Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan

Refleksi Guru Terhadap Problem Keragaman Media Daring dalam Pembelajaran Sejarah Yeni Kurniawati; Wawan Darmawan; Ayi Budi Santosa; Labibatussolihah Labibatussolihah
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v5i2.4484

Abstract

This article aims to explain the problem of the variety of online media used by teachers during online history learning. This problem arises because there is no standard provision for online media that must be used by teachers. So that teachers can freely take advantage of various free and paid online media or even develop media independently. The research method used is a survey using a questionnaire distributed by random sampling technique for one month to 41 respondents spread over nine provinces in Indonesia. The results of the descriptive statistical analysis show that teachers mix and match the use of online media in accordance with the learning objectives. Another finding is that it is understood that each media has its own advantages and disadvantages. A relatively similar impression in sorting and selecting various online media is described in this article. The most popular online media for planning are Google Classroom and WhatsApp Group. As for the implementation of learning, namely Zoom Meeting and Google Meeting. Online media for learning evaluation using Quizizz.Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan persoalan ragam media daring yang digunakan oleh guru selama pembelajaran sejarah daring. Persoalan ini muncul karena tidak adanya ketentuan baku akan media daring yang wajib digunakan oleh guru. Sehingga guru dapat leluasa memanfaatkan berbagai media daring yang gratis maupun berbayar atau bahkan menggembangkan media secara mandiri. Metode penelitian yang digunakan yaitu survei dengan menggunakan angket yang disebarkan dengan teknik random sampling selama satu bulan kepada 41 responden yang tersebar di sembilan provinsi di Indonesia. Hasil dari analisis statistis deskriptif menunjukkan bahwa guru memadupadankan penggunaan media daring yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Temuan lainnya yaitu telah dipahami bahwa setiap media memiliki kelebihan dan kekuranganya masing-masing. Kesan yang relatif sama dalam memilah dan memilih berbagai media daring diuraikan dalam artikel ini. Media daring yang paling diminati untuk perencanaan yaitu Google Classroom dan WhatsApp Group. Sedangkan untuk pelaksanaan pembelajaran yaitu Zoom Meeting dan Google Meeting. Media daring untuk evaluasi pembelajaran menggunakan  Quizizz.