Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Web Enhanced Course, Solusi Bagi Peserta Didik dalam Pemahaman Materi Perkuliahan Andy Prasetyo Wati; Sri Handayani
Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol.13. No.1 Maret 2020
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.88 KB)

Abstract

Cognitive abilities in students have an important role for children's success in learning because most of the activities in learning are always associated with problems of remembering and thinking. Cognitive abilities are intended so that children are able to explore the world around them through their five senses, which are collaborated with accurate analysis so that with the understanding of the knowledge they get, children can carry on their lives. In supporting the implementation of learning activities with cognitive abilities so as to produce a maximum level of understanding of lecture material, it is necessary to have an appropriate digital-based learning media so that it can collaborate between technology and cognitive abilities. One of the digital-based learning media that can be applied in supporting students' cognitive abilities is to use Web Enhanced Course (WEC). The method used in this study uses descriptive methods and linear regression. Data obtained from the results of questionnaires that have been filled out by students using simple linear regression analysis techniques. The population used in this study were students of the Faculty of Economics, Universitas Negeri Malang. The population used to measure the level of student understanding of lecture material using the Web Enhanced Course amounted to 284 students, while the sampling technique used was proportional random sampling to obtain a sample of 74 students. While the results of this study can be concluded that the use of digital learning media Web Enhanced Course has an influence on improving understanding of lecture material by students as measured using cognitive abilities. DOI: https://dx.doi.org/10.17977/um014v13i12020p061
Peningkatan Kemandirian Belajar Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19 melalui Penerapan Blended learning pada Mata Kuliah Evaluasi Proses dan Hasil Belajar di Universitas Negeri Malang Sri Handayani; Annisya’ Annisya’; Andy Prasetyo Wati
Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol.13.No.2.Oktober2020
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Because of the Covid-19 pandemic, learning was carried out online (online). With online learning, students are required to be independent and learn. Increasing independent learning can be done using Blended Learning. This learning concept is learning designed by combining offline and online learning. The method used in this research is descriptive qualitative by providing an open survey to respondents who are participants of the course. From the results obtained, the learning independence possessed by students in the Process Evaluation and Learning Outcomes course is very high.DOI: https://dx.doi.org/10.17977/UM014v13i22020p152
Peningkatan Keterampilan Pemasaran Melalui Pelatihan Whatsapp Business Pada UMKM Andy Prasetyo Wati; Jefry Aulia Martha; Aniek Indrawati
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v4i2.362

Abstract

Malang memiliki banyak produk unggulan yang diproduksi oleh UMKM, mulai dari makanan, minuman bahkan sampai dengan kerajinan tangan (crafting). Mengingat semakin pesatnya perpindahan informasi melalui media digital dan pengguna digital serta berdasar dari data kualitatif dan kuantitatif diatas, maka dapat disimpulkan bahwa di Kabupaten Malang cukup banyak pelaku UMKM dengan berbagai permasalahannya yang belum mampu untuk melaksanakan system pemasaran menggunakan digital marketing dengan efektif. Keterampilan dalam menguasai digital marketing sangat penting diberikan kepada pelaku UMKM di Malang, karena: Pertama, mereka belum menguasi pemasaran berbasis digital dengan efektif sehingga belum memanfaatkan digital marketing secara maksimal. Kedua, tanpa memiliki kompetensi ini (penguasaan digital marketing), maka akan menyulitkan para pelaku UMKM di Malang bersaing dalam perdagangan, sehingga keterampilan ini penting diberikan terlebih dahulu kepada para pelaku UMKM di Malang sebelum melakukan pendampingan kearah yang lainnya. Adapun UMKM yang dijadikan objek pelatihan adalah UMKM Perum GPA Ngijo, Karangploso Kabupaten Malang. Teknik pendampingan yang digunakan adalah teknik pendampingan terarah yang disesuaikan dengan kebutuhan. Hasil positif dan memuaskan dari pelatihan pemasaran berbasis digital ini merupakan langkah awal yang dilakukan team pengabdian dalam membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah untuk meningkatkan frekuensi penjualan.
Distance Learning Methods in Learning in Vocational High Schools Andy Prasetyo Wati; Sri Handayani; Jefry Aulia Martha; Mokhammad Nurruddi Zanky
EDUTEC : Journal of Education And Technology Vol 5 No 3 (2022): March 2022
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/edu.v5i3.304

Abstract

This research aims to find out how to optimize the use of distance learning methods in supporting students' cognitive abilities to continue optimal during self-learning at home. So, to answer the problem, researchers will use two indicator instruments, is distance learning to cognitive students and technological pedagogical content knowledge (TPACK) to the cognitive students. While the method used in this study is a survey method because there needs to be testing and proving how to distance learning and technological pedagogical content knowledge (TPACK). The dependent variables to the study are cognitive students (SC) and the independent variables are distance learning (DL) and technological pedagogical content knowledge (TPACK). There to answer the problem requires comprehensive data collection. This study used a saturated sampling of about 197 teachers obtained from SMK Pawyatan Daha 1 Kediri, SMK PGRI 2 Kediri, and SMKN 1 Bondowoso. Determination of population sampling and samples used in this study because the three places have implemented technology-based distance learning that using virtual meeting media (google classroom, zoom or google meet) and non-virtual meeting media (WhatsApp, telegram, youtube, etc.) as a balanced complement in the face of self-study policies by students. Data collection was conducted from June to October 2020 by adopting an online questionnaire. The results of theoretical and statistical studies concluded that distance learning was carried out in all three vocational high schools (SMK Pawyatan Daha 1 Kediri, SMK PGRI 2 Kediri, and SMKN 1 Bondowoso). Able to affect the cognitive abilities of students, especially when combined with the ability of teachers in master technology, content, and classes. Therefore, the two components should not be separated in supporting the success of distance learning, so that the achievement of goals in improving cognitive students can be done optimally.
Kreativitas dan Inovasi Petani Selada Air Menciptakan Peluang Usaha Mie Selada Air Heny Kusdiyanti; M. Nurruddin Zanki; Andy Prasetyo Wati; Lifa Farida Panduwinata
PERWIRA - Jurnal Pendidikan Kewirausahaan Indonesia Vol 2 No 1 (2019): PERWIRA - Jurnal Pendidikan Kewirausahaan Indonesia
Publisher : Perkumpulan Pendidik Kewirausahaan Indonesia (Perwira Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.903 KB) | DOI: 10.21632/perwira.2.1.16-27

Abstract

Petani selada tidak mengenal musim, sehingga dituntut makin berkembang dalam usahanya dari waktu ke waktu. Sementara itu beberapa masalah dijumpai, antara lain petani menjual hasil panen dengan harga murah, kurangnya pengetahuan tentang perkembangan selada air dan pemanfaatan hasil panen. Dengan demikian, dibutuhkan peran serta masyarakat bersama pemerintah membantu para petani dalam pelatihan-pelatihan kewirausahaan profesional. Salah satunya tentang peningkatan manfaat ladang. Dalam mengelola ladang para petani harus memilih model pendekatan yang tepat sehingga dapat dicapai tujuan utama keberadaan tempat ladang sebagai tempat pemberdayan petani selada air.
PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PETANI SELADA AIR PONCOKUSUMO Heny Kusdiyanti; M. Nurruddin Zanky; Lifa Farida P.; Andy Prasetyo Wati
at-tamkin: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): At-Tamkin - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/attamkin.v1i1.98

Abstract

Petani Selada di Indonesia memiliki kemampuan ekonomi yang tidak sama dengan petani lainnya yang ada di Indonesia. Perbedaannya adalah petani selada tidak mengenal musim. Dengan demikian harus ada peran serta masyarakat, organisasi sosial, organisasi pendidikan khususnya pemerintah dalam mengatasi masalah petani selada air ini. Permasalahan yang ada pada petani selada air ini adalah tidak adanya kemampuan lain selain kemampuan memproduksi hasil pertanian yaitu selada air. Kondisi ini mengakibatkan timbulnya permasalahan secara ekonomi yaitu hasil produksi pertanian dijual dengan harga sangat murah. Para petani tidak memiliki keterampilan dalam memberikan nilai tambah hasil produksi pertaniannya seperti pengolahan, pengemasan atau yang lainnya. Petani juga tidak memiliki akses untuk menjual hasil pertaniannya sampai dengan konsumen akhir. Selama ini hasil pertanian selada air hanya dijual pada tengkulak saja. Tujuan kegiatan ini untuk membantu petani memberikan nilai tambah pada hasil pertanian selada air, sehingga dapat membatu meningkatkan kesejahteraan para petani. Strategi yang dilakukan adalah identifikasi masalah, mencari mitra, menjalin kerjasama dengan mitra, sosialisasi pemecahan masalah oleh mitra serta pendampingan terhadap masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah: (1) Peningkatan kesadaran para petani selada air. (2) Petani menyadari bahwa kemampuan dalam berwirausaha dibutuhkan oleh seorang petani, (3) adanya kesepakatan yang dituangkan dalam nota kerjasama antar Pemerintah Desa Poncokusumo dengan Dinas koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Malang, SMK Cendika Bangsa Kepanjan Malang, Universitas Negeri Malang. (4) Dijadikannya Desa Poncokusumo sebagai desa mitra Universitas Negeri Malang
COMPETENCE IMPROVEMENT OF OFFICE ADMINISTRATION TEACHERS THROUGH COMMERCIALIZATION OF PRODUCTIVE, CREATIVE, AND ENTREPRENEURS SUBJECT IN THE INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 Heny Kusdiyanti; Mokhammad Nurruddin Zanky; Andy Prasetyo Wati; Indra Febrianto; Robby Wijaya
at-tamkin: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): At-Tamkin - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/attamkin.v2i2.524

Abstract

There are so many effort that have been done by the government to increase the contribution of the educational sector to support achievement of Industrial Revolution 4.0 in Indonesia. Teacher competence become one of the important thing in the educatioal improvement contribution. This study purposed to build the fundamental stategy for competence improvement model on administration’s teacher toward Industrial Revolution 4.0. This research done by training and data collection techniques used in this study are documentation, questionnaires, interviews, and test to responden. The result of this research are first, 76% of teachers understood the criteria for office administration programs that were able to face challenges in the industrial revolution era 4.0. In this case, it is able to mention a digital-based office administration program to answer the needs of industry 4.0 in the form of services. Secondly, 79% of teachers know the output of office administration programs from productive, creative and entrepreneurial (PKK) subjects that can be commercialized, including: typing services and event organizers. Based on the result it can be conclude that 2. This program is able to foster entrepreneurship (entrepreneurship) among the Office Administration Teachers in SMK 1 Boyolangu. 5. This program provides insight and provision for Tulungagung Regency Office Administration teachers who are able to provide guidance for students to live independently and skillfully now and in the future.
SMART VILLAGE-BASED ORANGE FARMER DEVELOPMENT SOLUTIONS WITH CYCLE SYSTEM OF PRODUCT INDUSTRIAL ACTIVITIES TOWARD SUSTAINABLE DEVELEOPMENT CITY Heny Kusdiyanti; Mokhammad Nurruddin Zanky; Andy Prasetyo Wati
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Citrus farmers in Indonesia have different economic capabilities than other farmers, namely they don't know the season so there must be a participation of the community, social organizations, and religion in overcoming the problem of this sweet orange farmer. Not counting this season, has an impact on the poor quality and quantity of sweet orange products produced. In addition, the fluctuations in the price of oranges on the market are also a potential loss of citrus farmers in Poncokusumo Village, Malang Regency. This community service aims to create a product transformation in the form of orange-based sweets to finally succeed in forming industrial activities in the smart village concept through entrepreneurship activities. The implementation of this program is carried out in three stages, namely: (1) planning, (2) implementation, and (3) evaluation. This service was attended by orange farmer groups in Poncokusumo Village consisting of 52 people. This program begins with the delivery of material about the business opportunities for sweets from the sweet orange of Poncokusmo Village, simulations of making sweets, packaging techniques, and simple marketing strategies that can be done by orange farmers. After this service, candy products made from sweet oranges were created from Poncokusumo Village. Not only that, citrus farmers are also taught to make branding of candy products so that they can be marketed and included in the potential Malang souvenir shop. This candy product has the potential to become an industrial activity in the smart village of Poncokusumo Village which will later become the forerunner to the establishment of Poncokusumo UKM to realize the Sustainable Development of Indonesia.
PENGEMBANGAN MODELERADICATIONOF POVERTYKETURUNAN PEMULUNGMELALUI SEKOLAH BINAAN RINTISAN UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) DI MALANG RAYA Heny Kusdiyanti; Mokhammad Nurruddin Zan; Andy Prasetyo Wati
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia  merupakan  salah  satu  Negara  yang    berada  wilayah  di  Asia  Tenggara  dan merupakan Negara  yang  berkembang.  Kemiskinan menjadi  salah satu permasalahan  yang paling  rumit  serta kurangnya   perhatian   dari   pemerintah   sehingga   masalah   ini   belum  bisa    terselesaikan    sampai  sekarang.    Anak    jalanan    dan    pemulung    merupakan    salah  satu    bukti  masih    adanya  kemiskinan  di  Indonesia.Ada    dua    kelompok    anak    jalanan  dalam    kategori    ini,    yaitu    anak-anak    yang    tinggal  bersama    orangtua    dan    senantiasa  pulang  ke  rumah  setiap  hari,  dan  anak-anak  yang  melakukan kegiatan   ekonomi   dan   tinggal   di   jalanan   namun   masih   mempertahankan   hubungan   dengan keluarga  dengan  cara  pulang  baik    berkala  ataupun  dengan  jadwal  yang  tidak    rutin.Salah  satunya  anak jalanan  adalah  yang  memiliki  profesi  sabagai  pemulung    sampah.  Diantara    fakta    yang  ada    seseorang    menjadi  pemulung  karena  (1)  kerasnya  persaingan  di luar    sana   yang  membuat   dia   tidak   bisa   menemukan  pekerjaan  yang  lebih  layak,   (2)   adanya sistem  kontrak    yang    membuat    Bang    Black    kehilangan    pekerjaan,    dan    ditambah    lagi  susahnya  mencari    pekerjaan        disebabkan    karena    lapangan    pekerjaan    yang    sedikit  disediakan    pemerintah.  Kondisi    saat    ini    tidak      boleh    dibiarkan,      dengan    demikian  perlu   adanya   upaya   serius   untuk pemberdayaan   pemulung   terutama    yang   berada   di      wilayah      Malang      Raya      Raya      untuk  meningkatkan      kemampuan      sumberdaya   manusia.    Dengan    Penelitian    ini   diharapkan    mampu memberikan   sumbangan   untuk  peningkatan  kualitas  SDM   dan  produktifitas  kerja   pemulung  di wilayah  Malang  Raya. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengembangkan  Model  Eradication  of  Poverty. Keturunan pemulung melalui sekolah binaan rintisan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)  wilayah  Malang  Raya.  Jenis  penelitian  tahap  I  (satu)  adalah  penelitian pengembangan    dengan    langkah-langkah  sebagai  berikut:    (1)    Analisis  situasi  (lingkungan),      (2)  Identifikasi  karakteristik  responden,  (3)    Identifikasi  kebutuhan  riil responden,    (4)    berdasarkan  analisis  situasi,  identifikasi  karakteristik  dan  kebutuhan  riil responden,  maka  disusunlah model Eradication   of   Poverty   pemutusan  bagi  keturunan  pemulung    di    wilayah    Malang    Raya    Raya.  Jenis  Penelitian  Tahap    II  (dua)  adalah penelitian  Tindakan.    Tahun  kedua  dirancang  untuk  ujicoba  (implementasi)    model    yang  telah   dikembangkan   Tahap   I,    evaluasi  model,   revisi  sehingga   akan dilahirkan   suatu  model   Eradication   of   Poverty   di  wilayah   Malang   Raya   Raya   yang  teruji. Dengan   mengikuti      kegiatan      ini    keturunan      pemulung      di    wilayah      Malang      Raya  dapat memperoleh    pengetahuan,    kemampuan    kewirausahaan,    kemampuan    dalam   bidang   produksi  (Product      Knowledge),      pengetahuan      dan      kemampuan      pasca      panen  (pemasaran),      dan    pada  akhirnya    kualitas    SDM    dan    produktifitas    keturunan  pemulung    di   wilayah   Malang    Raya   bisa   meningkat.   Pada   Tahap   penelitian   ketiga  adalah    penelitian  tindakan.   Tahun ketiga dirancang    untuk    ujicoba   dengan   skala   yang  lebih    luas    lagi    secara    nasional    sehingga    dihasilkan  model  Eradication  of    Poverty        keturunan  pemulung  melalui  sekolah  binaan  rintisan  UMKM  (Usaha   Mikro,   Kecil    dan  Menengah)   dalam  rangka   penciptaan   kemandirian   SDM   keturunan pemulung   melalui sekolah  binaan  rintisan  UMKM.
Keterlibatan Orang Tua dalam Menumbuhkan Minat Anak untuk Melanjutkan Bisnis Keluarga Jefry Aulia Martha; Rachmad Hidayat; Andy Prasetyo Wati; Nur Khulfi Mahwanda Sari
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/pkwu.v9i1.163

Abstract

This study aims to determine the involvement of parents in fostering children's interest in continuing the family business by providing entrepreneurial education that contains entrepreneurial values. Qualitative phenomenological research design is used to this study, the main informants in the study consisted of 3 legendary culinary business owner in Malang and 3 children who owned the legendary culinary business in Malang. The result of this study can be describe as follow: (1) parents have provide entrepreneurship education by providing entrepreneurship education that contains entrepreneurial values to foster children’s interest in continuing family business that is, self-confidence, responsibility, dare to take risk, optimism, future-oriented, disciplined, honest, leadership, creative, and innovative. (2 parents provide entrepreneurship education that contains entrepreneurial values by involving children to help manage the family business and provide examples of how to manage a family-run business, because the children here will see what is done by parents. (3 parents provide democratic education, where children have given their freedom to choose a career that is of interest by full supervision and guidance from the parents.