Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LENGKUAS MELALUI TEKNOLOGI TEPAT GUNA BAGI KELOMPOK TANI AMANAH DI DESA MATANAIR JAWA TIMUR R Amilia Destryana; Ika Fatmawati Pramasari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.438 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3188

Abstract

Abstrak: Kelompok Tani Amanah berada di Desa Matanair, Jawa Timur yang menghasilkan lengkuas sebagai komoditas hasil pertanian yang utama. Lengkuas yang diproduksi berukuran cukup besar dibandingkan dengan ukuran rimpang jahe, berwarna putih terkadang kemerahan dan bersifat sebagai antibakteri, terdapat pada minyak atsiri yaitu senyawa fenol yang merupakan salah satu senyawa bioaktif bermanfaat. Komoditas lengkuas dihasilkan oleh petani di Desa Matanair, Jawa Timur dalam jumlah yang cukup tinggi. Tanaman ini berpotensi sebagai tanaman biofarmaka untuk dikembangkan menjadi bahan baku produk obat-obatan dan pangan yang bernilai tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lengkuas segar bersih melalui penerapan teknologi tepat guna. Dalam produktivitas lengkuas segar bersih dalam proses pengolahan pasca panen, proses pencucian adalah proses pengolahan yang merupakan tahapan yang penting untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari 2 metode pendekatan yaitu melalui pelatihan dan pendampingan penggunaan teknologi tepat guna mesin pencuci lengkuas. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan kuantitas hasil produk lengkuas segar bersih, efisiensi waktu sebesar 28% dibanding proses pencucian manual  dan adanya peningkatan pengetahuan serta pemahaman mitra masyarakat sebesar 60-80% terhadap teknologi pasca panen dalam bidang pertanian. Abstract:  The Amanah Farmer Group is a farmer group in Matanair Village, Rubaru District which produces galangal as its main agricultural commodity. The galangal produced is quite large compared to the size of the ginger rhizome, is sometimes reddish-white, and has antibacterial properties, it is found in essential oils, namely phenolic compounds which are one of the useful bioactive compounds. The galangal commodity produced by farmers in Rubaru Subdistrict, Sumenep Regency is quite high. This plant has the potential as a medicinal plant to be developed into raw material for high-value medicinal and food products. The activity aims to increase the productivity of clean fresh galangal through the application of appropriate technology. In the productivity of clean fresh galangal in the post-harvest processing process, the washing process is a processing process which is an important step to produce products that are following consumer desires. The implementation of this activity consists of 2 approach methods, namely through training and assistance in the use of appropriate technology for the galangal washing machine. The results obtained from this service activity were an increase in the quantity of clean fresh galangal products and an increase in the knowledge and understanding of community partners about technology in agriculture.
PENDAMPINGAN USAHA PENGOLAHAN KELOR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGOLAHAN DAN PENAMBAHAN FASILITAS PRODUKSI Ismawati Ismawati; R. Amilia Destryana; Aryo Wibisono
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 3 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.972 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i3.8748

Abstract

Abstrak: Potensi hasil pertanian di wilayah Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep menjadi salah satu peluang bagi CV Nurul Jannah untuk menciptakan usaha pengolahan hasil pertanian dalam hal ini adalah kelor (Moringa oliefera). Usaha pengolahan kelor yang dirintis pada tahun 2012 berupa olahan kelor dalam bentuk stik dan minuman kelor dalam bentuk teh curah. Mitra ingin mengembangkan produk minuman instan berbahan kelor dalam hal ini adalah tablet effervesen. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah keterampilan pengolahan dan peralatan produksi. Kegiatan pendampingan berupa pelatihan pengolahan kelor menjadi tablet effervesen dan desain alat tablet yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan pengolahan dan terciptanya alat produksi. Kegiatan yang dilaksanakan memberikan hasil adanya peningkatan keterampilan pengolahan effervesen kelor sebesar 87% berdasarkan tes praktik terhadap 15 peserta yang mengikuti pelatihan yang terdiri dari tes formulasi bahan, teknik pencampuran dan pencetakan. Kegitan juga memberikan hasil penambahan satu alat pencetak tablet dengan kriteria tablet yang dihasilkan memiliki ketebalan 7 mm, diameter 25 mm dan massa 3.5 g. Abstract: The agricultural products in the Bluto District of Sumenep Regency is one of the opportunities for CV Nurul Jannah to create a business base on the agricultural product in this case is Moringa (Moringa oliefera). The Moringa processing business which was pioneered in 2012 are snack and drink in the form of bulk tea. CV Nurul Jannah want to develop morenga tea be a moringa instant drink (effervescent tablets). Hawever problems faced are skills and production equipment. Mentoring activities are training on processing Moringa into effervescent tablets and tablet device design aimed at improving processing skills and creating production tools. The activities carried out resulted in an increase in moringa effervescent processing skills by 87% based on practical tests on 15 participants on the tests of material formulation, mixing and printing techniques. The activity also resulted in the addition of a tablet printer with the criteria that the resulting tablet has a thickness of 7 mm, a diameter of 25 mm and a mass of 3.5 g.