Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

‘Welas Asih Diri’ dan ‘Bertumbuh’: Hubungan Self-Compassion dan Flourishing pada Mahasiswa Zulfa, Nuril Aziqah; Prastuti, Endang
Mediapsi Vol 6, No 1 (2020): June
Publisher : MEDIAPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.124 KB) | DOI: 10.21776/ub.mps.2020.006.01.8

Abstract

College students face various challenges, strains and failures, which could prevent them from achieving a higher state of flourishing. The purpose of this study was two-fold. The first was to describe students’ self-compassion and flourishing, whereas the second was to examine the correlation between self-compassion and flourishing among a sample of students from the State University of Malang. The sample consisted of 160 students from eight faculties who were selected through cluster sampling. Self-compassion and flourishing were both self-developed by the authors. The main finding demonstrated that in line with the hypothesis, high levels of self-compassion are associated with high levels of flourishing. Mahasiswa dihadapkan pada berbagai tantangan, tekanan dan kegagalan yang dapat menghalangi mereka untuk mencapai flourishing yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran self-compassion dan  flourishing, serta hubungan antara self-compassion dan flourishing pada mahasiswa Universitas Negeri Malang. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 160 mahasiswa dari 8 fakultas yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan skala self-compassion dan skala flourishing yang dikembangkan oleh penulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sesuai dengan hipotesis yang ditetapkan, tingginya self-compassion berasosiasi dengan tingginya flourishing pada mahasiswa.
Urgensi Pelatihan Syukur (Gratitude Traning) untuk Meningkatkan Subjective Well-Being “Ibu Muda” dalam Konteks Keluarga Prastuti, Endang
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 16, No 2 (2020): Insight: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v16i2.3042

Abstract

Building a family life is basically aimed to successfully achieving life satisfaction and happiness, which we use the term subjective well-being. Empirical data shows that family life is a dynamic process of adaptation, therefore events such as problems, stress, pressure and crisis are not determinants of subjective well-being, but rather how to improve the ability of individuals to make the intended coping. Gratitude is a form of coping response which is a predictor of subjective well-being. Gratitude can be activated and trained continuously through the process of learning and training throughout life, thus forming the power of transcendence. The research findings show that: gratitude can be done by implementing cognitive emotional regulation strategies, namely (a) refocus on planning, (b) putting into perspective, (c) positive appraisal. In addition, the activation of gratitude can be done through mindfulness by using the strategy 3 A, namely (a) Attention (b) Awareness (c) Acceptance, and activating gratitude with the counting of blessing method. Recommendations for future research: it is necessary to develop a gratitude training model that is proven effective in increasing the subjective well-being of "young" mothers (20-40 years).
Ketabahan (Hardiness) dan Dukungan Sosial Ayah yang Memiliki Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme Prastuti, Endang; Amrullah, Novita Candra
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 13, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v13i1.23552

Abstract

Tujuan penelitian ini: (1) mengetahui hubungan dukungan sosial dan ketabahan (hardiness); (2) memberikan gambaran dukungan sosial ayah yang memiliki anak dengan gangguan spektrum autisme; dan (3) memberikan gambaran ketabahan (hardiness) pada ayah yang memiliki anak dengan gangguan spektrum autisme. Penelitian ini menggunakan studi populasi yaitu seluruh anggota populasi yang berjumlah 60 orang dijadikan subjek penelitian. Instrumen yang digunakan ialah skala dukungan sosial dan skala ketabahan (hardiness scale). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan dukungan sosial dan ketabahan pada ayah yang memiliki anak dengan gangguan spektrum autisme (Rxy = 0,824; P<0,01).This study aims to (1) find out the correlation between social support and hardiness; (2) A description of the social support in the father who has children with autism spectrum disorder; and (3) A description of the hardiness in the father who has children with autism spectrum disorder. The study used population studies that amounted to 60 people as the subject of research. The instruments used are the social support and the hardiness scale. The results showed that there was a positive and significant between social support and a hardiness in a father who had children with autism spectrum disorder (rxy = 0,824; p<0,01). 
Harga diri dan citra tubuh sebagai prediktor kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja perempuan Prastuti, Endang; Mulyani, Hanifah Tri
Persona:Jurnal Psikologi Indonesia Vol 9 No 2 (2020): Desember
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/persona.v9i2.3472

Abstract

Abstract Adolescent girls in their development period are more vulnerable to have mental health problems, one of which is Body Dysmorphic Disorder. This is related to the condition of physical change experienced by adolescent girls. This study aims to determine how much self-esteem and body image can predict the tendency of Body Dysmorphic Disorder in adolescent girls, both partially and simultaneously. This study uses a quantitative approach to the type of correlational research. The sampling techniques used in this study were proportional stratified random sampling with the research subjects were 152 adolescent girls at SMAN 1 Purwosari. This study uses research instruments in the form of self-esteem scales, body image scales, and body dysmorphic disorder tendency scales, compiled by researchers. The results of statistical analysis conducted using multiple regression test showed that self-esteem and body image can predict the tendency of body dysmorphic disorder significantly and negatively. These results indicated that self-esteem and body image are important factors against the tendency of body dysmorphic disorder. Therefore, it is necessary for adolescent girls to understand the importance of self-esteem and the development of positive body image at the age of adolescence.Keywords: adolescent girls; body image; self esteem; tendencies to body dysmorphic disorder AbstrakRemaja perempuan dalam masa perkembangannya rentan mengalami berbagai masalah kesehatan mental, salah satunya Body Dysmorphic Disorder. Hal ini berkaitan dengan perubahan kondisi fisik yang dialami oleh remaja perempuan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana harga diri dan body image dapat menjadi prediktor dari kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja perempuan baik secara parsial maupun stimultan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu proportional stratified random sampling dengan subjek penelitian berjumlah 152 remaja perempuan di SMAN 1 Purwosari. Instrumen penelitian ini menggunakan skala harga diri, skala citra tubuh dan skala kecenderungan body dysmorphic disorder yang disusun oleh peneliti. Hasil analisis statistik menggunakan uji regresi ganda menunjukkan bahwa harga diri dan citra tubuh menjadi prediktor yang signifikan terhadap kecenderungan body dysmorphic disorder dengan arah pengaruh yang negatif. Hasil ini mengindikasikan bahwa harga diri dan citra tubuh menjadi faktor penting yang berperan sebagai prediktor kecenderungan body dysmorphic disorder. Implikasi temuan: perlu bagi remaja perempuan dalam memahami pentingnya penghargaan diri dan pengembangan citra tubuh yang positif pada usia remaja.Kata Kunci: citra tubuh; harga diri; kecenderungan body dysmorphic disorder; remaja perempuan
The Role of Emotion Regulation on Job Stress of Elementary School Teachers/ Peran Regulasi Emosi terhadap Stres Kerja Guru Sekolah Dasar Prastuti, Endang; Febrinan, Jhodie
Psikoislamika: Jurnal Psikologi Islam Vol 17, No 2 (2020): Second Issue End of Year 2020
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/psikoislamika.v17i2.10183

Abstract

Abstract: Teaching profession at elementary school level is one of the working sectors that tend to raise job stress; however, the extent to which the role of emotion regulation in describing the job stress of elementary school teachers is still unrevealed.  This study aims to investigate (1) how is the condition of emotion regulation and job stress on teachers; (2) what is the role of emotion regulation on job stress in teachers; (3) to what extent is the role of emotion regulation on job stress in teachers. The present study used a quantitative approach. Meanwhile, the sampling technique used in this study was incidental sampling which involved eighty-seven elementary school teachers. The measuring instruments used were an Emotion Regulation Questionnaire (9 items; α = 0.630) and a Teacher Concerns Inventory (48 items: α = 0.968). The data were analyzed using simple linear regression analysis. The results showed that (1) the majority of teachers had very high emotion regulation and had very low job stress, (2) there was a significant negative influence between regulation of emotion and teacher job stress, (3) the emotion regulation contributed 29.2% to teacher job stress.Keywords: Emotion Regulation; Job Stress; Elementary School TeachersAbstrak: Profesi guru di tingkat sekolah dasar merupakan salah satu sektor pekerjaan yang rentan menimbulkan stres kerja, namun belum diketahui sejauh mana peran regulasi emosi dalam menjelaskan stres kerja guru SD. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan (1) Bagaimana kondisi regulasi emosi dan stres kerja pada guru; (2) Bagaimana peran regulasi emosi terhadap stres kerja pada guru; (3) Seberapa besar peran regulasi emosi terhadap stres kerja pada guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik incidental sampling. Subjek penelitian berjumlah 87 guru sekolah dasar. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner regulasi emosi (9 aitem; α = 0.630) dan kuesioner stres kerja guru  (48 aitem: α = 0.968). Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) mayoritas guru memiliki regulasi emosi yang sangat tinggi dan memiliki stres kerja yang sangat rendah, (2) terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara regulasi emosi terhadap stres kerja guru  (3) regulasi emosi memberikan peran sebesar 29.2% terhadap stres kerja guru.Kata Kunci: Regulasi Emosi; Stres Kerja; Guru Sekolah Dasar
HUBUNGAN PERSEPSI KESESAKAN (CROWDING) DAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN DISIPLIN BERLALU LINTAS PADA REMAJA AKHIR SMAN 1, SMAN 3, DAN SMAN 4 KOTA MALANG Bilal Sulaiman Zavanna Zavanna; Endang Prastuti; Ika Andrini Farida
Jurnal Sains Psikologi Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.28 KB) | DOI: 10.17977/um023v5i22016p10-14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan persepsi kesesakan (crowding) dan kematangan emosi dengan disiplin berlalu lintas pada remaja akhir SMAN 1, SMAN 3 dan SMAN 4 Kota Malang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Subjek merupakan pelajar SMA yang masuk kriteria remaja akhir di SMAN 1, SMAN 3, SMAN 4 dengan total 120. Instrumen yang digunakan adalah skala persepsi kesesakan, skala kematangan emosi dan skala disiplin berlalu lintas. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan korelasi product moment pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Persepsi kesesakan (crowding) tidak memiliki hubungan dengan disiplin berlalu lintas. (2) Kematangan emosi memiliki hubungan positif dengan disiplin berlalu lintas. (3) Secara keseluruhan, persepsi kesesakan (crowding) dan kematangan emosi sebagai variabel bebas tidak dilakukan pengukuran dengan disiplin berlalu lintas sebagai variabel terikat karena variabel persepsi kesesakan (crowding) tidak memiliki hubungan dengan variabel disiplin berlalu lintas.Kata kunci : persepsi kesesakan, kematangan emosi, disiplin berlalu lintas, remaja akhir
Peran Dimensi Kepribadian dalam Nomophobia Mahasiswa Della Budi Rahmania; Endang Prastuti
Jurnal Sains Psikologi Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um023v10i12021p9-20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Big Five Personality dengan Nomophobia Mahasiswa Universitas Negeri Malang angkatan 2016-2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan studi korelasional. Pengambilan subyek dalam penelitian ini menggunakan proporsional random sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 395 mahasiswa Universitas Negeri Malang Tahun Ajaran 2016-2019.  Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis korelasi ganda. Dalam penelitian ini diperoleh hasil ada hubungan Big Five Persobality yakni: Opennes, Neuroticism, Agreeableness, Extraversion, Conscientiuosness dengan Nomophobia dengan kekuatan sebesar 11,2 persen.
Regulasi Emosi dan Dukungan Sosial: Sebagai Prediktor Ide Bunuh Diri Mahasiswa Syafira Triesna Adinda; Endang Prastuti
Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi Vol. 6 No. 1 (2021): Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi
Publisher : Islamic Psychology Department, Dakwah Faculty of Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/psi.v6i1.1520

Abstract

This study aims to know the effect of emotion regulation and social support towards suicidal ideation on college students. This research was based on preliminary data, which showed suicidal ideation that arose among college students. The subject of this study was 210 students of the State University of Malang. This study used descriptive-correlational research. The instrument used in this study was adapted from several measuring devices. There is Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) developed by Gross, Interpersonal Support Evaluation List (ISEL) designed by Hoberman & Cohen, and the Suicidal Ideation Questionnaire (SIQ) developed by PAR, Inc (Psychological Assessment Resource), which refers to the scale that was developed by Reynolds. The results show that (1) there is an effect of emotion regulation towards suicidal ideation with t-count value < 0.05 or by 0.000 (2) there is an effect of social support towards suicidal ideation with t-count value < 0.05 or by 0.008 (3) there is an effect of regulation emotion and social support towards suicidal ideation with f-count value < 0.05 or by 0.000, and 39.62% effective contribution. Based on these results, it can conclude that social support and emotional regulation influence the emergence of suicidal ideation in students.
Empati Dan Religiusitas Sebagai Prediktor Agresivitas Suami Pada Pasangan: Studi Pada Jamaah Pengajian Nurussalam Kecamatan Semen Kabupaten Kediri Endang Prastuti; Yulia Ratri Nurhayati
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol. 8 No. 2 (2020): August
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.211 KB) | DOI: 10.22219/jipt.v8i2.12730

Abstract

AbstrakObjektif: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh; (1) empati terhadap agresivitas suami Jamaah Pengajian Nurussalam Kediri; (2) religiusitas terhadap agresivitas suami Jamaah Pengajian Nurussalam Kediri; (3) empati dan religiusitas terhadap agresivitas suami pada Jamaah Pengajian Nurussalam Kediri.Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif korelasional dengan metode non probability sampling. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh dengan jumlah subjek 48 orang. Data analisis menggunakan teknik analisis regresi linier berganda.Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) sebagian besar empati suami pada Jamaah Pengajian Nurussalam Semen Kediri tergolong tinggi; (2) sebagian besar religiusitas suami pada Jamaah Pengajian Nurussalam Kediri tergolong tinggi; (3) sebagian besar agresivitas suami pada Jamaah Pengajian Nurussalam Kediri tergolong rendah; (4) ada pengaruh empati terhadap perilaku agresivitas suami pada Jamaah Pengajian Nurussalam Kediri; (5) ada pengaruh religiusitas terhadap perilaku agresivitas suami pada Jamaah Pengajian Nurussalam Kediri; (6) ada pengaruh empati dan religiusitas terhadap perilaku agresivitas suami pada Jamaah Pengajian Nurussalam Kediri.Kesimpulan: Hipotesis penelitian diterima, artinya terdapat pengaruh empati dan religiusitas terhadap perilaku agresi suami pada Jamaah Pengajjian Nurussalam Kediri.
Persepsi citra merek dan komunikasi interpersonal sebagai prediktor kepuasan konsumen: Studi pada mahasiswa pengguna e-Wallet OVO Endang Prastuti; Winda Sari
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol. 10 No. 1 (2022): January
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.851 KB) | DOI: 10.22219/jipt.v10i1.13572

Abstract

This study aims to determine the effect of brand image perception and interpersonal communication on consumer satisfaction either partially or simultaneously. This research design uses quantitative correlational research. The research instrument used is the Brand Image Perception Scale, Interpersonal Communication Scale, and Consumer Satisfaction Scale. There were 122 subjects involved in this study obtained using the accidental sampling technique. The data obtained were then analyzed using multiple regression analysis techniques. This means that simultaneously the two variables can predict high and low consumer satisfaction. This study indicates a positive influence between perceived brand image and interpersonal communication on consumer satisfaction in students using OVO E-wallet at the State University of Malang (p < 0.005; R Square 0.357).