Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

IbM PENINGKATAN PRODUKSI IKAN KERAPU (Epinephlus sp.). MELALUI PERBAIKAN TEKNOLOGI SEMI-INTENSIF DI TAMBAK DESA LABUHAN KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN Musa, Muhammad; Mahmudi, Muhammad; Arsad, Sulastri; Wibowo, Nanik Retno; Risjani, Yenny
Jurnal Abdimas Vol 22, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan budidaya ikan kerapu (Epinephlus sp.) di desa Labuahan adalah serangan hama dan penyakit, produksi tambak menurun terkait dengan sediaan pakan tergantung pada musim ikan rucah dan kulitas pakannya. Kegiatan IbM ini ingin memperbaiki teknik budidaya semi-intensif yang digunakan dan sediaan dan kualitas pakannya. Metode menggunakan pendekatan partisipatif. model pendekatan ditekankan pada Experience Lerning Cycle (ELC) dimana petani tambak belajar dari siklus pengalamannya sendiri. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa teknologi budidaya yang diterapkan semi-intensif hal ini terlihat dari ukuran petak tambak relative kecil (2000 m2 – 5000 m2), padat tebar 1 ekor/m2, adanya kincir dan pakan. Selanjutnya saluran pemasukan dan pembuangan air masih menjadi satu, tidak ada pengelolaan kualitas air dan pakan yang diberikan berupa ikan rucah yang tergantung pada musim ikan. Hasil evaluasi perlu perbaikan teknik budidaya semi-intensif yang digunakan khususnya terkait: pengadaan saluran pemasukan air, pengelolaan kualitas air sebelum, saat pemeliharaan dan sesudah pemeliharaan dan perlu pengadaan pakan secara mandiri.
SUSTAINABILITY ANALYSIS OF WHITELEG SHRIMP POND AQUACULTURE AT JATIRENGGO VILLAGE, LAMONGAN REGENCY Lusiana, Evellin Dewi; Musa, Muhammad; Mahmudi, Mohammad; Arsad, Sulastri; Buwono, Nanik Retno
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 16, No 2 (2018): JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN
Publisher : Pusat Pengkajian Ekonomi dan Kebijakan Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.061 KB) | DOI: 10.22219/jep.v16i2.9054

Abstract

Whiteleg shrimp (Litopenaeus vannamei) is a fisheries commodity which has high economic value because of its high demand and easier cultivation. Lamongan regency is one of the minapolitan region in East Java Province, especially at Glagah district, Jatirenggo village which becomes the minapolist, with one of the superior commodities is whiteleg shrimp. The development of a certain village can be determined by village developing index or IDM which consists of three categories, they are left behind, developing, and advance village. Jatirenggo village has a village developing index (IDM) of 0.6080 which classified as developing category or category 2. Thus, in order to increase its status, the welfare of its people need to be considered. Whiteleg shrimp pond aquaculture can be one of the effort to increase the income of Jatirenggo’s. This study aims to analyze the sustainability of whiteleg shrimp aquaculture activity in Jatirenggo village according to ecology, socio-economic, technology-infrastructure, and institutional dimension. The used method was MDS Rapfish. The results showed that the whiteleg shrimp aquaculture in Jatirenggo village is classified as sustainable, or it means the situation in Jatirenggo village is suitable for a successful aquaculture. Thus, it can be expected to increase the income of the farmers.  
"PERAMALAN PASANG DI PERAIRAN PULAU KARIMUNJAWA, KABUPATEN JEPARA, MENGGUNAKAN PROGRAM “WORLDTIDES” Musa, Muhammad; Handoyo, Gentur; Setyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.022 KB)

Abstract

Abstrak Pulau Karimunjawa merupakan pulau terbesar di Kepulauan Karimunjawa. Pulau Karimunjawa merupakan pusat administrasi di kepulauan Karimunjawa, dimana terdapat pelabuhan penyeberangan, kantor kecamatan  dan Pelabuhan Perikanan Pantai(PPP). Analisisis data pasang dapat menentukan karakteristik pasang di Pulau Karimunjawa. Karakteristik pasang ini dapat dijadikan acuan dalam perencanaan pengelolaan pesisir dan perencanaan pembangunan Pulau Karimunjawa. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 September – 9 Oktober 2012 di Pulau Karimunjawa Kepulauan Karimunjawa Jepara. Data yang digunakan adalah data primer yaitu data elevasi pasang selama 15 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Admiralty dan untuk peramalan 3 tahun digunakan progam WORLD TIDES. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa di Pulau Karimunjawa memiliki duduk tengah (MSL) 79 cm, air rendah terendah (LLWL) sebesar 20 cm,air tinggi tertinggi (HHWL) sebesar 138 cm, julat pasang purnama sebesar 118 cm dan mempunyai tipe pasang campuran condong ke harian tunggal berdasarkan nilai Formzahl 2,36.
IMPLEMENTASI SISTEM BUDIDAYA SEMI INTENSIF UDANG VANAMEI (LITOPENAEUS VANNAMEI) DI DESA TEMAJI KECAMATAN JENU KABUPATEN TUBAN Buwono, Nanik Retno; Mahmudi, Muhammad; Musa, Muhammad; Arsyad, Sulastri; Lusiana, Evelin Dewi
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jd.v4i1.396

Abstract

Kabupaten Tuban merupakan salah satu wilayah percontohan industrialisasi tambak udang khususnya udang vanamei. Desa Temaji merupakan salah satu desa di Tuban yang memiliki potensi budidaya udang vanamei untuk dikembangkan. Pembudidaya udang vanamei bernaung pada Kelompok tani Riswada. Tujuan pelaksanaan pengabdian di Desa Temaji adalah berbagi pengetahuan, peningkatan pemahaman dan keterampilan mitra dalam peningkatan teknologi semi intensif di tambak budidaya udang vanamei, pemantauan kualitas air melalui pelatihan pengukuran kualitas air, dan proses budidaya udang vanamei melalui pemanfaatan teknologi tepat guna dengan introduksi alat automatic feeder (autofeeder) secara mandiri. Pengabdian masyarakat ini terlaksana berdasarkan permasalahan yang terjadi pada mitra terkait kegiatan budidaya udang vanami seperti proses budidaya yang dilakukan oleh mitra masih secara tradisional/ekstensif dan efesiensi pakan yang masih rendah karena pemberian pakan masih secara konvensional.Kata Kunci : udang vanamei, automatic feeder, budidaya semi-intensif, Desa Temaji
Tingkat Difusi Oksigen Selama Periode Blind Feeding Budidaya Intensif Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Ariadi, Heri; Wafi, Abdul; Supriatna, Supriatna; Musa, Muhammad
Rekayasa Vol 14, No 2: Agustus 2021
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/rekayasa.v14i2.10737

Abstract

The diffusion process is a limiting factor that key plays for the oxygen transfer mechanism in the pond water column. The purpose of this study was to determine of oxygen diffusion rate during the blind feeding period of intensive shrimp culture of vaname (L. vannamei). This research was conducted for 30 days blind feeding period of intensive vaname shrimp culture, the research using concept of ex-pose facto causal design. Furthermore, the oxygen diffusion rate is calculated mathematically and a regression test is carried out on the associated water quality parameters. During the blind feeding period, the oxygen diffusion rate fluctuates and dynamically, with a diffusion rate ranging from 0.015-0.028 mgO2/L/hour. This condition is followed by a stabilizing and optimum condition of pond water quality parameter values throughout in the aquaculture. Diurnal periodically, the oxygen diffusion mechanism has an influence on the level of oxygen solubility in ponds. This relationship is modeled by the equation Y = 0.006 + 0.002x. This means that for each diffusion transfer increase of 1 mgO2/L/hour, there will be an oxygen increase in the ponds of 0.002 mg/L. The conclusion of this study is that the oxygen diffusion rate during the blind feeding period of intensive vaname shrimp culture obtained an average at 0.020 mgO2/L/hour, ranging from 0.018-0.023 mgO2/L/hour for 30 days of culture. From the results of this study, it is hoped that research can be developed study regarding of mechanisms, dynamics, and the effect of oxygen diffusion on the intensive shrimp farming ecology.
Implementasi Sistem Budidaya Semi Intensif Udang Vanamei (Litopenaeus vannamei) di Desa Temaji Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban Nanik; Mohammad Mahmudi; Muhammad Musa; Sulastri Arsad; Evelin
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Tuban merupakan salah satu wilayah percontohan industrialisasi tambak udang khususnya udang vanamei. Desa Temaji merupakan salah satu desa di Tuban yang memiliki potensi budidaya udang vanamei untuk dikembangkan. Pembudidaya udang vanamei bernaung pada Kelompok tani Riswada. Tujuan pelaksanaan pengabdian di Desa Temaji adalah berbagi pengetahuan, peningkatan pemahaman dan keterampilan mitra dalam peningkatan teknologi semi intensif di tambak budidaya udang vanamei, pemantauan kualitas air melalui pelatihan pengukuran kualitas air, dan proses budidaya udang vanamei melalui pemanfaatan teknologi tepat guna dengan introduksi alat automatic feeder (autofeeder) secara mandiri. Pengabdian masyarakat ini terlaksana berdasarkan permasalahan yang terjadi pada mitra terkait kegiatan budidaya udang vanami seperti proses budidaya yang dilakukan oleh mitra masih secara tradisional/ekstensif dan efesiensi pakan yang masih rendah karena pemberian pakan masih secara konvensional.
MODEL pH DAN HUBUNGANNYA DENGAN PARAMETER KUALITAS AIR PADA TAMBAK INTENSIF UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) di BANYUWANGI JAWA TIMUR Mr. Supriatna; Mohammad Mahmudi; Muhammad Musa; Kusriani .
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 4, No 3 (2020): JFMR VOL 4 NO 3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.8

Abstract

Penelitian ini menggunakan dasain kausal dengan metode deskriptif  yang bersifat ex post-facto atau kajian fenomena alami yang mempelajari proses-proses yang terjadi ditambak sesuai dengan kondisi yang ada dengan mengobservasi kegiatan budidaya udang vaname secara intensif pada petak tambak yang terkendali selama ± 100 hari. Kegiatan pengelolaan tambak dilakukan sesuai dengan prosedur operasional baku . Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian meliputi satu petak tambak berukuran  3.295,5  m2, berpola intensif dengan padat tebar 120 ekor/m2, sarana dan prasarana produksi serta alat pengambilan dan pengukur contoh sesuai dengan variabel yang diukur. Parameter utama yang diukur adalah pH harian pada pagi hari dan siang hari.  Parameter  pendukung lainnya yang diukur setiap hari adalah suhu, salinitas, kecerahan, dan mingguan TOM, karbonat, bikarbonat dan total alkalinitas  Data yang dikumpulkan dianalisis untuk melihat keragaman data yang diukur. Selanjutnya dibuat model model hubungan pH-pagi dan pH sore hari selama satu siklus pemeliharaan udang vanamei. Selanjutnya dibuat korelasi antara kelarutan pH dengan Parameter kualitas air lainnya. Untuk mengetahui keterkaitan antar variabel, data yang diperoleh dianalisis regresi dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 16 serta analisis deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan pH-pagi ditambak udang adalah 7.94  ±  0.41 (7.70- 9.00) dan model hubungan pH-pagi adalah oksigen terlarut harian adalah  Y = = 0.0065x2 - 0.1973 X + 9.48 (R² = 0.77)  dan pH-siang hari adalah Y = 0.0064x2 - 0.175x + 9.4825 (R² = 0.801).  pH air tambak  berkorelasi dengan suhu,  total alkalinitas dan  karbonat (CO32-) dan korelasi  negatif dengan ortho fospat (PO43-), bikarbonat (HCO3-) dan TOM (total organic matter) dan tidak ada korelasinya dengan salinitas dan kelarutan oksigen di dalam air tambak
OCEAN CURRENTS ENERGY FOR ELECTRICITY GENERATION AND ITS POTENTIAL IN EAST JAVA WATER, INDONESIA Nurin Hidayati; Muhammad Mahmudi; Dhira Kurniawan Saputra; Muhammad Musa; Hery Setiawan Purnawali
Journal of Environmental Engineering and Sustainable Technology Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1337.993 KB) | DOI: 10.21776/ub.jeest.2017.003.02.6

Abstract

Electrical energy is one of the vital needs of the coastal communities, especially in coastal areas that are not affordable electricity network. To meet these needs energy diversification efforts are undertaken, such as the utilization of the energy potential of ocean currents. The aim of this study was to determine the seabed morphology and properties of hydro-oceanography as a reference the exact location in the utilization of the energy of ocean currents. Location of research in the territorial waters of East Java. Research methods such as measurement of currents, tidal observation, observation of meteorological parameters and conditions of the seabed morphology and the coastal area of research. The study was conducted to estimate the potential energy of ocean currents are spatially and temporally by utilizing a hydrodynamic model simulation results and the results of current data measurement in the field, and convert them into power unit. Which will ultimately produced maps of potential energy from ocean currents of East Java waters territory. In comparison, there are several advantages of ocean current energy utilization compared to other energy generation, such as the production of electricity generated by ocean currents each year tend to be stable and more environmentally friendly because without using fuel. Potential sites for power plants in East Java waters of the ocean currents are respectively Madura Strait Region, Southern Water of East Java, and Bali Strait water.Keywords: Ocean Currents, Energy, East Java
Community Empowerment to Increase Litopenaeus vannamei Productivity Towards Semi-Intensive System by Potential Analysis and Self-Feed Production Sulastri Arsad; Muhammad Musa; Evellin Dewi Lusiana; Mohammad Mahmudi; Nanik Retno Buwono; Gatut Bintoro
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2018): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.4.2.156-164

Abstract

Vaname shrimp is one of the leading cultivations of fishery production commodities in Indonesia which has high selling price and market share, also relatively resistant with high stocking density. Cultivation activities of this commodity can be carried out through three systems; namely traditional, semi-intensive, and intensive system. One group of cultivators who develop shrimp farming business is Mina Nusantara group in Lamongan District, where the cultivation system is still performed traditionally. The shrimp size was not uniform, and the survival rate was low once it harvested. Moreover, community empowerment was applied to increase vaname productivity towards semi-intensive system by culture potential analyses using SWOT and self-feed production training. Survey and experimental approach were used during the activities. The activities included survey and discussion with shrimp local farmer (Mina Nusantara), identified internal and external factors of culture by using SWOT analysis, carried out self-made artificial feed training, and program evaluation at the end. The activity resulted an increasing of farmer understanding of various culture system and they can produce the pellet in small scale by themselves. Based on SWOT analysis, the culture is potential to develop sustainably by regarding both internal and external factors.
MODEL pH DAN HUBUNGANNYA DENGAN PARAMETER KUALITAS AIR PADA TAMBAK INTENSIF UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) di BANYUWANGI JAWA TIMUR Mr. Supriatna; Mohammad Mahmudi; Muhammad Musa; Kusriani .
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 4 No. 3 (2020): JFMR
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.8

Abstract

Penelitian ini menggunakan dasain kausal dengan metode deskriptif  yang bersifat ex post-facto atau kajian fenomena alami yang mempelajari proses-proses yang terjadi ditambak sesuai dengan kondisi yang ada dengan mengobservasi kegiatan budidaya udang vaname secara intensif pada petak tambak yang terkendali selama ± 100 hari. Kegiatan pengelolaan tambak dilakukan sesuai dengan prosedur operasional baku . Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian meliputi satu petak tambak berukuran  3.295,5  m2, berpola intensif dengan padat tebar 120 ekor/m2, sarana dan prasarana produksi serta alat pengambilan dan pengukur contoh sesuai dengan variabel yang diukur. Parameter utama yang diukur adalah pH harian pada pagi hari dan siang hari.  Parameter  pendukung lainnya yang diukur setiap hari adalah suhu, salinitas, kecerahan, dan mingguan TOM, karbonat, bikarbonat dan total alkalinitas  Data yang dikumpulkan dianalisis untuk melihat keragaman data yang diukur. Selanjutnya dibuat model model hubungan pH-pagi dan pH sore hari selama satu siklus pemeliharaan udang vanamei. Selanjutnya dibuat korelasi antara kelarutan pH dengan Parameter kualitas air lainnya. Untuk mengetahui keterkaitan antar variabel, data yang diperoleh dianalisis regresi dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 16 serta analisis deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan pH-pagi ditambak udang adalah 7.94  ±  0.41 (7.70- 9.00) dan model hubungan pH-pagi adalah oksigen terlarut harian adalah  Y = = 0.0065x2 - 0.1973 X + 9.48 (R² = 0.77)  dan pH-siang hari adalah Y = 0.0064x2 - 0.175x + 9.4825 (R² = 0.801).  pH air tambak  berkorelasi dengan suhu,  total alkalinitas dan  karbonat (CO32-) dan korelasi  negatif dengan ortho fospat (PO43-), bikarbonat (HCO3-) dan TOM (total organic matter) dan tidak ada korelasinya dengan salinitas dan kelarutan oksigen di dalam air tambak