Pendidikan resolusi konflik interpersonal adalah pendidikan perdamaian yang relevan bagi siswa Sekolah Dasar. Pendidikan ini menjawab disrupsi yang terjadi di Indonesia, dan mempengaruhi pola pendidikan penyelesaiaan konflik bagi siswa Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pemahaman resolusi konflik interpersonal pada siswa, dan mengevaluasi bentuk pendidikan perdamaian yang diterapkan di SDIT Sabilul Huda. Penelitian dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dalam mengukur keterampilan resolusi konflik interpersonal siswa dalam menguatkan moral kognitif siswa, adalah penggambaran dunia sosial siswa sehari-hari di sekolah. Objek penelitian adalah guru di SDIT Sabilul Huda Kota Cirebon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan delapan indikator pertanyaan. Yaitu pemahaman guru tentang Pendidikan resolusi konflik/pendidikan perdamaian bagi anak SD, tujuan pemberian pendidikan resolusi konflik/pendidikan perdamaian bagi anak SD, bentuk pembiasaan pembelajaran pendidikan resolusi konflik/pendidikan perdamaian bagi anak SD, alasan penerapan pendidikan resolusi konflik/pendidikan perdamaian bagi anak SD di dalam, bentuk dukungan sekolah yang diberikan dalam pendidikan resolusi konflik/pendidikan perdamaian bagi anak SD kelas, bentuk kesadaran dan kemampuan siswa SD dalam menyelesaikan konflik interpersonal, bentuk perubahan pengetahuan dan sikap yang ditunjukan oleh siswa SD, dan program sekolah kedepan yang akan diterapkan untuk meningkatkan pendidikan resolusi konflik/pendidikan perdamaian bagi anak SD. Delapan indikator ini dikembangkan dalam instrumen wawancara kepada guru. Dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pendidikan resolusi konflik interpersonal di SDIT Sabilul Huda, pemahaman guru tentang pengertian, tujuan, alasan, dan bentuk pembiasaan pembelajaran resolusi konflik/pendidikan perdamaian sudah sangat baik. Hal ini dikarenakan dukungan sekolah yang senantiasa memberikan penyuluhan bagi guru.