Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat

Keterlibatan orangtua dalam needs asesment pengembangan komunikasi anak cerebral palsy Mumpuniarti Mumpuniarti; Sukinah Sukinah; Pujaningsih Pujaningsih
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2017): March 2017
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.284 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v4i1.11464

Abstract

Penelitian bertujuan menggali tindakan dan harapan yang dapat dilakukan oleh orang tua yang memiliki anak Cerebral Palsy, khususnya dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi. Hambatan komunikasi dan kognitif yang mayoritas dimiliki oleh anak Cerebral Palsy (CP) tetap harus dioptimalkan dengan menggunakan komunikasi alternatif dan tambahan (Augmentative and Alternative Communication/AAC). Untuk itu, perlu dikembangkan media komunikasi tersebut dan kemampuan menggunakan oleh anak Cerebral Palsy diperlukan keterlibatan orang tua. Oleh karena itu, penelitian dilakukan dengan tindakan partisipasi antara peneliti dan orang tua melalui mendampingi orang tua agar supaya orang tua mampu membuat media, serta mengimplementasikan bagi anaknya yang Cerebral Palsy. Partisipasi orang tua digali dengan angket, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 95% dari orang tua membutuhkan anaknya dapat dengan AAC, demikian juga kebutuhan (need) asesmen masih pada kebutuhan level awal komunikasi. Kondisi itu berimplikasi mengembangkan komunikasi yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga. AAC yang dipilih lebih ke arah miniatur benda asli dan kartu gambar.Kata Kunci: Komunikasi AAC Cerebral Palsy (CP) Parental Involvement in the Needs Assessment of Cerebral Palsy Children Communication Development AbstractThe study aims to explore the actions and expectations can be done by parents of children with Cerebral Palsy, particularly in developing communication skills. Barriers to communication and cognitive majority owned by the child's Cerebral Palsy (CP) remains to be optimized by using alternative and additional communication (augmentative and Alternative Communication / AAC). For it is necessary to develop the communications media and the ability to use the Cerebral Palsy children need parental involvement. Therefore, the research carried out with the participation of action between researchers and parents through assisting the parents so that parents can make the media, as well as implements for Cerebral Palsy children. Participation of parents dug with questionnaires, interviews, and observations. The results showed that 95% of parents in need of child can be with AAC, so does the need (need) assessment is still at the initial level of communication needs. The condition is implicated develop communication needed for daily life in the family environment. AAC selected more towards miniaturized original objects and picture cards.Keywords: Communication with AAC of Cerebral Palsy
Pencapaian pemahaman orang tua dalam membimbing tata krama anak autis Dian Ngesti Swandari; Mumpuniarti Mumpuniarti
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 7, No 1 (2020): March 2020
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppm.v7i1.25036

Abstract

Tata krama merupakan bagian dari keterampilan sosial yang mengajarkan sikap baik dalam pergaulan dari segi bahasa maupun tingkah laku. Tata krama perlu diperkenalkan pada anak autis agar mereka dapat membedakan perilaku baik dan perilaku yang kurang tepat untuk dilakukan. Orang tua memegang peranan penting dalam membimbing tata krama anak autis. Oleh karena itu diupayakan agar orang tua memahami cara untuk mendampingi dan membimbing tata krama anak autis. Salah satu cara yang efektif dalam pendampingan latihan tata krama anak autis adalah dengan pembelajaran observasional, di mana orang tua berperan sebagai model atau contoh yang akan ditiru oleh anak autis. Adapun tujuan dari latihan tata krama dengan pembelajaran observasional ini adalah agar anak berlatih tata krama dengan melihat orang tua sebagai model kemudian anak berlatih tata krama berdasar apa yang dilihatnya pada orang tua. Jadi orang tua memiliki peran ganda yaitu sebagai model dan pendamping latihan sehingga orang tua dapat memahami fungsi dari peran orang tua anak autis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan yang melibatkan semua pihak secara langsung dan dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan pada semua pihak yang terlibat. The achievement of parents comprehension in guiding autism children manners AbstractManners are parts of social skills that teach good attitude in association in terms of language and behaviour. Manners need to be introduced to autistic children so that they can distinguish between good behaviour and inappropriate behaviour to do. Parents play an important role in guiding the manners of autistic children. Therefore efforts are made so that parents understand how to assist and guide the behaviour of autistic children. One effective way of mentoring autism practices for children with autism is observational learning, where parents act as models or examples that will be imitated by autistic children. The aim of this observational learning is that children can practice manners by seeing their parents as models and at the end, they can apply what they see from their parents. Therefore, parents have two roles, that are as a model and a training companion so that parents can understand the role function of parents of children with autism. The method used in this research is action research that involves all parties directly and intended to improve the skills of all parties involved.