Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pendidikan Vokasional Untuk Anak Tindak Pidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kutoarjo Prabawati, Wening; Syamsi, Ibnu
978-602-7561-892
Publisher : Program Studi S3 Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.336 KB)

Abstract

Pendidikan vokasional di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kutoarjo diberikan kepada anak- anak tindak pidana agar anak tersebut memiliki keterampilan dan mampu hidup mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kondisi komponen-komponen dan bentuk pendidikan vokasional bagi anak tindak pidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kutoarjo. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah anak tindak pidana di Lapas Kelas II A Kutoarjo. Objek penelitian ini berupa pendidikan vokasional yang meliputi komponen, kelebihan, kendala, serta bentuk pendidikan vokasional di Lapas Kelas II A Kutoarjo. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode wawancara, observasi, dokumentasi, dan fotografi. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen dalam pendidikan vokasional di Lapas Kelas II A Kutoarjo sudah berjalan sesuai dengan fungsinya. Walaupun kurikulum belum tersedia, tetapi pendidikan vokasional yang telah dilaksanakan di Lapas Kelas II A Kutoarjo mampu berjalan dengan baik. Kelebihan dari pendidikan vokasional di lapas yaitu mengembangkan bakat, memiliki pengalaman, mengisi waktu luang, rehabilitasi, dan asimilasi. Sedangkan kendala dari pendidikan vokasional di lapas yaitu ruangan, peralatan, tim pengajar, lahan, dan biaya. Bentuk atau jenis dari pendidikan vokasional di Lapas Kelas II A Kutoarjo antara lain yaitu industri yang terdiri dari menjahit, membuat sandal, dan membatik, pertanian, perikanan, serta kerumahtanggaan. Bentuk pendidikan vokasional tersebut mampu memberikan keterampilan kepada anak tindak pidana di Lapas Kelas II A Kutoarjo.
Kasus Bullying pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi Angga Damayanto; Wening Prabawati; Muhammad Nurrohman Jauhari
Jurnal ORTOPEDAGOGIA Vol 6, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v6i22020p104-107

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kasus bullying yang ada di SMP Negeri 36 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu pendidik, peserta didik, dan kepala sekolah. Tempat penelitian yakni di SMP Negeri 36 Surabaya. Teknik pengumpulan data memalui wawancara dan observasi. Analisis data melalui reduksi, display data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini yakni bentuk perilaku bullying yang ada adalah bullying secara verbal, fisik, dan mental/psikologis. Motivasi dari perilaku bullying tersebut dilatarbelakangi oleh adanya rasa senang yang muncul dalam diri pelaku, mencari perhatian baik dari guru maupun teman, menghindari kegiatan belajar, dan menginginkan uang. Dampak yang muncul dari adanya bullying adalah kegiatan pembelajaran menjadi terganggu, peserta didik tidak bisa mengikuti pembelajaran, peserta didik tidak mau masuk ke kelas, peserta didik tidak mau berangkat ke sekolah. Pihak sekolah sudah melakukan upaya dalam mencegah bullying terjadi kembali yakni melalui kegiatan sosialisasi dari pihak sekolah kepada orang tua dan peserta didik mengenai kondisi dan penerimaan keberagaman dari peserta didik. Selain itu pendidikan juga melakukan pengaturan ruang kelas agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung baik sehingga bullying tidak terjadi lagi. This study aims to determine cases of bullying in SMP Negeri 36 Surabaya. This research is a qualitative research with descriptive research type. The subjects of this study are educators, students, and school principals. The place of research is at SMP Negeri 36 Surabaya. Data collection techniques through interviews and observations. Data analysis through reduction, data display, and drawing conclusions. The results of this study are the forms of bullying behavior that are verbal, physical, and mental / psychological bullying. The motivation of the bullying behavior is motivated by a sense of pleasure that arises in the offender, seeking attention from both teachers and friends, avoiding learning activities, and wanting money. The impact arising from the bullying is that learning activities become disrupted, students cannot participate in learning, students do not want to go to class, students do not want to go to school. The school has made efforts to prevent bullying from happening again, namely through socialization activities from the school to parents and students regarding the conditions and diversity acceptance from students. In addition, education also arranges classrooms so that learning activities can take place well so that bullying does not happen again
Family nurture in the social skills development of children with intellectual disabilities through daily activities Mumpuniarti Mumpuniarti; Gena Diniarti; Wening Prabawati; Suparno Suparno
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 40, No 3 (2021): Cakrawala Pendidikan (October 2021)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v40i3.43984

Abstract

In the time of the COVID-19 pandemic, social restriction inhibits social skills. This research examines family nurturing in facilitating social skills development, parents' inclination in facilitating nurturing, and different intensities in nurturing the social skills development of children with intellectual disabilities (ID). This research subject included eight parents of 5–7-year-old children with mild ID who were pursuing preschool special education. It employed a qualitative approach. Data collection was performed through interviews guided with a close-ended questionnaire on 11 social skills categories. Reasons for the development of each social skills category were to be revealed through an open-ended questionnaire. Data analysis involved the categorization of social skills in relation to daily living activities in the family. It was found that the social skills that might be developed through daily living activities in the family were the social skills performed through activities with family. Parents' ability to stimulate the social skills of children with ID tended to be concrete in nature and dependent on other people as models and the intensity on the presence of others to support as media.
Kendala mahasiswa dalam identifikasi dan asesmen anak dengan gangguan emosi dan perilaku selama pandemi COVID-19 Wening Prabawati; Aini Mahabbati
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 17, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v17i1.40460

Abstract

Identifikasi dan asesmen anak dengan gangguan emosi dan perilaku atau emotional and behavior disorders (EBD) merupakan tahapan awal dalam menentukan layanan pendidikan yang sesuai bagi anak dengan EBD. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui apakah mehasiswa mengalami kendala selama melakukan identifikasi dan asesmen anak dengan EBD selama pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini yakni penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini yakni delapan orang mahasiswa semester enam. Teknik pengumpulan data yakni obervasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yakni analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami kendala selama mengumpulkan data-data yang digunakan untuk identifikasi dan asesmen pada anak dengan EBD selama pembelajaran daring. Kendala yang dialami mahasiswa yakni kesulitan dalam menghubungi sumber seperti guru dan orang tua, tidak bisa bertemu dengan anak secara langsung, data yang diperoleh terbatas. Kesimpulan penelitian yakni adanya kendala yang dialami mahasiswa sehingga menghambat mahasiswa dalam melakukan identifikasi dan asesmen pada anak dengan EBD selama pandemi Covid-19.
Pendekatan Scientific dalam Implementasi Kurikulum 2013 bagi Peserta Didik dengan Hambatan Intelektual Wening Prabawati; Mumpuniarti Mumpuniarti
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 16, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.604 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v16i1.30345

Abstract

Artikel ini membahas tentang penggunaan pendekatan scientific dalam pelaksanaan kurikulum 2013 bagi anak dengan hambatan intelektual. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah dua sekolah luar biasa di Kota Yogyakarta. Teknik pengumpula data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen berisi pertanyaan dan pernyataan yang digunakan untuk mengetahui penggunaan pendekatan scientfic dalam kegiatan pembelajaran. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran bagi anak dengan hambatan intelektual terdiri dari aktivitas menanya, mengamati, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar dan mengkomunikasikan. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah pendidik perlu mencoba banyak pendekatan dalam pembelajaran bagi anak dengan hambatan intelektual agar mereka dapat lebih memahami materi yang mereka pelajari.
Desain Aplikasi Podclusive sebagai Inovasi Pembelajaran bagi Mahasiswa Tunanetra di Perguruan Tinggi Grahita Kusumastuti; Wening Prabawati
Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpkk.v6i1.619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain media belajar berbentuk podcast pada aplikasi android bagi mahasiswa tunanetra. Hal ini dilakukan untuk membantu mahasiswa tunanetra memahami materi dengan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristiknya. Penelitian ini mempertimbangkan pengalaman mahasiswa tunanetra dalam melaksanakan pembelajaran online di Pendidikan tinggi dan kebutuhannya akan media pembelajaran berbentuk podcast ini. Hasil dari pengumpulan data tersebut akan digunakan sebagai rekomendasi dalam mengembangkan media pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa tunanetra dalam pembelajaran online di perguruan tinggi. Penelitian ini menegaskan bahwa fitur yang harus ada dalam media pembelajaran tersebut harus menjawab kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa tunanetra dalam pembelajaran online di perguruan tinggi.
Alternative teaching materials for distance learning for student with special needs Ishartiwi Ishartiwi; Rendy Roos Handoyo; Wening Prabawati; Adi Suseno
Jurnal Kependidikan Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v6i2.48290

Abstract

This research aimed at describing teachers' needs in developing distance learning material from the aspect of physical forms, teaching material delivery, and obstacles faced by teachers. Through a survey of 115 special education teachers in Yogyakarta, The data were obtained through an open questionnaire and analyzed using descriptive quantitative approach. The result shows that alternative teaching materials needed were in the form of printed, audio, and electronic modules. Modules contained daily life activities is aimed to increase the independence of the students. The scope that is needed is an understanding of the concept in the cognitive aspect. Teachers need modules that can be studied independently by students with special needs. The presentation of the material that is most needed is in the form of videos and animated images as aids to make it easier to understand the material. Module display is considered to have more varied and striking color combinations. The obstacles experienced by the teachers were due to the difficulty of identifying the various abilities of the students.
Classroom Climate: Unique Dependent and Independent Variables Cepi Safruddin Abdul Jabar; Hadianto; Grahita Kusumastuti; Wening Prabawati
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 6 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jlls.v6i1.59713

Abstract

Class climate plays a dual role as a dependent and independent variable. As a dependent variable, the class climate is influenced by several variables. On the other hand, as an independent variable, the class climate is correlated with other variables. This research aims to confirm the studies that have been done before and ensure that these related variables must be increased or become the impact of increasing the classroom climate. This type of research is a literature study that explores more than 40 articles about classroom climate conducted in Indonesia and other countries. The data analysis technique used is descriptive qualitative analysis. The results of this study indicate that among the variables that influence or contribute to classroom climate are simulation strategies, student attitudes, teacher behaviour, and integration between media and learning approaches. Variables that are affected by classroom climate include student behaviour, student achievement, student motivation, learning outcomes, and bullying behaviour. Therefore, teachers and principals are recommended to increase the variables that affect classroom climate and the classroom climate itself because they will also affect other variables. This study convinces the reader that classroom climate is an intermediary variable which is a key factor for improving the learning process.
The individualized instruction application for personal-social skills of students with intellectual disabilities Ishartiwi Ishartiwi; Rendy Roos Handoyo; Wening Prabawati; Adi Suseno
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 42, No 2 (2023): Cakrawala Pendidikan (June 2023)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v42i2.49240

Abstract

Individualized learning is an ideal form of intervention for students with intellectual disabilities due to the ability to accommodate the learning requirements of personal-social skills. Although there are contradictions in its implementation, special education teachers have tried to implement it. This survey research aims to identify teachers' experiences in carrying out individualized learning including aspects of forms, constraints, and impacts on students' personal-social skills. The data collection was retrieved through a questionnaire instrument fulfilled by 116 special education teachers in Yogyakarta, who were determined by purposive sampling and analyzed descriptively and quantitatively. The result shows that 88,2 % of teachers apply individualized instruction methods in the form of a classical learning design with functional academic material content. The main obstacle comes from teachers' perception regarding students' condition heterogeneity, which resulted in difficulties in designing the learning activity. The impact on personal-social skills for all aspects shows that 50%-80% of students are able to improve their skills through practice and repetition. In conclusion, individualized instruction applications varied according to teachers' perceptions. While constrained to accommodate each student's requirement, this learning method resulted in a positive impact on skill learning outcomes.