Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI

PENGENALAN TOEFL ITP DAN SHARING BELAJAR KE LUAR NEGERI Komilie Situmorang
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v4i2.795

Abstract

Dewasa ini, istilah TOEFL sudah tidak asing lagi bagi masyarakat universitas maupun umum. Hal ini tidak terlepas dari beberapa alasan seperti melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mencari pekerjaan. TOEFL sendiri, saat ini populer dengan 2 jenis tes nya yaitu tes tertulis – Paper Based Test (PBT) yang terdiri dari Listening, Reading, dan Structure and Written Expression; dan test daring– Internet Based Test (IBT) yang terdiri dari Speaking, Reading, Listening, dan Writing. Namun, harus diakui, bagi sebagian besar orang, TOEFL menjadi momok yang mengerikan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya informasi mengenai TOEFL dan bagaimana caranya cara pengerjaannya. Bertolak dari urgensi ini, Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini mengadakan pengenalan, tryout, dan berbagi pengalaman belajar di luar negeri sebagai langkah sosialisasi awal terhadap masyakarat luas. Metode yang digunakan berbentuk webinar online, pemberian tryout, dan sharing interaktif. Data dan sumber yang digunakan diambil dari buku TOEFL dan pengalaman dari pemateri. Ada 2 pemateri yang memberikan pemamaparan dalam kegiatan ini. Pemateri pertama memperkenalkan komponen TOEFL ITP, memberikan contoh soal, dan cara mengerjakannya. Pemateri kedua membagikan pengalaman mengenai belajar ke luar negeri dengan memiliki TOEFL. Tryout dilaksanakan di akhir acara dan peserta diberikan kesempatan untuk mencoba langsung tes TOEFL dan mengenal secara menyeluruh. Hasil dari kegiatan ini terlihat jelas di dalam perbandingan hasil pre-test dan post-test. Pada hasil pre-test didapatkan bahwa pengetahuan peserta mengenai TOEFL masih sangat terbatas dengan persentasi 63.50% sementara pada hasil posttest didapatkan presentasi pengetahuan sebesar 97%. Dari data kualitatif, peserta juga didapati merasa terbantu dengan kegiatan ini sehingga mereka mengetahui bentuk soal dan diberi kesempatan untuk tryout langsung. Setelah kegiatan ini berakhir, peserta diharapkan tidak menganggap TOEFL sebagai hal yang menakutkan. Kegiatan mendatang juga diharapkan untuk memberikan kelas pendampingan dan pelatihan untuk menindaklanjuti kegiatan pengenalan ini.