Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Model kepribadian multikultural perspektif resiliensi ego dan hubungan interpersonal Hadi Suyono; Rahmah Fitroh; Chintia Amanda
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v5i2.25612

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku, agama dan budaya yang berpotensi menimbulkan konflik. Realitas tersebut menjadikan penelitian bertujuan mengembangkan model kepribadian multikultural perspektif resiliensi ego dan hubungan interpersonal sebagai upaya mewujudkan perdamaian.  Pendekatan penelitian kuantitatif digunakan untuk melakukan pemodelan persamaan struktural pada kepribadian multikultural. Adapun populasi penelitian merupakan siswa dari tiga sekolah menengah kejuruan di Martapura, Banjar, Kalimantan Selatan. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling dengan total yang diperoleh yaitu 200 sampel penelitian.  Pengumpulan data menggunakan skala resiliensi ego, skala hubungan interpersonal, dan skala kepribadian multikultural. Analisis data untuk melakukan uji model menggunakan Structural Equation Model (SEM) melalui program Lisrel. Hasil dari analisis data menunjukkan pemodelan kepribadian multikultural memenuhi goodness of fit karena nilai p>0,05, yaitu 0,09956. Resiliensi ego berkontribusi terhadap kepribadian multikultural dengan nilai 0,24 (5,76%) dan hubungan interpersonal berkontribusi terhadap kepribadian multikultural dengan nilai 0,18 (3,24%). Bersumber dari hasil dapat dijelaskan bahwa resiliensi ego yang terdiri dari membangun hubungan, rasa ingin tahu, kontrol emosi dan optimisme serta hubungan interpersonal yang terdiri dari inisiasi, memenuhi tuntutan lingkungan, keterbukaan diri, dukungan emosional dan manajemen konflik membentuk empati budaya, keterbukaan pikiran, inisiasi sosial dan kestabilan emosi yang merupakan bagian pembentuk kepribadian multikultural.
Development of a Model for Social Conflict Intentions in Urban Communities as Early Warning Systems Hadi Suyono; Lismawati Lismawati
Journal of Educational, Health and Community Psychology Vol 13 No 2 June 2024
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jehcp.v13i2.28668

Abstract

 Social conflict in Indonesia is caused by stereotypes, social identity and prejudice. This issue prompts research aimed at developing a model for the intention of social conflict in urban communities with predictors of stereotypes, social identity, and prejudice as early warning systems. This research refers to both correlational and sequential models. The study subjects were high school students in Sebatik, Nunukan, North Kalimantan. The sampling technique employed was quota-cluster random sampling, resulting in the participation of 108 adolescents. Data collection utilized scales for stereotypes, social identity, prejudice, and social conflict intention. Data analysis was conducted using structural equation modeling, specifically confirmatory factor analysis. The results indicate that the model for the intention of social conflict in urban communities meets the criteria for goodness-of-fit statistics, as evidenced by the values of chi-square=44.1, df=59, P value=0.92543, and RMSEA=0.000. Based on the research findings, stereotypes and social identity shape prejudice, thereby reinforcing the intention of social conflict in urban communities.