Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

STATISTIKA KONTEKSTUAL-ISLAMI: MENUJU KE ARAH BARU PEMBELAJARAN STATISTIKA YANG ISLAMI Mohammad Asikin
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 3, No 1 (2003)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v3i1.539

Abstract

Statistika kontekstual-islami (TIKOMI) didesain untuk mengembangkan potensi anak secara menyeluruh. TIKOMIadalah statistika yang diajarkan disekolah dengan menempatkan realitas dan lingkungan sekitar kehidupan siswa sebagai titikawal pembelajaran. TIKOMI mempunyai 5 karakteristik yakni: menggunakan masalah konteksual, menggunakan model,menggunakan kontribusi siswa, interaktivitas yang tinggi, dan terintegrasi (intertwining). Muatan keislaman ada pada setiapkarakteristik tersebut, realitas dan lingkungan yang diangkat dalam permasalahan dipilih berdasarkan sejauh mana kontribusinyadalam mengemban amanat agama. TIKOMI merupakan terobosan baru, yang memberikan arah baru dalam pembelajaranstatistik disekolah, khususnya pada tingkat pendidikan dasar. Diharapkan pembelajaran statistika dengan pendekatan TIKOMI inidapat memotivasi siswa dan mampu mendidik para siswa tumbuh menjadi orang-orang yang mampu berpikir secara mandiri dankreatif, berkepribadian mandiri, agamis, dan mempunyai kemampuan dan keberanian dalam menghadapi masalah-masalah dalamkehidupan mereka. Dan secara khusus dapat memacu minat para siswa agar gemar statistika, serta dapat memberikan kontribusidalam peningkatan kualitas keislaman mereka
Systematic Literature Review: Students' Mathematical Representation Ability in Mathematics Learning Youlanda L.Man; Mohammad Asikin; Sugiman Sugiman
Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jdm.v10i1.26821

Abstract

The ability of mathematical representation in learning is very necessary, especially in learning mathematics. The purpose of this study was to examine the ability of students' mathematical representation in learning mathematics. Data is collected through related journals for review. The research method chosen in this study was to find the SRL (Systematic Literature Review) method. Data collection was carried out by documenting and reviewing all articles on mathematical representation abilities published in the period 2016-2021. The articles used in this study were 29 international journal articles indexed by Scopus and 31 nationally accredited which were obtained from the undergraduate google database using the publish or perish application. The ability of mathematical representation is very closely related to students, especially in learning mathematics, which is a form of interpretation of students' thoughts on problems that are used as tools to find solutions to mathematical problems.The results showed that the ability of mathematical representation in learning mathematics can be improved by providing innovations in learning and providing opportunities for students to develop mathematical representation skills by fulfilling the indicators of the mathematical representation itself. Thus the students' mathematical representation ability is no longer in the low category in solving mathematical problems.
Instrumen Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Astuti Astuti; Stevanus Budi Waluya; Mohammad Asikin
Musamus Journal of Primary Education Vol 3 No 1 (2020): Musamus Journal of Primary Education
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/musjpe.v3i1.3117

Abstract

Matematika perlu diajarkan karena membentuk dan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, kritis, logis, dan sistematis. Berpikir kreatif diperlukan siswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dan yang akan dihadapi suatu saat nanti. Berpikir kreatif memiliki empat indikator, meliputi fluency, flexibility, originality, dan elaboration. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji coba soal kemampuan berpikir kreatif siswa sebuah SD di kota Ungaran. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif analisis. Instrumen yang dipakai yakni tes kemampuan berpikir kreatif. Terdiri dari soal yang memuat indikator kemampuan berpikir kreatif. Pengambilan data dilakukan pada siswa kelas IV dengan sample berjumlah 35 siswa. Berdasarkan hasil uji coba soal bahwa soal tes kemampuan berpikir kreatif semua valid; reliable dengan tingkat kesukaran sulit, sedang, dan mudah; serta daya pembeda sangat baik, baik, buruk, dan sangat buruk. Dengan demikian, soal tes kemampuan berpikir kreatif yang telah disusun dapat digunakan untuk penelitian.
PENGEMBANGAN GAME EDUKASI MATEMATIKA “MaTriG” DENGAN SOFTWARE CONSTRUCT 3 DI SMP Shinta Permastasari; Mohammad Asikin; Nuriana Rachmani Dewi (Nino Adhi)
FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol 8, No 1 (2022): FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/fbc.8.1.21-30

Abstract

Ketika teknologi diintegrasikan dengan pembelajaran melalui peangkan mobile dan smartphoone, penggunaan game edukasi memainkan peranan penting dalam konteks pendidikan adalah salasatu bentuk inovasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah game edukasi “MaTriG” dengan menggunakan software construct 3 yang efektif dan praktis. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian dan pengembangan (R&D). Subjek penelitian ini adalah ahli media, ahli materi, guru matematika, dan siswa MTs Al Azhar 29 Semarang. Game edukasi MaTriG ini bergenre platform game, dan aspek edukasi dari game ini mengandung materi matematika. Salah satunya adalah sistem dua variabel persamaan linier kelas VIII. Hasil evaluasi oleh lima verifikator mencapai skor rata-rata 87,8%, dan hasil reaksi siswa dan guru terhadap game edukasi “MaTriG” mencapai skor rata-rata 92,7%. Game pembelajaran “MaTriG” efektif dan praktis karena memiliki jumlah poin yang banyak.
Systematic Literature Review : Koneksi Matematika dan Kemandirian Belajar Khomsatun DN; Mohammad Asikin; Sugiman Sugiman
Didactical Mathematics Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/dm.v4i2.2530

Abstract

Tujuan pembelajaran matematika adalah menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata dengan menggunakan kemampuan matematika. Kemampuan koneksi matematika diperlukan karena matematika tidak terbagi dalam topik terpisah, melainkan satu kesatuan. Kemandirian belajar merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar matematika. Tujuan penelitian adalah menyusun indikator koneksi matematika dan kemandirian belajar, hubungan koneksi matematika dengan kemandirian belajar serta bentuk pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan koneksi matematika dan kemandirian belajar. Metode penelitian menggunakan systematic literature review (slr) yaitu mengidentifikasi, mengkaji dan menafsirkan penelitian yang ada. Penelitian menggunakan 30 artikel terdiri dari 17 artikel koneksi matematika, 6 artikel kemandirian belajar dan 7 artikel koneksi matematika dan kemandirian belajar. Artikel diperoleh dari google scholar, scimago journal rank dan publish or perish dengan kata kunci koneksi matematika dan kemandirian belajar pada rentang tahun 2013 sampai dengan tahun 2022. Hasil penelitian memperoleh: (1) indikator koneksi matematika; (2) indikator kemandirian belajar; (3) pengaruh kemandirian belajar terhadap kemampuan koneksi matematika; (4) karakteristik pembelajaran untuk meningkatkan koneksi matematika dan kemandirian belajar.
Instrumen Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Astuti Astuti; Stevanus Budi Waluya; Mohammad Asikin
Musamus Journal of Primary Education Vol 3 No 1 (2020): Musamus Journal of Primary Education
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/musjpe.v3i1.3117

Abstract

Matematika perlu diajarkan karena membentuk dan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, kritis, logis, dan sistematis. Berpikir kreatif diperlukan siswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dan yang akan dihadapi suatu saat nanti. Berpikir kreatif memiliki empat indikator, meliputi fluency, flexibility, originality, dan elaboration. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji coba soal kemampuan berpikir kreatif siswa sebuah SD di kota Ungaran. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif analisis. Instrumen yang dipakai yakni tes kemampuan berpikir kreatif. Terdiri dari soal yang memuat indikator kemampuan berpikir kreatif. Pengambilan data dilakukan pada siswa kelas IV dengan sample berjumlah 35 siswa. Berdasarkan hasil uji coba soal bahwa soal tes kemampuan berpikir kreatif semua valid; reliable dengan tingkat kesukaran sulit, sedang, dan mudah; serta daya pembeda sangat baik, baik, buruk, dan sangat buruk. Dengan demikian, soal tes kemampuan berpikir kreatif yang telah disusun dapat digunakan untuk penelitian.
Kemampuan Literasi Matematis Melalui Strategi REACT Berpendekatan SPUR Endang Setiasih; Mohammad Asikin; Scolastika Mariani
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya kemampuan literasi matematika dilihat berdasarkan hasil PISA 2016. Pembelajaran melalui strategiREACT berpendekatan SPUR diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan kemampuan literasi. Tujuan kajiankonseptual ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematis siswa melalui strategi REACTberpendekatan SPUR. Literasi matematika merupakan pengetahuan untuk mengetahui dan menerapkan dasarmatematika dalam kehidupan sehari-hari. Untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika diperlukan adanyastrategi dan pendekatan pada proses pembelajaran. Strategi REACT dapat melatih siswa untuk mengembangkankemampuan pemahaman konsep matematika karena dalam pembelajaran siswa dituntut untuk memahami suatukonsep berdasarkan permasalahan yang diberikan mengaitkannya dengan pengalaman dan pengetahuan awal yangdimiliki siswa. SPUR yaitu: (a) Skill : menggambarkan prosedur seperti menggunakan satu atau beberapa langkahdalam algoritma, menemukan algoritma baru, dan menggunakan teknologi untuk menyelesaikan perhitunganmatematika. (b) Properties : adalah teori-teori dan prinsip-prinsip yang mendasari matematika, sering digunakansiswa untuk mengidentifikasi atau menggunakan sifat matematika atau memberikan alas an kesimpulan matematika.(c) Uses : adalah aplikasi dunia nyata, memungkinkan siswa untuk mengembangkan model untuk menggambarkanmasalah matematika. (d) Representation : adalah pelukisan visual dari konsep matematika. Penilaian denganmenggunakan SPUR ini dilihat dari masalah matematika dengan level atau tingkatan yang terendah yaitu skill yangakan mengarah kepada tingkatan yang tertinggi yaitu representation.
Analisis Kemandirian Belajar Siswa pada Pembelajaran Self Directed Learning Berbantuan Modul pada Wacana Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Fitriyah Amaliyah; Y. L. Sukestiyarno; Mohammad Asikin
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa dalampembelajaran matematika. Untuk mendukung kemampuan siswa dalam memecahkan masalah maka dilakukanpenguatan pada pembelajaran mandiri. Kemandirian belajar yang dimaksudkan adalah kemampuan pengaturandiri siswa dalam proses belajarnya untuk mencapai tujuan. Guna menumbuhkan semangat belajar mandirimaka siswa diberikan modul. Sedangkan, guna mencapai percepatan hasil diberikan pendampingan dengantahapan pembelajaran self directed learning. Oleh karena itu, uraian artikel ini bertujuan memperoleh datakemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan soal berbentuk soal cerita dari testertulis dan melalui wawancara secara mendalam terhadap memperoleh deskripsi pengaruh kemandirianbelajar siswa terhadap pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang dijadikan sebagaistudi pendahuluan pada penerapan pendampingan pembelajaran self directed learning berbantuan modul untukstudi lanjut berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematissiswa pada siswa kelas XI SMA N 1 Mayong masih rendah dan siswa yang memiliki kemandirian belajaruntuk mengatur strategi kognitif, motivasi dan perilaku dengan baik memiliki pencapaian indikatorkemampuan pemecahan masalah matematis yang lebih baik dibandingkan siswa yang tidak memilikikemampuan pengaturan strategi diri dari segi kognitif, motivasi dan perilakunya dengan baik.
Potensi Komik Matematika untuk Mengembangkan Literasi Matematika Ani Harmini; Mohammad Asikin; Amin Suyitno
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tantangan terbesar dunia pendidikan di Indonesia pada abad ke-21 ini adalah membentuk generasimuda (siswa) agar selalu memiliki kesiapan, keterampilan, berfikir logis dan kritis dalam menghadapisegala kompetisi dan tantang hidup di masyarakat global. Kemampuan matematika memilikikekuatan untuk menghadapi tantangan pada abad ke-21. Salah satu kemampuan matematika yangperlu untuk diperhatikan dan sangat penting untuk dijadikan syarat sukses dalam menghadapikehidupan di era abad ke-21 adalah literasi matematika. Hasil PISA siswa Indonesia pada tahun 2000sampai 2018 menunjukkan skor rerata yang rendah sehingga menandakan rendahnya kemampuanliterasi matematika. Untuk mengatasi rendahnya kemampuan literasi matematika diperlukankreatifitas akan penggunaan media sebagai alat perantara pembelajaran. Pada masa pandemicCOVID-19 untuk mendapatkan pembelajaran yang menarik, efektif, dan kreatif serta dapatdiaplikasikan pada pembelajaran secara daring atau luring sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah,yakni dengan penggunaan komik matematika. Berdasarkan hasil beberapa survey dan penelitian,komik matematika berpotensi memberikan dampak positif terhadap meningkatkan kemampuanliterasi matematika siswa.
Potensi Mobile Learning Berbasis Etnomatematika Untuk Mengembangkan Kemampuan Literasi Matematis Pada Masa Pandemi Nailil Muna Auliya; Amin Suyitno; Mohammad Asikin
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dunia dalam berbagai aspek kehidupan semakin pesat. Persiapan yang matangdiperlukan sebagai bekal untuk menghadapi berbagai tantangan pada masa globalisasi. Persiapantidak hanya cukup hanya dengan menggunakan pengetahuan saja, namun diperlukan jugaketerampilan. Pengetahuan dan keterampilan digunakan dalam menyelesaikan berbagai kontekspermasalahan yang ada dalam kehidupan. Salah satu kemampuan yang mendukung kemampuanabad 21 adalah literasi matematis. Literasi matematis merupakan kemampuan seseoarang dalammengetahui sekaligus menerapkan ilmu matematika untuk menyelesaikan masalah kehidupansehari-hari. Berdasarkan hasil penelitian oleh PISA dalam OECD, ditunjukkan bahwa skorkemampuan literasi matematis siswa Indonesia masih jauh di bawah rata-rata skor OECD. Dalamrangka meningkatkan kemampuan literasi matematis diperlukannya suatu pembelajaran yangkreatif dan inovatif, utamanya pada masa pandemi Covid-19. Mobile learning berbasis etnomatikadapat diaplikasikan dalam pembelajaran jarak jauh saat pandemi. Dengan pendekatanetnomatematika, siswa dapat menggabungan konsep dan aturan yang dipelajari dalam matematikakemudian dipraktekkan dengan kebudayaan sehingga didapatkan pengaruh positif untukmeningkatkan kemampun siswa dalam literasi matematis. Dari beberapa hasil survey dan kajianpenelitian lain yang telah dilakukan, penggunaan mobile learning berbasis etnomatematikamempunyai potensi yang baik dalam upaya peningkatan kemampuan literasi matematis siswa padamasa pandemic COVID-19.