Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Real Riset

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN GURU (STUDI KASUS PADA SMA NEGERI 2 INDRA JAYA KABUPATEN PIDIE) Muhammad Zaini Heri Fajri
Jurnal Real Riset Vol 2, No 3 (2020): Juni 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jrr.v2i3.252

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: perencanaan program, pelaksanaan program, pengawasan, dan kendala  yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran guru pada SMA Negeri 2 Indra Jaya Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: observasi,  wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian  adalah kepala  sekolah  dan guru. Hasil  penelitian   menunjukkan bahwa: (1) Penyusunan program peningkatan mutu pembelajaran guru  dilakukan pada setiap akhir tahun pelajaran yang meliputi kegiatan intra dan ekstrakurikuler, perbaikan sarana dan prasarana sekolah, menyusun administrasi/perangkat pembelajaran oleh guru dan lain-lain yang dianggap perlu, termasuk kebutuhan dana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Hal ini memberi gambaran bahwa adanya kemampuan kepala sekolah dalam penyusunan program peningkatan mutu pembelajaran guru. (2) Dalam pelaksanaan program peningkatan mutu pembelajaran guru  kepala sekolah menerapkan gaya kepemimpinan demokratis. Menghadapi guru-guru biasanya kepala sekolah kepala sekolah bertukar pikiran dengan guru-guru sehingga menemukan satu cara efektif  untuk meningkatkan kinerja guru guru dalam pengembangan proses pembelajaran. (3) Pengawasan dilakukan kepala sekolah dengan  intensif  terhadap   guru-guru agar muhtu pembelajaran dapat meningkat. (4) Hambatan yang ditemui kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran guru  antara lain kurangnya tersedianya dana untuk pelatihan guru di luar jam dinas, masih ada sebagian kecil guru tidak aktif dan hasil penataran belum mampu mengimbas kepada temannya. Sebagian kecil guru belum mampu dalam penguasaan landasan kependidikan, sehingga berdampak terhadap kinerjanya dalam melaksanakan pembelajaran.
PENGARUH PELATIHAN PROGRAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA (PRB) TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SD NEGERI 3 TANGSE DALAM MENGHADAPI GEMPA BUMI Fahrizal Heri Fajri
Jurnal Real Riset Vol 1, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jrr.v1i2.148

Abstract

Pengurangan risiko bencana merupakan suatu kegiatan jangka panjang sebagai bagiandari pembangunan berkelanjutan, dengan cara menggunakan pengetahuan dan inovasiuntuk membangun budaya selamat dan tangguh pada semua satuan pendidikan.Pelatihan program pengurangan risiko bencana perlu diberikan kepada semua pesertadidik untuk membekali mereka dengan konsep kesiapsiagaan bencana. Penelitian inibertujuan untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi pengaruh pelatihan pogrampengurangan risiko bencana terhadap kesiapsiagaan siswa SD Negeri 3 Tangse dalammenghadapi gempa bumi. Penelitian ini menjelaskan hubungan antara variabel-variabelmelalui pengujian hipotesis. Penentuan sampel menggunakan teknik purposivesampling yaitu pengambilan sampel yang berdasarkan kepada pertimbangan dan tujuantentu serta berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang sudah diketahuisebelumnya. Sampel yang diambil satu kelas yaitu kelas 5 yang terdiri dari 20 orangsiswa. Data primer diperoleh melalui angket yang telah disusun meliputi: pengetahuanserta kesiapsiagaan. Terdapat perbedaan antara rata-rata hasil tes awal dan tes akhirsiswa. Dilihat dari aspek pengetahuan, nilai rata-rata yang diperoleh pada tes awaladalah sebesar 53,5. Nilai rata-rata pada tes akhir adalah 75. Pada aspek kesiapsiagaan,nilai rata-rata pada tes awal adalah sebesar 62, sedangkan nilai rata-rata pada tes akhiradalah sebesar 80. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa terdapat pengaruhpelatihan program pengurangan risiko bencana terhadap kesiapsiagaan siswa SD Negeri3 Tangse dalam menghadapi gempa bumi (P value = 0,000).
MANAJEMEN KESISWAAN DALAM UPAYA PENERAPAN 7K (STUDI KASUS PADA SMAN 1 KEUMALA KABUPATEN PIDIE) Heri Fajri, Nurul Safinah
Jurnal Real Riset Vol 2, No 3 (2020): Juni 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jrr.v2i3.253

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peran Manajemen kesiswaan Dalam Upaya Penerapan 7K Di SMAN 1 Keumala Kabupaten Pidie, Strategi Manajemen kesiswaan Dalam Upaya Penerapan 7K Di SMAN 1 Keumala Kabupaten Pidie dan Kendala Manajemen kesiswaan Dalam Upaya Penerapan 7K Di SMAN 1 Keumala Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. yang menjadi Subjek penelitian yaitu wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, kepala sekolah, gurudan Wakil kepala bidang Bimbingan Konseling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kesiswaan dalam upaya penerapan 7K di SMA N 1 Keumala Kabupaten Pidie sudah berjalan dengan katagori baik, berperan sebagai pendidik, Pembina, pemerhati tindakan siswa. Strategi Manajemen kesiswaan Dalam Upaya Penerapan 7K di SMAN 1 Keumala Kabupaten Pidie dengan berprilaku dan kelakuaan yang baik agar dapat dicontoh oleh siswa atau peserta didiknya, sebagai penasehat bagi siswa, dan Mengajak semua pihak untuk menbantu menyusun, dan menjalankan tatatertib sekolah, adapun Kendala Manajemenkesiswaan Dalam Upaya Penerapan 7K Di SMAN 1 Keumala Kabupaten Pidie antara lain masih ada juga siswa yang melanggar aturan sekolah dan kurang sarana dan prasarana.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN METODE INKUIRI TERHADAP MINAT BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MILA Heri Fajri Ulviana
Jurnal Real Riset Vol 2, No 2 (2020): Edisi Khusus 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jrr.v2i2.228

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1). untuk mengetahui pengaruh penggunaan Model Pembelajaran problem solving dengan metode inkuiri terhadap hasil belajar sejarah sejarah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Mila 2). untuk mengetahui pengaruh penggunaan Model Pembelajaran problem solving dengan metode inkuiri terhadap minat belajar sejarah sejarah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Mila. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan metode eksperimen,  dengan tujuan untuk mengambarkan situasi atau gejala yang sedang berlangsung dengan tidak membandingkan masa lalu. Langkah kerjanya adalah mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1). Model Pembelajaran problem solving dengan metode inkuiri memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Mila pada mata pelajaran Sejarah, rata-rata nilai postes hasil belajar untuk kelas eksperimen adalah 72,9 dengan ketuntasan klasikal sebesar 53% sedangkan rata-rata untuk kelas kontrol 66,1 dengan ketuntasan klasikal 45%. dan 2) Model Pembelajaran problem solving dengan metode inkuiri memberikan pengaruh yang positif terhadap minat belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Mila pada pelajaran Sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata minat siswa kelas XI SMA Negeri 1 Mila pada kelas eksperimen sebesar 79,8 dengan katagori sangat tinggi. Sedangkan rata-rata minat siswa pada kelas kontrol sebesar 74,4 dengan katagori tinggi.
IDENTIFIKASI KESULITAN GURU PENDIDIKAN SEJARAH DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA SMAN 1 KEUMALA KABUPATEN PIDIE Muslem Muslem; Heri Fajri
Jurnal Real Riset Vol 5, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jrr.v5i2.1818

Abstract

This research is entitled Identification of Difficulties for History Education Teachers in Implementing Learning Through the 2013 Curriculum at SMAN 1 Keumala, Pidie Regency. The problem in this research is the teacher's difficulties in planning, implementing, assessing learning through the 2013 curriculum. This study aims to find out how difficult it is for teachers to implement learning through the 2013 curriculum at SMAN 1 Keumala, Pidie Regency. The informants of this study were all 5 teachers of History Education at SMAN 1 Keumala, Pidie Regency. The method used is descriptive analysis with the approach used in this research is a qualitative approach. Data collection was carried out using a questionnaire. Data analysis was performed by calculating percentages and simple averages. The results showed that the teacher's level of difficulty in planning learning through the 2013 curriculum obtained an average score of 3.11 and was included in the medium category. Then the teacher's level of difficulty in carrying out learning based on the 2013 curriculum, obtained an average score of 3.19 and is included in the medium category. Meanwhile, the teacher's level of difficulty in learning assessment based on the 2013 curriculum, obtained an average score of 2.93 and is included in the medium category. Because the percentage of difficult answer choices at the assessment stage is higher than the other stages, the assessment stage is the most difficult stage in learning based on the 2013 curriculum.Keywords : Difficulties of History Education Teachers, Curriculum 2013