Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS TENTANG DIMENSI-DIMENSI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS TEKNOHUMANISTIKPADA SISWA SD SE- KOTA DEN PASAR DAN KABUPATEN BADUNG ASTRA WINAYA, I MADE
Widya Accarya Vol 4 No 1 (2015): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4379.993 KB) | DOI: 10.46650/wa.4.1.234.%p

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah keinginan untuk menganalisis tentang dimensi-dimensi pendidikan karakter yang berbasis teknohumanistik pada siswa SD Se-kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan dan penelitian mi adalah untuk merumuskan dimensi-dimensi pendidikan karakter yang perlu dimunculkan secara prioritas dan pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pendidikan karakter berbasis teknohumanistik di SD se-Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.Jenis penelitian ml adalah penelitian yang dirancang dalam bentuk penelitian pengembangan. Populasi dalam penelitian ml adalah Sekolah Dasar yang ada di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung yang terdiri dan sub-sub populasi dengan melibatkan kepala sekolah, guru agama, guru kelas, dan siswa sebagai objek penelitian. Sampel penelitian ditentukan dengan kiuster random sampling secara bertahap. Sedangkan data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Delphi dengan fluktuasi kecenderunganHasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) dimensi-dimensi pendidikan karakter yang perlu dimunculkan secara prioritas untuk pendidikan karakter berbasis teknohumanistik di SD se-kota Denpasar dan Kabupaten Badung yaitu persahabatan, loyalitas, suka menolong/rasa terharu, disiplmn, tanggung jawab, pekerjaan, keberanian, ketekunan, kejujuran, dan keyakinan, (2) Standar kompetensi yang dikembangkan adalah kompetensi akademik/kognitif, kompetensi sosial dan kompetensi personal dan mengaplikasikannya dalam kehidupan, baik di Iingkungan sempit maupun luas. Sedangkan model pembelajaran yang dirancang adalah model pembelajaran yang sinergis mutualis dengan tahapan: inisiasi, eksplorasi, eksplanasi, peer group analysis, expert opinion, dan refleksi-perumusan komitmen.. Kata kunci: Pendidikan karakter, dimensi-dimensi pendidikan karakter Teknohumanistik, model pembelajaran.
PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SD N. 1 SELAN BAWAK ASTRA WINAYA, I MADE
Widya Accarya Vol 5 No 1 (2016): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.93 KB) | DOI: 10.46650/wa.5.1.236.%p

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah keinginan untuk menguji efektivitas model Kuantum Teaching terhadap hasil belajar IPA siswa ditinjau dari tingkat keterampilan berpikir kritis siswa. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model Kuantum Teaching  terhadap hasil belajar ditinjau dari keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA di kelas V SD N. 1 Selanbawak. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen, dengan menjadikan siswa kelas V SD N. 1 Selanbawak sebagai sampel penelitian. Data dikumpulkan dengan kuisioner dan tes hasil belajar. Keseluruhan data dianalisis dengan analisis statistik Anacova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:  (1)  terdapat terbedaan hasil belajar  IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Kuantum Teaching  dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, (2) Perbedaan hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran model pembelajaran Kuantum Teaching lebih tinggi dari pada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Setelah keterampilan berpikir kritis siswa dikendalikan, (3) Terdapat kontribusi keterampilan berpikir kritis siswa terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD N. 1 Selanbawak. Kata kunci: Model Kuantum Teaching  , pembelajaran IPA, keterampilan berpikir          kritis, hasil belajar, sekolah dasar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA KELAS V SD N. 2 MELINGGIH KELOD Astra Winaya, I Made; Karianti, Ni Ketut
Widya Accarya Vol 10 No 2 (2019): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.737 KB) | DOI: 10.46650/wa.10.2.770.%p

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa kelas V SD N 2 Melinggih Kelod melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi/evaluasi, serta refleksi. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Melinggih Kelod yang berjumlah 10 orang. Data Pemahaman konsep IPA siswa dikumpulkan dengan metode tes pemahaman Konsep. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data menunjukan bahwa persentase rata-rata siswa sebelum tindakan yaitu 64% dengan ketuntasan klasikal sebesar 50%, pada tindakan siklus I terjadi peningkatan menjadi 73,8% dengan kriteria sedang, dan ketuntasan klasikal sebesar 70%, pada tindakan siklus II peningkatan menjadi lebih maksimal dilihat dari persetase rata-rata siklus II yaitu 80% dengan kriteria tinggi dan ketuntasan klasikal sebesar 90%. Dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa kelas V SD Negeri 2 Melinggih Kelod. Kata Kunci: Think Talk Write, pemahaman konsep, IPA   Abstract This study aims to improve the understanding of science concepts of fifth grade students at SD N 2 Melinggih Kelod through the application of Think Talk Whrite cooperative learning models. This type of research is classroom action research conducted in two cycles. Each cycle consists of the stages of planning, action, observation / evaluation, and reflection. The sample of this study was fifth grade students of SD Negeri 2 Melinggih Kelod, totaling 10 people. Data of understanding students' science concepts were collected using the concept understanding test method. The collected data is then analyzed with quantitative descriptive analysis. The results of data analysis showed that the average percentage of students before the action was 64% with a classical completeness of 50%, in the first cycle I action increased to 73.8% with a medium criterion, and classical completeness by 70%, in the cycle II action the increase is more maximal than the average percentage of cycle II, which is 80% with high criteria and classical completeness of 90%. It can be concluded that by applying Think Talk Write cooperative learning model can improve the understanding of science concepts of fifth grade students of SD Negeri 2 Melinggih Kelod. Keyword: Think Talk Write, conceptual underdstanding, science
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD N 1 SEKARTAJI Astra Winaya, I Made; Sumitra Jaya, I Made
Widya Accarya Vol 11 No 1 (2020): Widya Accarya
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.246 KB) | DOI: 10.46650/wa.11.1.833.41-50

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS menggunakan strategi pembelajaran cooperative script pada kelas IV SD Negeri 1 Sekartaji. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Sekartaji yang berjumlah 20 siswa, terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 8 orang siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Pada setiap siklus terdapat kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes  hasil belajar, adapun instrumen pengumpulan data menggunakan  lembar hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dan deskripsi kuantitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini ditandai dengan meningkatnya hasil belajar IPS yakni 80% dari jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 85. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPS dengan menggunakan strategi pembelajaran cooperaqtive script berbantuan media gambar pada setiap siklusnya. Siklus I siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 5 siswa (25%) dan belum tuntas sebanyak 15 siswa (75%) di lanjutkan ke siklus II, jumah siswa yang tuntas belajar sebanyak 18 siswa (80%). Kata kunci: Cooperative Script, Media Gambar, Hasil Belajar IPS.         ABSTRACT This study aims to improve the learning outcomes of IPS using cooperative script learning strategies in gardes IV SD Negeri 1 Sekartaji. This tipe of research is classroom action research. The sample in this study was students from grade IV SD Negeri 1 Sekartaji, amounting to 20 students, consisting of 12 male students and 8 female students. The implementation of this research was carried out in 2 cycles with each cycle consisting of 2 meetings, in each cycle there was an implementation planning activity observation/evaluation and reflection. Data collection techniques using observation and learning outcomes test, while the data collection instruments use learning outcomes sheets. Data analysis techniques used in this study are descriptive descriptions and quantitative descrivtions. Indicaor the success of this study was marked by the increase in IPS learning outcomes, namely 80% of the number of students who took part in the learning process had met the minimum completeness criteria of KKM which was 85 results of this study showed an increase in ips learning outcomes by using a strategy cooperative script learning with images media assistance in each cycle. Cycle 1 students who achieved completeness were 5 students 25% and not yet complete 15 students 75% followed by cycle 2. The number of students who completed study was 18 students 80% Keywords: cooperative script learning models, media images. IPS learning outcomes
PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER ANAK PADA PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PADEMI COVID-19 DENGAN BERBANTU LEMBAR KEJA SISWA BERBASIS PROYEK Astra Winaya, I Made
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v8i3.28612

Abstract

Pandemi Covid-19 berimplikasi terhadap terjadinya transformasi pola pembelajaran secara masif di semua jenjang pendidikan. Penelitian ini bertujauan untuk memberikan gambaran tentang implemantasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berbantu Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis proyek dalam mengembangkan nilai-nilai karakter anak. Pelaksanaan PJJ berbasis proyek memberikan banyak peluang bagi siswa untuk terlibat aktif dalam mengembangkan kreatifitas, minat dan bakatnya. Selain itu, siswa memperoleh keleluasaan untuk mengakses sumber dan bahan ajar secara mandiri. Beberapa hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaan PJJ secara online diantaranya kuota internet yang terbatas dan masih belum familiarnya guru, siswa dan orang tua dalam mengaplikasikannya. Oleh karena itu perlu adanya upaya khusus yang lebih masif untuk mengatasi problematika ini. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat memaksimalkan pelaksanaan PJJ secara online adalah dengan memadukan PPJ dengan berbantu LKS berbasis proyek. Pembelajaran ini memberikan peluang kepada siswa untuk mempelajari konsep secara mendalam dan pengintegrasian pengembangan nilai-nilai karakter. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif kualitatif. Dengan studi kasus pada siswa SD se-Kecamatan Abiansemal. Data diperoleh dengan cara menyebar kuisioner kepada siswa, orang tua dan guru melalui group Whatsapp guru dan orang tua siswa. Diperkuat juga dengan data wawancara terhadap siswa, orang tua dan guru. Hasil penelitian menunjukkan, pelaksanaan PJJ berbantu LKS berbasis Proyek mampu mengoptimalkan pengembangan nilai-nilai karakter anak. data menunjukan, terdapat 5 -nilainilai karakter yang dominan yaitu: (1) Nilai Karakter Kemandirian, (2) Nilai karakter Tanggung Jawab, (3) Nilai karakter kreatif, (4) Nilai karakter rasa ingin tahu, (5) Nilai karakter kedisiplinan. Kunci kesuksesan dari pelaksanaan PJJ berbantu LKS berbasis proyek ini tidak terlepas dari sinergitas guru, siswa dan orang tua dalam menukung pelaksanaanya.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL SISWA BERBASIS GOOGLE FORM PADA KEGIATAN BELAJAR DARI RUMAH SISWA SEKOLAH DASAR DI MASA PANDEMI. Astra Winaya, I Made; Angga Mahendra, Putu Ronny; Suastika, I Nengah
Jurnal Komunitas Yustisia Vol 4, No 2 (2021): Agustus, Jurnal Komunitas Yustisia
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jatayu.v4i2.38158

Abstract

Pandemi COVID-19 memberikan dampak buruk bagi kehidupan manusia. Segala aktivitas menjadi terhambat dan terbatas. Begitu pula di bidang pendidikan, siswa harus belajar dan melakukan aktivitasnya di rumah. Selama pembelajaran dari rumah, guru belum mampu memberikan penilaian secara optimal terhadap sikap sosial siswa. Penelitian ini bertujuan mengembangakan produk berupa pengembangan instrumen penilaian sikap sosial siswa berbasis google form pada kegiatan belajar dari rumah siswa sekolah dasar di masa pandemi. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R&D). Model pengembangan mengacu pada model 4D Thiagarajan. Prosedur pengembangan menggunakan langkah-langkah pengembangan yaitu tahap pengumpulan informasi, tahap perencanaan, tahap pengembangan dan tahap validasi dan uji coba. Pada tahap uji coba skala terbatas menggunakan instrumen berupa lembar validasi yang melibatkan 3 orang validator ahli dari segi materi, bahasa dan penyajian dan juga produk telah diujicobakan pada 30 orang siswa. Hasil pengembangan instrumen penilaian sikap sosial siswa berbasis google form pada kegiatan belajar dari rumah siswa sekolah dasar menunjukan hasil uji validasi dengan ahli instrumen didapatkan skor sebesar 80% yang masuk kategori tinggi dan memiliki tingkat kelayakan yang tinggi dari ahli instrumen. Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen menunjukan layak digunakan
PROBLEMATIKA PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN PENGUATAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Lestari, Putu Indah; Prima, Elizabeth; Astra Winaya, I Made; Angga Mahendra, Putu Ronny; Nisa, Khairun; Hendri Ari Susila, Gede; Lasmawan, I Wayan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i3.38540

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problematika penguatan pendidikan karakter pada pembelajaran tematik di era Revolusi Industri 4.0 dan solusi dari masalah yang terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi Pustaka dengan pengumpulan data kepustakaan. Menggunaan teknik analisis kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah problematika pengeintegrasian penguatan pendidikan karakter antara lain metode yang digunakan guru masih kurang bervariatif, dalam RPP dituliskan hanya caremah, tanya jawab, berdiskusi dan penugasan. Guru mengalami kendala terhadap media yang digunakan untuk mengintegrasi penguatan pendidikan karakter. Tidak semua media dapat digunakan untuk penanaman lima nilai karakter yang dianjurkan oleh pemerintah, nilai karakter yang muncul hanya dua dari lima nilai yang disarankan dan problem dalam penilaian pembelajaran. Penguatan pendidikan karakter dapat dilakukan dengan pengintegrasian pembelajaran, perdalaman dan perluasan dapat berupa penambahan dan pengintensifan kegiatan-kegiatan yang pada pengembangan karakter siswa penyelerasan dapat berupa penyesuaian tugas pokok guru, manajemen sekolah, dan fungsi komite.