Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan

PENGARUH PENGGUNAAN DEDAK FERMENTASI TERHADAP KADAR LIGNIN DAN SELULOSA SILASE RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) Zahra Khairun Nisa; Budi Ayuningsih; Iin Susilawati
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v2i3.30289

Abstract

Silase merupakan pengawetan hijauan secara basah. Dedak fermentasi dapat digunakan sebagai starter untuk mempercepat proses fermentasi pembuatan silase. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dedak fermentasi terhadap kadar lignin dan selulosa pada silase rumput gajah. Penelitian dilaksanakan di Kelompok Ternak Mekar Jaya dan Laboratorium Nutrisi Ruminansia dan Kimia Makanan pada bulan November 2019 sampai Januari 2020. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan dan 6 ulangan.  Perlakuan terdiri atas P1 (1% dedak fermentasi), P2 (3% dedak fermentasi), dan P3 (5% dedak fermentasi).  Hasil penelitian menunjukan bahwa pengggunaan berbagai dosis dedak fermentasi dalam pembuatan silase rumput gajah mempengaruhi kadar lignin dan kadar selulosa silase.  Penggunaan dosis dedak fermentasi 5% menghasilkan kadar lignin silase rumput gajah paling rendah (3,29%) dengan kadar selulosa terendah (32,91%) sedangkan dosis 1% menghasilkan kadar selulosa paling tinggi (40,42%) dengan kadar lignin tertinggi (4,87%).
PENGARUH PENGGUNAAN DEDAK FERMENTASI TERHADAP KUALITAS FISIK DAN pH SILASE RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) Hansa Aglazziyah; Budi Ayuningsih; Lizah Khairani
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v2i3.30290

Abstract

Silase merupakan pengawetan hijauan pakan ternak melalui fermentasi anaerob sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama dan memenuhi kebutuhan nutrisi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dedak fermentasi terhadap kualitas fisik dan pH silase rumput gajah cv. Hawaii. Penelitian dilaksanakan pada 3 November 2019 – 15 Januari 2020 di kelompok ternak Mekar Jaya, Dusun Cikangkung RT 01 RW 03, Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran serta Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dari 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan terdiri atas P1 (penggunaan 1% dedak fermentasi), P2  (penggunaan 3% dedak fermentasi), dan P3 (penggunaan 5% dedak fermentasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dedak fermentasi dengan berbagai dosis mempengaruhi warna dan aroma silase, namun tidak mempengaruhi tekstur dan pH silase rumput gajah (Pennisetum purpureum).  Penggunaan dedak fermentasi dosis 5% menghasilkan silase dengan kategori terbaik yaitu mempunyai warna hijau kekuningan dan aroma asam fermentasi.
PENGARUH IMBANGAN RUMPUT GAJAH cv TAIWAN DAN KONSENTRAT TERHADAP KECERNAAN SERAT KASAR DAN BAHAN EKSTRAK TANPA NITROGEN PADA DOMBA GARUT JANTAN DEWASA Iqbal Susanto Putra; Budi Ayuningsih; Tidi Dhalika
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v4i2.39182

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai imbangan rumput Gajah Taiwan (Pennisetum purpureum cv. Taiwan) dan konsentrat terhadap kecernaan serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) pada domba Garut jantan dewasa. Penelitian dilakukan dengan metode ekperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap, perlakuan dirancang sebagai berikut : (1) imbangan 80% rumput vs 20% konsentrat (P1), (2) imbangan 60% rumput vs 40% konsentrat (P2), (3) imbangan 40% rumput vs 60% konsentrat (P3), tiap perlakuan diulang sebanyak 6 (enam) kali. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imbangan rumput Gajah Taiwan (Pennisetum purpureum cv. Taiwan) dan konsentrat memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap kecernaan serat kasar dan BETN dan imbangan 40% rumput vs 60% konsentrat menghasilkan angka kecernaan serat kasar dan BETN berturut-turut sebesar 57,81% dan 73,40%. Kata kunci: Rumput Gajah, konsentrat, kecernaan, serat kasar, BETN, domba Garut jantan