Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

Pengaruh Infestasi Pratylenchus brachyurus, Meloidogyne incognita dan Radhopulus Similis Pada Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Rita Harni; Ika Mustika
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 11, No 2 (2000): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v11n2.2000.47-55

Abstract

KETAHANAN BEBERAPA NOMOR DAN VARIETAS NILAM TERHADAP NEMATODA PELUKA AKAR Pratylenchus brachyurus (GODFREY) Rita Harni; Ika Mustika; Hobir Hobir
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 18, No 1 (2007): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v18n1.2007.%p

Abstract

Nematoda peluka akar (Pratylenchus brachyurus Godfrey) adalah nematoda parasit yang dapat menimbulkan kerugian hasil cukup besar pada tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) di Indonesia. Cara yang paling efektif dan ekonomis dalam menanggulangi penyakit adalah dengan menggunakan varietas tahan. Pengujian ketahanan beberapa nomor dan va-rietas nilam terhadap nematoda peluka akar P. brachyurus telah dilakukan di Laboratorium dan Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Bogor, tahun 2000-2002. Pe-nelitian menggunakan Rancangan Acak Leng-kap dengan 3 ulangan, masing-masing perlaku-an di tanam 30 tanaman. Bahan tanaman yang digunakan adalah setek nilam satu ruas yang ditanam di dalam pot berisi 2 kg tanah dan pa-sir steril (2 : 1). Dua minggu setelah tanam, ta-naman diinokulasi dengan 500 ekor P. bra-chyurus/pot. Dua bulan setelah inokulasi ta-naman dibongkar, diamati pertumbuhan tanam-an dan populasi nematoda. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa semua nomor dan varie-tas yang diuji terinfeksi oleh P. brachyurus de-ngan tingkat kerusakan bervariasi antara 6,45 - 83,51%. Dari 22 nomor dan varietas nilam yang diuji diperoleh empat nomor yang agak tahan terhadap P. brachyurus yaitu nomor/ varietas yaitu 25,11a, 23 dan Cirateun, sedang-kan nomor dan varietas yang lain termasuk pada kelompok rentan dan sangat rentan. 
MEKANISME BAKTERI ENDOFIT MENGENDALIKAN NEMATODA Pratylenchus brachyurus PADA TANAMAN NILAM Rita Harni; Supramana Supramana; Meity S. Sinaga; Giyanto Giyanto; Supriadi Supriadi
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 23, No 1 (2012): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v23n1.2012.%p

Abstract

Beberapa jenis bakteri endofit telah diketahui potensinya sebagai agens hayati terhadap nematoda parasit P. brachyurus pada tanaman nilam. Penelitian dilakukan untuk mengetahui mekanisme pengendalian dari beberapa bakteri endofit terhadap P. brachyurus pada tanaman nilam. Setek nilam berumur satu bulan diperlakukan dengan bakteri endofit Achromobacter xylosoxidans TT2, Bacillus subtilis NJ57, Alcaligenes faecalis NJ16, Bacillus cereus MSK, dan Pseudomonas putida EH11 dengan metode split root system (sebagi-an akar diinokulasi dengan bakteri endofit (populasi 109/pot), dan bagian lainnya diinokulasi dengan P. brachyurus (100 ekor/pot). Penelitian mengunakan rancangan acak lengkap (RAL) enam per-lakuan dengan tujuh ulangan. Peng-amatan dilakukan terhadap populasi nematoda yang mempenetrasi akar, kadar asam salisilat, fenol, dan peroksidase. Kadar asam salisilat, fenol, indol acetic acid dan peroksidase pada tanaman dianalisis menggunakan metode HPLC dan spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meka-nisme kerja bakteri endofit dalam mengendalikan P. brachyurus adalah dengan menginduksi ketahanan tanaman dengan peningkatan produksi senyawa kimia penginduksi ketahanan seperti asam salisilat, peroksidase dan fenol oleh bakteri endofit A. xylosoxidans TT2, A. faecalis NJ16 dan P. putida EH11. Di samping itu, bakteri endofit juga dapat memicu pertumbuhan tanaman melalui peningkatan indole acetic acid terutama pada perlakuan dengan Bacillus cereus MSK. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa aplikasi beragam jenis bakteri endofit yang berbeda mekanisme kerja-nya tersebut perlu dilakukan secara ber-samaan untuk mendapatkan pengendali-an yang optimal.