Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana

GANGGUAN KOGNITIF PADA EPILEPSI Andre Lukas; Harsono Harsono; Astuti Astuti
Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana Vol 1, No 2 (2016): BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN DUTA WACANA
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.725 KB) | DOI: 10.21460/bikdw.v1i2.10

Abstract

Epilepsi merupakan salah satu penyakit dalam bidang neurologi yang insidensi dan prevalensinya terus meningkat. Penurunan fungsi kognitif yang sering ditemukan pada epilepsi sangat bergantung pada beberapa faktor antara lain etiologi, tipe bangkitan, sindrom epilepsi tertentu (epilepsi idiopatik umum, epilepsi absans, juvenile myoclonic epilepsy, epilepsi lobus temporal, epilepsi lobus frontal, dll), letak lesi atau fokus bangkitan, frekuensi dan durasi bangkitan, umur saat onset, adanya gangguan psikis lain seperti kecemasan dan depresi, serta obat anti-epilepsi yang diminumnya. Pada sebagian besar epilepsi, gangguan kognitif yang sering terjadi adalah gangguan pada atensi, psikomotor, visuospasial, memori dan fungsi eksekutif. Sindrom epilepsi tertentu seperti sindrom Ohtahara, West, Lennox Gastaut, CSWS (Continous Spike-Waves during Sleep Syndrome), dan Landau Kleffner Syndrome menunjukkan defisit kognitif yang lebih berat. Manajemen epilepsi yang meliputi terapi farmakologis maupun terapi bedah berhubungan dengan munculnya gangguan kognitif pada penderita epilepsi. Walaupun obat anti-epilepsi generasi baru memiliki efek negatif terhadap fungsi kognitif yang lebih kecil dibandingkan dengan obat antiepilepsi generasi lama, namun penggunaannya termasuk dosis harus tetap hati-hati karena beberapa obat anti-epilepsi generasi baru juga berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif yang nyata.