Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengaruh Minat Baca terhadap Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Siswa SMA Negeri 1 Lembah Melintang Winda Azmy; Abdurahman Abdurahman
TRANSFORMATIKA Vol 3, No 2 (2019): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.099 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v3i2.1636

Abstract

This study aims to study whether there was interest interested in learning explanatory text writing students. This type of research is quantitative with a 2x2 factorial design. Students are grouped into two classes, namely the experimental class and the control class. The experimental class in this study was in class XI IPA 1, while the control class was in XI IPA 3. The instruments used to collect data were reading interest questionnaires and performance tests for explanatory text writing skills. The results of this study are the following two things. First, explanatory text writing skills of students who have high reading interest in the experimental class are better than students who have high reading interest in the control class. Second, explanatory text writing skills of students who have low reading interest in the experimental class are better than students who have low reading interest in the control class.
TEACHERS PERCEPTION OF CHARACTER EDUCATION INTEGRATION IN LEARNING LANGUAGE Atmazaki Atmazaki; Agustina Agustina; Vivi Indriyani; Abdurahman Abdurahman
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 11, No. 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v10i2.32276

Abstract

Education in the 21st Century currently requires students to be intelligent and of character. Because of the various demands that teachers must have in order to meet all current learning goals, knowledge and skills, sometimes the teacher forgets to focus on shaping student character. This is reflected in the increasing crime, violations of human rights, legal injustice, and various forms of bad behavior that are increasingly reaching all sectors of life. The teacher has an important role to overcome these problems. Based on this background, this study aims to determine teacher perceptions regarding the formation of student characters. This research is a descriptive study with a questionnaire collection technique. The instrument used was a questionnaire sheet. The questionnaire was developed via Google form and distributed online through social media whatsup on the group discussion group of English subjects in West Sumatra. The number of respondents who filled out the questionnaire was 62 teachers. The results show that for now some teachers have integrated the strengthening of student character through intracuricular, extracurricular, and non-curricular activities.
EFFECT OF SOMATIC VISUAL INTELLECTUAL AUDITORY METHOD AND LEARNING MOTIVATION TO WRITING SKILL NUMBER OF DRAMA STUDENTS CLASS VIII MTsN KAYEK KALEK KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Alvi Fitri Rahayu; Atmazaki Atmazaki; Abdurahman Abdurahman
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 17, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.811 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v17i1.9682

Abstract

INFLUENCE OF LEARNING MODELS BASED ON PROBLEMS (PROBLEM BASED LEARNING) AND READING HABITS TO THE SKILL OF EXPOSITION WRITING Cici Ramayani; Syahrul Ramadhan; Abdurahman Abdurahman
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 17, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.477 KB) | DOI: 10.24036/komposisi.v17i1.9683

Abstract

MODUL PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN JARAK JAUH UNTUK SMP A Learning Module of Short Story Writing As a Tool of Distance Learning to Junior High School Dina Ramadhanti; Diyan Permata Yanda; Irfani Basri; Abdurahman Abdurahman
SALINGKA Vol 17, No 2 (2020): SALINGKA, Edisi Desember 2020
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/salingka.v17i2.433

Abstract

AbstrakArtikel ini menjelaskan tentang produk pendidikan berupa modul pembelajaran menulis cerpen yang dapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran jarak jauh di SMP. Modul pembelajaran ini disusun dengan harapan dapat mengurangi permasalahan-permasalahan pembelajaran yang dialami oleh siswa dan guru selama pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan RD yang bertujuan untuk menyusun produk pendidikan berupa modul pembelajaran. Setelah dilakukan validasi, evaluasi, dan revisi, modul pembelajaran ini dinyatakan valid, praktis, dan secara efektif dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Modul pembelajaran ini dirancang untuk menumbuhkan kemandirian siswa dalam belajar sehingga sangat tepat digunakan sebagai alat bantu serta memudahkan proses pembelajaran jarak jauh, khususnya untuk pembelajaran menulis cerpen.Kata Kunci: Modul Pembelajaran, Cerpen, Pembelajaran Jarak Jauh AbstractThis article describes an educational product in the form of a short story writing learning module that can be used as a distance learning aid in junior high schools. This learning module is structured with the hope of reducing learning problems experienced by students and teachers during the implementation of distance learning. This research is an RD development research that aims to develop educational products in the form of learning modules. After validation, evaluation, and revision, this learning module is declared valid, practical, and effective so that it can be used in the learning process. This learning module is designed to foster students' independence in learning so that it is very appropriate to be used as a tool and facilitate the distance learning process, especially for learning to write short stories.Keywords: A Learning Module, Short Story, Distance Learning 
Penggunaan Konjungsi Kausalitas dan Konjungsi Kronologis pada Teks Eksplanasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bayang Devani Devani; Abdurahman Abdurahman
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.14139

Abstract

Konjungsi atau dikenal juga dengan kata hubung adalah kata tugas yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, dan bahkan paragraf dengan paragraf. Peneliti memilih judul penelitian ini dikarenakan karena penggunaan konjungsi dalam sebuah kalimat sangat berpengaruh terhadap makna kalimat. Penelitian ini memiliki dua tujuan, yaitu (1) mendeskripsikan dan menjelaskan penggunaan konjungsi kausalitas pada teks eksplanasi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Bayang dan (2) mendeskripsikan dan menjelaskan penggunaan konjungsi kronologis pada teks eksplanasi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Bayang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah kalimat yang mengandung konjungsi kausalitas dan konjungsi kronologis pada teks eksplanasi yang ditulis oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Bayang. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks eksplanasi yang ditulis oleh siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 2 Bayang yang berjumlah 28 teks. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik penganalisisan data dalam penelitian ini, yaitu (1) reduksi data, (2) display data (penyajian data), dan (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam teks eksplanasi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Bayang tersebut terdapat 72 konjungsi kausalitas yang tepat penggunaannya dan 121 konjungsi konjungsi kausalitas yang tidak tepat. Di samping itu, juga terdapat 21 konjungsi kronologis yang tepat penggunaannya dan 132 konjungsi kronologis yang tidak tepat. Kesalahan penggunaan konjungsi kausalitas dalam Teks Eksplanasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bayang paling banyak ditemukan pada penggunaan konjungsi oleh karena itu. Kesalahan penggunaan konjungsi kronologis dalam Teks Eksplanasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bayang paling banyak ditemukan pada penggunaan konjungsi kemudian. Dapat disimpulkan bahwa Penggunaan Konjungsi Kausalitas dan Konjungsi Kronologis pada Teks Eksplanasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bayang tergolong kurang baik, karena penggunaan konjungsi kausalitas dan konjungsi kronologis tidak tepat lebih banyak dari pada penggunaan konjungsi kausalitas dan konjungsi kronologis yang tepat.
Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia dan Diksi dalam Teks Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bayang Miftahul Ulfa; Abdurahman Abdurahman
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.14324

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil tulisan teks eksposisi siswa terjadi banyak kesalahan karena tidak memperhatikan penulisannya seperti ejaan bahasa Indonesia dan diksi. Tujuan penelitian ini ialah sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan penggunaan ejaan bahasa Indonesia dalam teks eksposisi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Bayang. Kedua, mendeskripsikan penggunaan diksi dalam teks eksposisi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Bayang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dari penelitian ini berupa teks eksposisi yang diperoleh dari sumber data penelitian. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen. Dokumen yang digunakan adalah kumpulan teks eksposisi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Bayang yang dikumpulkan saat pembelajaran bahasa Indonesia kepada guru. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal berikut. Pertama, penggunaan ejaan bahasa Indonesia dalam teks eksposisi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Bayang lebih banyak memiliki ketepatan penulisan huruf, penulisan kata, penulisan tanda baca, dan penulisan unsur serapan. Dari teks eksposisi siswa tersebut masih terdapat siswa yang belum memahami penggunaan ejaan bahasa Indonesia, hal ini dapat dibuktikan dari 26 teks eksposisi siswa dengan 340 ketidaktepatan penulisan huruf, 96 ketidaktepatan penulisan kata, 172 ketidaktepatan penulisan tanda baca, dan 47 ketidaktepatan penulisan unsur serapan. Kedua, penggunaan diksi dalam teks eksposisi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Bayang lebih banyak memiliki kesesuian diksi, ketepatan diksi, keekonomisan diksi, ketegasan diksi, dan kejelasan diksi. Dari teks eksposisi tersebut masih ada siswa yang belum paham tentang penggunaan diksi. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan 22 ketidaksesuaian diksi, 30 ketidaktepatan diksi, 64 ketidakekonomisan diksi, 32 ketidaktegasan diksi, dan 43 ketidakjelasan diksi. Penyebab kesalahan ini karena siswa kurang paham dengan penggunaan ejaan bahasa Indonesia dan diksi (pemilihan kata).
Tindak Tutur Ekspresif Guru dalam Pembelajaran Surat Dinas dan Surat Pribadi di Kelas VII SMP Negeri 2 Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota Geri Luckiansyah; Abdurahman Abdurahman
TSAQOFAH Vol 3 No 4 (2023): JULI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/tsaqofah.v3i4.1172

Abstract

There are three objectives of this research. First, it describes what forms of expressive speech acts are used by Indonesian language teachers in the process of learning official letters and personal letters in class VII of SMP Negeri 2 Suliki, Lima Puluh Kota Regency. Second, it describes the Indonesian teacher's speaking strategies in the process of learning official letters and personal letters in class VII of Suliki 2 Public Middle School, Fifty City District. This type of research is a qualitative research with descriptive method. The data in this study were sentences in the form and expressive speech act strategies of the Indonesian language teacher for grade VII SMP Negeri 2 Suliki, Fifty Cities Regency, in the learning process. The data source for this research is all the utterances of one Indonesian language teacher during the teaching and learning process from the beginning to the end of the lesson. The results of this study are twofold. First, there are five forms of expressive speech acts for teachers in learning official letters and personal letters in class VII SMP Negeri 2 Suliki, Fifty Cities District, (1) expressive speech acts of praising, (2) expressive speech acts of saying thank you, (3) expressive speech acts expressive speech act of criticizing, (4) expressive speech act of blaming, and (5) expressive speech act of apologizing. Second, the teacher's speaking strategy in learning official letters and personal letters in class VII of SMP Negeri 2 Suliki, Fifty Cities Regency, there are four, (1) a strategy of speaking frankly without preamble, (2) a strategy of speaking frankly with positive politeness, (3) the strategy of speaking frankly with negative politeness, and (4) the strategy of speaking vaguely.
Analisis Majas dan Diksi pada Lagu Amin Paling Serius yang Dipopulerkan Sal Priadi dan Nadin Amizah Karmila Karmila; Abdurahman Abdurahman
Educaniora: Journal of Education and Humanities Vol. 1 No. 1 (2023): March
Publisher : Institute of Humanities and Education Studies (IHES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59687/educaniora.v1i1.9

Abstract

Saat ini lagu berkembang dengan sangat cepat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya lagu-lagu baru yang dipopulerkan oleh musisi baru. Salah satunya adalah lagu Amin Paling Serius yang dipopulerkan oleh Sal Priadi dan Nadin Amizah. Karena lirik lagu yang sangat menarik serta kepopuleran lagu ini, penulis tertarik untuk meneliti gaya bahasa dan diksi dalam lagu ini. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pada penelitian ini digunakan pendekatan stilistika. Kata, frasa, dan kalimat merupakan bentuk data yang didapatkan dalam penelitian ini. Data dalam penelitian ini berasal dari lirik lagu Amin Paling Serius yang dipopulerkan oleh Sal Priadi dan Nadin Amizah. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis dokumen yang menjadikan peneliti sendiri yang menjadi instrumen kuncinya. Penganalisisan data dalam penelitian menggunakan teknik analisis jalinan atau mengalir yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu mengumpulkan data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu ditemukan 26 gaya bahasa dan 39 diksi dalam lagu Amin Paling Serius yang dipopulerkan oleh Sal Priadi dan Nadin Amizah. Penelitian ini sangat direkomendasikan bagi orang-orang yang senang mendengarkan lagu Amin Paling Serius  agar lebih mengenal tentang lagu ini.
Tindak Tutur Direktif Guru Bahasa Indonesia dalam Proses Pembelajaran Teks Puisi di Kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir Mutiara Pardini Ningrum; Abdurahman Abdurahman
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2538

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kesalahan penggunaan tindak tutur direktif guru selama proses pembelajaran bahasa Indonesia yang disebabkan ketidaktepatan menggunakan strategi bertutur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk tindak tutur direktif dan strategi bertutur guru bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran teks puisi di kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dari penelitian ini adalah berupa kalimat-kalimat bentuk dan strategi tindak tutur direktif guru bahasa Indonesia SMAN 1 Ranah Pesisir dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, bentuk tindak tutur direktif yang ditemukan pada guru bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran teks puisi di kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir, yaitu sebanyak 214 tuturan, Kedua, strategi bertutur yang paling dominan adalah berterus terang tanpa basa-basi (BTTB). Sedangkan strategi bertutur yang sedikit digunakan adalah bertutur secara samar-samar.