecamatan Tabanan, Tabanan). Selama proses diskusi terdapat kendala yang mereka hadapi. Antara lain: kurangnya alat jarit untuk mendukung kegiatan produksi, tidak ada ide untuk menciptakan model baru dalam pengembangan variasi motif produk kebaya, pengemasan produk masih tergolong biasa dengan pembungkus plastik tanpa merek dagang, belum memiliki kemampuan dalam manajemen keuangan yang masih bersifat tradisional sehingga jumlah pengeluaran maupun pemasukan tidak jelas dan terpenting manajemen pemasaran dengan melibatkan teknologi agar pemasaran makin luas. Kemudian kedua mitra juga ingin mengembangkan produksi produk kebaya modern dengan sasaran anak muda agar lebih bervariasi dan tidak monoton. Prosedur kerja dari kegiatan pengabdian ini terdapat tiga bentuk kerja utama yang dimulai dari sosialisasi kegiatan, kemudian peningkatan kualitas dan jumlah produksi, kemasan yang lebih baik, peningkatan teknologi pemasaran, manajemen keuangan, manajemen produksi dan manajemen pemasaran. Hasil pengabdian terdapat peningkatan dalam proses produksi, peningkatan pendapatan, desain kemasan produk lebih menarik dan memiliki website agar pemasaran lebih luas.
Pelatihan Promosi Penjualan Kentang Melalui Fan Page Facebook Ni Nyoman Supuwiningsih; Asti Cintya Udayani
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 2 No. 1 (2019): Nopember
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.801 KB)

Abstract

Facebook merupakan salah satu media sosial yang terbesar saat ini, berdasarkan data tahun 2017 Indonesia termasuk pengguna facebook ke-4 terbesar. Selain untuk sosial media yaitu berkenalan dengan teman baru maupun bertemu dengan teman lama, facebook juga berfungsi sebagai wadah untuk promosi barang-barang yang akan dijual secara online. Berdasarkan fungsi facebook sebagai media untuk promosi penjualan maka hal ini memberikan kesempatan yang luas bagi pedagang yang berjualan secara konventional beralih jualan melalui media online untuk meningkatkan penjualan dan pangsa pasar secara luas karena pengguna facebook yang semakin banyak. Media online merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan sesuai analisis situasi di lokasi pengabdian masyarakat mengenai penjualan kentang di pasar induk Baturiti yang masih dilakukan secara konventional yaitu penjualan yang hanya menjangkau wilayah sekitar saja dan laporan penjualan masih dilakukan secara manual. Selain itu laporan penjualan masih dilakukan secara manual yaitu dicatat dalam buku sehingga tidak teratur dan rentan terhadap kehilangan catatan penjualan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan pelatihan mengenai cara memanfaatkan media sosial dalam memasarkan kentang dan melakukan pendampingan dalam pembuatan promosi fan page facebook dengan berbayar yang dapat menjangkau orang yang melihat iklan sesuai dengan anggaran promosi dan pelatihan pembuatan laporan penjualan terkomputerisasi menggunakan Microsoft Excel agar laporan penjualan lebih teratur dan dapat tersimpan dengan baik.
Penciptaan Brand Awareness Jaje Bali di Lingkungan Alas Arum Sesetan Melalui Sosial Media Ni Nyoman Supuwiningsih; Ni Putu Putri Ayu Wijayanthi; Frensia Tanaga Anaclaudia
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 2 No. 3 (2020): Juli
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v2i3.201

Abstract

Pulau Bali terkenal di seluruh penjuru dunia bukan hanya karena keindahan alamnya, namun didukung dengan adat istiadat, hingga budaya masyarakat Bali yang masih terus dijaga hingga saat ini. Selain itu ada faktor lain yang turut menambah rasa penasaran para wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin berkunjung ke Bali, yaitu dengan merasakan rasa lokal dari Pulau dewata ini. Salah satunya dengan mencicipi jajanan lokal Bali, yang biasa disebut masyarakat lokal dengan nama Jaje Bali yang terdapat di warung jaje Bali milik Ibu Komang Sulatini berlokasi di Lingkungan Alas Arum Sesetan – Denpasar. Aneka jaje Bali yang dijual terdiri dari bubur ketan hitam, bubur sum-sum, jaje lukis, laklak, pisang raid dan sebagainya. Penjualan jaje Bali tersebut masih secara konvensional, dengan konsumen langsung datang ke warung tersebut sehingga hanya menjangkau wilayah di sekitar lokasi saja dan belum memiliki logo sebagai brand jaje Bali. Berdasarkan permasalahan tersebut, solusi yang ditawarkan adalah mengawali dengan penciptaan brand, berupa logo perusahaan yang akan menjadi icon yang unik jika dilihat oleh konsumen, kemudian dapat menjadi brand awareness tersendiri bagi para konsumen untuk UMKM dan melakukan promosi secara online pada facebook, instagram dan go-food. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat pada umumnya dan mitra pada khususnya mengenai perkembangan Teknologi Informasi mengenai pemasaran yang dapat menjangkau wilayah yang sangat luas dengan cara promosi online. Metode yang digunakan adalah memberikan materi dengan ceramah dan pendampingan pelatihan membuat promosi online. Hal tersebut tentunya akan berdampak pada peningkatan jumlah penjualan jaje Bali yang semula hanya konventional menjadi siap bersaing secara online. Hasil dari kegiatan ini adalah promosi online jaje Bali pada facebook, instagram dan mendaftarkan usaha pada go-food yang diakses oleh pelanggan melalui aplikasi Go-Jek.
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Media Pemasaran dan Manajemen Keuangan pada IRT Pengerajin Dupa Ida Bagus Ketut Surya Arnawa; Ida Ayu Gede Wiwik Purnamayanti; Ni Nyoman Supuwiningsih
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 4 No. 2 (2022): Maret
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v4i2.282

Abstract

Dalam melakukan persembahyangan khususnya bagi umat hindu memerlukan adanya sarana. Secara umum sarana persembahyangan terdiri dari api, air dan bunga. Sarana api yang digunakan ini biasnya berupa dupa.Dupa adalah sejenis harum-haruman yang dibakar sehingga berasap dan berbau harum. IRT Ida Ayu Nara Ambarayani beralamat di Jalan Gatot Subroto Timur Gang Indrakila no 16 Denpasar Memulai usaha pada bulan April 2020.Produk yang hasilkan oleh mitra berupa dupa yang terdiri dari berbagai jenis ukuran panjang mulai dari 22cm, 28cm, 32cm ,35cm dan 40 cm. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu minimnya promosi, minimnya pengetahuan tentang manajemen keuangan dan belum adanya label kemasan pada produk mitra. Untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh mitra maka solusi yang ditawarkan dalam pengabdian ini yaitu memberikan pelatihan ICT dalam melakukan promosi secara online, memberikan pelatihan manajemen keuangan dan membuatkan label kemasan.Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu observasi lokasi, analisis situasi, pelatihan pemanfaatan ICT untuk pemasaran, pelatihan manajemen keuangan, pembuatan label kemasan,kemudian dilakukan evaluasi kegiatan pengabdian. Hasil pengabdian yang sudah dilakukan yaitu meningkatnya pengetahuan mitra dalam pemanfaatan ICT untuk melakukan promosi, meningkatnya pengetahuan mitra dalam manajemen keuangan dan mitra sudah memiliki label kemasan yang ada pada setiap produk yang dihasilkan.
Utilizing Educational Technologies to Optimize Student and Teacher Learning at Dharma Laksana Mataram Orphanage Paula Dewanti; Ni Nyoman Supuwiningsih; Desak Putu Saridewi
Journal of Innovation and Community Engagement Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jice.v2i1.3601

Abstract

Educational technology is the study and practice of using technology to facilitate and enhance learning performance. During the Covid-19 pandemic, digital learning and the use of information technology were one of the solutions to minimize the risk of Covid-19, according to the government's health protocol. As a Non-Governmental Organization (NGO), the Dharma Laksana Orphanage receives computer set donations from their funders. Based on preliminary reviews, the use of these computer devices is not optimal, both for students and teachers. The inability to optimize the use of computer devices seems to have an impact on the effectiveness of learning approaches by utilizing information technology. This Community Service was performed using the Service Learning methodology and was designed to assist in the development of human resources related to learning methods and media used during the Covid-19 pandemic. During this activity, Edmodo, the leading social learning platform, was successfully introduced. Blended Learning with Google Apps is also covered. It increased both student and teacher awareness of digital learning, as well as teacher competence in creating interactive learning media, by introducing a variety of educational platforms.
Pemanfaatan Pembelajaran Digital pada Masa Pandemi Covid-19 untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Panti Asuhan Dharma Laksana Paula Dewanti; Desak Putu Saridewi; Ni Nyoman Supuwiningsih
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 4 No 3 (2021): IKRAITH-ABDIMAS No 3 Vol 4 November 2021
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.272 KB)

Abstract

Pembelajaran Digital dapat diartikan sebagai pendekatan pembelajaran yang menggunakanteknologi untuk mendukung proses pembelajaran itu sendiri, serta untuk mencapai tujuannya.Sesuai protokol kesehatan yang disarankan oleh pemerintah, di masa pandemi Covid-19,Pembelajaran Digital dan penggunaan Teknologi Informasi menjadi solusi untuk meminimalisirkemungkinan terpapar Covid-19.Mengambil tempat di Panti Asuhan Dharma LaksanaMataram,kegiatan Pengabdian kepada Maysarakat (PkM) ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatanPkM sebelumnya, untuk memastikan keberlanjutan hasil pelatihan. Berdasarkan tinjauan awal,penggunaan perangkat komputer tersebut belum optimal, baik bagi siswa maupun guru.Ketidakmampuan mengoptimalkan penggunaan perangkat komputer tampaknya berdampak padaefektifitas pendekatan pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi. PkM inidilakukan dengan menggunakan metodologi Service Learning dan dirancang untuk membantupengembangan sumber daya manusia terkait metode dan media pembelajaran yang digunakanselama masa pandemi Covid-19. Proses pelaksanaan dilakukan secara luring dan daring denganmemanfaatkan teknologi. Dalam kegiatan PkM diperkenalkan Edmodo yang merupakan salahsatu platform pembelajaran terkemuka, dan Pengantar Multimedia Pembelajaran, termasukpendekatan Pembelajaran Campuran (Blended Learning) menggunakan fitur dari Google Apps.Kegiatan PkM ini berjalan sesuai tujuan kegiatan yaitu meningkatkan kesadaran siswa dan gurutentang Pembelajaran Digital, dengan memperkenalkan beberapa platformpendidikan.