Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Metode Empirical Best Linear Unbiased Prediction (EBLUP) pada Model Fay-Herriot Small Area Estimation (SAE) Luthfatul Amaliana; Evellin Dewi Lusiana
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 1 No 1 (2017): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami )
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.784 KB)

Abstract

Small area digambarkan sebagai suatu area geografis kecil, seperti desa/kelurahan, kecamatan, atau kabupaten. Ukuran sampel yang kecil dari small area menyebabkan estimasi parameter secara langsung tidak mampu menghasilkan ketelitian yang cukup baik. Metode Empirical Best Linear Unbiased Prediction (EBLUP) pada Small Area Estimation (SAE) menjadi salah satu solusi untuk permasalahan estimasi pada model small area, yaitu model Fay-Herriot. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari estimator model Fay-Herriot yang bersifat linier, unbiased, dan terbaik serta diaplikasikan pada kasus kemiskinan di Kabupaten Jember. Salah satu ukuran kebaikan estimator yaitu dari Mean Square Error (MSE) hasil estimasi. Dalam penelitian ini, metode Lagrange digunakan untuk memperoleh MSE EBLUP yang minimum. Hasil estimasi pengeluaran rumah tangga per kapita di desa di Kabupaten Jember menunjukkan bahwa hasil estimasi EBLUP lebih baik dibandingkan hasil estimasi langsung.
Community Empowerment to Increase Litopenaeus vannamei Productivity Towards Semi-Intensive System by Potential Analysis and Self-Feed Production Sulastri Arsad; Muhammad Musa; Evellin Dewi Lusiana; Mohammad Mahmudi; Nanik Retno Buwono; Gatut Bintoro
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2018): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.4.2.156-164

Abstract

Vaname shrimp is one of the leading cultivations of fishery production commodities in Indonesia which has high selling price and market share, also relatively resistant with high stocking density. Cultivation activities of this commodity can be carried out through three systems; namely traditional, semi-intensive, and intensive system. One group of cultivators who develop shrimp farming business is Mina Nusantara group in Lamongan District, where the cultivation system is still performed traditionally. The shrimp size was not uniform, and the survival rate was low once it harvested. Moreover, community empowerment was applied to increase vaname productivity towards semi-intensive system by culture potential analyses using SWOT and self-feed production training. Survey and experimental approach were used during the activities. The activities included survey and discussion with shrimp local farmer (Mina Nusantara), identified internal and external factors of culture by using SWOT analysis, carried out self-made artificial feed training, and program evaluation at the end. The activity resulted an increasing of farmer understanding of various culture system and they can produce the pellet in small scale by themselves. Based on SWOT analysis, the culture is potential to develop sustainably by regarding both internal and external factors.
ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS AIR DAN KADAR GULA DARAH Gambusia affinis DI PERAIRAN SUNGAI BRANTAS Asus Maizar Suryanto Hertika; Diana Arfiati; Evellin Dewi Lusiana; Renanda Baghaz Dzulhamdhani Surya Putra
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 5, No 3 (2021): JFMR VOL 5 NO.3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.4

Abstract

Ikan merupakan salah satu biota perairan yang digunakan sebagai bioindikator karena sangat peka terhadap perubahan lingkungan perairan. Kondisi perairan yang tidak mendukung dapat menyebabkan stress pada ikan yang salah satunya ditandai oleh perubahan kadar gula darah ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kualitas perairan Sungai Brantas dengan kadar gula darah Ikan Gambusia (Gambusia affinis). Penelitian dilaksanakan pada sepuluh lokasi sampling di sepanjang aliran Sungai Brantas dengan mengukur enam parameter kualitas air (in-situ dan ex-situ) dan mengambil sampel Ikan Gambusia untuk diukur kadar gula darahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar gula darah tertinggi dan melampaui batas normal ditemukan pada sampel Ikan Gambusia yang ditangkap di wilayah Mojokerto. Kondisi ini berkaitan erat dengan rendahnya kadar DO dan tingginya konsentrasi BOD, ammonia, dan fenol di lokasi tersebut.
ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS AIR DAN KADAR GULA DARAH Gambusia affinis DI PERAIRAN SUNGAI BRANTAS Asus Maizar Suryanto Hertika; Diana Arfiati; Evellin Dewi Lusiana; Renanda Baghaz Dzulhamdhani Surya Putra
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 5 No. 3 (2021): JFMR
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.4

Abstract

Ikan merupakan salah satu biota perairan yang digunakan sebagai bioindikator karena sangat peka terhadap perubahan lingkungan perairan. Kondisi perairan yang tidak mendukung dapat menyebabkan stress pada ikan yang salah satunya ditandai oleh perubahan kadar gula darah ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kualitas perairan Sungai Brantas dengan kadar gula darah Ikan Gambusia (Gambusia affinis). Penelitian dilaksanakan pada sepuluh lokasi sampling di sepanjang aliran Sungai Brantas dengan mengukur enam parameter kualitas air (in-situ dan ex-situ) dan mengambil sampel Ikan Gambusia untuk diukur kadar gula darahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar gula darah tertinggi dan melampaui batas normal ditemukan pada sampel Ikan Gambusia yang ditangkap di wilayah Mojokerto. Kondisi ini berkaitan erat dengan rendahnya kadar DO dan tingginya konsentrasi BOD, ammonia, dan fenol di lokasi tersebut.